LABORATORIUM HIDROLIKA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas selesainya Materi Praktikum
Hidrolika 1 ini. Handout ini disusun untuk pegangan mahasiswa/i Praktikum Hidrolika 1 di
Program Studi Konstruksi Sipil Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung.
Ucapan terima kasih, penulis ucapkan kepada berbagai pihak atas dukungan dan
bantuan yang telah diberikan :
1. Direktur Politeknik Negeri Bandung
2. Ketua PMU Jakarta
3. Ketua Jurusan Teknik Sipil
4. Ketua PIU PEDP
Kritik dan saran diharapkan untuk kesempurnaan Handout Praktikum Hidrolika 1 ini.
Semoga Handout Praktikum Hidrolika 1 ini bermanfaat bagi mahasiswa/I dan pembaca.
Terimakasih.
Penulis
Kelompok 1
LABORATORIUM HIDROLIKA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
ii
Tujuan ................................................................................................. 1
II.
............................................................................................. 9
Kesimpulan ....................................................................................... 9
Tujuan .................................................................................................. 1
VI.
............................................................................................. 6
Kesimpulan ....................................................................................... 6
ii
LABORATORIUM HIDROLIKA
VI.
Grafik ................................................................................................ 5
X.
Kesimpulan ....................................................................................... 5
Tujuan .................................................................................................. 1
II.
III.
Peralatan............................................................................................. 3
IV.
V.
VI.
X.
Kesimpulan ........................................................................................ 10
Tujuan .................................................................................................. 1
II.
III.
Peralatan............................................................................................. 3
IV.
V.
VI.
Grafik
............................................................................................. 8
X.
Kesimpulan ....................................................................................... 8
Tujuan .................................................................................................. 1
II.
Kelompok 1
iii
LABORATORIUM HIDROLIKA
III.
Peralatan............................................................................................. 2
IV.
V.
VI.
Kesimpulan ....................................................................................... 5
Tujuan .................................................................................................. 1
II.
III.
Peralatan............................................................................................. 3
IV.
V.
VI.
Grafik
............................................................................................. 9
X.
Kesimpulan ....................................................................................... 9
Tujuan .................................................................................................. 1
II.
III.
Peralatan............................................................................................. 3
IV.
V.
VI.
Grafik
X.
Kesimpulan ....................................................................................... 7
Kelompok 1
............................................................................................. 7
iv
LABORATORIUM HIDROLIKA
I. TUJUAN
1. Mahasiswa mengerti dan dapat mengukur gaya hidrostatik pada sebuah permukaan
yang tercelup air.
2. Mahasiswa dapat mengenal dan menggunakan alat-alat untuk mengukur gaya
hidrostatik.
3. Mahasiswa dapat mengatasi kesulitan-kesulitan dalam mengukur gaya hidrostatik.
4. Mahasiswa dapat mengukur gaya hidrostatik pada satu bidang lengkung.
5. Mahasiswa dapat menghitung jarak antara gaya hidrostatik yang bekerja sampai
dengan sumbu bidang lengkung.
6. Mahasiswa dapat membuat grafik hubungan.
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
L = 27,5
R = 20
R cos q
r = 10
P
R
F
FBF
FAE
E
B
X
WABE
p = gh
FV
p = gh
p = gh
FEB
Gambar 1.2. Sketsa distribusi gaya-gaya hidrostatis yang bekerja pada bidang lengkung
Rh
1) Sudut q arc sin
R
2) Gaya tekan pada sisi samping AE dan BF :
()
90 q
2
g b h R cos q
R 0,5 R sin q R cos q
360
P L mg L
(meter )
FV
FV
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
7) Kontrol perhitungan :
O
FH 0,5 g h 2 b
P
R (h/3)
FV
FH
R h / 3
2. tg
X
(2/3) h
FR
FV FH 2
1. tg
h/3
FH
FR
= (2)
FV
Gambar 1.3. Sketsa gaya-gaya hidrostatis yang bekerja pada bidang lengkung.
b) Bila celupan air mencapai bidang AF seperti pada gambar, dimana h >10 cm, maka :
L = 27,5
R = 20
R cos q
r = 10
r cos j
q
F
C
FAE
FBF
WCDF
E
B
X
WABE
p = gh
FV
p = gh
p = gh
FEB
Gambar 1.4. Sketsa distribusi gaya-gaya hidrostatis yang bekerja pada bidang lengkung
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
1)
Rh
Sudut q arc sin
2)
Rh
Sudut j arc sin
()
90 q
2
g b h R cos q
R 0,5 R sin q R cos q
360
90 j
2
g b
r 0,5 r sin j r cos j
360
P L mg L
(meter )
FV
FV
9) Kontrol perhitungan :
FH 0,5 g h 2 b
FR
FV FH
2
FV
FH
R h / 3
2. tg
X
1. tg
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
(2/3) h
h/3
FH
R (h/3)
FR
FV
Gambar 1.5. Sketsa gaya-gaya hidrostatis yang bekerja pada bidang lengkung.
III. PERALATAN
NO
NO. INVENTARIS
NAMA PERALATAN
15.315
Massa pemberat
Tempatkan torroidal quadrat (3C) diatas dua perletakan dan ikatkan pada lengan
neraca (3E) dengan sekrup penjepit (3D).
2.
Ukurlah a, b, dan c, dan jarak 1 dari as tajam ke as batang gantungan neraca (seperti
terlihat padagambar 5.1 dan 5.2)
3.
Letakkan Perspex tank diatas bangku kerja hidrolis dan tempatkan lengan neraca (3E)
diatas ujung tajam (3F)
4.
Pasangan sebuah pipa air kepipa pembuang (3J) dan langsung bebaskan ujungnya
kesaluran terbuka (1Q)
5.
Hubungkan pipa penyalur (1Y) kepenyalur luar yang ada bangku hidrolis (1Q) dan
tempatkan ujung bebaskan ke dalam lubang segitiga diatas puncak dan perspek tank
(3L).
6.
Datarkan tangki, memakai sekrup penyetel kaki (3K) bersamaan dengan nivo kotak
(3M).
LABORATORIUM HIDROLIKA
7.
8.
Tempatkan sebuah massadiatas panic neraca (3A), operasikan pompa starter (1D),
buka kran pengontrol aliran (1C), air akan mengalirke Perspex tank sehingga lengan
neraca jadi horizontal.
9.
Tutup kran pengontrol aliran. tadi, catat ketinggian air pada skala (3H), hal ini akan
ditunjukkan pada permuka anterroid
10. Untuk membetulkan penyetelan bila permukaan air mencapai isi berlebihan,
dapatdikurangi dengan mengalirkan melalui kran pembuangan (3J).
11. Ulangi prosedur diatas untuk harga h dan massa yang berbeda, merupakan hubungan
dengan permukaan air.
12. Ulangi pembacaan untuk penurunan massa pada panic neraca
LABORATORIUM HIDROLIKA
V. DATA PRAKTIKUM
NO.
TINGGI AIR H
BEBAN P
PERCOBAAN
( Cm )
( gram )
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
VI.
PENGOLAHAN DATA
Uraikan contoh perhitungan data praktikum no.1 sampai dengan hasil akhir
praktikum.
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
Tinggi
celupan, h
(cm)
(2)
Sudut q
Sudut j
derajat
cos q
sin q
derajat
cos j
sin j
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
Gaya samping,
FAE = FAB ()
(Newton)
(9)
Gaya dasar,
FEB ()
(Newton)
(10)
Gaya berat,
WABE ()
(Newton)
(11)
Gaya berat,
WCDF ()
(Newton)
(12)
Gaya angkat,
FV ()
(Newton)
(13)
Jarak,
X
(cm)
(14)
8
7
LABORATORIUM HIDROLIKA
VIII. GRAFIK
Buat grafik hubungan antara :
1. Gaya Angkat (Fv) dan tinggi air (h)
2. Jarak (x) dan Gaya Angkat (Fv)
LABORATORIUM HIDROLIKA
STABILITAS PONTOON
I. TUJUAN
1. Menentukan titik berat massa pontoon (G) dan tinggi metasentris (GM) dari berbagai
posisi beban rider.
2. Menentukan variasi tinggi metasentrik terhadap sudut kemiringan pontoon yang
mengapung dipermukaan air.
Stabilitas Pontoon
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
A. TEORI PENUNJANG
Pontoon berbentuk empat persegi panjang yang mengapung di permukaan air
dalam kondisi kesetimbangan terlihat seperti pada Gambar 3.2a, menerima kerja dua
macam gaya yaitu beban vertikal seberat pontoon (W) berarah ke bawah di titik G dan
gaya buoyancy Fb seberat air yang didesak oleh pontoon berarah ke atas di titik B.
Pengamatan stabilitas pontoon dalam kondisi miring dengan sudut d seperti pada
Gambar 3.2b. Titik berat berat air yang didesak pontoon berpindah dari B ke B1 begitu
juga titik berat pontoon juga berpindah dari G ke G1. Garis vertikal yang ditarik melalui
titik B1 dan G1 akan memotong sumbu simetris di titik metasentrik M. Perpindahan titik
berat buoyancy dari B ke B1 tersebut menimbulkan juring-juring segitiga AA1C dan FF1C
yang mengurangi dan menambah bidang celupan air pada sisi kiri dan kanan titik C,
sehingga dengan kondisi seperti di atas didapat hubungan nilai-nilai seperti berikut ini :
B. RUMUS PERHITUNGAN
o Gaya buoyancy, Fb W m g atau
o Volume air yang terdesak, Vd
Fb a Vd dalam satuan N.
mg
m
dalam satuan m3.
a g a
Vd
LD
dalam satuan m.
X
2
dalam
satuan m.
o Jari-jari metasentrik, BM
I
Vd
1
L D3 dalam satuan m4.
12
Stabilitas Pontoon
dxi
W d
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
y1
A
4,84
dimana :
A
4,84 = nilai perbandingan antara berat total pontoon dan beban jockey.
C. DATA PENGAMATAN
1) Berat dan dimensi pontoon :
- Berat total pontoon, W
= 1,475 kg.
= 0,305 kg.
= 0,232 kg.
- Panjang pontoon, L
350 mm.
- Lebar pontoon, D
200 mm.
- Tinggi pontoon, H
73 mm.
3 mm.
2) Hasil penentuan titik berat pontoon dan nilai konstante A terhadap posisi beban rider.
Posisi
ketinggian
Kasus
rider, y 1
1
2
3
4
5
6
(mm)
150
200
250
300
350
430
Tinggi titik G
terhadap
Nilai
konstante,
dasar pontoon, y Ai y y1
4 ,84
(mm)
70
39,01
77
35,68
85
33,35
94
32,02
101
28,69
114
25,16
Arerata =
32,32
Prosentase simpangan
A terhadap Arerata
= (Ai - Arereta)/Arerata*100
(%)
20,71
10,40
3,19
-0,92
-11,23
-22,15
Catatan : Data C.1 dan C.2 telah dilakukan sebelum praktikum dimulai.
Stabilitas Pontoon
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
III. PERALATAN
NO
NO.INVENTARIS
URUT
NAMA PERALATAN
Model pontoon
Tiang
Unting-unting
Beban rider
Skala derajat
Pontoon
Stabilitas Pontoon
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
dengan cara mengikat tiang pontoon dengan benang kemudian digantungkan pada
tiang gantungan.
3. Isi tangki transparan dengan air sampai 5 cm di bawah bibir tangki.
4. Letakan model pontoon dalam kondisi beban guling (jockey) berada di tempat
sentralnya (skala 0) dan ketinggian awal beban rider 150 mm.
5. Geser beban guling (jockey) kearah kanan sebesar 15 mm dan catat perubahan
yang di tunjuk oleh benang unting unting pada form table, lakukan hal
sudut
V. DATA PRAKTIKUM
Posisi
ketinggian
rider y1
(mm)
-75
-60
-45
-30
-15
15
30
45
60
75
150
200
250
300
350
430
(dalam satuan m)
( dalam satuan
m)
e. Jari jari metasentrik, BM =
Stabilitas Pontoon
LABORATORIUM HIDROLIKA
(dalam satuan
m3)
VII.
TABEL PERHITUNGAN
Posisi
Tinggi titik G
ketinggian di atas permukaan air,
rider, y1
(mm)
(1)
150
200
250
300
350
430
CG y X
(mm)
(2)
Tingkat stabilitas,
dx
d rerata
(mm/derajat)
(3)
Tinggi metasentrik
Tinggi titik M
di atas permukaan air,
GM observasi GM analitis
(mm)
(mm)
(4)
(5)
CM observasi
(mm)
(5)
VIII. GRAFIK
Buat Grafik hubungan antara :
1. Pergeseran beban jockey dan sudut kemiringan kemiringan pontoon untuk variasi
posisi ketinggian rider.
2. Variasi tinkat stabilitas pontoon dan ketinggian titik berat pontoon,G di atas
permukaan air.
3. Sudut kemiringan pontoon dan tinggi metasentrik GM
IX.
Stabilitas Pontoon
LABORATORIUM HIDROLIKA
HUKUM BERNOULLI
I. TUJUAN
1. Mahasiswa mengerti dan dapat mempergunakan hukum Bernoulli pada
perhitungan - perhitungan hidrolika
2. Mahasiswa dapat mengenal dan dapat mempergunakan alat alat pengukur
energy aliran yang berkenaan dengan azaz Bernoulli
3. Mahasiswa mengerti dan dapat mengatisi kesulitan kesulitan dalam
mengukur energy energy aliran air.
4. Mahasiswa dapat menyelidiki kebenaran hokum Bernoulli yang di
pergunakan ada aliran air dalam pipa berpenampang bulat.
5. Mahasiswa dapat menghitung kecepatan energy tekan dan energy tekan pada
setiap penampang yang sejajar dengan pipa penyadap
6. Mahasiswa dapat membandingkan dan menyimpulkan mengenai total energy
secara perhitungan dan penyelidikan.
7. Mahasiswa dapat mrngomentari penggunaan hokum Bernoulli pada
percobaan system aliran mengumpul dan menyebar
z1
v1
P
v
P
1 z2 2 2
2g
2g
(Hukum Bernoulli)
LABORATORIUM HIDROLIKA
v1
v
h1 2 h2
2g
2g
H1 H 2
v2
h , adalah energi total
2g
III. PERALATAN
NO
NO. INVENTARIS
NAMA PERALATAN
15.315
15.325
Alat Bernoulli
15.330
Stopwatch
LABORATORIUM HIDROLIKA
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
V. GAMBAR KERJA
H(pengamatan)
FUNGSI
(mm)
SATUAN
PENAMPANG
(mm)
D
Vol (liter)
Waktu , t (detik)
t1
t2
t3
1
2
3
4
5
6
t rata
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
FUNGSI
DEBIT, Q
SATUAN mm3/detik
PENAMPANG
v
KECEPATAN
v2/2g
H(pengamatan)
H(hitungan)
mm/detik
(mm)
(mm)
(mm)
(mm)
(mm)
(%)
1
2
3
4
5
6
IX. GRAFIK
Buat Grafik Hubungan antara H pengamatan dan H hitungan
LABORATORIUM HIDROLIKA
L v2
hgs
d 2g
dimana :
hgs = hilang tinggi tekanan karena gesekan sepanjang pipa (m)
= koefisien Darcy
LABORATORIUM HIDROLIKA
v2
hgs
kst 2 R 4 / 3
dimana :
hgs = hilang tinggi tekanan karena gesekan sepanjang pipa (m)
v
A 1 / 4 d
d
1 / 4d
P
d
4
Re untuk pipa, Re
vd
dimana :
Re = bilangan Reynold
v
LABORATORIUM HIDROLIKA
III. PERALATAN
NO
NO.INVENTARIS
URUT
NAMA PERALATAN
15.400
stopwatch
Thermometer
Mistar ukur
Jangka sorong
dimana :
Q= debit (m3/detik)
A= luas basah bak pengukur debit(cm2)
H= tinggi air(cm)
T= waktu air jatuh (detik)
V. LANGKAH KERJA
A. Persiapan Percobaan
Beberapa hal yang perlu diperhatikan/dipersiapkan dalam pengoperasian alat :
1. Isi tangki penampang (sump tank) dengan air
2. Tutup kran dari (2) ke (10)
3. Hidupkan sumber listrik.
4. Tekan tombol pompa dan yakinkan arah perputaran yang ditunjukan dengan
tanda panah
LABORATORIUM HIDROLIKA
B. Jalannya Percobaan
1. Tutup semua cocks dari pressure pipings
2. Tekan tombol listrik dan buka kran (3) aliran mengalir dari alat over-flow.
3. Buka kran-kran (2), (5), (6) dan pertahankan aliran beberpa menit agar
udara keluar. Kemudian tutup kembali kran-kran tersebut.
4. Buka kran pembersih udara (air pluge) keluarkan udara dari pipa.
5. Jika ada gelembung udara didalam tabung manometer tekanan tidak akan
sama. Tarik sambungan tabung dan alirkan udara keluar berisi air.
6. Bila udara sudah keluar, semua tinggi tekanan pada manometer akan rata
kecuali cocks yang terletak satelah kran (5), (6), (7), (8), (9), (11). Bila satu
sama lain belum rata ulangi lagi perkerjaan tadi (langkah 5)
7. Buka kran pada pipa yangakan diamati, yaitu pipa (1), (2), (3), dan (4)
8. Ukur debit masing-masing tiga kali dan
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
BAK
p (m)
t rata-rata
(detik)
Q
(m3/detik)
t rata-rata
(detik)
Q
(m3/detik)
1
2
3
4
5
BAK
p (m)
1
2
3
4
5
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
BAK
t rata-rata
(detik)
Q
(m3/detik)
t rata-rata
(detik)
Q
(m3/detik)
1
2
3
4
5
11
12
BAK
p (m)
1
2
3
4
5
DATA LAIN :
Suhu Air
L Pipa Lurus
Diameter pipa (2 - 3)
Diameter pipa (5 - 6)
Diameter pipa (8 - 9)
Diameter pipa (11 - 12)
:
:
:
:
:
:
C
(m)
(m)
(m)
(m)
(m)
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
NO.
h (cm)
HASIL
=hgs.d.2g/(l.V^2)
Ks/d
Ks
Kst
1
RATA2
2
RATA2
3
RATA2
4
RATA2
5
RATA2
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
NO.
h (cm)
HASIL
Ks/d
Ks
Kst
1
RATA2
2
RATA2
3
RATA2
4
RATA2
5
RATA2
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
NO.
h (cm)
HASIL
Ks/d
Ks
Kst
1
RATA2
2
RATA2
3
RATA2
4
RATA2
5
RATA2
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
NO.
h (cm)
PENGUKURAN
TINGGI MANOMETER
t (detik)
11 (m)
12 (m)
HASIL
=hgs.d.2g/(l.V^2)
Ks/d
Ks
Kst
1
RATA2
2
RATA2
3
RATA2
4
RATA2
5
RATA2
10
LABORATORIUM HIDROLIKA
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
Untuk fluida tak termampatkan yang mengalir dalam pipa, berlaku persamaan berikut ini :
Q = V1A1 = V2A2 (Hukum Kontinuitas)
Ket :
a. Kontraksi tiba-tiba
Antara penampang 15 dan 16. Tujuan percobaan ini adalah membandingkan hasil
pengukuran tinggi tekan bila aliran melalui kontraksi tiba-tiba dengan penurunan tinggi
tekan berdasarkan anggapan
Tanpa kehilangan tinggi tekan :
h15 h16 = V162 { 1 (d16/d15)4 } / 2g
Dengan kehilangan tinggi tekan :
hL = K.V2 / 2g
h15 h16 = V162 { 1 (d16/d15)4 } / 2g + K.V2 / 2g
Dimana :
K adalah suatu konstanta yang tak berdimensi dan tergantung pada perbandingan luas
seperti tercantum pada Tabel 1. Tabel ini bisa ditemukan pada beberapa buku pelajaran
yang membahas mekanika fluida
Tabel 1. Koefisien kehilangan untuk kontraksi tiba-tiba
A / A
0,1
0,2
0,3
0,4
0,6
0,8
1,0
0,50
0,46
0,41
0,36
0,30
0,18
0,06
b. Ekspansi tiba-tiba
Antara titik 17 dan 18. Tujuan percobaan ini adalah membandingkan pengukuran kenaikan
tinggi tekan menurut pengamatan melalui ekspansi tiba-tiba dengan kenaikan tinggi tekan
menurut perhitungan berdasarkan anggapan :
Tanpa kehilangan tinggi tekan :
h18 h17 = (V172 V182) / 2g (Bernoulli)
Kehilangan Tinggi Tekan Akibat Perubahan Penampang
LABORATORIUM HIDROLIKA
V17A17 = V18A18
(Kontinuitas)
III. PERALATAN
.
NO. INVENTARIS
NAMA PERALATAN
15.400
15.330
Stopwatch
Mistar ukur
Jangka sorong
LABORATORIUM HIDROLIKA
5.
Jika ada gelembung udara dalam tabung manometer, tekanan tidak akan sama. Tarik
sambungan tabung dan alirkan udara keluar sampai berisi air
6.
Bila udara sudah keluar, semua tinggi tekanan pada manometer akan sama rata kecuali
cocks yang terletak sebelah kran 5, 6, 7, 8, 9, 11. Bila satu sama lain belum rata, ulangi
lagi langkah-langkah tadi
7.
8.
Ukur debit masing-masing tiga kali dan diambil rata-ratanya. Cara mengukur debitdebit adalah sebagai berikut :
Tekan knop stopwatch serentak dengan kerja pengelak
Bila air sudah mencukupi, alihkan pengelak dan hentikan stopwatch pada waktu
yang bersamaan
Sesudah pengukuran selesai, buanglah air melalui drain pluge
9.
10. Ukur sisi panjang dan lebar bak pengukur debit dengan menggunakan mistar
11. Ulangi langkah 7 9 dengan mengubah bacaan manometer, sehingga diperoleh hasil
pengamatan untuk beberapa debit yang berbeda.
V. GAMBAR KERJA
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
No..
(m)
T (detik)
Kontraksi
(
Ekspansi
(m / detik)
15
16
17
18
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan :
Q=
Dimana
Q = debit (m3/detik)
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
d16 = inchi
No.
Dari Hitungan
P
e
(m/detik)
r
c
V5 =
V6 =
Q/A5
Q/A6
Dari
Pengamatan
(m/detik) (m/detik)
(h5 - h6)
(m)
Tanpa
Dengan
Hilang
Hilang
Tinggi
Tinggi
Tekan (m)
Tekan (m)
1
2
3
4
5
Keterangan :
1.
= V162 { 1 (d16/d15)4 } / 2g
= 0,041 V162
2.
h15 h16 =
-K
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
B. Ekspansi tiba-tiba
Antara penampang 17 dan 18
d17 = inchi
d18 = inchi
No.
Dari perhitungan
P
e
(m/detik)
r
c
V7 =
V8 =
Q/A7
Q/A8
(m/detik)
(m/detik)
Dari
Pengamatan
(h8 - h7)
(m)
Tanpa
Dengan
Hilang
Hilang
Tinggi
Tinggi Tekan
Tekan (m)
(m)
1
2
3
4
5
Keterangan :
1. Tanpa kehilangan tinggi tekan :
h18 h17 = V172 { 1 (d17/d18)4 } / 2g
= 0,041 V172
2. Dengan kehilangan tinggi tekan :
hL = (V17 V18) 2 / 2g
h18 h17 = = (V172 V182) / 2g (V17 V18) 2 / 2g
LABORATORIUM HIDROLIKA
IX. GRAFIK
Buat Grafik untuk Kontraksi & Ekspansi :
Hubungan antara hl Pengamatan dan hl Hitungan (tanpa dan hilang tinggi tekan)
LABORATORIUM HIDROLIKA
TUJUAN
1. Praktikan dapat menentukan kehilangan tekanan akibat tikungan.
2. Peaktikan dapat menentukan koefisien kehilangan, secara grafis (
/
II.
versus
DASAR TEORI
1. Bila air mengalir pada suatu tikungan pipa, tikungan ini akan menyebabkan
kehilangan energi.
2. Kehilangan energi akibat tikungan tergantung kepada geometric tikungan dan
kecepatan aliran pipa.
3. Kehilangan energi dihitung dengan rumus :
Dimana :
= Kehilangan tinggi tekan.
= koefisien hilang tinggi tekanan.
V = kecepatan aliran dalam pipa.
g = Percepatan gravitasi bumi.
LABORATORIUM HIDROLIKA
III. PERALATAN
No. No. Inventaris
Nama peralatan
15.400
Stop watch
Mistar ukur
Thermometer
Jangka sorong
LABORATORIUM HIDROLIKA
V.
GAMBAR KERJA
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
20
21
22
23
25
h(cm)
t1(det)
t2(det)
t3(det)
trata(det)
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
HASIL
Hl (cm)
19-20
IX.
20-21
22-23
24-25
Q (m/dtk)
v (m/dtk)
19-20
20-21
22-23
24-25
LABORATORIUM HIDROLIKA
Ventury meter digunakan untuk mengukur debit cairan yang melalui pipa.
Alat ini terdiri dari tabung pendek yang menyempit ke suatu tenggorokan
yang sempit di tengah tabung ini.
Ventury meter yang ada pada alat Fluid friction apparatus adalah seperti
gambar di halaman (3).
LABORATORIUM HIDROLIKA
Hukum Kontinuitas :
Debit (Q)
Jika koefisien debit alat ukur Ventury adalah k, maka :
Debit (Q)
LABORATORIUM HIDROLIKA
III. PERALATAN
NO
NO.INVENTARIS
NAMA PERALATAN
15.400
Stopwatch
Mistar ukur
Jangka sorong
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Bandung, Telp. 022 2013789
Bila
air
sudah
mencukupi
ketinggian
yang
ditentukan,
dimana :
9.
Ukur panjang dan lebar bak pengukur debit dengan memakai alat mistar.
Dan diameter
dan
LABORATORIUM HIDROLIKA
V.
GAMBAR KERJA
LABORATORIUM HIDROLIKA
(cm2)
LABORATORIUM HIDROLIKA
Pengukuran
Tinggi Manometer (m)
No. Perc.
h (m)
t(det)
29
30
1
Rata-rata
2
Rata-rata
3
Rata-rata
4
Rata-rata
5
Rata-rata
LABORATORIUM HIDROLIKA
Jl. GegerkalongHilir, DesaCiwaruga, Bandung, Telp. 022 214 584
h (m)
t(det)
29
30
Perhitungan
Hasil
h=hl =
manometer (29Q =Vol. tangki/t rata-rata (m3/det) V1 =Q/A1 (m/det)
30)
k= Q/(Chl)
(m)
1
Rata-rata
2
0.35
Rata-rata
3
Rata-rata
4
Rata-rata
5
Rata-rata
LABORATORIUM HIDROLIKA
IX. GRAFIK
Buat Grafik Hubungan antara Q dan hl
X.
LABORATORIUM HIDROLIKA
LABORATORIUM HIDROLIKA
Hukum, kontinuitas : Q = A1 . V1 = A2 . V2
atau
LABORATORIUM HIDROLIKA
III. PERALATAN
.
NO. INVENTARIS
NAMA PERALATAN
15.400
15.330
Stopwatch
Mistar ukur
Jangka sorong
LABORATORIUM HIDROLIKA
b. Bila air sudah mencukupi ketinggian yang ditentukan, tekanlah / hentikan stop
watch pada waktu yang bersamaan.
c. Sesudah pengukuran selesai buanglah air melaui dran pluge.
d. Untuk menghitung besarnya debit :
Q1 = Debit ke 1
Q1 =
V1 = Volume ke 1
T1 = Waktu ke 1
9.
Ukur panjang dan lebar bak pengukur debit dengan memakai alat mistar. Dan
diameter d1 dan d2 dari alat tersebut.
11. Untuk menentukan koefisien kehilangan tekanan (k) akibat alat ukur orificemeter,
didapat dengan menggunakan rumus :
k = koefisien debit alat ukur ventury
C = konstanta alat ukur ventury meter
h = hilang tekanan (m)
g = grafitasi = 9.81 m/detik2
LABORATORIUM HIDROLIKA
V. GAMBAR KERJA
LABORATORIUM HIDROLIKA
D32
= 35 cm (diameter tenggorok)
h (m)
t(de t)
31
32
1
Rata-rata
2
Rata-rata
3
Rata-rata
4
Rata-rata
5
Rata-rata
LABORATORIUM HIDROLIKA
h (m)
t(det)
31
32
Perhitungan
Hasil
h=hl =
manometer (31Q =Vol. tangki/t rata-rata (m3/det) V1 =Q/A1 (m/det)
32)
k= Q/(Chl)
(m)
1
Rata-rata
2
Rata-rata
3
Rata-rata
4
Rata-rata
5
Rata-rata
IX.
GRAFIK
Buat Grafik Hubungan antara Q dan hl.
X.