Anda di halaman 1dari 12

DIABETES MELITUS UNTUK LANSIA

Nama
Kelas
NIM

DISUSUN OLEH
: Murnianur
: IIE
: 105012200

YAYASAN PENDIDIKAN CENDRAWASIH


AKADEMI KEBIDANAN PALU
TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi belakangan ini telah membawa
perubahan disegala bidang, tak terkecuali di bidang kesehatan, IPTEK
telah membawa perubahan besar baik medis maupun keperawatan.
Perubahan tersebut menyebabkan peningkatan status
kesehatan masyarakat dan meningkatkan UHH (Usia Harapan Hidup),
dengan meningkatnya UHH akan mengakibatkan jumlah lansia
semakin bertambah dan ada kecenderungan akan meningkat lebih
cepat, peningkatan jumlah lansia tersebut diikuti pula dengan
peningkatan angka kesakitan, secara individu proses menjadi tua
menimbulkan berbagai masalah baik secara fisik, biologis, mental dan
sosial.
Pada lansia dengan bertambahnya usia akan mengakibatkan
penurunan fungsi organ sehingga akan menimbulkan berbagai macam
penyakit, diantaranya gangguan sirkulasi darah, gangguan hormonal,
gangguan persendian dan berbagai macam neoplasma. Untuk
mengatasi masalah tersebut dibutuhkan peran serta keluarga dalam
memberikan asuhan kepada keluarga.
Sasaran asuhan adalah keluarga yang beresiko tinggi yang
salah satunya adalah keluarga dengan usia lanjut yang mengalami
diabetes mellitus atau yang biasa disebut kencing manis.
Diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada
seseorang akibat peningkatan kadar glukosa darah yang disebabkan
oleh kekurangan insulin baik absolute maupun relative. Penyakit ini
dapat menyerang siapa saja dari berbagai kelompok umur dan
kelompok sosial ekonomi.
B. Tujuan

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian

Diabetes mellitus (DM) adalah suatu keadaan dimana terjadi


peningkatan kadar gula dalam darah melebihi batas normal (140
mg/dl).
DM dikenal dengan sebutan penyakit gula darah atau kencing
manis yang mempunyai jumlah penderita yang cukup banyak di
Indonesia dan di seluruh dunia.
Pada orang yang sehat karbohidrat dalam makanan yang
dimakan akan diubah menjadi glukosa yang akan didistribusikan ke
seluruh sel tubuh untuk dijadikan energy dengan bantuan insulin. Pada
orang yang menderita kencing manis, glukosa sulit masuk ke dalam
sel karena sedikit atau tudak adanya zat insulin dalam tubuh.
Akibatnya kadar glukosa dalam darah menjadi tinggi yang
nantinya akan memberikan efek samping yang bersifat negative atau
merugikan.
Kadar gula yang tinggi akan dibuang melalui air seni. Dengan
demikian air seni penderita kencing manis akan mengandung gula
sehingga sering dilebung atau kerubuti semut.
Kandungan atau kadar gula penderita diabetes saat puasa
adalah >126 mg/dl dan saat tidak puasa atau normal lebih dari 200
mg/dl. Pada orang normal kadar gulanya berkisar 60-120 mg/dl.
Diabetes bukan 100% penyakit turunan.
Diabetes mellitus bisa menyebabkan riwayat keturunan maupun
gaya hidup yang buruk. Setiap orang bisa terkena penyakit kencing
manis baik tua maupun muda. Waspada bagi anda yang memiliki
orangtua yang merupakan pengidap diabetes, karena anda akan juga
memiliki bakat gula darah jika tidak menjalankan gaya hidup yang
baik.
Resiko terkena diabetes dapat dikurangi dengan mengatur pola
makan yang sehat, rajin olahraga, tidur yang cukup, menghindari
rokok, mirasantika, dan lain sebagainya.

Bagi andayang sudah terkena diabetes sebaiknya berolahraga


setiap pagi, makan makanan yang bergizi rendah karbohidrat dan
lemak namun tinggi protein, vitamin dan mineral.
Perbanyak makan sayuran dan makanan berserat tinggi
lainnya. Rajin-rajin memeriksakan kandungan gula darah anda dan
meninjeksi insulin ke dalam tubuh dan minum obat jika diperlukan
sesuai petunjuk dokter secara teratur. Dengan begitu anda dapat
menghindari resiko efek yang lebih parah.
B. Macam-Macam Diabetes Mellitus
Diabetes Melitus terbagi dalam 2 tipe yaitu:
Penyebab diabetes utama adalah karena kurangnya produksi insulin
(diabetes mellitus tipe I) atau kurang sensitifnya jaringan tubuh
terhadap insulin (diabetes mellitus tipe II) selain itu, terdapat jenis
diabetes mellitus yang juga disebabkan oleh resistensi insulin yang
terjadi pada wanita hamil.
DM tipe I membutuhkan terapi insulin, DM tipe II hanya
membutuhkan insulin apabila penanganan sebelumnya tidak efektif.
Diabetes

mellitus

pada

kehamilan

umumnya

sembuh

dengan

sendirinya setelah persalinan.


Pemahaman dan partisipasi pasien sangat penting karena
tingkat darah berubah terus. Kesuksesan dalam menjaga kadar gula
darah dalam batas normal dapat mencegah terjadinya komplikasi.
3 hal penting yang harus diperhatikan pada penderita DM
adalah:
1. Jumlah kalori dalam resep dokterharus dihabiskan.
2. Jadwal makanana harus diikuti sesuai dengan jam makan
terdaftar.
3. Jenis makanan harus diperhatikan (pantangan gula dan
makanan manis)
Faktor lainnya yang dapat mengurangi komplikasi adalah:
1. Berhenti merokok.
2. Mengoptimalkan kadar kolesterol.
3. Menjaga berat badan tubuh yang stabil.
4. Mengontrol tekanan darah tinggi

5. Melakukan olahraga teratur.


Penyebab diabetes mellitus:
1.
2.
3.
4.
5.

Factor keturunan
Infeksi peradangan
Banyak makan (manis dan berlemak)
Kurang olahraga
Penurunan insulin

Tanda dan gejala diabetes mellitus:


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Sering BAK terutama pada malam hari (poliuri)


Sering lapar dan banyak makan (polipagi)
Gatal-gatal
Cepat lelah
Penglihatan kabur
Kesemutan

Akibat diabetes mellitus:


1.
2.
3.
4.
5.

Penyakit jantung
Stroke
Fungsi mata terganggu
Fungsi ginjal terganggu
Luka yang tidak sembuh sampai menjadi gangren sehingga
harus diamputasi.

Cara pencegahan diabetes mellitus:


1. Biasakan hidup sehat, minum air putih
2. Olahraga secara teratur
3. Jangan merokok
Waktu perawatan:
1.
2.
3.
4.

Diet seimbang
Olahraga secara teratur
Gunakan alas kaki yang lembut
Periksa ke puskesmas/RS terdekat

a. Kontrol gula darah


b. Kontrol berat badan
c. Kontrol tekanan darah.
5. Minum obat secara teratur.
Cara pengobatan secara tradisional:
1. 20 helai daun sembung dicuci bersih lalu direbus dengan 3
gelas air hingga air tersisa bagian, setelah dingin disaring
diminum 3X sehari sebanyak gelas sehabis makan.
2. sendok teh biji mahoni kering ditumbuk lalu diseduh
dengan 1/3 cangkir air panas, biarkan hingga dingin, diminum
5 menit sebelum makan.
3. Bawang merah 1 siung kupas kulitnya lalu makan mentahmentah. Lakukan secara rutin.

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Topik

: Penyuluhan kesehatan lansia

Sub topik

: Diabetes mellitus

Hari/Tanggal

: Selasa/14 April 2014

Penyuluh/Pemateri

: Murnianur Amd, Keb

Peserta/Sasaran

: Manula (Lansia)

Tujuan Umum :
Setelah mengikuti pertemuan ini, peserta mampu mengenal cirri penyakit
diabetes mellitus dan bisa menghindari penyakit diabetes mellitus.
Tujuan Khusus :
Pada akhir pertemuan peserta dapat :
1. Menjelaskan tentang penyakit DM
2. Mengetahui cara mengobati dan menghindari DM
3. Menjelaskan bahwa penyakit DM bisa mengenai siapa saja dari segala
usia
Metode

: Ceramah dan Tanya jawab

Media

: Leaflet, poster

KEGIATAN
N

Materi

Kegiatan

Penyuluh

Peserta

1. Memberikan

1. Memberi

1. Mendengarka

salam
2. Memperkenalk

salam
2. Memperkena

an diri
3. Menjelaskan

lkan diri
3. Menyebutkan

o
1. Pembuka
an
menit)

(10

tujuan

umum

dan

tujuan

khusus
pertemuan kali
ini.
4. Menyampaikan
waktu

yang

dan khusus
4. Menyampaik
an

waktu

sekitar

digunakan dan
mendiskusikan
dengan

peserta

pada

pertemuan ini
5. Memberikan
sedikit
gambaran
tentang
informasi yang
akan
disampaikan

60

menit
5. Memberikan
gambaran

akan

nya

tujuan umum

informasi
tentang
diabetes
melitus

dan

menjawab
salam
2. Mendengarka
n
3. Mendengarka
n
4. Mendengarka
n
5. Mendengarka
n

Proses
(30 menit)

1. menjelaskan

1. menjelaskan

1. Mendengar

pengertian

pada peserta

kan

diabetes

apa

informasi

melitus
2. menjelaskan
tanda

dan

gejala diabetes
melitus
3. menjelaskan

itu

diabetes

dengan

melitus,

seksama

tanda

dan

gejala,

cara

isi

pengobatan
dan

cara
pengobatan
diabetes
melitus
4. menjelaskan

penyebab
diabetes
melitus

penyebab
diabetes
3

Evaluasi
(15 menit)

melitus
1. Memberikan

1. Mempersila

kesempatan

hkan

pada

peserta

peserta

untuk bertanya
2. Memberikan
soal

kepada

untuk
bertanya
2. Memberika

peserta seputar

informasi yang

pertanyaan

telah

pada

disampaikan
3. Memberikan
kesimpulan
dari

peserta
tentang
diabetes
melitus

1. Bertanya
2. Menjawab
pertanyaan
3. mendengark
an

penyampaian

3. Menyimpulk

materi hari ini

an isi dari
penyampai
an

materi

tentang
diabetes
4

Penutup
(5 menit)

1. mengucapkan
terima
atas

kasih
segala

perhatian
peserta
2. mengucapkan
salam penutup

melitus
1. mengucapk
an

terima

kasih pada
peserta
2. mengucapk
an

salam

penutup

1. mendengark
an
2. menjawab
salam

DAFTAR PUSTAKA

Syarifudin,skm,m.s,dkkhimpunanpenyuluhankesehatan:
trans info media,2011 jakarta.

Anda mungkin juga menyukai