Isi
Isi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan magang ini adalah sebuah proses pembelajaran pada bidang
keahlian dari mahasiswa Program Studi Ilmu Administrasi Publik Fakultas
Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya. Kegiatan magang merupakan
kegiatan intrakulikuler terstruktur sebagai salah satu mata kuliah muatan
universitas yang diberlakukan bagi para mahasiswa program S1. Magang
merupakan sebuah langkah perwujudan misi Fakultas Ilmu Administrasi
untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dari pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi. Oleh karena itu kegiatan magang wajib diambil oleh
para mahasiswa program S1 yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu.
Melalui adanya kegiatan magang ini, diharapkan mahasiswa akan
mendapatkan pengetahuan secara langsung proses kinerja dan pelayanan yang
terjadi serta menerapkan ilmu yang telah diterima di bangku perkuliahan.
Adapun tujuan dibentuknya Program Studi Ilmu Administrasi
Publik/Negara adalah sebagai upaya untuk menghasilkan sarjana Ilmu
Administrasi Publik yang profesional dan berdedikasi tinggi serta peka
terhadap masalah-masalah Administrasi Publik. Menghasilkan sarjana yang
menguasai ilmu dan teknologi administrasi, baik dalam bidang administrasi
pembangunan, pemerintahan daerah maupun kebijakan. Menghasilkan
sarjana yang cakap serta mampu membina dan mengembangkan Ilmu
Administrasi Publik/ Negara.
Adanya tujuan tersebut, akan mencetak sumber daya manusia yang
berkompeten dan terampil yang tidak hanya mengerti teori, namun peka
terhadap perubahan dan perkembangan yang ada di sekitarnya, termasuk
perkembangan ilmu administrasi yang selalu berkembang. Berkembangnya
keilmuan harus diimbangi dengan adanya kualitas sumber daya manusia.
dengan
menyelenggarakan
program
jaminan
yang
bertujuan
permasalahan
tersebut,
tindakan
pemerintah
adalah
b.
c.
yang bersangkutan.
Untuk dapat menjadikan acuan bagi mahasiswa yang lain, agar
d.
yang terjadi.
2) Bagi Instansi
a.
Dapat melaksanakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial
b.
kepada masyarakat.
Memperoleh sumbangan pemikiran dan tenaga dalam rangka
relevansi
kurikulum
berbagai
program
BAB II
RENCANA KEGIATAN
2.1 Tempat dan Waktu
Pelaksanaan magang ini dalam rangka melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang di
harapkan mampu mengaplikasikan pengetahuan-pengetahuan teoritis yang
diperoleh di dalam perguruan tinggi terhadap dunia kerja. Maka kegiatan
magang ini dilaksanakan di BPJS Kesehatan Kantor Cabang Malang yang
berada di Jl. Tumenggung Suryo No. 44 Kota Malang. Waktu pelaksanaan
magang dimulai 06 Juli 2015 sampai 06 September 2015. Magang
dilaksanakan setiap hari Senin-Jumat mulai pukul 08.00-17.00 WIB.
2.2 Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan yang digunakan dalam penulisan laporan magang
ini yaitu:
1) Melakukan praktik secara langsung
terkait dengan persyaratan, laporan
serta dokumen-dokumen yang ada
terkait
dengan
pelayanan
mempelajari
Kesehatan
Kantor
Cabang
Malang.
3) Studi kepustakaan yaitu mempelajari
teori-teori
yang
relevan
dan
Pembagian kerja yang dilakukan kepada kami peserta magang oleh pihak
BPJS Kesehatan KCU Malang dilakukan bergantian setiap hari. Penjelasan
dari pembagian kerja kepada kami dijelaskan dibawah ini dengan tabel.
Bidang
Tugas
Output
.
1.
Kepesertaan
a. Front Office
b. Cetak Kartu
c. Klasifikasi
Fasilitas
berdasarkan
Kesehatan
Kesehatan)
peserta
Faskes
seperti
(Fasilitas
Puskesmas,
Pemasaran
BU)
peserta Badan Usaha
Digitalisasi Data Melakukan Scann pada data BU
Badan
3.
Keuangan
Usaha yang
(BU)
1) Digitalisasi
Rekonsiliasi
BU
2) Entry
melakukan
kerjasama
data
rekonsiliasi BU
Rekonsiliasi
tagihan
BU
3) Arsip
BU
melalui
AMCI
Iuran)
Slip Melakukan arsip slip pembayaran
Pembayaran
Tahun 2012
4) Mengirim
sesuai abjad
Menulis nomor surat, melipat, dan
Perseorangan
memiliki tagihan selama 3 bulan
5) Pemberitahuan Memberikan
pemberitahuan
Tagihan
telepon.
Mengirimkan
surat
tagihan
khusus Badan
4
MPKP
Usaha
Entry data PRB Entry data peserta rujuk balik
(Manajemen
(Peserta
Pelayanan
Balik)
Kesehatan
Pertama)
Sumber: Olahan Penulis, 2015
Rujuk pada
aplikasi
Legalisasi
Lupis
atau
10
BAB III
HASIL KEGIATAN
3.1 Gambaran Umum Lokasi Magang
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan badan
hukum nirlaba yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan
sosial di Indonesia. Putri, 2014:14 menjelaskan bahwa, Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan adalah badan hokum publik yang
bertanggungjawab kepada Presiden dan berfungsi menyelenggarakan
program jaminan kesehatan. BPJS Kesehatan merupakan hasil transformasi
dari perusahaan PT Askes (Persero) yaitu Badan Usaha Milik Negara yang
ditugaskan pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan
kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan
TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan
Usaha lainnya.
UUD 1945 Perubahan, Pasal 34 ayat 2 menyebutkan bahwa negara
mengembangkan Sistem Jaminan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pemerintah menjalankan UUD 1945 tersebut dengan mengeluarkan UU No
40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang antara
lain mengamanatkan dapat dilaksanakannya jaminan dan perlindungan
kesehatan secara semesta bagi seluruh penduduk dan rakyat Indonesia
berdasarkan prinsip asuransi social dan prinsip ekuitas (Group Kepesertaan,
2013: 1).
Tanggal 1 Januari 2014, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
resmi dibentuk. Semua program jaminan kesehatan yang telah dilaksanakan
pemerintah tersebut (Askes PNS, JPK Jamsostek, TNI, Polri, dan
Jamkesmas), diintegrasikan ke dalam satu Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan). Program jaminan kesehatan yang selama
ini diselenggarakan oleh beberapa kementrian, lembaga, dan BUMN, seperti
peserta Jamkesmas oleh kementrian Kesehatan (86,4 juta jiwa), peserta dari
PT. Jamsostek (pesersero) (lebih kurang 8 juta jiwa), peserta dari kementrian
11
Pertahanan, TNI, dan Polri (lebih kurang 3 juta jiwa), serta peserta Askes
Sosial (16,4 juta jiwa) sehingga total jumlah peserta pengalihan program
jaminan kesehatan yang harus dikelola BPJS Kesehatan per 1 Januari 2014
mencapai sekitar 113,4 jiwa (Group Kepesertaan, 2015: 1).
Prinsip dasar pelaksanaan program jaminan kesehatan adalah jaminan
kesehatan yang diselenggarakan secara nasional berdasarkan Undang-Undang
No 40 Tahun 2004 tentang SJSN, maka Jaminan Kesehatan Nasional dikelola
dengan prinsip :
a) Gotong royong. Adanya kewajiban semua peserta membayar iuran maka,
akan terjadi prinsip gotong royong dimana yang sehat membantu yang
9
sakit, yang kaya membantu yang miskin.
b) Nirlaba. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial tidak diperbolehkan
mencari untung. Dana yang dikumpulkan dari masyarakat adalah dana
amanat, sehingga hasil pengembangannya harus dimanfaatkan untuk
kepentingan peserta.
c) Keterbukaan,
d) Kehati-hatian,
e) Akuntabilitas. Prinsip manajemen ini mendasari seluruh pengelolaan dana
yang berasal dari iuran peserta dan hasil pengembangan.
f) Portabilitas. Prinsip ini menjamin bahwa sekalipun peserta berpindah
tempat tinggal atau pekerjaan, selama masih di wilayah Negara Republik
Indonesia tetap dapat mempergunakan hak sebagai peserta JKN.
g) Kepesertaan bersifat wajib. Agar seluruh rakyat menjadi peserta sehingga
dapat terlindungi. Penerapannya tetap disesuaikan dengan kemampuan
ekonomi rakyat dan pemerintah serta kelayakan penyelenggaraan
program..
h) Dana Amanat. Dana yang terkumpul dari iuran peserta merupakan dana
titipan kepada badan penyelenggara untuk dikelola sebaik baiknya
demi kepentingan peserta.
i) Hasil pengelolaan dana jaminan sosial dipergunakan seluruhnya untuk
pengembangan program dan untuk sebesar besar kepentingan peserta.
12
3.1.1
memenuhi
kebutuhan
dasar
kesehatannya
yang
13
Struktur Organisasi
Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan
kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana
hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Bentuk struktur organisasi
antara satu perusahaan dengan perusahaan lainnya akan berbeda-beda.
Hal ini dilakukan perusahaan demi tercapainya efisiensi dan efektifitas
kerja yang ada pada masing- masing bagian dalam perusahaan. Struktur
organisasi BPJS Kesehatan terdiri dari satu pimpinan atau disebut
dengan Kepala cabang yang dibantu oleh beberapa bagian/unit yang
saling berhubungan satu sama lain. Struktur organisasi merupakan suatu
14
kerangka yang memperlihatkan sejumlah tugas dan wewenang masingmasing unit untuk bersama-sama mencapai tujuan organaisasi.
15
16
17
18
19
57) Rekonsiliasi data iuran pekerja penerima upah (non APBN) dan
bukan penerima upah kantor cabang.
58) Verifikasi bukti setoran kantor cabang.
59) Verifikasi persetujuan penggunaan anggaran kantor cabang .
60) Verifikasi rencana kegiatan program kantor cabang .
61) Verifikasi tagihan eksternal (non klaim) kantor cabang.
62) Verifikasi tagihan internal kantor cabang.
C. Unit Manajemen Pelayanan Kesehatan Primer memiliki tugas pokok
mengelola pelayanan kesehatan pertama atau kesehatan primer yaitu
pada puskesmas, klinik, dan dokter praktek perorangan.
1) Analisa kebutuhan fasilitas kesehatan tingkat pertama kantor
cabang.
2) Deteksi kejadian terindikasi fraud dan abuse pada pelayanan
kesehatan tingkat pertama kantor cabang.
3) Kredensialing fasilitas kesehatan tingkat
pertama kantor
cabang.
4) Monitoring ketersediaan obat
cabang.
5) Pelaksanaan audit mutu pelayanan kesehatan tingkat pertama
kantor cabang.
6) Pelaksanaan forum kemitraan tingkat
pertama tingkat
20
pertama
kantor cabang.
14) Pelaporan kinerja fasilitas kesehatan tingkat
pertama kantor
cabang.
15) Pelaporan kompensasi daerah tanpa fasilitas kesehatan tingkat
pertama kantor cabang
16) Pelaporan pengelolaan keluhan fasilitas kesehatan tingkat
pertama kantor cabang.
17) Pelaporan seleksi fasilitas kesehatan tingkat
pertama kantor
cabang.
18) Pelaporan sosialisasi fasilitas kesehatan tingkat pertama kantor
cabang.
19) Pelayanan imunisasi kantor cabang.
20) Pelayanan KB kantor cabang.
21) Pemantauan aktivitas program prolanis kantor cabang.
22) Pembentukan forum komunikasi antara faskes tingkat pertama
dan tingkat lanjutan kantor cabang.
23) Pembentukan tim anti fraud and abuse tingkat pertama kantor
cabang.
24) Pembentukan tim forum kemitraan tingkat
pertama kantor
cabang.
25) Pembentukan tim seleksi fasilitas kesehatan tingkat pertama
kantor cabang.
26) Pemberian informasi faskes tingkat pertama secara langsung
kantor cabang.
27) Pemberian kompensasi daerah tanpa fasilitas kesehatan tingkat
pertama (penyediaan fasilitas kesehatan) kantor cabang.
28) Pemberian kompensasi daerah tanpa fasilitas kesehatan tingkat
pertama (penyediaan tenaga kesehatan melalui kerjasama
dengan dinas kesehatan) kantor cabang.
21
pertama
kantor cabang.
32) Pemetaan fasilitas kesehatan tingkat pertama kantor cabang.
33) Pemutusan atau tidak memperpanjang kontrak kerja faskes
tingkat pertama kantor cabang.
34) Pendaftaran fasilitas kesehatan tingkat pertama kantor cabang.
35) Pendaftaran peserta pelayanan rujuk balik (PRB) kantor cabang.
36) Pendaftaran peserta pronalis kantor cabang.
37) Penetapan bentuk kompensasi daerah tanpa fasilitas kesehatan
tingkat pertama kantor cabang.
38) Penetapan indikator UR tingkat pertama kantor cabang.
39) Penilaian kinerja fasilitas kesehatan tingkat
pertama kantor
cabang.
40) Penyelenggaraan edukasi tentang sistem pembayaran kapitasi
kantor cabang.
41) Penyelenggaraan olahraga sehat kantor cabang.
42) Penyelenggaraan promosi kesehatan keliling kantor cabang.
43) Penyelenggaraan workshop edukasi kelompok risti kantor
cabang.
44) Penyusunan laporan absensi pembayaran kapitasi kantor cabang.
45) Penyusunan laporan hasil skrining kanker serviks, riwayat
kesehatan dan skrining payudara kantor cabang.
46) Penyusunan laporan pengelolaan mutu manfaat
pelayanan
22
pertama kantor
cabang.
52) Sosialisasi dan advokasi family folder kantor cabang.
53) Sosialisasi dan advokasi fungsi first contact
faskes tingkat
pertama
kantor cabang.
64) Umpan balik kinerja fasilitas kesehatan tingkat pertama kantor
cabang.
65) Umpan balik UR tingkat pertama kantor cabang.
66) Verifikasi klaim gawat darurat di fasilitas kesehatan tingkat
pertama yang tidak bekerjasama kantor cabang.
23
Manajemen
Pelayanan
Kesehatan
Lanjutan
(Rujukan)
lanjutan
kantor cabang.
9) Pelaksanaan audit medis kantor cabang.
10) Pelaksanaan utilisasi review RJTL dan RITL kantor cabang.
24
lanjutan kantor
cabang.
12) Pelaporan ketersediaan fasilitas kesehat an rujukan tingkat
lanjutan kantor cabang.
13) Pelaporan kinerja fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan
kantor cabang.
14) Pelaporan kompensasi daerah tanpa fasilitas kesehatan rujukan
tingkat lanjutan kantor cabang.
15) Pelaporan pengelolaan keluhan fasilitas kesehatan rujukan
tingkat lanjutan kantor cabang.
16) Pelaporan seleksi fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan
kantor cabang.
17) Pelaporan sosialisasi pelayanan fasilitas kesehatan rujukan
tingkat lanjutan kantor cabang.
18) Pelayanan rujukan antar fasilitas kesehatan kantor cabang.
19) Pembentukan tim anti fraud and abuse kantor cabang.
20) Pembentukan tim forum kemitraan tingkat kabupaten atau kota
kantor cabang.
21) Pembentukan tim kendali mutu medis kantor cabang.
22) Pembentukan tim seleksi fasilitas kesehatan rujukan tingkat
lanjutan kantor cabang.
23) Pemberian informasi faskes rujukan tingkat lanjutan langsung
kantor cabang.
24) Pemberian informasi faskes rujukan tingkat
lanjutan secara
25
lanjutan kantor
cabang.
41) Profiling fasilitas kesehatan rujukan tingkat
lanjutan kantor
cabang.
42) Rekredensialing fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan
kantor cabang.
43) Sosialisasi dan advokasi implementasi clinical pathway kantor
cabang.
44) Sosialisasi mapping wilayah rujukan tingkat lanjutan kantor
cabang.
26
cabang.
57) Verifikasi klaim rawat jalan tingkat lanjutan (RITL) kantor
cabang.
58) Walk through audit (WTA) faskes rujukan tingkat lanjutan
kantor cabang.
E. Unit Pemasaran memiliki tugas-tugas yang meliputi:
1) Evaluasi pemasaran kantor cabang.
2) Laporan
kegiatan
hubungan
kemitraan
dengan
penentu
27
daftar
penentu
kebijakan,
pemberi
kerja,
28
di unit
29
30
Unit Kepesertaan
Unit Kepesertaan menangani pendaftaran dan pengurusan
31
Melengkapi Persyaratan
Berkas
eserta mendapat informasi dan Verifikasi
formulir pendaftaran
Cetak
Nomor
Account
Proses Pendaftaran (Loket A untuk mandiri
dan
loket Virtual
C untuk
PNS/TNI)
32
1) SK kepangkatan terakhir;
2) Foto copy Daftar Gaji yang dilegalisasi oleh pimpinan unit kerja;
3) KTP semua calon peserta
4) Akte lahir (bagi anak)
5) Surat nikah
6) Pas foto terbaru masing-masing 1 (satu) lembar ukuran 3 cm x 4cm
(kecuali bagi anak usia dibawah lima tahun).
7) Kartu Keluarga (Asli dan Fotocopi)
Unit Kepesertaan juga menangani perubahan data peserta BPJS
Kesehatan. Perubahan data meliputi perubahan nama, perubahan tempat
tinggal, perubahan rekening bank, perubahan fasilitas kesehatan primer,
perubahan
kelas
peserta,
dan
perubahan
golongan
(khusus
bagi
perubahan keaktifan
33
Ada tunggakan
Petug
Tidak ada tunggakan
Peserta memb
Petugas me
Proses SELESAI
Gambar 3. Alur Pendaftaran mandiri dan PNS/TNI/POLRI
Sumber: Olahan Penulis, 2015
Uraian Proses Menon-aktifkan peserta karena meninggal
Persyaratan yang harus dibawa pelapor:
1)
2)
3)
4)
34
Melam
Mengisi(Pegawai)
Formulir Kehilangan
Dilakukan oleh Duta BPJS Kesehatan
Surat keterangan keh
Dilakukan oleh Peserta
Fotocopi Kartu yang h
Penyetakan Kartu
SELESAI
Gambar 4. Alur Pengurusan Kehilangan Kartu
Sumber: Olahan Penulis, 2015
3.2.2 Unit Keuangan dan Penagihan
Unit keuangan dan penagihan merupakan unit yang mengelola
keuangan kantor cabang dan mengelola penagihan peserta. Salah satu
tugas yang dilakukan oleh unit ini adalah tentang keuangan hasil
rekonsiliasi badan usaha. Rekonsiliasi yang dilakukan oleh BPJS
Kesehatan bertujuan untuk mendapatkan data peserta yang valid atau
menyamakan persepsi tentang data peserta dan iuran yang sesuai antara
data diri BU dengan data master field, serta serta melaporkan data
peserta dan iurannya. Kegiatan rekonsiliasi ini dilakukan dengan cara
Pengec
35
Approval Kanit
36
37
Sosialisasi dan edukasi langsung program di BPJS Kesehatan kepada peserta pekerja penerima upah (kolektif) kantor cabang
Kepesertaan
penerima upah
Kepala Cabang
Melakukan verifikasi
kesesuaian dan kelengkapan
data
Memberikan paraf
Memeriksa dan
memberi paraf
Tidak
Setuju
Ya
Tidak
Setuju
Mengirimkan ke bagian
kolektif
kepesertaan
38
mendapatkan
39
hari ini.
Kegiatan pertama kami di tempat magang adalah melakukan
pelipatan Kartu peserta BPJS Kesehatan Khusus Badan
Usaha. Karyawan yang mendampingi kami dalam pekerjaan
ini adalah Mba Arum dan Mba Ayu ditambah pegawai tidak
tetap yaitu Mba Tanti. Setelah melipat kartu BPJS Kesehatan
khusus Badan Usaha kegiatan kami selanjutnya yaitu
pemilahan data fasilitas kesehatan tingkat 1 se-Malang Raya
(Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu). Fasilitas
kesehatan tingkat 1 ini terdiri dari puskesmas, klinik, dokter
keluarga, dan dokter gigi. Setelah itu, dilanjutkan dengan
pengisian data fasilitas kesehatan (faskes) 1 pada formulir
yang belum diisi peserta data fasilitas kesehatan (faskes) 1.
Pengurusan kartu dan pengurusan data faskes 1 ini dibawah
pengawasan dari unit Kepesertaan. Pekerjaan ini dibawah
7 Juli 2015
8 Juli 2015
40
9 Juli 2015
10 Juli 2015
13 Juli 2015
14 Juli 2015
15 Juli 2015
email.
Seperti biasa, apel pagi dan suasana terakhir sebelum Idhul
Fitri ini masih diisi pendigitalisasian data badan usaha baru di
Malang Raya untuk kemudian ditata dalam softcopy arsip
BPJS Kesehatan KCU Malang dan bermaaf-maafan sebelum
27 Juli 2015
28 Juli 2015
29 Juli 2015
30 Juli 2015
dan pengarsipan.
Apel pagi dan masih melanjutkan tugas di unit Pemasaran
melakukan digitalisasi data badan usaha baru Malang Raya.
41
Malang.
Apel pagi dilanjutkan dengan pelayanan peserta mandiri di
unit kepesertaan di bagian loket D (loket cetak kartu, laporan
6 Agustus 2015
peserta meninggal.
Apel pagi dan dilanjutkan di Unit kepesertaan untuk melayani
peserta baru dan memberikan informasi bagi masyarakat yang
belum terlalu paham akan manfaat fungsi dan tujuan program
7 Agustus 2015
BPJS Kesehatan.
Apel pagi dan sambutan dari Direktur SDM dari pusat, dan
dilanjutkan dengan dengan pelayanan pencetakan kartu di
loket E. Hari ini terjadi perubahan loket.
Loket A tetap mengurusi tentang pendaftaran PNS.
Loket B pendaftaran mandiri berubah menjadi loket
penagihan keuangan.
Loket C bagian ferifikasi berubah menjadi pengurusan
mutasi, PNS/ TNI/ POLRI.
42
11 Agustus 2015
12 Agustus 2015
13 Agustus 2015
14 Agustus 2015
17 Agustus 2015
18 Agustus 2015
19 Agustus 2015
20 Agustus 2015
21 Agustus 2015
24 Agustus 2015
25 Agustus 2015
26 Agustus 2015
belum lengkap.
Apel pagi dan dilanjutkan dengan klasifikasi fasilitas
43
27 Agustus 2015
28 Agustus 2015
pembayaran pertama.
Apel pagi dan dilanjutkan dengan melakukan pelayanan
peserta di loker front office untuk peserta baru semua
golongan.
Apel pagi dan cetak kartu di loket E dan sekaligus perpisahan
karena hari ini adalah hari magang terakhir di kantor BPJS
Kesehatan Malang.
7 Juli 2015
8 Juli 2015
44
faskes
peserta,
kami
juga
membagi
formulir
peserta
27 Juli 2015
depan
yakni
pelayanan
sebagai
Front
Office:
45
30 Juli 2015
31 Juli 2015
3 Agustus 2015
4 Agustus 2015
46
6 Agustus 201
47
48
2015
dilengkapi untuk pendaftaran peserta mandiri serta membantu
2
September
peserta jika mereka mengalami masalah seperti ingin tahu
2015
dimana faskes terdaftar, pengecekan tunggakan yang belum
3
September
terbayar. Menunjukkan formulir mana yang harus diisi, karena
2015
4
September terdapat beberapa formulir yang tentu peruntukannya berbeda.
2015
49
7 Juli 2015
Setelah
tanggal
dan
nomor
terisi
langkah
50
8 Juli 2015
9 Juli 2015
faskesnya.
Kegiatan hari ini adalah klasifikasi faskes ditambah
dengan mencari faskes primer dalam sistem kepesertaan
BPJS Kesehatan khusus untuk formulir yang belum ada
10 Juli 2015
13 Juli 2015
14 Juli 2015
15 Juli 2015
22 Juli 2015
23 Juli 2015
24 Juli 2015
faskesnya.
Kegiatan selama tujuh hari ini adalah malakukan scaning
data-data BU yang diarahkan oleh Mas Eka salah satu staff
bagian Pemasaran. Data yang awalnya dalam lembaranlembaran kertas discan dan disimpan dalam satu folder
sesuai dengan nama BU masing-masing. Kemudia data
tersebut akan dikonvert dan setelah selesai data akan
27 Juli 2015
28 Juli 2015
faskesnya.
Kegiatan pada hari ini digitalisasi data BU di bagian
pemasaran. Dilanjutkan dengan melakukan panggilan
29 Juli 2015
30 Juli 2015
pengecekan
tunggakan,
dan
memberikan
formulir.
Kegiatan hari ini adalah dibagian FO (front office), dimana
nantinya akan melayani peserta dalam hal pemberian
informasi,
pengecekan
tunggakan,
dan
memberikan
formulir.
-
51
Cisadea.
Kegiatan hari ini adalah dibagian FO (front office), dimana
nantinya akan melayani peserta dalam hal pemberian
informasi,
4 Agustus 2015
pengecekan
tunggakan,
dan
memberikan
formulir.
Kegiatan hari ini adalah dibagian FO (front office), dimana
nantinya akan melayani peserta dalam hal pemberian
informasi,
pengecekan
tunggakan,
dan
memberikan
formulir.
-
5 Agustus 2015
6 Agustus 2015
7 Agustus 2015
pengecekan
tunggakan,
dan
memberikan
formulir.
Hari ini BPJS KCU Malang kedatangan Direktur Utama
SDM pusat.
52
13 Agustus 2015
14 Agustus 2015
kepada loket B.
Dilanjutkan dengan pencatakan kartu BPJS di loket E atau
loket 7. Selain itu loket E juga melayani kartu hilang dan
laporan kematian.
Kegiatan hari ini adalah dibagian FO (front office), dimana
nantinya akan melayani peserta dalam hal pemberian
informasi,
18 Agustus 2015
19 Agustus 2015
20 Agustus 2015
21 Agustus 2015
24 Agustus 2015
pengecekan
tunggakan,
dan
memberikan
formulir.
Tidak masuk magang dikarenakan menunggu salah satu
keluarga yang masuk rumah sakit (ICU) dari hari minggu.
25 Agustus 2015
26 Agustus 2015
27 Agustus 2015
faskesnya.
Kegiatan hari ini adalah dibagian FO (front office), dimana
nantinya akan melayani peserta dalam hal pemberian
informasi,
28 Agustus 2015
pengecekan
tunggakan,
dan
memberikan
formulir.
Kegiatan hari ini adalah klasifikasi faskes ditambah
dengan mencari faskes primer dalam sistem kepesertaan
BPJS Kesehatan khusus untuk formulir yang belum ada
53
faskesnya.
31 Agustus 2015
1 September 2015 -
pengecekan
tunggakan,
dan
memberikan
formulir.
Dilanjutkan dengan pencatakan kartu BPJS di loket E atau
loket 7. Selain itu loket E juga melayani kartu hilang dan
laporan kematian. Tugas hari ini bersama salah satu
pegawai tidak tetap BPJS bagian kepesertaan, yaitu mbak
2 September 2015 -
Chayang.
Kegiatan hari ini diarahkan oleh Mbk Grace selaku staf
Unit Keuangan untuk membantu mengisi tanggal dan
nomor surat panagihan untuk peserta BPJS yang sudah
menunggal pembayaran minimal selama tiga bulan.
Setelah tanggal dan nomor terisi langkah selanjutnya
adalah melipat surat tersebut dan kemudian dimasukkan
dalam amplop. Pada bulan September 2015 BPJS
Kesehatan KCU Malang membuat 2004 surat tagihan.
Selanjutnya ketika sudah selesai semua surat tagihan akan
54
serta pengumuman.
Tugas hari pertama diarahakan oleh Mbak Nadia Ayu yang
merukan salah satu staff Kepesertaan (KPP). Tugas tersebut
yaitu membantu melipat kartu BPJS Kesehatan khusus
7 Juli 2015
bidang kepesertaan.
Kegiatan hari ini diarahkan oleh Mbk Grace selaku staf Unit
Penagihan
dan
Keuangan
untuk
membantu
dalam
55
menunggak 3 bulan.
Kegiatan selanjutnya adalah melakukan pemilahan data
fasilitas kesehatan tingkat primer atau pertama se-Malang
Raya dan mencari fasilitas kesehatan peserta yang belum
tercantum
pada
formulir
peserta
melalui
aplikasi
kepesertaan
8 Juli 2015
9 Juli 2015
10 Juli 2015
13 Juli 2015
14 Juli 2015
15 Juli 2015
22 Juli 2015
23 Juli 2015
24 Juli 2015
27 Juli 2015
28 Juli 2015
29 Juli 2015
30 Juli 2015
31 Juli 2015
56
dan BRI)
Kegiatan hari ini adalah melakukan pemilahan data fasilitas
3 Agustus 2015
dan
Keuangan
untuk
membantu
dalam
menunggak 3 bulan
Kegiatan hari ini
7 Agustus 2015
57
penagihan keuangan.
j. Loket C bagian ferifikasi berubah menjadi pengurusan
mutasi, PNS/ TNI/ POLRI.
k. Loket D yang sebelumnya pengurusan cetak kartu,
pelaporan kehilangan kartu, dan pelaporan meninggal
berubah menjadi pengurusan Klaim Pelayanan rujukan.
l. Loket
yang
sebelumnya
digunakan
sebagai
11 Agustus 2015
12 Agustus 2015
13 Agustus 2015
14 Agustus 2015
18 Agustus 2015
19 Agustus 2015
20 Agustus 2015
21 Agustus 2015
58
24 Agustus 2015
25 Agustus 2015
26 Agustus 2015
27 Agustus 2015
28 Agustus 2015
31 Agustus 2015
01
2015
02
2015
BPJS Kesehatan.
Kegiatan hari ini melayani kebutuhan peserta mandiri di unit
melakukan
pelipatan
surat
penagihan,
dan
59
04
2015
Kesehatan,
Meneriakkan
yel-yel
Organisasi,
membacakan
10
Kesehatan,
berdoa
bersama
tata
Prinsip
dan
nilai
BPJS
tambahan
Ayuningtyas.
Kegiatan selanjutnya yaitu pemilahan data fasilitas
kesehatan tingkat 1se-Malang Raya (Kota Malang,
Kabupaten Malang, dan Kota Batu). Fasilitas
kesehatan tingkat 1 ini terdiri dari puskesmas, klinik,
dokter keluarga, dan dokter gigi. Setelah itu,
60
Kepesertaan
dan
Pelayanan
Pelanggan.
Duta
BPJS
Kesehatan
(Karyawan)
kepada
peserta.
Setiap
bulan,
BPJS
61
ini
dibawah
naungan
dari
Unit
di
Unit
Kepesertaan
dan
Pelayanan
baik
formulir
pendartaran,
maupun
ini
dibawah
naungan
dari
Unit
23 Juli 2015
Penagihan.
Mengarsipkan kwitansi- kwitansi pembayaran badan
62
abjad.
digitalisasi
27 Juli 2015
Setelah
rekonsiliasi
itu,
kami
badan
usaha
melakukan
di
Unit
rekonsiliasi
penagihan
dan
badan
keuangan.
usaha
di
unit
Mengarsipkan
data
28 Juli 2015
29 Juli 2015
30 Juli 2015
di
Unit
Kepesertaan
dan
Pelayanan
63
31 Juli 2015
menginformasikan
agar
segera
melunasi
di
Unit
Kepesertaan
dan
Pelayanan
5 Agustus 2015
se-Malang raya.
Apel pagi dilanjutkan dengan pelayanan peserta
mandiri di unit kepesertaan di bagian FO (Front
Office).
6 Agustus 2015
Mbak Icha.
Apel pagi dan dilanjutkan di Unit Keuangan dan
Penagihan. Pengiriman surat elektronik tentang
tagihan dan pembayaran iuran BPJS kesehatan bulan
agustus kepada badan usaha se Malang raya. Per 1
Agustus 2015, perusahaan yang telah mendaftarkan
pekerjanya di BPJS Kesehatan sejumlah 1732
perusahaan.
64
7 Agustus 2015
(pusat)
bapak
dilanjutkan dengan
mandiri
di
Unit
Taufik
Hidayat,
dan
dan
Pelayanan
pelaporan
pelaporan
kehilangan
meninggal
kartu,
berubah
dan
menjadi
PNS/
TNI/
POLRI
menjadi
sebelumnya
mengurusi
Klaim
dan
keuangan
ditiadakan
dan
di
Unit
Kepesertaan
dan
Pelayanan
65
kematian
dengan
menyertakan
surat
dikeluarkan dispendukcapil.
Apel pagi dilanjutkan dengan pelayanan peserta
mandiri
di
Unit
Kepesertaan
dan
Pelayanan
memberikan
informasi-informasi
tentang
di
Unit
Kepesertaan
dan
Pelayanan
di
Unit
Kepesertaan
dan
Pelayanan
laporan
melampirkan
surat
kehilangan
pernyataan
kartu
hilang
(dengan
disertai
Agustus -
2015
21 Agustus 2015
dispendukcapil).
Izin mengikuti Workshop Disability Awareness dan
Bahasa Isyarat, serta Orientasi PLSD UB
Apel pagi dan dilanjutkan dengan pengklasifikasian
fasilitas kesehatan peserta di Unit Kepesertaan dan
Pelayanan Pelanggan. Hari ini Bapak Direktur
Umum dan Sumber Daya Manusia dari pusat
(Jakarta) datang ke BPJS KCU Malang. Apel pagi
66
24 Agustus 2015
di
Unit
Kepesertaan
dan
Pelayanan
diberikan
kepada
loket
pendaftaran
26 Agustus 2015
Pelayanan Pelanggan.
Apel pagi dan dilanjutkan dengan pelayanan peserta
mandiri
di
Unit
Kepesertaan
dan
Pelayanan
Komunikasi
dan
Hubungan
Antar
di
Unit
Kepesertaan
dan
Pelayanan
67
31 Agustus 2015
pengisian formulir.
Apel pagi dan dilanjutkan dengan pengklasifikasian
fasilitas kesehatan peserta di unit kepesertaan.
Dilanjutkan dengan entry data Pelaporan Rujuk
Balik (PRB) dari perawatan rumasakit dikembalikan
lagi kepada perawatan di klinik (layanan fasilitas
1 September 2015 -
kesehatan primer).
Apel pagi dan dilanjutkan dengan pelayanan peserta
mandiri di unit kepesertaan di bagian loket E (loket
cetak kartu, laporan kehilangan kartu, dan laporan
kematian).
2 September 2015 -
3 September 2015 -
meninggal dunia di RS
di
Unit
Kepesertaan
dan
Pelayanan
memberikan
informasi-informasi
tentang
68
69
kartu tidak langsung aktif dan perlu aktifasi. Yang terjadi selama ini terjadi
lempar tanggung jawab siapa yang harusnya menyelesaikan tugas tersebut.
1
70
71
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Temuan GAP Antara Teori dan Praktik
1 Kurangnya kesederhanaan pelayanan
Pengurusan perpindahan fasilitas
kesehatan
dilakukan
dengan
72
alur dan
73
dalam memberikan
Kurangnya koordinasi
Koordinasi merupakan suatu usaha yang penting dilakukan dalam
meningkatkan efektivitas, efesiensi dan produktifitas kerja untuk
mewujudkan tujuan secara optimal. Koordinasi yang terjadi di BPJS
Kesehatan KCU Malang masih terjadi lempar tanggung jawab antar unit
kerja, yaitu antara unit keuangan dan kepesertaan mengenai masalah
aktivasi peserta.
Proses aktivasi terjadi ketika peserta memiliki tunggakan minimal
tiga bulan, setelah peserta membayar besarnya tunggakan beserta
dendanya biasnya status peserta tidak langsung aktif dalam sistem. Status
akan otomatis aktif selama dua minggu atau bisa diaktifkan secara paksa,
artinya diaktifkan oleh petugas. Namun, petugas yang melakukan proses
aktifasi ini masih diperdebatkan tanggungjawabnya oleh unit kepesertaan
dan pelayanan pelanggan dan unit keuangan dan penagihan.
Sesuai tugasnya, unit kepesertaan dan pelayanan pelanggan
menangani pelayanan keluahan-keluhan, baik langsung maupun tidak
langsung, sedangkan unit keuangan dan penagihan menanganai tentang
74
75
pelayanan tidak
disini adalah segala jenis pelayanan, perlengkapan kerja dan fasilitas lain
yang berfungsi sebagai alat utama atau pembantu dalam pelaksanaan
pekerjaan, dan juga berfungsi social dalam rangka kepentingan orangorang yang sedang berhubungan dengan organisasi kerja itu. Fungsi sarana
pelayanan itu antara lain:
a Mempercepat proses
b
c
d
e
f
pelaksanaan
pekerjaan,
sehingga
dapat
menghemat waktu.
Meningkatkan produktivitas, baik barang maupun jasa.
Kualitas produk yang lebih baik.
Kecepatan susunan dan stabilitas terjamin.
Menimbulkan rasa kenyamanan bagi orang-orang yang berkepentingan.
Menimbulkan perasaan puas orang-orang yang berkepentingan
sehingga dapat mengurangi sifat emosional mereka.
Sarana pelayanan yang kurang juga terjadi pada fasilitas kesehatan.
76
77
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Pelaksanaan kegiatan magang dimulai 6 Juli hingga 6 September 2015.
Penulis ditempatkan pada beberapa unit di BPJS Kesehatan KCU Malang
yaitu unit kepesertaan dan pelayanan pelanggan, unit keuangan dan penagihan,
unit pemasaran, unit manajemen pelayanan kesehatan primer, unit manajemen
pelayanan kesehatan lanjutan (rujukan), dan unit umum dan teknologi
informasi. Pembagian tugas dalam kegiatan magang ini dilakukan secara
bergantian (rolling) tiap unit, akan tetapi kegiatan ini lebih di dominasi pada
unit kepesertaan dan pelayanan pelanggan. Hal ini karena masih kurangnya
SDM (Sumber Daya Manusia) pada unit kepesertaan dan pelayanan
pelanggan. Kegiatan di unit lain tidak rutin atau setiap hari, hal ini karena
kegiatan magang hanya pada saat-saat tertentu saja seperti awal bulan atau
akhir bulan. Kegiatan di masing-masing unit memang berbeda tetapi saling
berkaitan satu sama lain.
Kegiatan yang dilakukan dalam magang ini mendapat arahan dari
pegawai BPJS. Akan tetapi, arahan berupa briefing di awal sebelum
pelaksanaan masih sangat kurang. Akibatnya penulis tidak bisa menjalankan
tugas dengan maksimal. Hal ini karena tidak adanya SOP yang jelas di awal.
Pembelajaran dari kegiatan magang ini, lebih banyak di dapatkan ketika sudah
melakukan secara langsung pelayanan kepada masyarakat, karena pada
dasarnya selalu terdapat permasalahan baru dari peserta BPJS.
5.2. Saran
Setelah menyelesaikan 2 bulan magang di kantor BPJS Kesehatan
Kantor Cabang Utama Malang, kami mengusulkan beberapa perbaikan demi
peningkatan kualitas pelayanan publik BPJS Kesehatan Kantor Cabang
Utama Malang bagi pesertanya antara lain :
78
Jam kerja baku yang ditetapkan, karena selama ini jika peserta bertanya
mengenai jam kerja pada duta BPJS Kesehatan mereka memberikan
fasilitas
kesehatan,
pindah
kelas
perawatan,
maupun
79
DAFTAR PUSTAKA
Batinggi, Ahmad. 1998. Manajemen Pelayanan Umum. Bahan Kuliah STIA LAN
Group Kepesertaan: 2013. BPJS Kesehatan: Pedoman Tatalaksana Administrasi
Kepesertaan Peserta Bukan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan
(Bukan PBI JK). Jakarta: PT. Askes
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. tt . Buku Pegangan Sosialisasi
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam Sistem Jaminan Sosial
Nasional.
[online].
Melalui
http://www.depkes.go.id/resources/download
/jkn/buku-pegangansosialisasi-jkn.pdf. Diakses pada tanggal 27 Agustus 2015.
Moenir, H A S. 2006. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi
Aksara
Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Nomor 1 Tahun 2014
Tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan. [online]. Melalui
http://keuda.kemendagri.go.id/produkhukum/download/527/peraturanbpjs-no-1-tahun-2014. Diakses pada tanggal 19 Agustus 2015.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2013 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 Tentang
Jaminan Kesehatan. [online]. Melalui http://www.jkn.kemkes.go.id
/attachment/unduhan/PERPRES%20No.%20111%20Th%202013%20ttg
%20Perubahan%20Atas%20PERPRES%20No.%2012%20Th
%202003%20ttg%20JAMKES.pdf. Diakses pada tanggal 19 Agustus
2015.
Putri, Asih Eka. 2014. Paham BPJS Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.
Jakarta: Friedrich Ebert Stiftung Kantor Perwakilan Indonesia.
Surjadi. 2009. Pengembangan Kinerja Pelayanan Publik. Bandung : PT Refika
Aditama.
Sutarto. 2006. Dasar-Dasar Organisasi. Yogyakarta: Gajah Mada University
Press
TNP2K. 2015. Tanya Jawab Klaster I Program Jaminan Kesehatan Nasional.
(Online) diakses melalui http://www.tnp2k.go.id/id/tanya-jawab/klasteri/program-jaminan-kesehatan-nasional-jkn/ [27 Agustus 2015].
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2006 Tentang Kesehatan.
[online]. Melalui http://www.ina-respond.net/wp-content/uploads/2015/
80
05/3-UU-No-36-tahun-2009-tentang
tanggal 28 Agustus 2015.
Kesehatan.pdf.
Diakses
pada
81
LAMPIRAN