Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN BAHAN AJAR

MEKANIKA FLUIDA
(HSKK323)

Dosen Pembimbing:
M.Azhari Noor, M.Eng
Disusun Oleh:
Noorlida

(H1A114049)

Norminawati Dewi

(H1A114051)

Nur Solehah

(H1A114055)

Farah Mona Mahfuzah

(H1A114085)

M. Iqbal Aburizal

(H1A114094)

M. Suryadillah

(H1A114103)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
BANJARBARU
2014

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
laporan

ini

dapat

diselesaikan

pada

waktunya. Laporan ini

ditulis

untuk memenuhi tugas kelompok darimata kuliah Mekanika Fluida.Kami


menyadari dalam pembuatan laporan bahan ajar Mekanika Fluida ini tidak lepas
dari kesalahan-kesalahan maka dari itu kami mengharapkan saran yang
membangun dari para pembaca.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada dosen pembimbing mata kuliah
Mekanika Fluida (HSKK323), Bapak M.Azhari Noor, M.Eng, yang telah
memberikan arahan dan bantuan materi bahan ajar nya kepada kami dalam
pembuatan laporan bahan ajar Mekanika Fluida ini,Semoga dengan adanya
laporan bahan ajar ini akan dapat memberikan informasi kepada para pembaca
dan dapat membantu kami dalam melakukan persentasi nanti
Demikianlah sebagai kata pengantar dari kami dengan iringan serta
harapan semoga Laporan sederhana ini dapat diterima dan bermanfaat bagi kita
semua
Amin-amin ya rabbal alamin.

Banjarbaru, Oktober 2014

PENYUSUN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu zat yang mempunyai kemampuan mengalir
dinamakan Fluida. Cairan adalah salah satu jenis fluida yang
mempunyai kerapatan mendekati zat padat. Letak partikelnya
lebih merenggang karena gaya interaksi antar partikelnya lemah.
Gas juga merupakan fluida yang interaksi antar partikelnya
sangat lemah sehingga diabaikan.
Dengan demikian kerapatannya akan lebih kecil. Karena
itu, fluida dapat ditinjau sebagai sistem partikel dan kita dapat
menelaah sifatnya dengan menggunakan konsep mekanika
partikel. Apabila fluida mengalami gaya geser maka akan siap
untuk mengalir. Jika kita mengamati fluida statis misalnya di air
tempayan. Berdasarkan uraian diatas, maka pada makalah ini
akan dibahas mengenai fluida statis.
B. Rumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini penulis mencoba
mengidentifikasi beberapa pertanyaan yang akan dijadikan
bahan
dalam
penyusunan
dan penyelesaian
makalah.
Diantaranya yaitu :
1. Apakah fluida itu?
2. Apakah pengertian dari fluida statis?
3. Apa sifat- sifat Fluida Statis?
4. Bagaimana penerapan fluida dalam kehidupan sehari-hari?

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan bahan ajar ini ialah untuk mempermudah
dalam memahami pelajaran mekanika fluida terutama tentang materi Sifat-Sifat
Fluida.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fluida
Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata Fluida
mencakup zat car, air dan gas karena kedua zat ini dapat
mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda keras atau seluruh
zat padat tidak digolongkan kedalam fluida karena tidak bisa
mengalir.
Susu, minyak pelumas, dan air merupakan contoh zat cair. dan
Semua zat cair itu dapat dikelompokan ke dalam fluida karena
sifatnya yang dapat mengalir dari satu tempat ke tempat yang
lain. Selain zat cair, zat gas juga termasuk fluida. Zat gas juga
dapat mengalir dari satu satu tempat ke tempat lain. Hembusan
angin merupakan contoh udara yang berpindah dari satu tempat
ke tempat lain.
Sifat fluida merupakan salah satu aspek yang penting
dalam kehidupan sehari-hari. Setiap hari manusia menghirupnya,
meminumnya, terapung atau tenggelam di dalamnya. Setiap hari
pesawat udara terbang melaluinya dan kapal laut mengapung di
atasnya. Demikian juga kapal selam dapat mengapung atau
melayang di dalamnya. Air yang diminum dan udara yang dihirup
juga bersirkulasi di dalam tubuh manusia setiap saat meskipun
sering tidak disadari.
B. Pengertian Fluida Statis
Fluida ini dapat kita bagi menjadi dua bagian yakni:
1. Fluida statis
2. Fluida Dinamis
Tapi yang kita bahas dalam makalah ini hanyalah
membahas tentang fluida statis (fluida diam).
Adapun pengertian dari Fluida Statis adalah fluida yang berada
dalam fase tidak bergerak (diam) atau fluida dalam keadaan
bergerak tetapi tak ada perbedaan kecepatan antar partikel

fluida tersebut atau bisa dikatakan bahwa partikel-partikel fluida


tersebut bergerak dengan kecepatan seragam sehingga tidak
memiliki gaya geser.
Contoh fenomena fluida statis dapat dibagi menjadi statis
sederhana dan tidak sederhana. Contoh fluida yang diam secara
sederhana adalah air di bak yang tidak dikenai gaya oleh gaya
apapun, seperti gaya angin, panas, dan lain-lain yang
mengakibatkan air tersebut bergerak. Contoh fluida statis yang
tidak sederhana adalah air sungai yang memiliki kecepatan
seragam pada tiap partikel di berbagai lapisan dari permukaan
sampai dasar sungai.
Contoh pada kehidupan sehari-hari, sering digunakan air
sebagai contoh. Cairan yang berada dalam bejana mengalami
gaya-gaya yang seimbang sehingga cairan itu tidak mengalir.
Gaya dari sebelah kiri diimbangi dengan gaya dari sebelah
kanan, gaya dari atas ditahan dari bawah. Cairan yang massanya
M menekan dasar bejana dengan gaya sebesar Mg. Gaya ini
tersebar merata pada seluruh permukaan dasar bejana. Selama
cairan itu tidak mengalir (dalam keadaan statis), pada cairan
tidak ada gaya geseran sehingga hanya melakukan gaya ke
bawah oleh akibat berat cairan dalam kolom tersebut.
C. Sifat-sifat Fluida
Sifat fisis fluida dapat ditentukan dan dipahami lebih jelas
saat fluida berada dalam keadaan diam (statis). Sifat-sifat fisis
fluida statis ini di antaranya, massa jenis, tekanan, tegangan
permukaan, kapilaritas, dan viskositas. Tapi yang kita bahas
dalam makalah ini hanyalah massa jenis dan tekanan.
D. Massa Jenis/Kerapatan
Pernahkah Anda membandingkan berat antara kayu dan
besi? Benarkah pernyataan bahwa besi lebih berat daripada
kayu? Pernyataan tersebut tentunya kurang tepat, karena
segelondong kayu yang besar jauh lebih berat daripada sebuah
bola besi. Pernyataan yang tepat untuk perbandingan antara
kayu dan besi tersebut, yaitu besi lebih padat daripada kayu.
Anda tentu masih ingat, bahwa setiap benda memiliki kerapatan
massa yang berbeda-beda serta merupakan sifat alami dari
benda tersebut. Dalam Fisika, ukuran kepadatan (densitas)
benda homogen disebut massa jenis, yaitu massa per satuan
volume. Jadi massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan

volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka


semakin besar pula massa setiap volumenya.
Massa jenis rata-rata setiap benda merupakan total massa
dibagi dengan total volumenya. Sebuah benda yang memiliki
massa jenis lebih tinggi (misalnya besi) akan memiliki volume
yang lebih rendah daripada benda bermassa sama yang memiliki
massa jenis lebih rendah (misalnya air).
Satuan SImassa jenis adalah kilogram per meter kubik (kgm-3).
Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat. Setiap zat memiliki
massa jenis yang berbeda. Dan satu zat berapapun massanya
berapapun volumenya akan memiliki massa jenis yang sama.
Secara matematis, massa jenis dituliskan sebagai berikut :
=

m
v

dengan:
m= massa (kg atau g),
V= volume (m3 atau cm3),
= massa jenis (kg/m3 atau g/cm3).
Jenis beberapa bahan dan massa jenisnya dapat dilihat pada
Tabel berikut.
Tabel Massa Jenis atau Kerapatan Massa (Density)
Bahan
Massa Jenis
Nama Bahan Massa Jenis (g/cm3)
(g/cm3)
Air
1,00
Gliserin
1,26
Aluminium
2,7
Kuningan
8,6
Baja
7,8
Perak
10,5
Benzena
0,9
Platina
21,4
Besi
7,8
Raksa
13,6
Emas
19,3
Tembaga
8,9
Es
0,92
Timah Hitam
11,3
Etil Alkohol
0,81
Udara
0,0012
Kerapatan berat didefinisikan sebagai Berat persatuan Volume,
yang biasa disimbolkan dengan D
atau
Dengan : D = Berat jenis (N/m3)
w = Berat benda (N)
V = Volume (m3)

= Massa jenis (kg/m3)


g = Percepatan gravitasi (m/s2)
Rapat massa relatif didefinisikan sebagai perbandingan
dari rapat massa zat tersebut terhadap rapat massa dari zat
tertentu sebagai zat pembanding.
Zat pembanding biasa diambil air, pada suhu 40 C.
Rapat massa relatif biasa disimbolkan dengan :rho r.
Juga berlaku :

w
D= v
Atau
D= g
Rapat massa relatif tidak mempunyai SATUAN.
Contoh soal :
1. 1000 liter alkohol massanya 789 kg. Massa jenis alkohol
tersebut adalah ...
2. Sebuah cangkir (berbentuk tabung) dapat memuat air kopi
sebanyak 314 gram jika diisi sampai setinggi 10 cm. Jika massa
jenis kopi dianggap 1 gram/cm3, maka radius dalam cangkir
tersebut adalah ...

Pembahasan :
1. diketahui :
V = 1000 l;
Jawab :

r =

m = 789 kg;

zat
air

Jadi massa jenis alkohol sebesar 0,789 kg/m3


2. diketahui :
m = 314 gram;
= 1 gram/cm3 2
h = 10 cm
Jawab :

r =

D zat
D air

Jadi radius dalam cangkir tersebut adalah 3,16 cm.


E. Tekanan
Pengertian tekanan akan mudah kita pahami setelah kita
menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Mengapa pisau
yang tajam lebih mudah memotong dari pada pisau yang
tumpul? Mengapa paku yang runcing lebih mudah menancap
kedalam benda dibandingkan paku yang kurang runcing?
Pertanyaan diatas sangat berhubungan dengan konsep tekanan.
Konsep tekanan identik dengan gaya, gaya selalu menyertai
pengertian tekanan. Tekanan yang besar dihasilkan dari gaya
yang besar pula, sebaliknya tekanan yang kecil dihasilkan dari
gaya yang kecil. Dari pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa
tekanan sebanding dengan gaya. Mari kita lihat orang memukul
paku sebagai contoh. Orang menancapkan paku dengan gaya
yang besar menghasilkan paku yang menancap lebih dalam
dibandingkan dengan gaya yang kecil.
Pengertian tekanan tidak cukup sampai disini. Terdapat
perbedaan hasil tancapan paku bila paku runcing dan paku
tumpul. Paku runcing menancap lebih dalam dari pada paku yang
tumpul walaupun dipukul dengan gaya yang sama besar. Dari
sini terlihat bahwa luas permukaan yang terkena gaya
berpengaruh terhadap tekanan. Luas permukaan yang
sempit/kecil menghasilkan tekanan yang lebih besar daripada
luas permukaan yang lebar. Artinya tekanan berbanding terbalik
dengan luas permukaan.
Penjelasan di atas memberikan bukti yang sangat nyata
pada pengertian tekanan. Jadi, tekanan dinyatakan sebagai gaya
per satuan luas. Pengertian tekanan ini digunakan secara luas
dan lebih khusus lagi untuk Fluida. Satuan untuk tekanan dapat
diperoleh dari rumus di atas yaitu 1 Newton/m2 atau disebut
dengan pascal. Jadi 1 N/m2=1 Pa (pascal). Bila suatu cairan
diberi tekanan dari luar, tekanan ini akan menekan ke seluruh
bagian cairan dengan sama prinsip ini dikenal sebagai hukum
Pascal.
Jika gaya F bekerja tegak lurus bekerja pada benda seluas A,
besarnya tekanan secara matematis dituliskan sebagai berikut :
F
P= A
Keterangan : P = Tekanan (N/m2 atau pascal)

F = Gaya (N)
A = Luas permukaan benda (m2)
Persamaan diatas menyatakan bahwa tekanan p berbanding
terbalik dengan luas permukaan bidang tempat gaya bekerja.
Jadi, untuk besar gaya yang sama, luas bidang yang kecil akan
mendapatkan tekanan yang lebih besar daripada
luas bidang yang besar.

BAB III
CONTOH SOAL
Contoh-contoh soal:
1. Sesuatu persamaan umum yang digunakan untuk menentukan laju volume
(kapasitas) aliran,Q, dari sebuah cairan melalui sebuah orifis yang
diletakkan disisi sebuah tangki adalah:

mfluida . g
P=
A
Dimana A adalah luas orifis, g percepatan grafitasi, dan h ketinggian
cairan diatas orifis. Periksa kehomogenan dimensi dari rumus ini.
Penyelesaian
Dimensi-dimensi dari berbagai suku dalam persamaan tersebut adalah Q=
Volume/waktu = L3T-1, A luas = L2,g = percepatan gravitasi = LT-2, h =
ketinggian = L.
Suku-suku tersebut jika disubstitusikan ke persamaan menghasilkan
bentuk dimensional:
(L3T-1) = (0,61)(L2)(2)(LT-2)1/2(L)1/2
Atau
(L3T-1) = [(0,61) 2](L3T-1)
Terlihat jelas dari hasil diatas bahwa persamaan tersebut homogeny
dimensinya (kedua ruas rumus memiliki dimensi yang sama L 3T-1) dan
bilangan (0,61) dan akar tidak terdimensi.
Jika kita akan menggunakan persamaan ini berulang-ulang, kita mungkin
berusaha untuk menyederhanakannya dengan menggantikan g dengan nilai
standarnya 32,2 ft/s2 dan menulis ulang rumus tersebut sebagai
Q = 4,90 A h
(1)
Pemeriksaan segera pada dimensinya menunjukkan bahwa
L3T-1 = (4,90)(L5/2)
2. Tunjukkan dimensinya dan satuan yang digunakan dalam sistem satuan SI
dan
satauan BG dari besaran-besaran berikut :
a. Momentum
b. Tegangan Geser
c. Berat Jenis
Jawab
a. Momentum = massa x kecepatan
= massa x (jarak/waktu)
Dimensi = M . L . T -1
Satuan SI = Kg .m . dt -1
= kg . m/dt
= N . dt
Satuan BG = Slug. ft . dt -1
= Slug . ft / dt
b. Tegangan geser = Gaya bagi luasan
= F . L-2
= M . L . T -2 . L -2

= M . L -1 . T -2
= M / L . T -2
Satuan SI = N / m2
Satuan BG = lbf / ft 2
c. Berat Jenis = kerapatan x gravitasi
= M . L -3 x L . T -2
= M . L -2 . T -2
=M/L2.T2
Satuan SI = Kg/m2 . dt 2 N
= Kg . m / dt
=N/m3
Satuan BG = lbf / ft 3

3). Sebuah benda beratnya 1000 lbf dibawah pengaruh medan gravitasi bumi yang
percepatannya g = 32,174 ft / dt 2.
Teknik Mesin-POLNEP :Mekanika Fluida
14
a. Berapa massanya dalam kilogram ?
b. Berapa berat benda ini dalam Newton, jika dipengaruhi percepatan
gravitasi bulan yang nilai standarnya g bulan = 1,62 m / dt 2.
c. Berapa besar percepatan benda itu jika gayanya netto sebesar 400 lbf
dikenakan padanya dibulan atau dibumi.

Penyelesaian :
Dari soal W = 1000 lbf
g = 32,174 ft / dt 2
a. Massa benda dalam kilogram :
W = m . g = 1000 lbf.
m (slug) . 32,174 ( ft / dt2 ) = 1000 lbf.
jadi m = 1000 / 32,174
m = 31,08 slug
m = 31,08 slug x 14,5939 kg / slug
m = 453,6 kg
b. Berat benda dalam Newton
Karena massa benda di bulan atau di bumi tetap 453, 6 kg, maka berat benda
di bulan,
W = m . g bulan
W = 453,6 kg . 1,62 m/dt 2
W = 734,8 N
c. Percepatan benda :
Dari persamaan Newton II,
F=m.a
400 lbf = 31,08 (slug) x a ( ft / dt2 )
a = 400/31,08 ( ft / dt 2 )
a = 12,43 ft / dt 2
a = 12,43 x 0,3048 (m / dt 2)
Teknik Mesin-POLNEP :Mekanika Fluida
15
= 3,79 m / dt 2
4). Sebuah tangki udara bertekanan memiliki tekanan volume 0,84 ft3. Apabila
tangki diisi dengan udara pada tekanan ukur 50 psi, tentukan kerapatan air dan
berat air di dalam tangki. Asumsikan temperatur adalah 7 F dan tekanan atmosfer
14,7 psi (abs)
Penyelesaian :

Kerapatan udara dapat diperoleh dari persamaan gas ideal yang dinyatakan
sebagai
=

p
RT

Sehingga

5). Satu kaki kubik gas helium pada tekanan mutlak 14,7 psi
dimampatkan secara isentropic sampai ft. Berapakah tekanan
akhirnya ?

BAB IV
PENUTUP

A. SIMPULAN
Dari pembahasan diatas, maka dapatdisimpulkan bahwa ;
Fluida adalah suatu bentuk materi yang mudah mengalir misalnya
zat cair dan gas. Sifat kemudahan mengalir dan kemampuan untuk
menyesuaikan dengan tempatnya berada merupakan aspek yang
membedakan fluida dengan zat benda tegar.
Sifat serupa Zat cair dan gas

1. Tidak melawan perubahan


2. bentuk
3. Tidak mengadakan reaksi terhadap gaya geser
Dalam kehidupan sehari-hari, dapat ditemukan aplikasi
Hukum Bernoulli yang sudah banyak diterapkan pada sarana dan
prasarana yang menunjang kehidupan manusia masa kini seperti
untuk menentukan gaya angkat pada sayap dan badan pesawat
terbang, penyemprot parfum, penyemprot racun serangga dan
lain sebagainya.
Fluida adalah suatu bentuk materi yang mudah mengalir
misalnya zat cair dan gas. Sifat kemudahan mengalir dan
kemampuan untuk menyesuaikan dengan tempatnya berada
merupakan aspek yang membedakan fluida dengan zat benda
tegar.
Dalam kehidupan sehari-hari, dapat ditemukan aplikasi
Hukum Bernoulli yang sudah banyak diterapkan pada sarana dan
prasarana yang menunjang kehidupan manusia masa kini seperti
untuk menentukan gaya angkat pada sayap dan badan pesawat

terbang, penyemprot parfum, penyemprot racun serangga dan


lain sebagainya.

B. SARAN
Saran-saran dari kami adalah :
1. Semoga penerapan Sifat-Sifat Fluida dapat di terapkan dalam
kehidupan seharihari semaksimal mungkin.
2. Bagi masyarakat semoga dapat memanfaatkan penerapan
Sifat-Sifat fluida dengan baik.
3. Bagi masyarakat haruslah memahami Sifat-Sifat fluida dengan
baik.

Anda mungkin juga menyukai