Anda di halaman 1dari 5

Arduino

Langkah-langkah Pembacaan Sensor dengan Arduino

Di halaman ini, akan disajikan cara pembacaan kecepatan angin menggunakan Arduino,
dengan 2 buah sensor, yang pertama adalah motor DC dan yang kedua adalah optointerrupter.
Oya, untuk software Arduino, silahkan mendownload di alamat
ini: http://www.arduino.cc/en/Main/Software
1. Cara pembacaan Kecepatan Angin dengan motor DC dan Arduino
Berikut langkah-langkah pembuatannya:

Pasang Arduino Nano pada Breadboard.

Tempatkan kabel merah motor DC ke kaki A0 dan kabel hitam motor DC ke kaki
GND Arduino Nano, seperti gambar berikut:

Buka software Arduino IDE, dan ketik program berikut ini:


Klik di sini untuk men-download program di atas.

Upload program di atas ke Arduino Nano dengan menekan tombol bertanda panah ke
kanan. Namun sebelum menekan tombol Upload tersebut, pastikan bahwa saluran
USB dan jenis Board Arduino yang digunakan sudah benar. Untuk mengetahuinya,
buka menu Tools, pilih Board Arduino Nano dan nama Port pada daftar yang muncul
(Jika tidak ada nama Port yang muncul, ada kemungkinkan driver Port USB Arduino
Nano belum terinstal. Driver Arduino Nano ini bernama CH340. Anda dapat
mendownload di sini: http://www.arduined.eu/ch340g-converter-windows-7-driver-

download/). Apabila Upload berhasil, maka akan muncul pesan Done Uploading
seperti ditunjukkan pada gambar di atas.

Tekan tombol bergambar kaca pembesar di ujung kanan atas, untuk membuka Serial
Monitor. Serial Monitor ini akan menampilkan data tegangan motor DC.

Putar baling-baling alat, baik putar kanan maupun putar kiri. Perhatikan ada 3 hal
penting yang bisa di catat di sini:
1. Ketika baling-baling diputar ke kiri, maka ada perubahan nilai yang membesar
ketika baling-baling diputar semakin cepat. Namun perubahan tersebut tidak
terjadi ketika baling-baling diputar ke kanan, alias nilainya tetap 0. Untuk
membuat terjadi perubahan nilai ketika diputar ke kanan, maka tukar
penempatan kabel, yaitu hubungkan kabel merah motor DC dengan GND
Arduino Nano dan kabel hitam motor DC dengan kaki A0 Arduino.
2. ADC yang dimiliki Arduino Nano memiliki resolusi 10 bit, yaitu dengan nilai
jangkauan antara 0 - 1023 untuk tegangan 0 - 5V. Maka untuk mengetahui
nilai tegangan yang ditimbulkan oleh motor DC dapat dihitung dari nilai yang
ditampilkan di Serial Monitor dikalikan dengan 5/1023 dengan satuan V.
Contoh nilai yang ditampilkan adalah 23. Maka nilai tegangannya adalah 23 x
5/1023 = 0,11 V.
3. Motor DC di sini memiliki banyak fungsi. Pertama sebagai struktur untuk
poros putar baling-baling. Kedua sebagai sensor pembaca kecepatan putar
baling-baling. Ketiga sebagai sensor penanda arah putar (lihat keterangan no 1
di atas). Keempat, jika Anda merasa panas, berikan tegangan pada motor DC
tersebut, maka hopla ... Anda telah membuat Kipas Angin.

Berikut video alat pembaca kecepatan angin dengan motor DC:

2. Cara pembacaan Kecepatan Angin dengan Optointerrupter dan Arduino


Berikut langkah-langkah pembuatannya:

Buat celah pada tepi piringan motor seperti gambar berikut:

Buat rangkaian Optointerrupter seperti gambar berikut:

Pasang Optointerrupter seperti gambar berikut:

Tempatkan kaki +5V rangkaian Optointerrupter ke 5V Arduino, kaki GND ke GND


Arduino dan kaki Output ke kaki D2 Arduino.

Lakukan pengetesan sensor optointerrupter dengan memprogram Arduino untuk


membaca kondisi piringan, yaitu ketika menemui celah di tepi piringan seharusnya
bernilai 0, selain itu seharusnya bernilai 1. Berikut program pembacaan kondisi
piringan.

Anda mungkin juga menyukai