Tujuan
1. Menentukan koefisien perpindahan
panas dari uap yang melewati
condenser.
2. Mengetahui laju alir
pendingin dari kondensat.
dengan
3. Mengetahui
perbedaan
antara
penguapan secara vertical dan
horizontal.
Manfaat
1. mengetahui perubahan fase yang
terjadi, dari uap menjadi liquid.
2. mengetahui prinsip kerja kondensor.
3. mengetahui
factor-faktor
yang
mempengaruhi proses pengembunan.
Tabung Horizontal
h=0,725(
K 3 ffg 1/ 4
)
T 0 D 0 f
Tabung Vertikal
3
h=0,943(
1/4
K f fg
)
T 0 Lf
Prosedur :
1. Isi tangki penampung air pendingin
sampai overflow
2 3/4
Panaskan tangki
pembangkit uap yang
Hasil Perhitungan
Hipotesa
Pada
praktikum
condensing
vapor
semakin
kecil
nilai
koefisien
1. memahami
cara
kerja
alat
equilibrium still
2. memahami tentang destilasi larutan
biner
3. mengetahui cara pembuatan grafik
konsentrasi dari data kesetimbangan
Grafik
Tekanan (P) vs
Manfaat Percobaan
Hipotesa
Koefisien Perpindahan
Panas (h)
asetat,
EQUILIBRIUM STILL
Tujuan Percobaan
1. Menentukan harga relative volatility
besar
dapat
ditentukan
nilai
relative
Prosedur :
1. Labu destilasi diisi dg larutan biner
(AirAsam asetat) pada konsentrasi
tertentu.
2. Panaskan larutan hingga mencapai
titik didihnya dan terbentuk destilat,
selanjutnya didiamkan beberapa
menit sampai keadaan steady (catat
suhu dalam keadaan konstan).
3. Ambil Sample dari bagian atas
(destilat) yg keluar dari kondensor
Tabel Pengamatan
dan sample dari labu (residu) pada
saat yang bersamaan sekitar 10 cc,
biarkan
Waktu
Volume Titrasi
Suhu (0C)
(menit)
(ml)
dingin dan
kemudian
Sam
V
Densitas (gr/ml)
ple
titrasi dg
rata
T1 T2 T3 t1 t2 t3 V1 V2 V3
NaOH 1 N.
rata 3
1
2
4. Tambahkan
3
tetes
indikator PP.
5. Kemudian titirasi dengan NaOH 1 M
6. Percobaan diulang dg variasi
konsentrasi umpan
Diagram Alir
Hasil Perhitungan
Grafik
ratarata
Alat
Termometer
Prosedur
1. Panaskan
air
dalam
tangki
penampung air panas sehingga
temperature tertentu
2. Isi pipa air dan hilangkan
gelembung-gelembung udara dari
pipa manometer, alirkan air melalui
bagian dalam pipa pada laju alir yang
diinginkan.
3. Alirkan air panas kedelam bagian
shell pada tekanan tertentu
4. Seelah aliran dan temperatur konstan
(tercapai keadaan steady), lakukan
pengamatan selama sedikitnya 20
menit untuk data-data berikut selama
selang waktu 2 menit :
a. Waktu
b. Pembacaaan manometer
c. Temperatur air pendingin atau air
panas masuk dan keluar
d. Tekanan air panas
5. Ulangi percobaan dengan variasi laju
alir dan temperature umpan air panas
serta variasi bukaan kran
Diagram Alir
Grafik
Grafik Laju Alir Vs T LMTD
Grafik Laju Alir Vs Ud
KOLOM BERPACKING (HETP)
Tujuan
1. menentukan nilai Height Equivalent
of Theoritical Plate (HETP)
2. menentukan jumlah plate teoritis
3. melihat pengaruh volatilitas bahan
dengan banyak plate
Manfaat
1. mengetahui konsentrasi dari destilat
yang diperoleh
2. mengetahui hubungan antara variasi
konsentrasi
dari
alcohol
yg
diperoleh
3. mengetahui
metode
penentuan
Tabel Perhitungan
6. Catat temperatur
Prosedur Kalibrasi
1. Ambil air dan etanol dengan volume
air 9 ml dan volume etanol 1 ml
2. Kemudian masukkan ke dalam
piknometer 10 ml
3. Timbang piknometer yang sudah
berisi campuran air dan etanol
4. Ulangi percobaan diatas dengan
volume air dan volume etanol yang
sudah ditentukan
Kurva Kalibrasi
Vetanol
Xcr
(ml )
(gr)
(v/v)
Densitas
Xct
Etanol
( mol /
mol )
(Kg/m )
X bottom (xw)
X destilat
(xd) t
xf
T kolom
T
labu
(c)
(c)
hingga
menit
untuk
bottom
m. piknometer
+
campuran
destilat
destilat
m.
piknometer
+
campuran
bottom
(Kg/m3)
(Kg/m3)
Tabel
Perhitungan
HETP
(Height
Equivalent
of
Theoritical Plate)
No
Run
Kondisi
Refluks
fed
V destilat
(ml)
V
bottom
(ml)
untuk
Grafik
kafein
Grafik Hubungan
Antara X Etanol dengan Densitas Etanol
Jumlah
Plate
HETP
Teh,
Alkohol 70%
Alat
LEACHING
Oven
Tujuan
1. Untuk pengambilan suatu konstituen
dalam
suatu
padatan
dengan
menggunakan pelarut.
2. Untuk mengetahui berat masingmasing komponen di dalam pelarut.
3. Untuk
menentukan
pengaruh
kecepatan putaran pengadukan.
Manfaat
1. dapat mengetahui cara pengambilan
suatu konstituen dalam suatu padatan
dengan menggunakan pelarut.
2. dapat mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi ekstraksi padat-cair.
3. dapat mengetahui macam-macam
metode opersi ekstraksi pada cair
Hipotesa
Diagram Alir
Grafik
Hubungan antara Berat Awal Padatan (gr)
dengan Recovery (%)
BILANGAN REYNOLD
Tujuan
Prosedur
1. Bahan dikeringkan
2. Tumbuk bahan sampai halus
3. Kemudian ayak dengan ayakan
Waktu
(menit)
Berat
Padatan
Awal (gr)
Berat
Padatan
Akhir (gr)
Massa
Terlarut
(gr)
Recovery
(%)
Berat
Padatan
Awal (gr)
Tabel Perhitungan
Tabel Pengamatan
Waktu
(menit)
aliran laminar.
Berat
Padatan
Akhir (gr)
Diagram Alir
kemudian
tunggu
hingga
v
(cm/detik
)
Nre
Tabel Pengamatan
Wak Buka
tu
an
V rataQ
(s)
V1
rata Kran
(ml/deti
(ml)
k)
Volume (ml)
VAliran
V3
2
Tabel Perhitungan
Wak
tu
Buka
an
V
rat
arat
a
(ml
)
Q
(ml/det
ik)
Grafik
Hubungan antara Bukaan kran dengan
Kecepatan volumetric
Hubungan antara Bukaan kran dengan
Kecepatan linear
Hubungan antara Kecepatan Linear dengan
Bilangan Reynold (Nre)
Hubungan antara Bilangan Reynold (Nre)
dengan Faktor friksi (f)
WWC
Tujuan
1.
menentukan
menentukan
harga
air
konsta
menegetahui
data-data
yang
mengetahui
persamaan
dalam
Thermometer,
Ember,
glass,
Seperangkat
alat
Hipotesa
Semakin besar laju alir udara dan laju alir air
1. Mengisi
perpindahan
besar.
hingga
dan massanya.
Diagram Alir
massanya
semakin
dan
Menyiapkan alat
terjadi
overflow
pada
air
dinding
Mengisi tangki
penampung hingga
penuh
pipa
gelas
(tangki
H
Udar
a
H
Air
(cm)
(cm
1 2 3 4
)
Tw 1
ratarata
tekanan
barometer,
Tw 2
3
4
rata-rata
udara.
Tabel Kalibrasi Pada Air
h air
cm
V1
mL
V2
mL
V3
mL
rata
rata
mL/deti
k
dengan suhu
L/det
Grafik
ratarata
V rata rata
mL
1 2 3 4
Td 2 (oC)
V1
mL
V rata rata
mL
Q
udara
(L/s)
Tw 1
F
Tw 2
F
Td 1
F
Td 2
F
Tabel Perhitungan
V2
mL
Q
mL/detik
Q air
(L/s)
V3
mL
L/det
Q Air
Q
udara
(liter/d (liter/d
etik)
etik)
kG
hG
(lbmol
/jam.
ft2.atm
)
(Btu/ja
m.ft2.
F)
Grafik
Grafik