Tugas Kelompok Kewirausahaan 1
Tugas Kelompok Kewirausahaan 1
(1203130123)
(1203130203)
Salsa Syafitri
(1203130176)
(1203130138)
perencanaan
tour
yang
akan
diselenggarakan
serta
Memberikan segala data informasi yang diperlukan secara lengkap dan terperinci
Industri
Indonesia yaitu pariwisata. Negara Indonesia memiliki potensi pariwisata yang sangat besar,
mulai dari alam, sejarah hingga kebudayaan, semua dapat mendukung adanya aktifitas
pariwisata. Hal ini dapat dibuktikan dari besarnya kontribusi pariwisata terhadap pendapatan
negara. Sektor pariwisata termasuk dalam empat besar penyumbang devisa negara setelah
minyak bumi, pertambangan, dan karet. Selain sebagai penyumbang devisa, sektor pariwisata
juga menyerap banyak tenaga kerja dan berbagai manfaat lain di bidang sosialbudaya. Salah
satu usaha dalam industri pariwisata yang berkembang pesat ialah jasa biro perjalan wisata
(travel agent). Banyaknya orang yang ingin mengunjungi suatu daerah wisata, menimbulkan
kebutuhan akan suatu tempat yang dapat melayani dan mengatur perjalanan wisata mereka.
Hal ini membuka peluang kepada para pengusaha untuk mendirikan usaha biro perjalanan
wisata (travel agent) yang dapat mengelola perjalanan wisata para wisatawan.
mereposisi attraksi wisata ke bentuk lainnya yang lebih menarik. Jika Manajemen Destinasi
memiliki modal yang cukup?, atau ada pihak swasta yang tertarik untuk melakukan
penyehatan seperti membangun atraksi man-made, usaha seperti itu dapat dilakukan, namun
semua usaha belum menjamin terjadinya peremajaan.
Sebagaimana dinyatakan oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Indonesia memiliki
sumber daya yang dapat dijadikan modal dasar pembangunan sektor pariwisata, yang terdiri
dari:
membangun kembali citra negeri ini, mengembalikan kepercayaan dunia bahwa negeri ini
memang negeri yang beradab, berbudaya, santun dan toleran kepada semua umat manusia.
e. Komitmen politik dari pemerintah
Komitmen politik yang kuat dari pemerintah untuk mempersatukan bangsa dan menjadikan
sektor pariwisata sebagai andalan dalam pembangunan ekonomi rakyat akan berpengaruh
langsung dan dapat menjadi modal dasar bagi pengembangan industri pariwisata.
f. Keberhasilan pembangunan
Keberhasilan pembangunan telah memberikan dampak positif dalam pembangunan dan
pengembangan pariwisata di Indonesia. Prasarana dan sarana yang semakin baik ,telah
memberikan kemudahan dan citra positif bagi kepariwisataan Indonesia.
Keberhasilan ini dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut:
a. semakin meningkatnya seni dan budaya bangsa
b. semakin meningkatnya sadar wisata dan pertisipasi masyarakat dalam pembangunan
pariwisata
c. semakin dikenalnya objek dan daya tarik oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara
d. semakin meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan
Promosi yang dapat dilakukan oleh perusahaan yang bergerak dibidang pariwisata sebagai
berikut.
1) Penjualan secara Pribadi (Personal Selling)
Personal selling adalah kegiatan promosi yang dilakukan secara pribadi dan langsung kepada
calon wisatawan. Biasanya dilakukan oleh salesman atau salesgirl, melalui petugas customer
service atau service assistance. Usaha ini dapat memberikan keuntungan bagi tenaga penjual
untuk berhadapan secara langsung dengan calon konsumen, sehingga dapat memberikan
informasi secara lengkap dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang timbul, serta melayani
transaksi pembelian produk wisata.
Secara rinci kegiatan-kegiatan promosi meliputi langkah-langkah sebagai berikut
Menetapkan produk apa yang harus dijual
3) Periklanan (Advertising)
Periklanan didefinisikan sebagai pesan yang dibayar, yang menggambarkan usaha perusahaan
dalam beraneka bentuk seperti: pemasangan billboard, pencetakan brosur untuk disebarkan,
pemasangan spanduk/poster, pemasangan iklan melalui: koran, majalah, TV, radio, dan
pemasangan iklan melalui media lainnya. Iklan harus menyampaikan pesan yang akan
mempengaruhi sikap dan perilaku konsumen yang menguntungkan bagi para penjual.
Pemilihan terhadap suatu media iklan harus berdasarkan kepada:
Tujuan dari pemasangan iklan
Pangsa pasar yang dituju
Karakteristik setiap media
Media iklan umumnya dipakai dalam usaha promosi dapat dikatagorikan:
Surat kabar dan majalah: Media iklan ini cukup efektif untuk menarik perhatian para turis
dan dalam rangka mempromosikan produk yang dipasarkan. Iklan yang dipasang di surat
kabar bersifat fleksibel.
Radio dan televise: Penyampaian info produk wisata melalui radio, dirasa kurang efektif
dan tidak menggunakan indera mata sebagai indra utama dalam menikmati objek wisata.
Televisi merupakan media paling mengena, walaupun biayanya relatif cukup mahal.
Pengiriman brosur secara langsung (direct mail): Bentuk promosi ini mempunyai banyak
keistimewaan dan terbukti cukup efektif dalam menarik minat konsumen terhadap suatu
produk wisata yang ditawarkan.
-Mampu mengukur secara akurat tanggapan dan mengevaluasi keefektifan biaya yang
dikeluarkan
-Umumnya brosur dibuat menarik dengan full colour, sehingga dapat menarik perhatian lebih
dibandingkan dengan brosur nonwisata.
5) Publisitas (Publicity)
Kegiatan untuk memancing nasabah melalui kegiatan seperti pameran, bakti sosial, serta
kegiatan lainnya,untuk meningkatkan pamor perusahaan di mata konsumennya. Tempattempat penjualan produk pariwisata dapat dikatagorikan ke dalam tiga lokasi yaitu:
-Tempat penjualan di luar perusahaan perjalanan (bandara, hotel, perusahaan pemasok produk
wisata)
-Tempat penjualan di dalam perusahaan perjalanan
-Melalui media TV dan internet.
Para pelaku usaha di industri Tour & Travel di Indonesia jumlahnya memang sudah bukan
lagi hanya dalam hitungan ratusan. Bila semua pemain bisnis biro perjalanan ini disatukan
dari seluruh perusahaan dan brand penyedia jasa agen travel, ditaksir kuantitas yang didapat
jumlahnya bisa mencapai puluahan hingga ratusan ribu. Karena beberapa brand layanan tiket
perjalanan ini juga menawarkan kerjasama secara kemitraan sebagai travel agent.
Ketatnya bisnis tour & travel tentu perlu ada inovasi dan diferensiasi dari pemilik brand biro
perjalanan agar bisa menjadi pilihan masyarakat. Hal ini pula yang ditempuh oleh waralaba
Asia Wisata sebagai bisnis tour & travel di Indonesia, yang sudah berpengalaman berkiprah
selama lebih dari lima tahun.
Selain membuka peluang kerjasama secara kemitraan travel agent, Asia Wisata juga masih
membuka peluang bisnis secara franchise bagi pihak yang sudah bekecimpung, dan ingin
menaikan skala bisnisnya ke tingkat lebih tinggi lagi. Alhasil kini bisnis travel yang meraih
Most Promising dari Asia Pacific Entrepreneurship Awards (APEA) itu, sukses
mengembangkan usahanya dengan menjangkau lebih dari 1000 mitra agen dan 60 franchisee
yang tersebar di seluruh Indonesia.
Namun dibalik sengitnya kompetisisi di bisnis tour & travel, peluang bisnis jasa ini
menawarkan prospek keuntungan yang menjanjikan, seiring makin bertumbuhnya pangsa
pasar usaha travel di Indonesia. Belum lagi pemerintah tengah menggalakan program
kunjungan wisata di beberapa daerah potensial untuk menggarap turis domestik dan
mancanegara, dengan membangun infrastruktur dan memperbaiki pelayanan transportasi
masal yang ada.
Dengan perkembangan bisnis travel dan agen ticketing yang cukup kompetitif, masih terbuka
lebar prospek calon mitra untuk menjangkau target market yang tersebar di setiap daerah di
Indonesia. waralaba Asia Wisata melayani jasa tour & travel yang cukup lengkap, dengan
bekerjasama dengan seluruh maskapai penerbangan dan menyediakan tiket kereta api semua
destinasi.
Kemudian ada juga Voucher Hotel (domestik dan mancanegara), Paket Wisata (domestik dan
mancanegara), Paket Umrah & Haji), Rental Mobil dan Payment Channel. Ke depannya Asia
Wisata
akan
terus
mengembangkan
produknya
hingga
semakin
banyak
kebutuhan customer yang terlayani dan semakin banyak pula produk yang bisa dijual oleh
mitra-mitra Asia Wisata.
Biaya investasi yang dibutuhkan untuk bermitra dengan Asia Wisata berkisar mulai dari
Rp130 juta untuk franchise, dan Rp3,5 juta untuk mitra agen travel. Nantinya pihak Asia
Wisata akan mensupport operasional bisnis mitra secara sistem, bila ada kendala atau
hambatan bisa langsung ditangani secara cepat