DRONE
Disusun Oleh :
Githa Vallencia
NPM : 0213U384
Kelas : B
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillah, segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat
rahmat-Nya penyusunan ini dapat peneliti selesaikan, dengan mengambil judul :
Analisis Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada Mr Drone
Peneliti menyadari bahwa penyusunan ini masih jauh dari sempurna, karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman dari peneliti. Namun demikian, berkat bimbingan, petunjuk, serta
pengarahan dari berbagai pihak, maka diharapkan akan memberikan manfaat kepada semua
pihak selaku pembaca pada umumnya, khususnya untuk peneliti sendiri.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan kepada
peneliti dalam penyusunan ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Akhir kata peneliti berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti dan juga bagi
para pembaca dan dapat menambah pengetahuan.
Githa Vallencia
Githa Vallencia
githa.vallencia@widyatama.ac.id
Fakultas Bisnis & Manajemen, Universitas Widyatama
ABSTRAK
Karyawan sebagai penggerak kegiatan dalam suatu perusahaan dalam melakukan kegiatannya
memerlukan petunjuk kerja dari perusahaan agar pelaksanaannya sesuai dengan perencanaan dan
harus didukung dengan peraturan kerja perusahaan sehingga menciptakan disiplin kerja.
Pemahaman yang kurang terhadap peraturan kerja serta kurang tegasnya hukuman yang
diberikan akan membuat karyawan sering melanggar aturan tersebut. Kedisiplinan harus
ditegakkan dalam suatu organisasi perusahaan, tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik,
sulit bagi perusahaan untuk mewujudkan tujuannya, karena kedisiplinan adalah kunci
keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya. Berdasarkan uraian diatas peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Disiplin Kerja terhadap Prestasi Kerja
Karyawan yang dilaksanakan pada Mr Drone. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui analisis disiplin kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada Mr Drone. Data yang
diperoleh akan diproses lebih lanjut untuk mendapatkan sebuah hasil dan kesimpulan.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Prestasi kerja seorang karyawan berkaitan dengan kedisiplinan karyawan itu sendiri,
karena disiplin merupakan cerminan besarnya tanggung jawab seseorang dalam
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya sesuai dengan intruksi yang diberikan
kepadanya yang mendorong semangat kerja karyawan.
Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka peneliti tertarik
untuk melakukan analisis dengan judul ANALISIS DISIPLIN KERJA TERHADAP
PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA MR DRONE.
1.2.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana kondisi disiplin kerja pada Mr Drone?
2. Bagaimana kondisi prestasi kerja karyawan pada Mr Drone?
3. Bagaimana analisis disiplin kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada Mr Drone?
1.3.
Tujuan Penulisan
Maksud penelitian ini adalah mengumpulkan data dan informasi yang tepat berdasarkan
perumusan masalah di atas. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui kondisi disiplin kerja pada Mr Drone.
2. Untuk mengetahui kondisi prestasi kerja karyawan pada Mr Drone.
3. Untuk mengetahui analisis disiplin kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada Mr
Drone.
BAB II
LANDASAN TEORI
Karyawan adalah setiap orang yang bekerja dengan menjual tenaga (fisik & pikiran)
kepada suatu perusahaan dan memperoleh balas jasa sesuai dengan peraturan atau perjanjian.
4. Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan : bila ada seorang karyawan yang
melanggar disiplin, maka perlu ada keberanian pimpinan untuk mengambil tindakan yang
sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dibuatnya.
5. Ada tidaknya pengawasan pimpinan : perlu adanya pengawasan yang akan mengarahkan
para karyawan agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan tepat dan sesuai dengan yang
telah ditetapkan.
6. Ada tidaknya perhatian kepada para karyawan : pimpinan yang berhasil memberi
perhatian yang besar kepada karyawan akan dapat menciptakandisiplin kerja yang baik.
7. Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin : saling
menghormati, melontarkan pujian sesuai dengan tempat dan waktunya, sering
mengikutsertakan karyawan dalam pertemuan-pertemuan yang berkaitan dengan
pekerjaan mereka, memberi alasan jika ingin meninggalkan tempat kepada rekan sekerja
dengan menginformasikan kemana dan untuk urusan apa.
2.1.3 Pelaksanaan Sanksi Pelanggaran Disiplin Kerja.
Menurut A.A Anwar Prabu Mangkunegara (2011) pelaksanaan sanksi terhadap pelanggar yaitu :
1. Pemberian peringatan : karyawan yang melanggar disiplin kerja perlu diberikan surat
peringatan pertama, kedua, dan ketiga.
2. Pemberian sanksi harus segera : karyawan yang melanggar disiplin harus segera
diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kelalaian pemberian sanksi akan
memperlemah disiplin yang ada.
3. Pemberian sanksi harus konsisten : agar karyawan sadar dan menghargai peraturanperaturan yang berlaku pada perusahaan.
4. Pemberian sanksi harus impersonal : pemberian sanksi pelanggaran disiplin harus tidak
membeda-bedakan karyawan, tua muda, pria wanita, tetapi diberlakukan sama sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
1. Hasil kerja : tingkat kuantitas maupun kualitas yang telah dihasilkan dan sejauh mana
pengawasan dilakukan.
2. Pengetahuan pekerjaan : tingkat pengetahuan yang terkait dengan tugas pekerjaan yang
akan berpengaruh langsung terhadap kuantitas dan kualitas hasil kerja.
3. Inisiatif : tingkat inisiatif selama melaksanakan tugas pekerjaan khususnya dalam hal
penanganan masalah-masalah yang timbul.
4. Kecekatan mental : tingkat kemampuan dan kecepatan dalam menerima intruksi kerja
dan menyesuaikan dengan cara kerja serta situasi kerja yang ada.
5. Sikap : tingkat semangat kerja serta sikap positif dalam melaksanakan tugas pekerjaan.
6. Disiplin waktu dan absensi : tingkat ketepatan waktu dan tingkat kehadiran.
Untuk mengetahui dan membedakan hasil pekerjaan seseorang karyawab dengan karyawan
lainnya perlu diadakan penilaian prestasi kerja sesuai dengan standar masing-masing karyawan.
Karyawan dengan prestasi kerja yang baik sangat membantu perusahaan dalam mencapai
tujuannya secara efektif dan efisien.
Menurut Sadili Samsudin (2010) penilaian prestasi kerja adalah proses oleh organisasi untuk
mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan.
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1.
Objek Penelitian
OWNER
(Taufiq) (
MANAJER
(Rizky)
Karyawan 1
Karyawan 2
(Megan)
(Riefki)
3. Karyawan 1
Membentuk konsep dan memasarkan produk melalui media sosial, melakukan perawatan
Drone, dan bertanggung jawab atas persediaan stock atau barang.
4. Karyawan 2
Bertanggung jawab atas jasa pengiriman kepada pelanggan, mencatat transaksi keuangan
harian, dan melakukan transaksi secara langsung maupun tidak langsung.
Metode Penelitian
Hasil kerja
Pengetahuan pekerjaan
Inisiatif
Kecekatan mental
Sikap
Disiplin waktu dan
absensi
3.2.3.
3.2.3.1.
1. Data kualitatif adalah data berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar.
2. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang
diangkakan. Data kualitatif yang diangkakan (scoring) misalnya terdapat dalam skala
pengukuran. Contoh jika pernyataan/pertanyaannya adalah positif maka untuk
jawaban sangat setuju akan diberi skor 5, setuju akan diberi skor 4, ragu-ragu akan
diberi skor 3, tidak setuju akan diberi skor 2, dan untuk sangat tidak seyuju akan
diberi skor 1, sedangkan jika pernyataan/pertanyaannya adalah negative maka untuk
jawaban sangat setuju akan diberi skor 1, setuju akan diberi skor 2, ragu-ragu akan
diberi skor 3, tidak setuju akan diberi skor 4, dan untuk sangat tidak setuju akan
diberi skor 5.
Dalam Penelitian ini menggunakan data kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan
bukan berupa angka-angka. Melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara.
3.2.3.2.
Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam pengumpulan data adalah :
1. Data Primer
Data yang diperoleh langsung dari pihak-pihak yang bersangkutan, melalui :
a. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua
pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yaitu
karyawan-karyawan Mr Drone yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.
Karyawan-karyawan Mr Drone dijadikan responden di dalam penelitian ini.
2. Data Sekunder
Merupakan data pendukung yang didapat dari sumber bacaan dan berbagai macam
sumber lainnya yang terdiri dari publikasi dari berbagai organisasi, lampiran-lampiran
dari badan-badan resmi seperti hasil-hasil studi, tesis, hasil survey dan sebagainya.
Peneliti menggnakan data sekunder ini untuk memperkuat penemuan dan melengkapi
informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara dengan karyawan-karyawan
Mr Drone.
Menurut Sugiyono (2011) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas :
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian
ini adalah karyawan tetap sebanyak 3 orang.
3.2.5. Operasionalisasi Variabel
Berdasarkan judul yang peneliti ajukan yaitu : Analisis Disiplin Kerja Terhadap Prestasi
Kerja Karyawan. Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu :
1. Variabel X sebagai variabel bebas (Variabel Independen) adalah variabel yang
menentukan, mencari, mempengaruhi variabel lainnya, dimana variabel ini adalah
Disiplin Kerja.
2. Variabel Y sebagai variabel akibat (Variabel Dependen) adalah variabel yang
dipengaruhi, ditentukan dan dicari oleh variabel lainnya, dimana variabel ini adalah
Prestasi Kerja Karyawan.
3.2.6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Studi kepustakaan yaitu mengadakan penelitian dengan membaca sumber-sumber
lainnya yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti.
2. Wawancara yaitu proses memperoleh keterangan untuk tjuan penelitian dengan cara
tanya jawab sambil bertatap muka anatar penanya dan penjawab.
3.2.7. Analisis Data
Setelah data dari hasil wawancara terkumpul, maka peneliti akan mengolah dan
menganalisis data tersebut dengan menggunakan analisis secara deskriptif-kuualitatif,
tanpa menggnakan teknik kuantitatif. Analisis deskriptif-kualitatif merupakan suatu
tekhnik yang menggambarkan arti data-data yang telah terkumpul. Menurut M. Nazir
bahwa tjuan deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan
secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
antar fenomena yang diselidiki.
3.2.8. Tahap-Tahap Penelitian
1. Mempersiapkan bahan-bahan yang digunakan untuk melakukan wawancara.
2. Mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan judul penelitian dengan cara
mewawancarai karyawan-karyawan yang dijadikan responden dalam penelitian.
3. Penulisan laporan, yaitu kegiatan penyusunan hasil penelitian dari semua rangkaian
kegiatan pengumpulan data melalui wawancara. Setelah itu melakukan konsultasi
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.
Profil Responden
Peneliti melakukan penelitian terhadap karyawan-karyawan di Mr Drone yang berjumlah
3 orang. Karyawan ini terbagi menjadi :
NO
NAMA
UMUR
JENIS KELAMIN
1
2
3
Rizky (Manajer/M)
Megan (Karyawan 1/K1)
Riefki (Karyawan 2/K2)
4.2.
23
21
21
Laki-laki
Laki-laki
Laki-laki
yang baik.
Riefki (Karyawan 2/K2) menjawab : pimpinan cukup memiliki sikap teladan yang
baik.
Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa semua karyawan sependapat bahwa
pimpinan memiliki sikap teladan yang cukup baik kepada karyawan sehingga
membuat karyawan ingin menirunya.
3. Ada tidaknya aturan yang pasti yang dapat dijadikan pegangan.
Rizky (Manajer/M) menjawab: adanya aturan yang pasti.
Megan (Karyawan 1/K1) menjawab : adanya aturan yang pasti
Riefki (Karyawan 2/K2) menjawab : adanya aturan yang pasti.
Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa semua karyawan mengakui adanya
peraturan-peraturan tertulis sehingga karyawan memahami aturan-aturan kerja
yang harus dipatuhi.
4. Keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan.
Rizky (Manajer/M) menjawab: pimpinan terkadang kurang berani mengambil
tindakan.
Megan (Karyawan 1/K1) menjawab : pimpinan terkadang kurang berani
mengambil tindakan.
Riefki (Karyawan 2/K2) menjawab : pimpinan terkadang kurang berani
mengambil tindakan.
Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa semua karyawan berpendapat bahwa
pimpinan tidak selalu berani mengambil tindakan tegas atau menghukum
karyawan yang melanggar disiplin, sehingga membuat karyawan kurang memiliki
rasa takut untuk melanggar aturan.
5. Ada tidaknya pengawasan pimpinan.
Rizky (Manajer/M) menjawab: pimpinan sering mengawasi disaat bekerja.
Megan (Karyawan 1/K1) menjawab : pimpinan sering mengawasi disaat bekerja.
Riefki (Karyawan 2/K2) menjawab : pimpinan sering mengawasi disaat bekerja.
Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa semua karyawan berpendapat bahwa
pimpinan sering mengawasi disaat karyawan bekerja, sehingga membuat
karyawan lebih focus dalam bekerja.
6. Ada tidaknya perhatian kepada para karyawan.
Rizky (Manajer/M) menjawab: pimpinan kurang memberikan perhatiannya.
Megan (Karyawan 1/K1) menjawab : pimpinan kurang memberikan perhatiannya.
Riefki (Karyawan 2/K2) menjawab : pimpinan kurang memberikan perhatiannya.
2. Pengetahuan pekerjaan.
Rizky(Manajer/M) menjawab : memahami pekerjaan yang dikerjakan.
Megan (Karyawan 1/K1) menjawab : memahami pekerjaan yang dikerjakan.
Riefki (Karyawan 2/K2) menjawab : memahami pekerjaan yang dikerjakan.
Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa semua karyawan Mr Drone paham dan
mengerti mengenai pekerjaan dan tugas-tugas yang harus mereka kerjakan.
3. Inisiatif.
Rizky(Manajer/M) menjawab : selalu berinisiatif.
Megan (Karyawan 1/K1) menjawab : tidak selalu berinisiatif.
Riefki (Karyawan 2/K2) menjawab : selalu berinisiatif.
Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa 1 karyawan tidak selalu berinisiatif
untuk membuat solusi atau ide dalam menangani masalah-masalah kerja yang
timbul, dan sisanya selalu berinisiatif.
4. Kecekatan mental.
Rizky(Manajer/M) menjawab : menanggapi dengan cepat.
Megan (Karyawan 1/K1) menjawab : tidak menanggapi dengan cepat.
Riefki (Karyawan 2/K2) menjawab : menanggapi dengan cepat.
Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa 1 karyawan tidak menanggapi dengan
cepat terhadap suatu arahan dan kemampuan dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan, dan sisanya menanggapi dengan cepat.
5. Sikap.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan serta pembahasan pada bab-bab sebelumnya
mengenai analisis disiplin kerja terhadap prestasi kerja karyawan pada Mr Drone, maka peneliti
menarik kesimpulan bahwa :
1. Pelaksanaan disiplin kerja pada Mr Drone telah dilaksanakan dengan baik sehingga dapat
menghasilkan prestasi kerja yang baik dari karyawan. Pernyataan di atas diperkuat
dengan jawaban dari para karyawan melalui wawancara mengenai besar kecilnya
pemberian kompensasi, ada tidaknya keteladanan dari pimpinan, ada tidaknya aturan
pasti yang dapat dijadikan pegangan, keberanian pimpinan dalam mengambil tindakan,
ada tidaknya pengawasan pimpinan, ada tidaknya perhatian kepada karyawan, diciptakan
kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin yang ditanggapi secara positif
oleh para karyawan Mr Drone.
2. Untuk kondisi prestasi kerja karyawan, prestasi kerja karyawan Mr Drone sudah baik.
Hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban wawancara yang diukur dari hasil kerja,
pengetahuan pekerjaan, inisiatif, kecekatan mental, sikap, disiplin waktu dan absensi
yang ditanggapi secara positif dari para karyawan Mr Drone.
3. Antara disiplin kerja terhadap prestasi kerja karyawan terdapat hubungan yang positif
yang menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh sedang terhadap prestasi kerja
karyawan Mr Drone. Jika tidak adanya kejelasan mengenai disiplin kerja maka prestasi
kerja karyawan menurun.
5.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan dan pembahasan pada uraian sebelumnya, maka peneliti menyarankan
hal-hal sebagai berikut :