Anda di halaman 1dari 7

LINGKUNGAN EKSTERNAL

Lingkungan perusahaan (organizational enviroment) eksternal

mencangkup seluruh unsur yang berada diluar wilayah perusahaan yang


berpotensi memengaruhi perusahaan. Lingkunga tersebut mencakup pesaing,
sumber daya, teknologi, dan kondisi ekonomi yang memengaruhi perusahaan,
namun tidak mencangkup peristiwa-peristiwa yang sangat tidak berkaitan
sehingga dampaknya dapat diabaikan.

Lingkungan umum (general environment) adalah lapisan terluar yang

tersebar luas dan memengaruhi perusahaan secara tidak langsung. Lingkungan


umum mencangkup faktor-faktor sosial, ekonomi, hukum/politik, internasional,
alam, dan teknologi yang sama-sama memengaruhi semua perusahaan.

Lingkunga tugas (task environment) lebih dekat denga perusahaan dan

mencangkup sektor-sektor yang mengadakan transaksi sehari-hari dengan


perusahaan dan secaara langsung memengaruhi operasi dan kinerja dasar.
Lingkungan tugas umumnya mencangkup pesaing, pemasok, pelanggan, dan
pasar tenaga kerja.

Lingkungan internal (internal environment), yang mencangkup unsur-

unsur didalam cangkupan perusahaan. Lingkungan internal terdiri atas karyawan


yang ada, manajemen, dan terutama budaya perusahaan, yang menetukan prilaku
karyawan dilingkungan internal dan sebaik apa tingkat adaptasi perusahaan
terhadap lingkungan eksternal.

LINGKUNGAN UMUM
Lingkungan umum merupakan lapisan terluar dari lingkungan. Dimensi-dimensi
lingkungan umum mencangkup dimensi internasional, teknologi, sosial budaya,
ekonomi, hukum-politik, dan alam.

Internasional dimensi nasional : bagian dari lingkungan ekternal yang


merupakan peristiwa-peristiwa diluar negri sekaligus peluang bagi perusahaan
amerika.
Teknologi dimensi teknologi : mencangkup perkembangan ilmu dan teknologi
dibidang industri tertentu maupun dimasyarakan secara keseluruhan.
Sosial budaya dimensi sosial budaya : lingkungan umum merupakan
karakteristik demografis maupun norma, adat istiadat, dan nilai yang dianut oleh
populasi umum.
Ekonomi dimensi ekonomi : dimensi lingkungan secara luas yang mewakili
kesehatan ekonomi keseluruhan dari suatu negara atau wilayah dimana suatu
organisasi berjalan.
Politi-hukum dimensi politi-hukum : dimensi lingkungan secara luas yang terdiri
atas peraturan pemerintah federal, negara, dan daerah serta aktifitas politik yang
dirancang untuk memengaruhi prilaku suatu perusahaan.
Alam dimensi alam : dimensi alam lingkungan umum yang terdiri atas semua
unsur yang muncul secara ilmiah dibumi, termasuk tumbuhan, hewan, bebatuan,
dan sumberdaya alam seperti udara, air, dan iklim.

LINGKUNGAN TUGAS

Lingkungan tugas terdiri atas sektor-sektor tersebut yang memiliki hubungan kerja
langsung dengan organisasi, yaitu pelanggan, pesaing, pemasok, dan pasar tenaga
kerja.
Pelanggan : orang dan organisasi lingkungan yang mendapatkan barang atau jasa
dari organisasi.
Pesaing : organisasi-organisasi lain dalam industri atau jenis usaha sama yang
memberikan barang dan jasa pada pelanggan yang sama.

Pemasok : orang atau organisasi penyedia bahan mentah yang digunakan


perusahaan untuk memproduksi barang.
Pasar tenaga kerja : orang-orang yang bisa dipekerjakan oleh perusahaan.

HUBUNGAN ORGANISASI DAN LINGKUNGAN


Ketidakpastian lingkungan
Ketidakpastian berarti bahwa manajer tidak mempunyai informasi yang cukup
mengenai faktor-faktor lingkungan untuk dapat memahami dan memperkirakan
kebutuhan dan perubahan lingkungan.
Menyesuaikan diri dengan lingkungan
Beberapa stategi untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan,
diantaranya peran-peran peluasan batas, rekanan antar organisasi, merger atau
usaha gabungan.
Peran-peran perluasan batas : peran-peran yang dilakukan oleh orang-orang
dan/atau departemen yang mengaitkan dan menyelaraskan organisasi dengan
elemen penting dilingkungan ekternal.
Rekana organisasi : strategi yang kini makin populer dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungan usaha adalah mengurangi batas-batas dan meningkatkan kerja
sama dengan organisasi-organisasi lainnya.
Merger : gabungan dari dua atau lebih organisasi menjadi satu.

B. LINGKUNGAN INTERNAL : BUDAYA PERUSAHAAN

Lingkungan internal di mana manajer bekerja terdiri atas budaya perusahaan,


teknologi produksi, struktur organisasi, dan sarana fisik. Budaya internal harus
sesuai dengan kebutuhan eksternal dan strategi perusahaan. Ketika kesesuaian ini

terjadi, pegawai yang benar benar tekun akan menciptakan organisasi yang
berkinerja sangat baik yang akan sulit di tandingi.

Dalam bab ini kita mengartikan budaya sebagai perangkat nilai, kepercayaan,
pemahaman, serta norma inti yang dipegang oleh anggota organisasi. Budaya
adalah pola dari nilai nilai dan asumsi yang diyakini bagaimana bekerja sebuah
organisasi. Pola ini dipelajari oleh semua anggota organisasi ketika mereka
menghadapi permasalahan permasalahan eksternal dan internal serta diajarkan
pada anggota anggota baru sebagai cara yang benar untuk memahami berpikir
dan merasakan.

Budaya dapat dianalisis pada tiga tingkatan dimana makin dalam tingkatannya
makin tidak jelas pula cara kerjanya. Pada level permukaan ada hal hal yang
dapat dilihaat, yang terdiri atas gaya berbusana, palo tingkah laku, simbol fisik,
upacara organisasi, dan tata ruang kantor.

Nilai nilai yang mendasar yang menjadi ciri sebuah budaya organisasi dapat
dipahami melaluli manifestasi simbol, cerita, panutan, slogan, dan seremoni.

a. Simbol
Simbol adalah objek, tindakan atau peristiwa yang membawa makna pada orang
lain.

b. Cerita
Cerita disini adalah suatu bentuk narasi yang didasarkan pada kejadian nyata dan
sering diceritakan dan diulang ulang diantara para pegawai organisasi. Cerita

dapat memberikan gambaran yang dapat membantu menyimbolisasikan visi dan


nilai nilai suatu firma serta membantu pegawai memahami dan menyerapnya.

c. Panutan
Seorang panutan adalah figur yang memberikan contoh perbuatan, karakter, dan
sifat dari budaya yang kuat.

d. Slogan
Slogan adalah frasa atau kalimat yang secara singkat dan jelas mengekspresikan
nilai pedoman perusahaan. Banyak perusahaan menggunkan sebuah slogan atau
ungkapan untuk menyampaikan maksud khusus pada pegawai pegawainya.

e. Seremoni
Seremoni adalah aktivitas yang dorencanakan pada peristiwa istimewa yang
dilakukan untuk pada hadirinnya.

C. LINGKUNGAN DAN BUDAYA

Pengaruh yang besar terhadap budaya perusahaan adalah lingkungan eksternal.


Budaya internal harus mewujudkan segala hal yang diperlukan untuk mencapai
kesuksesan dalam usaha. Jika lingkungan eksternal diharuskan adanya layanan
pelanggan yang lebih dari biasanya, budaya harus mendorong terciptanya layanan
yang baik, jika lingkungan meminta pengambilan keputusan teknis yang hati
hati. Nilai nilai budaya harus memperkuat pengambilan keputusan menejemen.
Budaya perusahaan yang adaptif memiliki nilai nilai dan perilaku yang berbeda
dari buda perusahaan yang tidak adaptif.

JENIS-JENIS BUDAYA

Dalam mempertimbangkan nilai nilai budaya apa yang penting bagi organisasi,
manager harus mempertimbangkan lingkungan eksternal juga strategi dan tujuan
tujuan perusahaan. Penilitian penelitian mengatakan bahwa kecocokan yang pas
antara budaya,strategi,dan lingkungan berhubungan dengan 4 kategori atau jenis
budaya. Kategariini di dasarkan pada 2 dimensi, yang pertama sejauh mana
lingkungan eksternal mengharuskan adanya fleksibilitas dan stabilitas, dan
konsepn 2 sejauh mana fokus strategi perusahaan bersifat internal dan ekstenal.
Ke empat kategori yang berhubungan dengan perbedaan perbedaan ini adalah
penyesuaian, pencapaian, keterlibatan, dan konsisten.

a. Budaya Penyesuaian
Budaya penyesuaian muncul di lingkungan yang mengharuskan adanya respon
cepat dan pengambilan keputuan yang beresiko tinggi. Manajer mendorong nilai
nilai yang mendukung kemampuan perusahaan untuk dengan cepat mengenali,
memahami, dan mengartikan sinyal sinyal dari lingkungan kedalam respon
prilaku yang baru.

b. Budaya Pencapaian
Budaya pencapaian cocok bagi organisasi -

organisasi yang bergerak dalam

pelayanan pelanggan tertentu di lingkungan eksternal. Tetapi tanpa keharusan


untuk adanya fleksibilitas dan melakukan perubahan. Budaya yang berorientasi
pada hasil ini menghargai persaingan, keagresifan, inisiatif perorangan, dan
kerelaan untuk bekerjakeras dan lama untuk mencapai hasil.

c. Budaya Keterlibatan
Budaya keterlibatan menekannkan fokus internalnya terhadap keterlibatan dan
peranan pegawai untuk menyesuaikan diri dengan cepat terhadap kebutuhan
kelingkungan yang terus berubah.

Anda mungkin juga menyukai