Anda di halaman 1dari 4

Pengantar Teknologi Mineral

A. Perbedaan Pertambangan dengan Tambang


* Pertambangan
Ialah suatu kegiatan yang dimulai dari studi kelayakan, eksplorasi, pembersihan lahan,
pemboran, peledakan, pemuatan dan pengangkutan, pengolahan dan distribusi mineral serta
batubara.
* Tambang
Ialah kegiatan yang dimulai dari pemboran, peledakan dan pemuatan pengangkutan
(Haul & Load).
* Usaha Pertambangan
Adalah kegiatan dalam rangka pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi tahapan
kegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi penambangan, pengolahan
dan pemurnian.
* Undang-undang Pertambangan
* UU No.4 Tahun 2009
(Minerba), mineral dan batubara.
* UU No.23 Tahun 2010
Tentang wilayah pertambangan.
* PP No. 22 Tahun 2010
Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan.
B. Ciri Khusus Industri Pertambangan
Adalah penyebaran mineral pada kulit bumi tidak merata dan karenanya industri
pertambanganakan dan harus dilakukan di tempat beradanya mineral tersebut. Industri
pertambangan termasuk dalam suatu jenis industri yang padat modal. Kegiatan pertambangan
dapat mencakup suatu rantai kegiatan yang pendek dan sederhana antara tambang dengan
konsumen, tetapi dapat pula mencakup suatu rantai kegiatan yang panjang dengan tiap mata
rantai kegiatan dapat memberikan dampak yang berbeda terhadap lingkungannya, dan
diperlukan AMDAL.
C. Metode Penambangan
Secara garis besar metode penambangan di kelompokan menjadi 3, yaitu:
1. Tambang Terbuka (Surface Mining)
2. Tambang Bawah Tanah (Underground Mining)
3. Tambang Bawah Air (Underwater Mining)
Pemilihan metode penambangan ini berdasarkan pada keuntungan terbesar yang
diperoleh, bukan berdasarkan letak dangkal atau dalamnya suatu endapan, serta mempunyai
perolehan tambang (Mining Recovery) yang terbaik.
* Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Sistem Penambangan
1. Karakteristik spatial endapan
2. Kondisi Hidrologi dan Hidrogeologi
3. Sifat-sifat Geoteknik
a. tambang terbuka (surface mining)
Yang dimaksud tambang terbuka adalah metode penambangan yang segala kegiatannya
atau definisinya dilakukan diatas dan ditempat kerjanya. Berhubungan langsung dengan udara
luar.
1. Open Pit
Metode ini biasanya diterapkan untuk menambang bijih-bijih (ore). Secara umum metode
ini menggunakan siklus operasi penambangan yang konvesional yaitu pemecahan batuan
dengan pemboran dan peledakan, diikuti operasi penanganganan material penggalian pemuatan
dan pengangkutan.
2. Quarry
Metode tambang terbuka yang ditetapkan untuk menambang endapan-endapan bahan
galian industri atau mineral industri.
3. Strip Mine
Sistem tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-endapan
sedimenter yang letaknya kurang lebih mendatar. Misalnya tambang batubara.

4. Alluvial Mine
Sistem tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-endapan alluvial.
Misalnya tambang bijih timah, pasir besi, dan lainnya.
* Keuntungan Tambang Terbuka
1. Ongkos penambangan per ton endapan mineral lebih murah karena tidak perlu
adanya penyanggaan, ventilasi dan penerangan.
2. Kondisi kerjanya baik. Berhubungan langsung dengan udara luar dan matahari.
3. Penggunaan alat-alat mekanis dengan ukuran besar dapat lebih leluasa sehingga
produksi lebih besar.
4. Pemakaian bahan peledak bisa lebih efisien, leluasa dan hasilnya lebih baik.
5. Mining recovery lebih besar karena endapan dapat dilihat dengan jelas.
6. Relatif lebih aman.
7. Pengawasan dan pengamatan mutu dan bijih lebih mudah.
b. tambang bawah tanah (underground mining)
Suatu sistem penambangan dimana seluruh aktifitas kerjanya tidak berhubungan secara
langsung dengan atmosfer atau udara luar.
* Berdasarkan cara penyanggaannya tambang bawah tanah dibagi menjadi:
1. Untuk Batubara
Long Wall Method
Long mining is a form of underground coal mining where a long wall of coal is mined in a
single slice (typically 1-2 m thick). The long wall panel (the block of coal that is being mined) is
typically 3-4 km long and 250-400 m wide.
2. Room and Pillar Method
Room and pillar (also called bord and pillar) is a mining system in which the mined
material is extracted across a horizontal plane while leaving pillars of untounched material to
support the roof overburden leaving open and areas or rooms underground.
3. The room and pillar system is used in mining coal, iron, and base metals ores.
4. The key to the successful room and pillar mining is selecting the optimum pillar size.
* Untuk Endapan Buih
Open Stope Methods
Underground working place that is unsupported, or supported by timbers of pillar of rock.
1. Glory Hole
A mining methods used in large deposits which a very strong roof : the deposit is divided
by levels and on every level chutes are raised to the next level.
2. Gophering
A methods of breaking up a sandy medium-hard overburden where usual blastholes tend
to cave in, by firing an explosive charge in each of a series of shallow holes.
3. Shrinkage Stoping
This is an overhand methods in which broken ore accumulates in the stope, affording
temporary support for the walls and a working platform for miners.
4. Sub Level Stoping
Also refered to as longhole or blasthole stoping, sub level stoping is practiced in steeply
dipping and some what wider orebodies with strong are and strong walls.
* Support Methods
Underground working place that is supported by timbers or pillars of rock.
1. Cut and Fill
This methods, also refered to as drift - and fill, is used in steeply dipping orebodies in
which the ore has sufficient strenght to be self supporting but the walls are too weak to stand
entirely with out support.
2. Stull Stoping
3. Square Setting
This is a labor intensive and hight cost methods that has been classiacally used in
situations where the ore is too weak to stand across a wide ore long back and the walls are not
strong enoughtto support themselves.
4. Shrink and fill stoping
* Caving Methods :

1. Block Caving
2. Sub Level Caving
3. Top Slicing
D. Pembongkaran
Definisi:
Serangkaian pekerjaan yang dilakukan untuk membebaskan batuan atau endapan bijih
dari batuan induknya yang massive.
* Pemilihan alat-alat tersebut tergantung dari faktor sebagai berikut:
1. Teknis: Jenis, kekerasan, serta lokasi batuan.
2. Ekonomis: Harga dari alat-alat pemboran.
3. Lingkungan hidup: Polusi udara dan air.
* Alat Pembongkaran:
1. Excavator
2. Monitor
3. Kapal Keruk
* Alat alat bor:
1. Manually Driven
2. Percussive Drill
3. Rotary Drill
* Faktor Pemilihan Alat Bor:
1. Harga alat bor
2. Kedalaman yang diinginkan
* Tujuan Pemboran:
1. Untuk Prospecting
2. Untuk Eksplorasi
3. Untuk pemuatan lubang tembak
4. Untuk Eksploitasi
5. Untuk Penirisan dan Ventilasi
6. Untuk membuat lubang sumur (shaft)
* Kecepatan Pemboran Tergantung Kepada:
1. Beban
2. Frekuensi Penumbukan
3. Sifat Batuan
4. Pengalaman Operator
* Mud Flush
1. Mengangkat Cutting
2. Pendinginan alat bor
3. Membantu melepaskan cutting
4. Mengimbangi tekanan air dari ground water
5. Membantu menguatkan dinding lubang bor yang permeable
E. Introduction of Blasting Techniques for Surface Mining
Keuntungan pemboran dan peledakan selang-seling:
a. Fragmentasi lebih sempurna
b. Memenalisir gas beracun
c. Fumes
d. Mencegah Flaying Rock
* Definisi Bahan Peledak
Suatu bahan kimia senyawa tunggal atau campuran berbentuk padat, cair, gas, atau
campurannya yang apabila di kenai suatu aksi panas, benturan, gesekan atau ledakan awal akan
mengalami suatu reaksi kimia eksostermis sangat cepat yang hasil reaksinya sebagian atau
seluruhnya berbentuk gas dan disertai panas dan tekanan sangat tinggi yang secara kimia lebih
stabil.
* Hasil Peledakan : (Langefos, 1978)
P= 100.000 atm= 101.500 kg/cm2= 10.000 Mpa (mega pascal)
T= 4.000 derajat celcius
Daya (energi)= 25.000MW= 2510 pangkat 6 kw

* Bahan Peledak Primer


Manfaat bahan peledak
Dilihat aspek kemanfaatannya, maka penggunaan bahan peledak dapat digolongkan
menjadi 2, yaitu:
a. Destruktif (merusak)
b. Konstruktif (membangun)
*Konstruktif (membangun)
a. Pemanfaatan bahan peledak untuk pembangunan sarana fisik seperti: kegiatan
penambangan, pembuatan terowongan, waduk, jalan dan sebagainya.
b. Pada tahun 1627, untuk pertama kalinya black powder (bubuk mesiu), digunakan
dalam operasi penambangan di Hongaria.
c. Sekarang telah banyak digunakan di bidang pertambanagan di Indonesia.
* Tujuan Peledakan pada bidang Pertambangan:
a. Membongkar atau melepas batu dari batuan induknya
b. Mereduksi ukuran atau fragmentasi batuan
c. Memudahkan dalam kegiatan penggalian dan pengangkutan batuan
d. Memudahkan pada proses pengolahan.

Anda mungkin juga menyukai