Anda di halaman 1dari 7

DESKRIPSI MATERI

PERTEMUAN 10:
INVESTASI DALAM SEKURITAS HUTANG DAN EKUITAS
Mata Kuliah Akuntansi Keuangan 2
Dosen Pengampu: Anita Anggraini, S.Pd., M.Pd

PENGANTAR
Penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka
waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.
Dewasa ini banyak negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk
meningkatkan investasi baik domestik ataupun modal asing. Hal ini dilakukan oleh
pemerintah sebab kegiatan investasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara,
penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa atau
bahkan penambahan devisa.
TUJUAN PERKULIAHAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai investasi. Setelah menyelesaikan perkuliahan,
mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami investasi sekuritas hutang
2. Memahami investasi sekuritas ekuitas.

DESKRIPSI MATERI
1. INVESTASI DALAM SEKURITAS HUTANG
Sekuritas hutang adalah instrumen yang menunjukkan hubungan kreditor dengan suatu
perusahaan. Investasi dalam sekuritas hutang dikelompokkan menjadi tiga kategori
terpisah untuk tujuan akuntansi dan pelaporan. Ketiga kategori ini adalah sebagai berikut :
1) Dimiliki sampai jatuh tempo
2) Perdagangan.
3) Tersedia untuk dijual.
Biaya

diamortisasi

adalah

biaya

perolehan/akuisisi

yang

disesuaikan

untuk

memperhitungkan amortisasi diskonto atau premi, jika dianggap tepat. Nilai wajar adalah
jumlah yang digunakan bila instrumen keuangan dipertukarkan dalam transaksi berjalan
antara pihak-pihak yang berkeinginan, selain dari penjualan terpaksa atau likuidasi.

a. Sekuritas yang Dimiliki Sampai Jatuh Tempo


Hanya sekuritas hutang yang dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai
jatuh tempo karena, menurut definisinya, sekuritas ekuitas tidak mempunyai tanggal jatuh
tempo. Sekuritas harus diklasifikasikan sebagai dimiliki sampai jatuh tempo hanya jika
entitas yang melaporkan mempunyai (1) nilai positif (2) kemampuan untuk memiliki
sekuritas itu sampai jatuh tempo.
Sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo dipertanggungjawabkan sebesar biaya yang
diamortisasi, bukan pada nilai wajarnya. Karena sekuritas yang dimiliki sampai jatuh
tempo tidak disesuaikan ke nilai wajar, maka sekuritas ini tidak meningkatkan volatilitas
laba yang dilaporkan atau modal yang dilaporkan seperti halnya sekuritas perdagangan dan
sekuritas yang tersedia untuk dijual.
b. Sekuritas yang Tersedia Untuk Dijual.
Investasi dalam sekuritas hutang yang termasuk dalam kategori tersedia untuk dijual
dilaporkan sebesar nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi yang
berkaitan dengan perubahan nilai wajar sekuritas hutang yang tersedia untuk dijual dicatat
dalam akun keuntungan atau kerugian kepemilikan yang belum direalisasi. Akun ini
dilaporkan sebagai laba komprohensif lainnya dan sebagai komponen terpisah dari ekuitas
pemegang saham sampai direalisasi. Jadi, perubahan nilai wajar tidak dilaporkan sebagai
bagian dari laba bersih sampai sekuritas itu dijual. Pendekatan ini mengurangi volatilitas
laba bersih.
c. Sekuritas Perdagangan
Sekuritas perdagangan dimiliki dengan maksud akan dijual dalam periode waktu yang
singkat. Perdagangan dalam konteks ini berarti pembelian dan penjualan sering dilakukan,
dan sekuritas perdagangan digunakan untuk menghasilakan laba dari selisih harga jangkah
pendek. Periode kepemilikan atas sekuritas ini biasanya kurang dari tiga bulan dan
mungkin lebih sering diukur dalam hitungan hari atau jam. Sekuritas ini dilaporkan pada
nilai wajar, dengan keuntungan dan kerugian kepemilikan yang belum direalisasi
dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih.

1. INVESTASI DALAM SEKURITAS EKUITAS

Sekuritas ekuitas digambarkan sebagai sekuritas yang menunjukkan bagian kepemilikan


seperti saham biasa, saham preferen, atau modal saham lainnya. Pada saat sekuritas ekuitas
dibeli harga pokoknya mencakup harga beli sekuritas tersebut ditambah komosi pialang
dari ongkos lainnya yang berkaitan dengan pembelian itu.
Sampai dimana perusahaan (investor) memperoleh bagian atas saham biasa perusahaan
lain (investee) biasanya menentukan perlakuan akuntansi untuk iinvestasi tersebut sesudah
akuisisi. Investasi oleh suatu perusahaan dalam saham biasa perusahaan lain dapat
diklasifikasikan menurut presentase saham dengan hak suara investee yang dimiliki
investor:
1.

Kepemilikian kurang dari 20% (metode nilai wajar)-investor mempunyai hak pasif

2.

Kepemilikan antar 20% dan 50%(metode ekuitas)-investor mempunyai pengaruh


yang signifikan

3.

Kepemilikan lebih dari 50% (laporan konsolidasi) investor memiliki hak


mengendalikan

Kepemilikan Kurang Dari 20%


Maka sekuritas dicatat pada biaya atau harga pokoknya.Dalam beberapa kasus biaya sukar
ditentukan.Miasalnya sekuritas ekuitas yang diperoleh dalam pertukaran dengan imbalan
non kas (property dan jasa)harus dicatat pada:
1.

nilai wajar imbalan yang diberikan

2.

nilai wajar sekuritas yang diterima,mana yang dapat ditentukan dengan lebih jelas

Pembelian dua jenis atau lebih sekuritas dengan harga sekaligus (lump sum)mengharuskan
dilakukannya pengalokasiaan biaya tersebut pada jenis-jenis yang berbeda dengan cara
yangwajar.Jika tersedia nilai wajar (harga pasar)dari setiap sekuritas maka biaya lump sum
dapat dibagi berdasarkan nilai wajar relative.Jika tersedia harga pasar untuk satu sekuritas
tetapi tidak untuk yang lainnya maka metode incremental dapat digunakan dan harga pasar
tersebut dibebankan ke yanglainnya.Jika harag pasar tidak tersedia pada tanggal akuisisi
bebrapa sekuritas maka pembagian biaya mungkin harus ditunda sampai ada bukti tentang
setidaknya satu nilai.Dalam beberapa kejadian pembagian biaya harus menungggu sampai
salah satu sekuritas dijual.Dalam hal ini hasil dari penjualan tersebut dapat dikurangkan
dalam biaya lump sum sehinggga menyisakan biaya residu yang harus dibebankan sebagai
biaya sekuritas lainnya.
Apabila seseorang investor memiliki hak kurang dari 20%, maka diasumsikan bahwa
investor ini mempunyai pengaruh yang kecil atau tidak mempunyai pengaruh

terhadap investee.Jika harga pasar tersedia maka investasi itu dinilaidan dilaporkan setelah
akuisisi dengan mengggunakan metode nilai wajar yang mengharuskan perusahaan
mengklasifikasikan sekuritas ekuitas pada sat akuisisi sebagai sekuritras yang tersedia
untuk dijual atau sekuritas perdagangan.
Kepemilikan Antara 20% dan 50%
Walaupun perusahaan investor dapat memiliki hak kurang dari 50% dalam perusahaan
investee dan karenanya tidak memiliki kendali hukum.Untuk memberikan pedoman
akuntansi bagi oara investor jika saham biasa dengan hak suara yang dimiliki adalah 50%
atau kurang dan untuk mengembangkan definisi operasional dari pengaruh yang
signifikan.
Dalam beberapa hal terdapat pengaruh yang signifikan investor diharuskan untuk
memperhitungkan investasi itu dengan metode ekuitas
Metode Ekuitas
Dalam metode ini diketahui adanya hubunngan ekonomi yang nyata antara investee dan
investor.Investasi pada awalnya dicatat pada setiap periode untuk memperhitungkann
perubahan aktiva bersih investee.Yaitu jumlah yang tercatat investasi secara periodik
ditambah atau dikurangi dengan bagian proporsional investor atas laba atau rugi investee
dan dikurangi degan semua deviden yang diterima investor dari investee.Metode ini
mengakui bahwa laba investee akan menambah aktiva bersih investee dan bahwa kerugian
serta deviden investee mengurangi aktiva bersih tersebut.
Menurut metode nilai wajar hanya deviden tunai yang diterima yang dilaporkan sebagai
pendapatan.Perolehan laba bersih oleh investee tidak dianggap sebagai dasar yang tepat
untuk mengakui laba dari investasi oleh investor.Alasannya adalah bahwa kenaikan aktiva
bersih yang berasal dari operasi investee yang menguntungkan mungkin saja secara
permanen ditahan dalam bisnis oleh investee.Oleh karena itu pendapatan tidak diangggap
diperoleh investor akan diuntungkan jika jika investee memperoleh laba.
Penggunaan deviden sebagai dasar untuk mengakui pendapatan dapat menimbulakan
masalh tambahan.Dengan kata lain jika deviden digunakan sebagai dasar untuk mengakui
pendapatan keadaan ekonomi tidak dilaporkan sebagaimana mestinya.
Kerugian Investee Melebihi Jumlah Tercatat
Jika bagian investor atas kerugian investee melebihi jumlah tercatat investasi maka
investor harus menghentikan penerapan metode ekuitas dan tidak mengakui kerugian
tambahan.

Perubahan Dari dan Ke Metode Ekuitas


Jika tingkat pengaruh dari kepemilikan investor turun dibawah tingkat yang diperlukan
untuk terus memakai metode ekuitas maka harus dilakukan perubahan ke metode
nilai wajar.Dan investasi dalam saham biasa investee yang selama ini diperhitungksn
dengan metode selain metode ekuitas mungkin akan memenuhi syarat untuk menggunakan
metode ekuitas karena naiknya tingkat kepemilikaan.
Pengungkapan yang disyaratkan menurut metode ekuitas
Adalah:
1.

nama setiap investee dan presentase setiap kepemilikan saham biasa

2.

kebijakan akuntansi investor mengenai investasi dalam saham biasa

3.

selisih jika ada antara jumlah dalam akun investasi dan jumlah ekuitas yang
mendasari aktiva bersih investee

4.

nilai agregat setiap investasi yang diidentifikasi berdasarkan kutipan harga pasar

5.

apabila investasi atau hak kapemilikan sebesar 20% atau lebih secara agregat nilai
materialnya jika dihubungkan dengan posisi keuangan dan hasil moperasi investor,maka
ikhtisar informasi mengenai aktiva,kewajiban,dan hasil operasi para investee mungkin
perlu disajikan secara individu atau dalam kelompok sesuai keadaannya.

Kepemilikan Lebih Dari 50%


Maka memiliki hak mengendalikan perusahaan lain,maka perusahan investor disebut
sebagai perusahaan induk dan perusahaan investee disebut sebagai perusahaan anak
Apabila perusahan induk memperlakukan perusahaan anak sebagai suatau investasi,maka
yang biasanya dibuat adalah laporan keuangan konsolidasi.Laporan keuangan ini
mengabaikan perbedaann antara entitas legal yang terpisah dan memperlakuakan
perusahaan induk dan anak sebagai satu entitas ekonomi.
MASALAH PELAPORAN LAINNYA
Penyajian Investasi Dalam Laporan Keuangan
Penyesuaian Reklasifikasi
Pelaporan perubahan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dalam laba
komperhensif

bersifat

langsung

kecuali

jika

sekuritas

dijual

selama

tahun berjalan.Dalam situasi ini terjadi perhitungan ganda apabila keuntungan atau
kerugian yang direalisasi dilaporkan tidak hanya sebagai bagian dari laba tetapi juga
diperlihatkan sebagai bagian dari laba komperhensif lain dalam periode berjalan atau
dalam periode sebelumnya.
PENURUNAN NILAI

Setiap investasi harus dievaluasi pad setiap tanggal pelaporan untuk menentukan apakah
investasi itu mengalami penurunan nilai.Jika penurunan nilai itu dianggap tidak
temporer,maka dasar biaya dari setiap sekuritas diturunkan sampai kedasar biaya yang
baru.Jumlah penurunan itu diperhitungkan sebagai kerugian yang direalisasi dan
karenannya dimasukkan dalm laba bersih.
Untuk sekuritas hutang pengujian penurunan nilai ditujukan untuk menentukan apakah
kemungkinan besar bahwa investor tidak akan bisa menagih seluruh jumlah yang terutang
menurut persyaratankontraktual.Untuk sekuritas ekuitas setiap kali nilai yang dapat
direaliasi jumlahnya lebih rendah dari pada jumlah tercatat investasi maka harus
dipertimbangakan bahwa telah terjadi penurunan nilai.
Kenaikan dan penurunan nilai wajar sesudahnya atas sekuritas yang tersedia untuk dijual
yang sudah melkemah nilainya ini akan dicantumkan sebagai laba komperhensif lainya.
TRANSFER DI ANTARA KATEGORI
Diperhitungkan sebesar nilai wajar jadi jika sekurritas yang tersedia untuk dijual ditransfer
ke investasi yang dimiliki samapi jatuh tempo, maka investasi baru ini dicatat pada tanggal
transfer sebesar nilai wajar kategori yang baru. Demikian pula sebaliknya aturan nilai
wajar ini memastikan bahwa perusahaan tidak mungkin menghindari pengakuan nilai
wajar hanya dengan mentransfer sekuritas ke kategori dimiliki samapai jatuh tempo.
KONTROFERSI NILAI WAJAR
Pengukuran Berdasarkan Niat
Sekuritas hutang dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai jatuh
tempo, tersedia untuk dijual, atau perdagangan. Akibatnya ketiga sekuritas hutang yang
identik bisa saja dilaporka dengan cara yang berbeda dalmlaporan keuangan. Ketiga
klasifikasi ini bersifat subjektif dan karenanya akan dihasilkan yang arbitrer
Perdagangan Keuntungan
Sekuritas hutang tertentu dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki sampai
jatuh tempo dan karenanya dilaporkan pada biaya yang diamortisasi sementara sekuritas
hutang dan ekuitas lainnya dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang tersedia untuk
dijual dan dilaporkan pada nilai wajarnya dengan keuntungan atau kerugian yang belum
direalisasi dilaporkan sebagai laba komperhensif lainnya. Perusahaan bisa terlibat dalam
pedagangan keuntungan dalam perdagangan ini perusahan yang menang yang mereka
miliki melaporkan keuntungan dalam laba dan menyimpan yang kalah.
Kewajiban Tidak Dinilai Secara Wajar

Banyak akuntan yang berpendapat bahwa sekuritas investasi harus dilaporkan pada nilai
wajarnya,maka kewajiban juga harus demikian.Namun sekuritas hutang terentu tetap
dilaporkan pada biaya yang diamortisasi dan jenis sekuritas lainnya dikecualikan dari
lingkup standar ini. Selain itu, timbul masalah penilaian yang serius sehubungan dengan
jenis-jenis kewajiban tertentu. Akibatnya kewajiban dikecualikan dari pertimbangan.
Subjektivitas Nilai Wajar
Sebagian orang mempertanyakan relevansi ukuran nilai wajar untuk investasi dalam
sekuritas dengan mendukung pelaporan berdasarkan biaya yang diamortisasi. Mereka
berpendapat bahwa nilai wajar mengabaikan konsep-konsep dan sebaliknya memustkan
perhatian pada pengaruh transaksi serta peristiwa yang tidak melibatkan perusahaan
dengan mencerminkan keuntungan dan kerugian oportunitas yang pengakuannya dalam
laporan keuangan menurut pandangan mereka tidak tepat sampai hal itu direalisasi.

Anda mungkin juga menyukai