1. TUJUAN
1.1 Mengukur distribusi tegangan pada frekuensi yang berbeda.
1.2 Mengenal distribusi tegangan /4.
2. ALAT DAN KOMPONEN
1. Generator Fungsi
2. Osiloskop Dual Trace
3. Frequency Counter
4. Test Probe, 10:1/1:1, switchable
5. Diode adapter
6. Probe adapter
7. Saluran koaksial
8. BNC to BNC
9. Set kabel penghubung dan plug
10. Multimeter
11. T - konektor
3.
TEORI SINGKAT
4. PROSEDUR PERCOBAAN
Rangkai komponen
Hubung singkat ujung akhir saluran dengan plug.
Atur generator ke u1 = 2 Vpp dan berikan pada MP1 dan P10 pada frekuensi yang
5. HASIL PERCOBAAN
5.1 Tabel hasil pengukuran
f
MP1
MP2
MP3
MP4
MP5 =
MP7
MP8
MP9
Vpp
10 kHz
2.0
1.56 V
1.4 V
720 mV
6
320 mV
256 mV
184 mV
164 mV
Vpp
100 kHz
2.0
1.6 V
1.24 V
760 mV
250 mV
184 mV
168 mV
152 mV
Vpp
200 kHz
2.0
1.72 V
1.52 V
960 mV
440 mV
280 mV
180 mV
176 mV
Vpp
300 kHz
2.0
2.04 V
2.84 V
2.32 V
360 mV
320 mV
200 mV
200 mV
Vpp
350 kHz
2.0
2.4 V
4.32 V
1.52 V
172 mV
212 mV
204 mV
124 mV
Vpp
400 kHz
2.0
2.88 V
2.12 V
760 mV
144 mV
160 mV
152 mV
140 mV
Vpp
500 kHz
2.0
3.4 V
680 mV
288 mV
152 mV
168 mV
152 mV
176 mV
Vpp
5.2 Pada frekuensi >350 400 kHz , tegangan yang terukur pada titik 2 sampai 5 mengikuti
fungsi kosinus.
Distribusi tegangan yang dicapai
Ragkaian hubung singkat pada ujung akhir ditransfer pada rangkaian saluran ujung awal.
Pada frekuensi >350 kHz tegangan saluran terjadi.dibandingkan tegangan sumber.
6. ANALISA DATA
Dari data yang didapatkan pada percobaan 5 tentang perbandingan tegangan saluran koaksial
dengan ujung dihubung singkat didapatkan nilai pada MP2 MP4 bernilai lebih tinggi dari MP5
MP9. Hal ini dikarenakan pada MP5 MP9 sudah dipengaruhi oleh ground. Untuk frekuensi 10
kHz 300 kHz tegangan yang diperoleh stabil, dan selanjutnya juga stabil, hal ini menunjukkan
terdapat gelombang pantul.
7. KESIMPULAN
1. Semakin tinggi frekuensi maka semakin tidak stabil tegangan karena adanya efek pantul
tersebut.
8. REFERENSI