Anda di halaman 1dari 2

Pembidangan Hukum Adat Mengenai pembidangan hukum adat tersebut, terdapat

pelbagai variasi, yang berusaha untuk mengidentifikasikan kekhususan hukum


adat, apabiladibandingkan dengan hukum Barat. Pembidangan tersebut biasanya
dapat diketemukan pada buku-buku standar, dimana sistematika buku-buku
tersebut merupakan suatu petunjuk untuk mengetahui pembidangan mana yang
dianut oleh penulisnya. Van Vollen Hoven berpendapat, bahwa pembidangan
hukum adat, adalah sebagai berikut :
1. Bentuk-bentuk masyarakat hukum adat
2. Tentang Pribadi
3. Pemerintahan dan peradilan
4. Hukum Keluarga
5. Hukum Perkawinan
6. Hukum Waris
7. Hukum Tanah
8. Hukum Hutang piutang
9. Hukum delik
10. Sistem sanksi.
Soepomo Menyajikan pembidangnya sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Hukum keluarga
Hukum perkawinan
Hukum waris
Hukum tanah
Hukum hutang piutang
Hukum pelanggaran

Ter Harr didalam bukunya Beginselen en stelsel van het Adat-recht,


mengemukakan pembidangnya sebagai berikut :
1. Tata Masyarakat
2. Hak-hak atas tanah
3. Transaksi-transaksi tanah
4. Transaksi-transaksi dimana tanah tersangkut
5. Hukum Hutang piutang
6. Lembaga/ Yayasan
7. Hukum pribadi
8. Hukum Keluarga
9. Hukum perkawinan.
10. Hukum Delik

11. Pengaruh lampau waktu1


Pembidangan hukum adat sebagaimana dikemukakan oleh para sarjana tersebut di
atas, cenderung untuk diikuti oleh para ahli hukum adat pada dewasa ini. Surojo
Wignjodipuro, misalnya, menyajikan pembidangan, sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Tata susunan rakyat Indonesia


Hukum perseorangan
Hukum kekeluargaan
Hukum perkawinan
Hukum harta perkawinan
Hukum (adat) waris
Hukum tanah
Hukum hutang piutang
Hukum (adat) delik

Tidak jauh berbeda dengan pembidangan tersebut di atas, adalah dari Iman
Sudiyat didalam bukunya yang berjudul Hukum Adat, Sketsa Asa (1978), yang
mengajukan pembidangan, sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Hukum Tanah
Transaksi tanah
Transaksi yang bersangkutan dengan tanah
Hukum perutangan
Status badan pribadi
Hukum kekerabatan
Hukum perkawinan
Hukum waris
9. Hukum delik adat.

1 Bewa Ragawino, S.H., M.Si., Pengantar dan Asas-Asas Hukum Adat


Indonesia, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas
Padjadjaran, 2008, hal.18.

Anda mungkin juga menyukai