I.
Anatomi
Acne vulgaris adalah peradangan kronik pada folikel polisebasea yang
disebabkan oleh beberapa faktor dengan gambaran klinis yang khas. Acne
vulgaris atau jerawat, merupakan reaksi peradangan folikel sebasea yang pada
umumnya dan biasanya disertai dengan pembentukan papula, pustula, dan abses
terutama di daerah yang banyak mengandung kelenjar sebasea. Jerawat hadir
dalam berbagai bentuk, termasuk komedo, whitehead, papula, pustula, nodul, dan
kista. Daerah daerah predileksinya terdapat di muka, bahu, bagian atas dari
ekstremitas superior, dada, dan punggung (Dipiro, 2008).
II.
Patofisiologi
Perkembangan pembentukan lesi jerawat terjadi dari empat faktor
produksi sebum secara berlebih dan abnormal. Minyak berlebih ini dapat
menyebabkan tersumbatnnya folikel dan terbentuknya jerawat (Dipiro, 2008).
Keratinisasi, yaitu terlepasnya sel epitel pada bagian folikel rambut,
meurpakan hal atau proses yang alami terjadi. Pada kasus jerawat, disebabkan
terjadinya
hiperkeratinisasi.
Pengakumulasian
sel
epitel
yang
terlepas
DAFTAR PUSTAKA
Dipiro, Joseph, et al. 2008. Pharmacotherapy Principles and Practice Third
Edition. United States: McGraw-Hill Education.