: MHD.FADLI TRISAPUTRO
NIM
: FD213030
PRODI
: TEKNIK GEOLOGI
Metode Gravity
Metode Magnetik
Metode Resistivity
Meode Gravity
Metode gravity (metode gaya berat) meerupakan salah satu metode
geofisika yang didasarkan pada pengukuran medan gravitasi. Pengukuran ini
dapat dilakukan di permukaan bumi, di kapal maupun di udara. Dalam metode ini
yang dipelajari adalah variasi medan gravitasi akibat variasi rapat massa batuan di
bawah permukaan sehingga dalam pelaksanaannya yang diselidiki adalah
perbedaan medan gravitasi dari suatu titik observasi terhadap titik observasi
lainnya. Metode gravitasi umumnya digunakan dalam eksplorasi jebakan minyak
(oil trap). Disamping itu metode ini juga banyak dipakai dalam eksplorasi mineral
dan lainnya.
Survei dengan menggunakan metode gravitasi memanfaatkan nilai percepatan gravitasi
di areasurvei tersebut. Perubahan percepatan pada satu titik dengan titik lain disekitarnya
menandakan adanya perbedaan kandungan yagn ada dibawah permukaan bumi. Namun
perubahan yang terjadirelative lebih kecil sehingga pengukuran metode gravitasi memerlukan
alat yang memiliki kepekaan tinggi, dan alat tersebut adalah gravimeter.
Gambar 1. Gravimeter
Bentuk bumi bukan merupakan bola pejal yang sempurna, dengan relief yang tidak
rata,berotasi serta berevolusi dalam sistem matahari, tidak homogen. Dengan demikian variasi
gayaberat di setiap titik permukaan bumi akan dipengaruhi oleh beberapa faktor dimana
dalam pengukurandan interpretasi, faktor-faktor tersebut harus diperhatikan
(dikoreksi):
Koreksi ini dilakukan untuk menghilangkan pengaruh gravitasi bendabenda ruang angkasaseperti bulan dan matahari, yang berubah terhadap lintang
dan waktu. Untuk mendapatkan nilai pasangsurut ini maka, dilihatlah perbedaan
nilai gravitasi stasiun dari waktu ke waktu terhadap base Gravitasi terkoreksi tidal
dapat ditulis sebagai berikut :
Koreksi Lintang
Koreksi ini dilakukan karena bentuk bumi yang tidak sepenuhnya bulat
sempurna, tetapi tepat pada daerah ekuator dan juga karena rotasi bumi. Hal
tersebut membuat ada perbedaan nilai gravitasikarena pengaruh lintang yang ada
di bumi.
Koreksi Bougeur
Kegunaan
Metode
Gaya
Berat
Dalam
Kegiatan
Eksplorasi
Geothermal
Aplikasi metode graivity dapat digunakan untuk keperluan eksplorasi panas bumi.
Metode ini adalah metode geofisika yang sensitive terhadap perubahan vertikal, sehingga sangat
umum untuk digunakan dalam pencarian prospek geothermal terutama dalam mempelajari
kontak antar batuan , struktur geologi, adanya perangkat, dan densitas dari batuan.
Medan magnet bumi terkarakterisasi oleh parameter fisis atau disebut juga
elemen medan magnet bumi, yang dapat diukur yaitu meliputi arah dan intensitas
kemagnetannya. Parameter fisis tersebut meliputi :
Intensitas Horizontal (H), yaitu besar dari medan magnetik total pada
bidang horizontal.
Medan magnetik total (F), yaitu besar dari vektor medan magnetik total.
medan
utama
magnet
bumi,
dibuat
standar
nilai
yang
Medan magnet utama (main field) dapat didefinisikan sebagai medan ratarata hasil pengukuran dalam jangka waktu yang cukup lama mencakup
daerah dengan luas lebih dari 106 km2.
Medan magnet luar (external field) Pengaruh medan magnet luar berasal
dari pengaruh luar bumi yang merupakan hasil ionisasi di atmosfer yang
ditimbulkan oleh sinar ultraviolet dari matahari. Karena sumber medan
luar ini berhubungan dengan arus listrik yang mengalir dalam lapisan
terionisasi di atmosfer, maka perubahan medan ini terhadap waktu jauh
lebih cepat.
Medan magnet anomali sering juga disebut medan magnet lokal (crustal
field). Medan magnet ini dihasilkan oleh batuan yang mengandung
mineral bermagnet seperti magnetite , titanomagnetite dan lain-lain yang
berada di kerak bumi.
dari
suseptibilitas
magnetik
masing-masing
batuan.
Harga
suseptibilitas ini sangat penting di dalam pencarian benda anomali karena sifat
yang khas untuk setiap jenis mineral atau mineral logam.Harganya akan semakin
besar bila jumlah kandungan mineral magnetik pada batuan semakin banyak.
Pengukuran magnetik dilakukan pada lintasan ukur yang tersedia dengan
intervalantar titik ukur 10 m dan jarak lintasan 40 m. Batuan dengan kandungan
mineral-mineral tertentu dapat dikenali dengan baik dalam eksplorasi geomagnet
yang dimunculkan sebagai anomali yang diperoleh merupakan hasil distorsi pada
medan magnetik yang di akibatkan oleh material magnetik kerak bumi atau
mungkin juga bagian atas mantel.
Metode magnetik memiliki kesamaan latar belakang fisika denga metode
gravitasi,kedua metode sama-sama berdasarkan kepada teori potensial, sehingga
keduanya sering disebut sebagai metode potensial. Namun demikian, ditinjau ari
segi besaran fisika yang terlibat, keduanya mempunyai perbedaan yang mendasar.
Dalam magnetik harus mempertimbangkan variasi arah dan besaran vektor
magnetisasi, sedangkan dalam gravitasi hanya ditinjau variasi besar vektor
percepatan gravitasi. Data pengamatan magnetik lebih menunjukkan sifat residual
kompleks. Dengan demikian, metode magnetik memiliki variasiterhadap waktu
lebih besar. Pengukuran intensitas medan magnetik bisa dilakukan melalui darat,
laut dan udara. Metode magnetik sering digunakan dalam eksplorasi pendahuluan
minyak bumi, panas bumi, dan batuan mineral serta bisa diterapkan pada
pencarian prospek benda-benda arkeologi.
Metode Resistivity (Metode Geolistrik)
Metode geolistrik resistivitas atau tahanan jenis adalah salah satu dari
kelompok metode geolistrik yang digunakan untuk mempelajari keadaan bawah
permukaan dengan cara mempelajari sifat aliran listrik di dalam batuan di bawah
permukaan bumi. Metode resistivitas umumnya digunakan untuk eksplorasi
dangkal, sekitar 300 500 m. Prinsip dalam metode ini yaitu arus listrik
diinjeksikan ke alam bumi melalui dua elektrode arus, sedangkan beda potensial
yang terjadi diukur melalui dua elektrode potensial. Dari hasil pengukuran arus
dan beda potensial listrik dapat diperoleh variasi harga resistivitas listrik pada
lapisan di bawah titik ukur.
Konfigurasi Metoda Resistivity dan Faktor Geometri
Konfigurasi elektroda
elektroda arus dan potensial sehingga mendapatkan suatu pola tertentu sesuai
dengan tujuan yang ingin dicapai.
Faktor Geometri
Konfigurasi wenner
Konfigurasi Schlumberger
Konfigurasi dipole-dipole
Konfiguasi pole-dipole
Konfigurasi pole-pole
epithermail
berdasarkan
anomali
Resistivity), Eksplorasi besi batu (iron ore), tujuan dari pada survey adalah
untuk menetukan velume dari pada batu besi (iron ore) berdasarkan anomali
dari besaran listrik (Resistivity dan IP), yang mana akan dilakukan konfirmasi
dengan program pemboran, Eksplorasi mangan. Penyelidikan resistivitas
dilakukan atas dasar sifat fisika batuan terhadap arus listrik, dimana setiap
batuan yang berbeda akan mempunyai harga tahanan jenis yang berbeda pula.
Hal ini tergantung pada beberapa faktor, diantaranya umur batuan, kandungan
elektrolit, kepadatan batuan, jumlah mineral yang dikandungnya, porositas,
permeabilitas dan lain sebagainya.
Metode Seismik Refleksi
Apabila terdapat dua lapisan batuan yang saling berbatasan dan memiliki
perbedaan nilai impedansi akustik, maka refleksi gelombang seismik dapat terjadi
pada bidang batas antara kedua lapisan tersebut. Besar nilai refleksi yang terjadi
kemudian dinyatakan sebagai Koefisien Refleksi :
refleksi
menunjukkan
perbandingan
amplitudo
(energi)
metode ini dijadikan sebagai salah satu garda terdepan dalam eksplorasi minyak
dan gas bumi.
Namun, keunggulan tersebut juga diimbangi dengan beberapa kelemahan,
mengingat survey seismik refleksi umumnya dilakukan dalam skala yang besar.
Sehingga akan membutuhkan teknologi, biaya, waktu, dan tenaga yang relatif
besar.
Tahap Esplorasi Menggunakan Metode Seismik Refleksi
1. Akuisisi Data Seismik
Akuisisi data seismik, tidak lain adalah tahapan pengukuran guna
mendapatkan data seismik berkualitas baik di lapangan. Data seismik yang
diperoleh dari tahapan ini akan menentukan kualitas hasil tahapan berikutnya.
Sehingga, dengan data yang baik akan membawa hasil pengolahan yang baik pula,
dan
pada
akhirnya,
dapat
dilakukan
interpretasi
yang
akurat,
yang
Resolusi vertikal