Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Ganesha Operation pada tahun 1992 hanya berada di Bandung, pada tahun 1993
dibuka cabang pertama di Denpasar. Pengembangan secara serius dilakukan mulai
tahun 1995 hingga sekarang hampir seluruh nusantara. kemudian dari tahun ke tahun
jumlah siswanya terus bertambah. Saat ini untuk 1 (satu) tahun pelajaran jumlah
seluruh siswa Ganesha Operation dapat mencapai sekitar 60.000 (enam puluh ribu)
siswa,. Khusus untuk kelas 3 SMU, Ganesha Operation berhasil meluluskan lebih dari
6.000 siswanya setiap tahun di berbagai PTN terkemuka di Indonesia melalui Seleksi
Nasional Masuk Peguruan Tinggi Negri (SNMPTN).

Saat ini pelaksanaan try out yang diadakan ganesha operation. setiap siswa
mengisi lembar soal dengan tiga katagori yaitu meliputi katagori soal IPA,IPS, dan
IPC. IPC adalah gabungan soal dari soal IPA dan IPS, setelah siswa melakukan
pengisian soal-soal pada masing-masing soal tersebut dikumpulkan, masih
dimungkinkan ada kecurangan yang di buat oleh siswa, seperti adanya pencontekan
anatara siswa satu dan siswa lainya, lembar soal yang hilang dan penumpukan soal
yang akan di perikasa.
Metode - metode pembangkit bilangan acak telah diimplementasikan oleh
beberapa peneliti sebelumnya, adapun metode-metode tersebut adalah metode
pembangkit bilangan acak dengan Algoritma Monte Carlo (Alpianus Sembiring,
2015), Algoritma Linear Congruent Methods (Darma Perwira Hasibuan, 2013),
Algoritma Lagged Fibonacci Generator (Junianto dan Tommy, 2010), Algoritma
Linear Congruent Methods (Daniel Munthe, 2014), Algoritma Passing grade (Tanti
Kristanti dan Devriena Ocktara, 2012).

Dengan adanya Aplikasi simulasi SNMPTN ini diharapkan, memudahkan siswa


dalam melatih pengetahuan dengan latihan soal try out, Meminimalisir kecurangan
siswa serta memudahkan penilaian terhadap siswa yang mengikuti try out SNMPTN,
menerapkan Algoritma Linear Congruent Method (LCM) pada aplikasi Simulasi
SNMPTN berbasis web juga merupakan salah satu penerapan teknologi informasi
terhadap Bimbel Ganesha Operation.
1.2. Perumusan Masalah
1. Masalah dirumuskan Bagaimana menerapkan metode Linear Congruent Method
(LCM) untuk mengacak soal pada Aplikasi simulasi Try Out persiapan
SNMPTN (Studi Kasus Bimbel Ganesha Operation)?
2. Bagaimana Meminimalisir penumpukan lembar soal siswa serta mengurangi
kecurangan siswa yang mengikuti Try Out pada bimbel Ganesha Operation?
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian bertujuan untuk mengimplementasikan Algoritma pembangkit
bilangan acak yaitu Linear Congruent Method (LCM) pada aplikasi try Out simulasi
persiapan SNMPTN serta Meminimalisir kecurangan siswa dalam penilaian.
1.4. Batasan Masalah Penelitian
Penelitian dibatasi pada beberapa hal yaitu :
1. Siswa hanya dapat mengisi soal dengan tiga katagori yaitu IPA, IPS, dan IPC.
2. Mengacak soal-soal Try Out SNMPTN pada bimbel ganesha operation dengan
Algoritma Linear Congruent Method (LCM) dengan sarat parameter M= 50
merupakan kelipatan dari banyak soal dalam satu paket dengan parameter X0 =
0 dua digit dari no try out , A = 11 dan C = 7.
3. Aplikasi berbasis web
1.5 Manfaat/Kontribusi Penelitian
Penelitian memiliki beberapa manfaat yang diharapkan penulis dapat terpenuhi yaitu:

1. Memudahkan siswa dalam melatih pengetahuan dengan latihan soal Try out ini.
2. Memudahkan para pengajar dalam memberi penilaian kepada siswa yang
mengikuti Try out SNMPTN.
3. Meminimalisir dan menghindari soal yang sama antara siswa satu dengan yang
lain.
1.6 Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini sesuai dengan ketentuan penulisan, dimana penulisan
skripsi dibagi ke dalam lima bab. Setiap bab tersebut dibagi menjadi sub bab-sub
bab, adapun sistematika dari masing-masing bab tersebut adalah sebagai berikut :
Bab 1 : Pendahuluan
Pendahuluan berisikan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan
masalah, manfaat penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.
Bab II : Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka berisi tentang hasil penelitian sebelumnya yang digunakan
sebagai landasan teori. Selain itu juga memuat konsep-konsep dan teori-teori
dalam metode Linear Congruent Method (LCM), serta

Aplikasi simulasi

tryout, PHP (PHP Hypertext Preeprocessor), Data Base MySQL.

Bab III : Metode dan Perancangan Sistem


Metode dan perancangan sistem memuat uraian tentang bagaimana langkahlangkah yang dilakukan dalam perancangan atau metode yang digunakan
dalam penelitian. Metode Algoritma yang digunakan adalah algoritma Linear
Congruent Method (LCM), metode pengembangan yaitu metode waterfall,
Metode Analisis yang digunakan yaitu meyode SWOT, sedangkan

perancangan sistem menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang


terdiri dari use case, class diagram, dan sequence diagram.
Bab IV : Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan berisi pembahasan penerapan metode Linear
Congruent Method (LCM) teknologi PHP (PHP Hypertext Preeprocessor),
serta Data Base MySQL pada perancangan, implementasi, dan pengujian
aplikasi simulasi tryout persiapan SNMPTN dengan menggunakan metode
waterfall.
Bab V : Simpulan dan Saran
Penutup berisi tentang kesimpulan mengenai penelitian ini dan saran
pengembangan yang dapat dilakukan dikemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai