GEOGRAFIS 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahNya sehingga
modul pelatihan Sistem Informasi Geografis (SIG) Tahun 2016 yang dapat dimanfaatkan
berbagai bidang profesi yang membutuhkan informasi geospasial seperti bidang pertanian,
perkebunan, kehutanan dan laninnya selesai disusun. Shalawat dan Salam kepada Nabi
Muhammad SAW atas teladan ahlak dan semangat dalam pengembangan ilmu
pengetahuan kepada ummatnya.
Kegiatan ini secara nyata akan menambah kapasitas pengetahuan dan keterampilan
aparat dinas-dinas terkait, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang
menuntut kerja aparat pemerintahan yang mampu dan terampil di bidangnya. SIG
merupakan alat bantu dalam mengelola data baik spasial maupun non spasial dan saat ini
telah menjadi standar bagi pengelolaan data terpadu. Sebagai alat bantu, perkembangan
SIG berjalan sangat cepat mengikuti perkembangan sistem pengelolaan data dan
perkembangan perangkat keras pengolah data. Pelatihan ini memberikan kesempatan
kepada para peserta dari berbagai bidang SKPD terkait untuk mengembangkan diri dengan
mengikuti perkembangan keilmuan dan zaman yang cepat.
Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dekan
Fakultas Teknologi Pertanian serta Ibu Ketua Prodi Teknik Pertanian Universitas Andalas
atas kepercayaannya kepada kami dalam memberikan pelatihan dan kami berharap semoga
dapat bermanfaat bagi siapa saja khususnya aparat Pemerintah di lingkup sektor pertanian
atau yang terkait. Pelatihan ini didasarkan pada pengalaman pelaksanaan LP2B dimana
perlu adanya keterampilan SIG pada staf di instansi pemerintahan khususnya dinas
pertanian dan perkebunan.
Padang 14 Maret 2016
Unit Penelitian Paten Pengabdian
Kepada Masyarakat dan Kerjasama
Fakultas Teknologi Pertanian
Universitas Andalas
Halaman | 1
Halaman | 4
BAB I.
objek
atau
fenomena
yang
berkaitan
dengan
letak
atau
ada
dipermukaan
bumi
secara
terkomputerisasi,
kemudian
seperti;
lokasi,
kondisi,
trend,
pola
dan
pemodelan.
Sistem
Informasi
Geografis
manual
biasanya
Halaman | 1
telah
menggunakan
komputer
sebagai
suatu
sistem
spasial
yang
didapatkan,
banyak
sofware
yang
telah
menyediakan
kebutuhan,
aplikasi
pengembangan
yang
dalam
dapat
disesuaiakn
penyempurnaan
dengan
sofware
terus
dilakukan sehingga aplikasi ini menjadi lebih efektif dan efisien dalam
memproses data. Pengaplikasiannya dapat diimplementasikan secara
single user, maupun multi user hal ini sesuai dengan proyek yang akan
dilakukan.
ArcGIS 10.x merupakan kumpulan produk - produk perangkat lunak
SIG yang dapat digunakan untuk membangun suatu aplikasi SIG yang
lengkap. ArcGIS 10.x terdiri dari empat kerangka utama:
a. ArcGIS Desktop : Merupakan integrasi dari sederetan aplikasi
aplikasi SIG yang terdiri dari tiga produk perangkat lunak utama
yang
dibedakan
menurut
level
kemampuannya:
ArcView,
difokuskan
pada
area.
Pada
ArcScene
kita
dapat
SIG.
Fungsi
dari
ArcCatalog
berupa
mencari
data,
Halaman | 4
khususnya
ArcGIS,
sehingga
bahan
ini
hanya
menjabarkan
Halaman | 5
BAB II.
2.1 Peta
Peta adalah gambaran/proyeksi dari sebagian permukaan bumi
pada bidang datar atau kertas dengan skala tertentu dan juga
dilengkapi simbol sebagai penjelas. Menurut Badan Koordinasi Survei
dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal 2005). Peta merupakan wahana
bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan, merupakan
sumber informasi bagi para perencana dan pengambilan keputusan
pada tahapan pada tingkatan pembangunan.
Dewasa ini sudah dikenal adanya peta digital (Digital Map), yaitu
peta yang berupa gambaran permukaan bumi yang diolah dengan
bantuan media komputer. Biasanya peta digital ini dibuat dengan
menggunakan software GIS (Geography Information System). Ilmu yang
mempelajari tentang peta dan pemetaan disebut dengan kartografi dan
orang yang ahli dalam bidang peta dan pemetaan disebut kartograf.
Syarat yang haarus dimiliki oleh sebuah peta yakni :
a. Conform : bentuk peta yang di gambar harus sebangun dengan
keadaan sebenarnya di lapangan.
b. Equidistance : jarak di peta dikalikan skalanya harus sama dengan
jarak sebenarnya di lapangan.
c. Equivalent : daerah atau bidang yang digambar di peta setelah
diperhitungkan dengan skalanya harus sama dengan keadaan
sebenarnya.
2.1.1
Halaman | 6
harus
digambar
mempertimbangkan
dengan
arah
mata
dalam
posisi
berdiri
a
c
b
d
PETA
f
g
h
dari
garis
lintang
dan
bujur.
Garis
astronomi
Halaman | 7
dan
Tahun
Sumber
peta memberikan
tersebut,
baik
berupa
instansi,
perorangan,
dan
perusahaan.
2.1.2
bentuk
dari
peta,
peta
dapat
digolongkan
Timbul
peta
jenis
ini
menggambarkan
bentuk
Umum
merupakan
peta
yang
menggambarkan
misalnya
sungai,
gunung,
laut,
danau
dan
lainnya.
yang
menghubungkan
tempat-tempat
yang
bumi
Peta Chorografi : Peta chorografi adalah peta yang
menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi
dengan skala yang lebih kecil antara 1 : 250.000 sampai
1:1.000.000 atau lebih. Peta chorografi menggambarkan
daerah yang luas, misalnya propinsi, negara, benua bahkan
dunia.
Dalam
peta
chorografi
digambarkan
semua
ini
menggambarkan
merupakan
peta
wilayah
yang
spasial
merupakan
data
keruangan
yang
berorientasi
yang
memiliki
beberapa
keterangan
yang
berkaitan
nilai
koordinat
(x,y)
untuk
membangun
objek
memiliki
direpresentasikan
dimensi
dalam
panjang/luas.
satu
pasangan
Fitur
spasial
koordinat
x,y.
tersusun
dalam
bentuk
matriks
atau
piksel
dian
pixel-nya.
Dengan
kata
lain,
resolusi
pixel
resolusinya.
Data
raster
sangat
baik
untuk
pula
ukuran
filenya
dan
sangat
tergantung
pada
angin
dan
sebagainya.
Jika
dijadikan
input
dalam
pengolahan
sesuai
dengan
kebutuhan.
Dalam
menggunakan
drone.
Jika
dijadikan
input
dalam
(Global
Positioning
System)
Teknologi
GPS
informasi
ketinggian
tempat,
selanjutnya
data
Halaman | 14
terlebih
dahulu,
agar
tidak
terjadi
kesalahan
baik
dalam
ada
pada
shp;
**.dbf
(menyimpan
file
berisikan
dalam
bentuk
dBase
III);
terkadang
terdapat
file
keseluruhan
permukaan
bumi
dapat
tergambar
dengan
dibawah
khatulistiwa
sebagai
wilayah
selatan.
Dalam
Halaman | 16
Halaman | 17
Halaman | 18
BAB III.
3.1 ArcCatalog
ArcCatalog adalah salah satu program dari ArcGIS yang bisa
digunakan antara lain untuk menelusuri atau mencari data (browsing),
mengorganisir
(organizing),
mendistribusikan
(distributing)
dan
Menu Bar
Catalog Tree
Tampilan
Menu Bar, dimana terdapat berbagai macam fungsi menu dan iconicon yang cukup membantu dalam hal mengatur ataupun mengelola
file-file peta.
Halaman | 19
3.
computer.
Layar Tampilan, kolom ini juga terbagi tiga, yaitu Content untuk
menampilkan file-file yang ada dalam suatu directory; Preview untuk
menampilkan data/informasi yang ada pada file-file peta yang dipilih
atau untuk menampilkan gambar peta dari file tersebut; serta
Description untuk menggambarkan informasi dari file.
File
Connect
to
Folder
mengklik ikon
Halaman | 20
akan
didapatkan
katalog
yang
menunjukkan
berikutnya.
Diantarnya
shapefile
sawah
berupa
shapefile
nya
menjadi
sawah
(sesuai
dengan
Halaman | 21
digabungkan
dalam
datasets
untuk
penambahan
Buka ArcCatalog
Klik pada katalog
tree
lokasi
folder
dari
personal
geodatabase.
Klik File New Personal Geodatabase atau dapat
juga dengan klik kanan pada folder lokasi penyimpanan New
Personal Geodatabase.
d.
Setelah
Personal
Geodatabase
anda
terbentuk
maka
Halaman | 24
dataset
Data_Raster
e.
Selanjutnya
Data
kita
Dasar,
membuat
Data
Features
Proses,
dataset
dan
yang
f.
New Feature
g.
Halaman | 25
h.
Selanjutnya
diharuskan
mengisi
Vertical
Coordinate
i.
Halaman | 26
windows.
Halaman | 27
b. Setelah itu akan muncul dialog seperti di bawah ini, Isilah data
shapefile yang diinginkan kemudian pilih Next. Pada latihan kali
ini dilakukan dengan membuat beberapa feature class yakni
Sawah,
Kecamatan,
dan
Jalan.
Data
ini
diperlukan
Halaman | 28
Property
Masuk ke dalam Tab Subtypes
Halaman | 30
Catalog Tree
Property
Halaman | 31
d. Ketika
tampil
Window
Import,
isikan
input
Features
yang
direncanakan.
Pada
latihan
ini
namanya
Halaman | 32
Pada pelatihan GIS ini file DATA tersimpan ke dalam tiga buah
folder yakni :
-
selama pelatihan.
Vektor : Folder ini memuat beberapa contoh data vektor baik
titik, garis maupun polygon.
Halaman | 33
ArcToolBo
x
(opsional)
of
Attributes
(opsional)
Data View
Layout
View
DATA
FRAME
/ MAP
AREA
ArcCatalo
g
(opsional)
Serch
(opsional)
Sistem
Koordinat
Halaman | 34
b.
File,
Edit,
Bookmarks,
Insert,
Selection,
toolbar
Button
Nama
New
Fungsi
Memulai sebuah projek baru pada
Project
Open
halaman ArcMap
Membuka Projek yang telah dibuat
Project
Save
sebelumnya
Menyimpan
Project
berjalan
projek
yang
sedang
Halaman | 35
Cut
Copy
satu layer
Meng-Copy suatu feature atau data
Paste
Undo
telah
di
copy
atau
cut
Redo
sebelumnya/maju
pada
Add Data
sebelumnya
Menambah data pada layer
Editor
kondisi
Toolbar
Table
of Menampilkan Table of Contents
Contents
ArcCatalo
Menampilkan ArcCatalog
g
Search
Python
encripsi
Model
Menampilkan Model
Button
Nama
Zoom In
Fungsi
Memperbesar sekali tampilan objek
pada Data Frame dengan
menempatkan posisi kursor sebagai
titik sentral, atau dengan cara diklik
dan ditahan sambil mebuat segi
Halaman | 36
Pan
Full Extent
Fixed
Zoom In
Fixed
Zoom Out
Back
Forward
Select
Features
Clear
Selection
Select
Elements
Identify
Hyperlink
HTML Pop-
up
featur
Measure
Find
Find Route
Go To XY
Location
c.
Tampilan Data Frame (Map area) baru, yang berbeda dengan Data Frame layer
Halaman | 38
dan
f.
terlihat
pada
saat
(kertas).
Data Frame/Map Area, merupakan bidang kerja pengerjaan
h.
ArcMAp
Attributes; Toolbar ini merupakan optional dan akan bekerja
pada saat start editing, dimana akan menampilkan informasi
dari data yang kita select.
ArcCatalog; merupkana salah satu program ArcGis yang
i.
k.
, kemudian akan
Halaman | 39
, dan
pilih folder lokasi file. Setelah didapatkan filenya maka klik 2 kali
atau pilih dan klik OK.
3.2.3 Bekerja dengan Table of Contents
Pada dasarnya penguasaan pada pengolahan data di TOC
menjadikan bekerja dengan ArcMap lebih mudah dan interaktif.
Adapun hal hal yang perlu menjadi perhatian diantaranya :
a.
Halaman | 40
b.
Properties
Tab
Coordinate
System,
lalu
pilih
c.
Halaman | 41
d.
e.
f.
Merubah
Warna
Peta
perubahan
warna
peta
dapat
Halaman | 42
secara
otomatis,
dan
untuk
menampilkan
Halaman | 43
g.
Halaman | 44
h.
Jika ingin kembali pada Data Frame layer maka klik kanan
yang ditunjuk.
Sedangkan untuk merubah informasi yang akan ditampilkan
maka klik kanan layer pilih Properties.. Tab Labels. Pilih
label field yang akan ditampilkan dan setingan lainnya.
Halaman | 45
yakni :
m.
ditulis.
Untuk menghapus dan mengelola Bookmarks dapat dilakukan
dengan Menu Bookmarks manage...
Halaman | 47
BAB IV.
x
X
Y T y
(x, y)
(X, Y)
permukaan
bumi.
Koreksi
geometrik
diperlukan
untuk
Halaman | 48
hubungan
antara
sistem
juga
untuk
koordinat
citra
titik kontrol
lapangan
sebagai bagian
dari
titik
sekutu.
Fungsi
Menyimpan transformasi koordinat yang telah
Georeferencing
Rectify
Update Display
Auto Adjust
Flip or Rotate
Transformation
Delete Control
Points
Reset
Transformation
Options
proses
georeferencing
secara
grafis
adapun
Ikon
Nama
Fungasi
Add Control Membuat titik kontrol (titik ikat) pada
Points
Auto
Registration
Select Link
Zoom To
data raster
Secara otomatis membuat link untuk
raster terhadap raster sasaran. Sumber
raster harus berada di lokasi geografis
yang
relatif
dekat
agar
registrasi
Selected
Link
Delete Link
Viewer
View Link
Table
bentuk tabular
Memutar layer sumber, dapat
dilakukan secara manual, atau dengan
Rotate
Shift
Scale
Measureme
Box
Mengetik derajat putar pada rotation,
nt Text
Box
b.
Halaman | 51
c.
d.
Halaman | 52
e.
f.
yang akan dijadikan titik kontrol baik berupa sudut / tanda alam
yang nantinya dapat terlihat pada peta shapefile dengan
memperbesar bagian
perbesar
layer
shapefile
yang
akan
diambil
referensinya
Halaman | 53
g.
h.
alamnya.
Lakukan hal yang sama sebanyak 3 4 kali. Diusahakan lokasi
titik kontrol saling berjauhan, misal titik 1 sudut kanan bawah
dan titik 2 di sudut kiri atas.
i.
Setelah selesai akan terlihat titik kontrol yang telah dibuat, jika
sudah pas maka dapt dilakukan Update Georeferencing.
Selesai.
Halaman | 54
b.
Halaman | 55
yang akan dijadikan titik kontrol. Lalu klik kanan pilih Input X
and Y.
d.
e.
f.
Halaman | 56
BAB V.
(harus
dengan
harganya
cukup
mahal
mengggunakan
dan
tidak
meja
semua
digitizer
instansi
yang
kantor
memilikinya)
3. Raster to Vektor
Proses ini digunakan untuk mempercepat proses input data dari
data
raster,
namun
metode
ini
memiliki
kelemahan
semua
ini
dilakukan
dengan
bantuan
alat
GPS,
dimana
Halaman | 57
baik dari sebuah citra satelit resolusi tinggi dapat diubah kedalam
format vektor (shapefile) dengan proses digitasi. Adapun Tahapan yang
dapat dilakukan yakni :
5.1.1 Persiapan Digitasi
Pada latihan ini data raster yang akan dilakukan Digitasi yakni
data
raster
yang
telah
dilakukan
georeferencing
(Sawah
Dharmasraya.jpg).
a.
b.
pada
c.
atau
dengan cara klik kanan mouse pada toolsbar kosong dan pilih
editor.
Halaman | 58
e.
pada editor
Toolbar.
f.
akan
aktif.
b.
pada mouse.
Ikuti garis/batas kecamatan pada gambar dengan klik kiri pada
setiap belokan, hingga membentuk poligon secara keseluruhan.
Halaman | 59
d.
pada
e.
Halaman | 60
f.
Editor Stop
terjadi
kesalahan
dalam
membuat
vertex,
kita
bisa
Halaman | 61
h. Selanjutnya ada peringatan bahwa belum ada Object-ID. Hal ini bisa
diabaikan untuk sementara.
menu
Waypoint Download.
spasial
yang
ada
dapat
dirubah
untuk
proses
menyelesaikan
proses
digitasi
maka
tahapan
dengan cara
b.
c.
dilakukan
pada
saat
stop
editing
(tidak
sedang
mengedit).
Halaman | 64
Pengertian
Nilai angka tanpa desimal dengan
range
-32 768 hingga 32 767
Long Integer
Nilai angka tanpa desimal dengan
range lebih luas
-2 147 483 648 hingga 2 147 483
647
Float
Nilai angka dan desimal dengan
range
-3,4 x 1038 to 1,2 x 1038
Double
Nilai angka dan desimal dengan
range yang lebih luas
-2.2 x 10308 to 1.8 x 10308
Halaman | 65
Berisikan kata
berisikan informasi tanggal mm/dd/yyyy
Blob
Raster
hh:mm:ss
berisikan bilangan biner
Dapat membuat hyperlink pada field
berupa gambar. Gambar akan tersimpan
pada geodatabase
Data tipe Global ID dan GUID menyimpan
Guid
tipe
registeri
yang
terdiri
dari
36
e.
dahulu.
Isi data sesuai nama kecamatan dan setelah data diisikan
keseluruhan nonaktifkan editting (Editor Stop Editing).
Halaman | 66
Halaman | 67
BAB VI.
Geoprocessing
merupakan
sebuah
proses
dalam
SIG
yang
Halaman | 68
Halaman | 69
6.2 Clip
Perintah ini digunakan untuk memotong suatu feature dengan
feature lain yang memiliki daerah overlap. Pada kesempatan ini kita
akan membuat jalan yang hanya berada di kecamatan Pulau Punjung.
Adapun langkah yang akan dilakukan yakni :
Halaman | 70
+
a. Perbesar tampilan pada Kec. Pulau Punjung dengan cara Open
Atrribut Table klik kiri pada kolom Pulau Punjung hingga berubah
warna, lalu klik kanan pilih Zoom to Selected.
Halaman | 71
Halaman | 72
feature
sebanyak-banyaknya
sesuai
dengan
kebutuhan,
Halaman | 73
Halaman | 74
6.4 Split
Perintah ini digunakan untuk memotong suatu feature kemudian
menyimpannya menjadi beberapa feature. Pada kesempatan ini kita
akan
men
Split
(menecah)
antara
Jalan_Dharma
dengan
+
a. Klik Clear Selection
Halaman | 75
Target
Workspace
adalah
lokasi
hasil
shapefile
6.5 Union
Merupakan proses overlay yang digunakan untuk menggabungkan
2 feature poligon atau lebih. Union hanya dapat bekerja pada Feature
poligon. Pada kesempatan ini kita akan menggabungkan antara jalan
hasil Buffer (Jalan_Buffer) dengan Kecamatan_Dharma.
Adapun
Halaman | 77
d. Output Feature Class akan otomatis diisikan, jika ingin merubah klik
browse dan simpan di lokasi yang diinginkan dan beri nama, Save.
Lalu Klik OK, tunggu hingga proses selesai.
Halaman | 78
6.6 Merge
Merupakan proses overlay yang digunakan untuk menggabungkan
beberapa input dataset dengan tipe yang sama (point, line, Polygon)
menjadi satu dataset. Merge dapat menggabungkan titik, garis, poligon
atau tabel. Pada kesempatan ini kita akan menggabungkan antara jalan
hasil split di kecamatan : IX Koto, Pulau Punjung, Timpeh dan Sitiung.
Adapun langkah yang akan dilakukan yakni :
Halaman | 79
c. Untuk input Dataset pilih browse. Lalu pilih sambil menahan ctrl +
klik
Add.
Halaman | 80
6.7 Dissolve
Disolve
Berfungsi
untuk
Menciptakan
feature
baru
dengan
Halaman | 81
c. Input
Features
berisikan
Shapefile
yang
akan
di
dissolve
Halaman | 82
d. Dissolve
Field
merupakan
Field
yang
akan
menjadi
dasar
Sebelum
Dissolve
Halaman | 83
BAB VII.
inforamasi
dari
data
spasial
vektor
tersebut.
Pada
diidentifikasi
(Peta_admin_sumbar.shp).
maka
ketika
data spasial dengan kriteria tertentu. Pada latihan ini kita akan mencari
Kecamatan Sitiung. Adapun langkah yang dilakukan yakni :
a. pilih tombol Find
Halaman | 84
dari
sitiung
pilih
Halaman | 85
Halaman | 86
c. Pilih field yang akan dipilih lalu klik 2 kali maka pada Text box isian
SQL akan otomasis tertulis. Kemudian pilih =, lalu klik Get Unique
Values untuk menampilkan daftar isian pada field tersebut, pilih
nama yang akan di select. Lalu Apply.
d. Jika menguasai penggunaan Ekspresi SQL maka dapat dilakukan
denga mengetik pada textbox SQL dengan notasi yang telah
disediakan. Contoh KABKOT = DHARMASRAYA hasilnya setiap
Field KABKOT yang berisikan Dharmasraya akan di Select.
e. Hasilnya dapat dilihat pada gambar Attribut Table, dimana terdapat
52 featur yang memiliki nama Dharmasraya dari 1021 features.
Halaman | 87
c. Klik kanan pada judul Field Luas lali pilih Calculate Geometry.
Property yang akan dihitung adalah Area, dan unitnya dalam
Hectares (ha). Lalu OK.
Halaman | 88
Calculator
merupakan
matematis
untuk
alat
mengatur
bantu
nilai
untuk
suatu
melakukan
Field,
atau
membantu dalam mengisi field dengan statmen. Pada pelatihan ini akan
dibangun suatu Field Kerapatan penduduk. Dimana kerapatan penduduk
merupakan jumlah penduduk persatuan hektar.
a. Buka attribut Table dari Shapefile dengan cara klik kanan pilih Open
Attribute Table.
b. Table Option Add Field, lalu buat nama Kerapatan dan Type =
Double.
c. Klik kanan pada Kerapatan pilih Field Calculator.
Grafik
dapat
pula menampilkan
informasi
tambahan
d. Lalu lanjutkan pengisian utuk bentuk gerafik dan posisi grafik. Lalu
Finish.
Halaman | 90
Halaman | 91
Halaman | 92
Spatial Analys
digital
dari
Earth
Explorer
dapat
di
download
di
dapat
didownload
di
http://srtm.csi.cgiar.org/
untuk
resolusi 90 x 90 meter.
Halaman | 93
a
b
c
Halaman | 94
Halaman | 95
arah
aliran
berdasarkan
nilai-nilai
piksel,
Flow Direction
Halaman | 96
Bukan Sungai
Sungai
Halaman | 97
Id yang
tertera
adalah ordo
Halaman | 98
tools
Basin,
maka
secara
otomatis
akan
membentuk batas batas DAS dari data DEM yang telah dirubah
menjadi Flow Direction.
ArctoolBox > Spatial Analyst Tools > Hydrology > Basin
Halaman | 99
Convert to
Polygon
8.2.8 Watershed
Tools ini digunakan jika ingin mengetahui hanya satu batas DAS
pada kawasan tertentu yang dikontrol dengan outlet. Syarat yang
harus dipenuhi adalah data outlet format vector bentuk point.
Halaman | 100
Halaman | 101
BAB IX.
LAYOUT
menarik
untuk
dilihat
dan
berisikan
informasi
yang
dibutuhkan.
Pembuatan layout pada ARcGisdilakukan pada tampilan layout
maka kita harus aktifkan layout view pada bagian kiri bawah ArcMap.
Atau dapat dipilih pada menu View Layout View.
Halaman | 102
IKON
NAMA
FUNGSI
Zoom In/zoom Memperbesar / memperkecil peta pada
Out
Pan / Geser
Zoom
layout
Whole sama
fungsi
untuk
expand,
yakni
Page
Zoom 100%
monitor
menampilkan halaman layout dengn sekala
1:1 di monitor
zoom memperbesar dan memperkecil halaman
Fixed
in/zoom out
layout pada bagian tengah halaman
Go to next / Pergi ke tampilan halaman layout sebelum
previous
atau sesudah
extent
zoom control
Menampilkan
halaman
dengan
ukuran
di
sama
dengan
ukuran
tampilan di monitor
Draft digunakan untuk membuat layout tanpa
mode
menunggu
gambaran
peta.
Pada
judul layer
data untuk fokus pada data frame yang aktif
frame
change layout
Data
page toolbar
data
frame digunakan
untuk
beberapa
Halaman | 103
Halaman | 104
d. Pada tampiran layout Data Fram memenuhi bidang kertas, klik dan
tarik salah sati sudut Data Frame sesuai dengan besaran yang
diinginkan.
e. Selanjutnya kita buatkan kotak untuk judul dan atribut peta. Dengan
cara mengaktifkan Drawing Toolbar Customize
Toolbars
Draw.
Halaman | 105
Halaman | 106
c. When resizing
Adjust with
d. Untuk
mengeditnya
dapat
dilakukan
dengan
melihat
propertiesnya.
e. Tentukan Number of Division menjadi 3 (jumlah segmen dalam
sekala bar)
f. Tentukan juga Number of subdivision menjagi 2 (jumlah
subsegmen dalam sekala bar)
g. Tentukan Division unit menjadi km. klik OK.
Proses
pembuatan
judul
legenda
sesuai
dengan
yang
diinginkan
dibangun.
Halaman | 108
Halaman | 109
melihat
propertiesnya.
d. Setelah selesai klik OK.
e. Atur posisi dari tanda mata angin yang telah dibuat.
degree (DD)
Measured Grid
membagi
peta
dalam
grid
dengan
dalam
grid
dengan
Halaman | 111
Atau
melalui
Menu
View
Data
Frame
Halaman | 113
http://id.wikipedia.org
/wiki/Sistem_informasi_geografis
Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2011 tentang
Informasi Geospasial
Peraturan Presiden No. 85 Tahun 2007 tentang Jaringan Data Spasial
Nasional
Ekadinata, A, dkk. 2008. Sistem Informasi Geografis untuk Pengolalaan
Bentang Lahan Berbasis Sumber Daya Alam. Buku 1 : Sistem
Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh menggunakan ILWIS
Open Source : World Agroforestry Centre. Bogor.
Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis : Konsep Konsep
Dasar (Perspektif Geodesi dan Geomatika). Informatika. Bandung
Puntodewo, Atie et al . 2003. Sistem Informasi Geografis untuk
Pengelolaan Sumber Daya Alam. Center for International Forestry
Research. Bogor.
Halaman | 114