Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagi suatu organisasi, peran seorang pemimpin sangat penting artinya
karena dengan adanya seorang pemimpin hingga dapat dikatakan bahwa sukses
atau

tidaknya

organisasi/perusahaan

sangat

tergantung

oleh

pimpinan

organisasi/perusahaan itu sendiri. Hal ini dikarenakan seorang pemimpin adalah


otak organisasi, pemimpin organisasi selalu membuat keputusan, membuat
rencana dasar dan menentukan tujuan organisasi. Keberhasilan suatu organisasi
sangat ditentukan oleh pemimpin dan gaya kepemimpinannya dalam organisasi
(Ilyas, 2007).
Kepemimpinan adalah suatu seni dan proses untuk mempengaruhi dan
mengarahkan orang lain supaya mereka memiliki motivasi untuk mencapai tujuan
yang hendak dicapai dalam situasi tertentu (Agus Kuntoro, 2010). Meningkatkan
kualitas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas
kepada klien membutuhkan peran kepemimpinan dalam mempengaruhi dan
menggerakkan perawat.
Gaya kepemimpinan adalah cara yang dilakukan seseorang pemimpin
dalam menjalin suatu hubungan dan mempengaruhi bawahannya untuk
bekerjasama secara sukarela dalam suatu mengerjakan tugas-tugas yang
berhubungan untuk mencapai hal yang diinginkan oleh pemimpin. Di dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaannya, seorang pegawai atau bawahan akan
sangat membutuhkan adanya dorongan semangat dan motivasi dari pemimpin
1

mereka sebab hal ini merupakan modal yang sangat penting sehingga hampir
setiap tindakan dan kebijakan yang diambil/dilakukan oleh seorang pemimpin
mempunyai dampak yang positif dan negatif bagi pegawai/bawahan yang
dipimpinnya (Winardi, 2006).
Seorang pemimpin harus dapat memotivasi bawahannya sedemikian rupa
sehingga dalam melaksanakan tugasnya, pegawai/bawahan akan memiliki
efektivitas keja yang tinggi dan diharapkan mampu membuahkan hasil yang
memuaskan, baik bagi dirinya maupun organisasi/perusahaan itu sendiri.
Sangat pentingnya arti seorang pemimpin hingga dapat dikatakan bahwa
sukses atau tidaknya organisasi/perusahaan sangat tergantung oleh pimpinan
organisasi/perusahaan itu sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu kunci
keberhasilan suatu usaha adalah kemampuan seorang pemimpin dalam
mengatur dan memotivasi bawahan/pegawainya agar bekerja lebih giat demi
tercapainya tujuan organisasi/perusahaan.
Sumber daya manusia (resources) merupakan faktor terpenting dan salah
satu fakta penentu keberhasilan suatu organisasi dibanding dengan sumber daya
lainnya, termasuk didalamnya dalam mendukung keberhasilan kinerja seseorang
dalam melaksanakan pekerjaannya terutama dalam memberikan asuhan
keperawatan.
Fenomena yang berkembang saat ini, tidak sedikit kinerja perawat yang
melaksanakan pekerjaannya tidak sesuai dengan standar asuhan keperawatan
yang ada. Tidak jarang pula banyak diberbagai media mengeluhkan pemakai jasa
keperawatan yang tidak puas akan pelayanan keperawatan. Sorotan terhadap
2

rendahnya kinerja perawat merupakan masalah yang harus segera ditanggulangi,


sebab pelayanan keperawatan sangat menentukan mutu pelayanan rumah sakit.
Kinerja yang buruk akan berdampak terhadap mutu pelayanan, pasien merasa
kurang nyaman dan merasa tidak puas terhadap pelayanan di Unit Gawat
Darurat (UGD). Karena keperawatan bagian terpenting dalam sistem pelayanan
kesehatan, maka perawat perlu memahami sistem yang ada agar mampu
memberikan pelayanan yang berkualitas secara efektif didalam sistem tersebut
(Potter & Perry, 2005).
Rumah Sakit Umum Daerah Abunawas Kota Kendari, terus berusaha
meningkatkan pelayanan agar kepuasan pelanggan atau pasien terpenuhi,
karena peningkatan mutu pelayanan adalah tujuan utama rumah sakit (Profil
RSUD Abunawas Kota Kendari, 2014).
Di RSUD Abunawas Kota Kendari, sumber daya yang paling banyak
menyumbang sebagai pendukung kepuasan kepada pasien salah satunya adalah
perawat. Perawat memberikan pengaruh besar terhadap kualitas pelayanan,
perawat sebagai ujung tombak pelayanan terhadap pasien dan keluarganya,
karena frekuensi pertemuannya dengan pasien yang paling sering sehingga
dalam kasus keperawatan, perawat sebaiknya mempunyai standar dalam
memberikan asuhan keperawatan. Dimana dalam usaha mempertahankan dan
meningkatkan

kinerja

perawat

khususnya

dalam

melaksanakan

asuhan

keperawatan pada klien, maka diperlukan seorang pemimpin/kepala ruangan


yang selain memiliki kemampuan pribadi, juga mampu membaca keadaan
bawahannya serta lingkungan kerjanya. Dalam hal ini kinerja bawahan akan
3

berkaitan langsung dengan gaya kepemimpinan yang tepat untuk diterapkan,


agar pemimpin memperoleh ketaatan atau hubungan yang memadai.
Jumlah perawat di UGD RSUD Abunawas Kota Kendari sebanyak

30

orang, terdiri dari Ners sebanyak 3 orang, S1 Keperawatan sebanyak 2 orang,


DIII sebanyak 23 orang, dan SPK sebanyak 2 orang (profil RSUD Abunawas Kota
Kendari, 2014).
Studi pendahuluan yang dilakukan peneliti melalui wawancara dengan
beberapa perawat di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Abunawas
Kota Kendari tentang gaya kepemimpinan kepala ruangan, diperoleh data yang
mengatakan bahwa perawat diruangan memiliki tingkat kejenuhan yang dialami
selama melakukan pekerjaannya, karena pemimmpin dalam hal ini

kepala

ruangan tidak memberikan pembagian secara jelas tugas-tugas dari perawat


yang harus dilakukan diruangan dan kepala ruangan jarang memberikan motivasi
kepada perawat diruangan dalam menjalankan ataupun melaksanakan tugas
dengan baik. Hal ini merupakan salah satu faktor pemicu munculnya
ketidaksesuaian dalam bekerja untuk menerapkan asuhan keperawatan dengan
baik kepada pasien, sehingga terkadang terjadi keluhan-keluhan dari beberapa
pasien.
Pelayanan keperawatan di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Umum
Daerah Abunawas Kota Kendari dibutuhkan seorang pemimpin dalam hal ini
kepala ruangan yang memiliki visi untuk mengembangkan ruangan yang
dipimpinnya,

sehingga

perlu

dilakukan

identifikasi

kecenderungan

gaya

kepemimpinan yang dijalankannya, selain seorang kepala ruangan, perawat juga


4

harus memiliki rasa tanggung jawab dalam melaksanakan asuhan keperawatan


yang baik kepada pasien.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, maka penulis ingin
melakukan penelitian tentang Hubungan Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan
Terhadap Kinerja Perawat dalam Melaksanakan Asuhan Keperawatan di UGD
RSUD Abunawas Kota Kendari Tahun 2015.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada hubungan gaya kepemimpinan otokratis kepala ruangan dengan
kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di UGD RSUD
Abunawas Kota Kendari ?
2. Apakah ada hubungan gaya kepemimpinan demokratis kepala ruangan
dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di UGD
RSUD Abunawas Kota Kendari ?
3. Apakah ada hubungan gaya kepemimpinan partisipatif kepala ruangan
dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di UGD
RSUD Abunawas Kota Kendari ?
4. Apakah ada hubungan gaya kepemimpinan bebas tindak kepala ruangan
dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di UGD
RSUD Abunawas Kota Kendari ?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan terhadap
kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di UGD RSUD
Abunawas Kota Kendari.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui hubungan gaya kepemimpinan otokratis kepala ruangan
dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di
UGD RSUD Abunawas Kota Kendari.
b. Mengetahui hubungan gaya kepemimpinan demokratis kepala ruangan
dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di
UGD RSUD Abunawas Kota Kendari.
c. Mengetahui hubungan gaya kepemimpinan partisipatif kepala ruangan
dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di
UGD RSUD Abunawas Kota Kendari.
d. Mengetahui hubungan gaya kepemimpinan bebas tindak kepala ruangan
dengan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di
UGD RSUD Abunawas Kota Kendari.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
a) Sebagai bahan masukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan
khususnya tentang gaya kepemimpinan kepala ruangan terhadap kinerja
perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan di UGD RSUD
Abunawas Kota Kendari.
6

b) Dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam meningkatkan mutu


pelayanan kesehatan dan kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan
keperawatan di UGD RSUD Abunawas Kota Kendari.
2. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi peneliti
maupun pihak lain mengenai hubungan gaya kepemimpinan kepala ruangan
terhadap kinerja perawat dalam melaksanakan asuhan keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai