1. Latar Belakang
Pada masa kini, perkembangan jaman dan segala tuntutannya menciptakan tekanan
psikologis yang lebih tinggi pada masyarakat, jauh lebih tinggi dari waktu-waktu sebelumnya.
Untuk itu diperlukan media refreshing atau penyegar mental yang bertujuan untuk menenangkan
kondisi psikologis.
Teh merupakan salah satu minuman yang sejak dulu telah dipercaya dapat menurunkan kadar
stress dan pada porsi tertentu dapat menimbulkan efek menenangkan pikiran. selain itu, duduk
dan mengonsumsi the secara perlahan dengan jenis teh tertentu dapat mengurangi penyakit
seperti pegal-pegal dan penyakit syaraf atau efek kelelahan lainnya. Duduk berbincang sambil
mengonsumsi makanan ringan dengan suasana nyaman dan alami juga terbukti secara psikologis
dapat mengurangi beban mental dan meringankan stress pada diri seseorang.
Atas segala kondisi diatas kami melihat adanya peluang bisnis sekaligus solusi sosial untuk
mengantisipasi meningkatnya kebutuhan masyarakat akan media rekreasi psikologis dan tempat
nongkrong yang dibuat sedemikian rupa dengan gaya lebih retro untuk menarik minat pelanggan.
The Chamomile hadir ke hadapan masyarakat Kota Medan dengan menawarkan cafe yang
mengkolaborasikan nuansa retro dan alami serta hidangan teh, kopi yang khas dan menu
alternatif untuk memuaskan pelanggan.
2. KEPEMILIKAN
Pemrakarsa
Dengan latar belakang yang seperti diceritakan diatas, maka saya merencanakan
membangun usaha The Chamomile: Tea, Coffee, and Peace yang pada selanjutnya akan
dijelaskan mengenai analisis dan status kelayakannya didirikan.
Kepemilikan Usaha
Usaha The Chamomile: Tea, Coffee, and Peace ini merupakan usaha perorangan, dimana
pengurus usaha adalah:
Pemilik / Pimpinan Usaha
: Muhammad Imam
Karyawan
: 7 orang
Riwayat hidup pemilik. Saat ini saya masih berprofesi sebagai mahasiswa di sebuah perguruan
tinggi di Kota Medan, sedangkan yang mengurus usaha ini adalah saya sendiri dan 1 orang
karyawan yang ditunjuk sebagai manajer.
Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 510.000.000 (lima ratus sepuluh juta rupiah).
3. PEMASARAN
Produk & Segmentasi
Kedai teh dan kopi ini adalah kedai yang menjual teh, kopi serta makanan ringan lain seperti roti
isi dan lainnya. Pembeli dapat memesan sesuai dengan selera mereka.
Segmentasi pasar usaha ini adalah masyarakat yang tinggal disekitar lokasi usaha, yang
melakukan kegiatan atau pekerjaan disekitar lokasi atau yang lewat kedaerah ini.
Permintaan
Teh dan kopi merupakan minuman tradisional sekaligus minuman klasik dan hampir semua
orang menyukainya dan dapat dikatakan sebagai minuan sehari hari.. Omset rata-rata warung
bakso disekitar lokasi usaha, berkisar Rp 300.000 Rp 500.000 perhari.
Diperkirakan omset kedai teh dan kopi yang akan dibangun ini, menyerap omset kedai sejenis,
dan akan mengundang pengunjung dari daerah lain, maka diperkirakan omset akan mencapai
lebih dari omset kedai kopi atau cafe sejenis yang ada.
Pesaing
Pada lokasi ini sudah ada yang membuka usaha cafe seperti ini . saingan yang cukup banyak ini
ttelah diperhitungkan kelebihan dan kekurangannya dan diperkirakan mampu menyerap sebagian
pelanggan mereka.
Peluang
Dari hasil analisa permintaan dan pesaing, maka perkiraan omset usaha ini sebesar Rp
11.250.000 di bulan pertama dan berpotensi untuk meningkat perlahan.
Bulan
Bulan-1
Bulan-2
Bulan-3
Bulan-4
Bulan-5
Bulan-6
Bulan-7
Bulan-8
Bulan-9
Bulan-10
Bulan-11
Bulan-12
Penjualan
(Total item)
1,300
2,050
2,400
2,700
3,100
3,250
3,400
3,550
3,700
3,850
3,850
3,750
Omset
(Rp 000)
11,250
14,625
18,000
20,250
22,500
23,625
24,750
25,875
27,000
28,125
28,125
28,125
Kenaikan
(%p)
100.00%
130.00%
160.00%
180.00%
200.00%
210.00%
220.00%
230.00%
240.00%
250.00%
250.00%
250.00%
Rp
500.000.000
Rp
2.000.000
Rp
3.000.000
Rp
1.500.000
Lain-lain
Rp
1000.000
Rp
507.500.000
Total
5. PROYEKSI KEUANGAN
Total biaya pembangunan usaha kedai teh dan kopi ini sebesar Rp 510.000.000, dengan rincian
sebagai berikut:
Investasi tetap:
-
Rp
500.000.000
Rp
2.000.000
Rp
3.000.000
Rp
1.500.000
Lain-lain
Rp
1000.000
Total
Rp
507.500.000
Rp
2.500.000
Grand Total
Rp
510.000.000
Investasi Tetap
Rp
507.500.000
(100%)
Modal Usaha
Total
Rp
2.500.000
Rp
510.000.000
(100%)
Likuiditas
Bulan-1
20.11%
Bulan-2
70.03%
Bulan-3
150.39%
Bulan-4
300.10%
Bulan-5
520.96%
Bulan-6
780.75%
Bulan-7
1041.14%
Bulan-8
1900.73%
Bulan-9
3105.30%
Bulan-10
5402.76%
Bulan-11
11427.7%
Bulan-12
8. PROFITABILITAS
Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanamkan, dapat
diukur dengan ROI (Rate of return O Investment) dan ROE (Rate of return On Equity). ROI
dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank.
Bulan
ROI
ROE
Bulan-1
14.60%
43.26%
Bulan-2
34.31%
99.71%
Bulan-3
56.84%
156.26%
Bulan-4
75.62%
194.06%
Bulan-5
97.54%
231.86%
Bulan-6
114.94%
250.91%
Bulan-7
135.81%
269.96%
Bulan-8
161.33%
289.01%
Bulan-9
193.23%
308.06%
Bulan-10
234.26%
327.11%
Bulan-11
273.36%
327.41%
Bulan-12
328.01%
327.71%
Terlihat ROI dan ROE makin menigkat yang menyatakan proyek ini layak dibangun.
9. PENUTUP
Demikianlah analisis studi kelayakan bisnis ini saya buat, seemoga bermanfaat bagi keperluan
akademik ataupun komersil masyarakat kedepannya.