Anda di halaman 1dari 5

Sidang Tugas Akhir

Jurusan Teknik Material dan Metalurgi


Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
SENIN, 11 JULI 2011

ANALISA PENGARUH HASIL


PENGELASAN ULANG MENGGUNAKAN
METODE GAS TUNGSTEN ARC WELDING
(GTAW) TERHADAP SIFAT MEKANIK
DAN KETAHANAN KOROSI ALUMINIUM
5083
RULY AGUSTIN SUPRIYANTI
NRP 2707 100 038

Dosen Pembimbing
Budi Agung K. ST, M.Sc
Ir. Rochman Rochiem M.Sc

ABSTRAK
Aluminium merupakan logam yang mempunyai keuletan yang baik, konduktivitas listrik
yang tinggi dan ketahanan korosi sangat baik. Sifat tahan korosi pada Aluminium ini akibat
terbentuknya lapisan oksidsa yang terbentuk pada permukaan aluminium. Lapisan ini melekat
begitu kuat pada permukaan, yang berakibat logam ini sulit untuk di las atau disolder, hal ini
mengakibatkan sering timbulnya cacat pada pengelasan aluminium karena itu maka perlu
dilakukan pengelasan ulang (repair). Pengelasan awal dilakukan dengan GMAW dan untuk
pengelasan ulang menggunakan GTAW. Analisa dilakukan terhadap 4 material A,B,C,D yang
mempunyai variasi jumlah pengelasan ulang mulai 1x sampai dengan 4x. Repair dilakukan
dengan membongkar 2 layer awal kemudian dilakukan pengelasan kembali. Pada keempat
material yang mengalami repair tersebut dilakukan pengujian tarik, kekerasan, radiografi,
metalografi dan ketahanan korosi. Dari hasil proses repair didapat peningkatan nilai Mg2Si pada
struktur mikro, dengan semakin banyaknya jumlah repair. Nilai kekuatan tarik tertinggi dari
spesimen 1 dengan nilai UTS 265 Mpa, dan terendah pada spesimen 4 sebesar 235,91 Mpa. Nilai
k k
kekerasan
tertinggi
i i ada
d padsa
d daerah
d
h HAZ sebesar
b
79,7
79 7 HV pada
d spesimen
i
2.
2 Nilai
Nil i laju
l j korosi
k
i
tertinggi didapat pada daerah HAZ dengan nilai 1,73E-05 mm/year pada spesimen 4. Laju korosi
untuk semua perlakuan masih dalam batas aman.
Kata kunci: Aluminium, GMAW, GTAW, repair, Uji tarik, kekerasan, struktur mikro,ketahanan
korosi.

Latar Belakang
APLIKASI ALUMINIUM
DALAM KONSTRUKSI
KAPAL

WELDING

REPAIR
WELDING

SIFAT
MEKANIK
& KETAHANAN
KOROSI

Permasalahan
Bagaimana pengaruh pengelasan ulang
terhadap sifat mekanik dan ketahanan
korosi pada Aluminium 5083 setelah
dilakukan variasi pengelasan sebanyak 4x
Pengaruh pengelasan terhadap daya tahan
korosi pada sambungan las Aluminium

Batasan Masalah
Tegangan sisa dan deformasi akibat pengelasan
diabaikan
Semua pengaruh lingkungan dan parameter
pengelasan tidak divariasikan
Material yang digunakan adalah Aluminium seri
5083 tidak terdapat cacat dan dianggap homogen

Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh pengelasan ulang
terhadap sifat mekanik, strukturmikro, dan
ketahanan korosi pada Aluminium seri 5083
Mengetahui daya tahan korosi terhadap
hasil sambungan las Aluminium

Manfaat Penelitian
Meningkatkan kajian di bidang pengelasan
terutama pengelasan ulang pada material
Aluminium 5083 setelah mengalami
pengelasan GMAW dan pengelasan ulang
dengan metode GTAW. Dapat menetukan
nilai maksimal kelayakan suatu material
dalam menerima pengelasan ulang dan
masih dikatakan aman untuk dilakukan
proses ini dan di aplikasikan pada suatu
konstruksi

Tinjauan Pustaka
Aluminium
Tabel 2.2 mechanical properties (DNV)
Temper
Proof Stress 0.2% (Mpa)
Tensile Strength (Mpa)
Elongation (%)
Hardess Vickers

H116
Min 215
Min 305
Min 10
110

Paduan Aluminium
5083
Tabel 2.1 Chemical Compotition (DNV)
Element

% Present

Si

Max 0.4

F
Fe

M 00.4
4
Max

Cu

Max 0.1

Mn

0.4-1.0

Mg

4.0-4.9

Cr

0.05-0.25

Zn

Max 0.25

Ti

Max 0.15

Al

Remainder

Sifat mampu las Aluminium


a. Sifat Umum

Panas jenis dan daya hantar panas tinggi


Mudah teroksidasi dan membentuk Al2O3
Karena memiliki koefisien muai yang besar sehingga mudah terjadi
deformasi sehingga paduan yang memiliki sifat getas cenderung
membentuk retak panas
Titik cair dan viskositasnya rendah

b. Retak Las
c. Lubang lubang halus
d. Pengaruh panas pengelasan

Anda mungkin juga menyukai