Anda di halaman 1dari 11

Prinsip Kerja Motor Diesel

Motor bakar ada dua macam yaitu motor pembakaran dalam (internal combustion angine) dan
motor pembakaran luar (external combustion engine), contoh motor pembakaran luar(external
combustion engine) adalah mesin uap, mesin turbin dan lain sebagainya,contoh motor
pembakaran dalam (internal combustion engine) adalah motor Diesel, motor bensin dan lainya.
Jenis mobil atau kendaraan didasarkan atas mekanisme pembakaran yang digunakan dibedakan
menjadi dua yaitu motor Diesel dan motor bensin (motor pembakaran dalam). Mekanisme
pembakaran motor Diesel dikenal dengan sebutan penyalaan kompresi. Bahan bakar dikompresi
sampai tekanan + 25 s/d 32 Kg/cm2 (Daryanto : 1995) agar mencapai titik nyala dan bahan bakar
terbakar dengan sendirinya, sedangkan motor bensin menggunakan mekanisme penyalaan
dengan bunga api. Bahan bakar ditekan sampai tekanan tertentu yaitu : + 15 s/d 22 Kg/cm2
(Daryanto : 1995) kemudian diberi percikan bunga api dari busi agar terjadiproses pembakaran.
Motor Diesel menggunakan bahan bakar solar selain pemakaiannya lebih hemat, bahan bakar
solar juga lebih ramah lingkungan karena pada solar campuran timbel (timah hitam) yang
menyebabkan polusi dan mengganggu saluran pernapasan lebih sedikit dibandingkan motor
bensin, namun karena xxi perbandingan tekanan pada mekanisme penyalaan kompresi yang
sangat tinggi dan memerlukan konstruksi yang lebih kokoh, pada umumnya harga mobil dengan
menggunakan mesin Diesel lebih mahal dari pada mobil dengan menggunakan motor bensin
untuk kelas yang sama. Roda-roda suatu kendaraan memerlukan adanya tenaga yang
memungkinkan kendaraan dapat bergerak serta dapat mengatasi keadaan jalan,udara, dan lain
sebagainya. Sumber yang menghasilkan tenaga disebut mesin.. motor bakar torak merupakan
sebutan dari mesin yang dapat mengubah tenaga panas, listrik, angin atau sumber tenaga lainnya
menjadi tenaga mekanik. Mesin yang mengubah tenaga panas menjadi tenaga mekanik disebut
motor bakar. Mesin (engine) yang digunakan pada mobil, merupakan salah satu rangkaian
komponen (sistem) yang sangat penting yaitu sebagai sistem yang mengubah panas yang
dihasilkan dari proses pembakaran kemudian diubah menjadi kerja melalui mekanisme dengan
gerak translasi lurus bolak-balik (reciprocal) dari torak (piston) menjadi gerak putar (rotasi) pada
poros
engkol
(cankshaft). Mesin yang tenaganya digunakan pada mobil harus kompak, ringan dan mudah
ditempatkan pada ruangan terbatas. Mesin harus dapat menghasilkan kecepatan yang tinggi dan
tenaga yang besar, mudah dioperasikan dan sedikit menimbulkan bunyi, oleh sebab itu mesin
bensin dan mesin Diesel umumnya lebih banyak digunakan pada kendaraan atau mobil.
Keuntungan mesin Diesel dibandingkan dengan motor bensin secara umum :
a. Mesin Diesel mempunyai efisiensi panas yang besar, hal ini berarti bahwa penggunaan bahan
bakarnya lebih ekonomis dari pada motor bensin.
b. Mesin Diesel lebih tahan lama dan tidak memerlukan penyalaan elektrik (electrik igniter)
untuk membantu pembakaran sehingga kesulitan lebih kecil dari pada motor bensin.
c. Kecepatannya lebih rendah dibandingkan dengan motor bensin.
Kerugian motor Diesel dibandingkan dengan motor bensin secara
umum:
a.Tekanan pembakaran maksimum hampir dua kali motor bensin 25 s/d 32 Kg/cm2 (Daryanto
1995), hal ini menyebabkan getaran dan suara motor Diesel lebih besar.
b.Tekanan pembakaran yang lebih tinggi, maka motor Diesel harus dibuat dari bahan yang tahan

tekanan tinggi dan struktur bahan yang lebih kuat,hal ini menyebabkan getaran dan struktur
bahan yang lebih kuat, hal ini menyebabkan pembuatannya menjadi lebih mahal dibandingkan
dengan motor bensin.
c.Motor Diesel memerlukan sistem injeksi bahan bakar yang presisi yang menyebabkan
harganya mahal dan memerlukan perawatan serta pemeliharaan yang cermat dibandingkan
dengan motor bensin.

PRINSIP KERJA MOTOR DIESEL EMPAT LANGKAH :

A. LANGKAH HISAP
Pada langkah hisap, udara dimasukkan ke dalam silinder. Torak (piston) membentuk evakuman
didalam silinder seperti pada motor bensin. Torak (piston) bergerak dari titik mati atas menuju
titik mati bawah dan pada langkah ini hanya katup hisap yang terbuka dan memungkinkan udara
masuk ke dalam silinder dan katup buang tertutup selama langkah hisap ini.

b. LANGKAH KOMPRES
Pada langkah kompresi, torak (piston) bergerak dari titik mati bawah menuju titik mati atas, dan
pada saat langkah kompresi ini kedua katup dalam keadaan tertutup. Udara yang dihisap selama
langkah hisap ditekan sampai tekanannya naik dengan temperature sekitar 5000 C sampai 8000.
C. LANGKAH PEMBAKARAN
Pada langkah pembakaran, udara yang terdapat didalam silinder didorong oleh torak (piston) ke
dalam ruang bakar yang xxiv terdapat di bagian atas masing-masing silinder, pada saat akhir
langkah pembakaran nozzle menyemprotkan bahan bakar dan kemudian campuran bahan bakar
dan udara selanjutnya terbakar oleh panas yang dibangkitkan oleh tekanan panas yang
dibangkitkan oleh tekanan energi pembakaran mengekspansikan gas dengan sangat cepat dan
torak (piston) terdorong ke bawah. Gaya yang mendorong torak (piston) ke bawah diteruskan ke
batang torak (connecting rod) kemudian diteruskan ke poros engkol (crankshaft) dan mengubah

dari

gerak

translasi

lurus

bolak

balik

menjadi

gerak putar (rotasi) untukmemberi tenaga pada mesin.


D. LANGKAH BUANG
Pada langkah buang, piston menuju dari titik mati bawah menuju titik mati atas. Pada langkah
buang ini hanya katup buang yang terbuka dan gas pembakaran dikeluarkan melalui katup
buang. Gas akan terbuang habis pada saat torak (piston) mencapai titik mati atas, setelah proses
langkah buang dimulai lagi langkah hisap, begitu seterusnya. Proses ini terjadi berulang-ulang.
Selama, mesin menyelesaikan empat langkah (langkah hisap, kompresi, pembakaran, buang)
poros engkol (crankshaft) berputar dua kali dan menghasilkan satu kali pembakaran (tenaga),
atau juga disebut motor Diesel empat langkah.

BAB III
ANALISIS GANGGUAN MOTOR DESEL EMPAT LANGKAH
Gangguan-gangguan seperti kompresi rendah, akan mengakibatkan turunnya kemampuan
kerja dari mesin yang menyebabkan tenaga mesin menjadi berkurang, sehingga perlu dicari
penyebab angguan-gangguan tersebut.Analisis penyebab gangguan tenaga mesin berkurang :
A. Kebocoran katup pada saat langkah kompresi maupun saat langkah usaha atau tekanan
kompresi rendah disertai udara atau asap keluar melewati celah antara kepala silinder dan blok
silinder
dan
udara (asap) keluar melewati celah antara gasket dengan kepala silinder, yang disebabkan :
1). Pada kepala silinder :
-Kebocoran kompresi yang terjadi akibat permukaan kepala silinder melengkung, yang
disebabkan:
A) Panas mesin akibat tekanan kompresi yang sangat tinggi dan pemakaian mesin secara terus
menerus dapat mengakibatkan permukaan kepala silinder berubah bentuk atau melengkung,
untuk mengatasinya dengan meratakan kembali permukaan kepala silinder dengan cara di frais,
apabila sudah tidak dapat diperbaiki karena tinggi kepala silinder sudah berkurang maka kepala
silinder harus diganti dengan yang rata dan tinggi dari kepala silinder masih dalam spesifikasi
atau kepala silinder dilapisi logam sampai ketebalan kepala silinder dilebihkan dari spesifikasi +
1 sampai 2 mm kemudian di frais.

B). Gasket antara kepala silinder dan blok silinder rusak atau bocor sehingga gas pembakaran
keluar, yang disebabkan oleh :
a.Pemakaian mesin secara terus-menerus dan tekanan kompresi yang tinggi dan letak gasket
diantara ruang bakar yang menyebabkan reta-retak atau pecah sehingga udara yang dikompresi
bocor keluar.
b. Pembongkaran mesin yang terdahulu dan gasket yang rusak tidak diganti padahal sebagian
dari bagian gasket ada yang merekat pada kepala silinder dan blok silinder sehingga permukaan
atas atau bawah dari gasket ada yang berkurang karena sebelumnya terpasang sangat kencang
dan pengencangannya menggunakan kunci momen, untuk mengatasinya adalah gasket diganti
dengan yang baru.

2) Pada mekanisme katup :


Tekanan kompresi rendah dan disertai suara berisik pada mekanisme katup. Kondisi ini
disebabkan oleh beberapa hal diantaranya sebagai berikut :
2.1.Celah katup hisap maupun buang terlalu besar. Celah katup besar disebabkan karena :
a) Terjadi keausan pada bidang sisi naik dan Turun pada puncak poros bubungan yaitu clearence
atau
celah antara poros lxiii bubungan dengan lifter longgar yang menyebabkan sudut
pembukaan katup dan penutupan katup menjadi kecil.
b) Tegangan dari pegas katup sudah lemah, yang menyebabkan katup tidak bisa kembali dengan
sempurna dan menimbulkan celah katup menjadi besar.
c) Ujung batang katup tidak rata, aus atau rusak. Kondisi ini karena katup hisap terlalu lebar
maka
pembukaan katup hisap menjadi pendek, akibatnya volume gas baru yang masuk ke dalam
ruang bakar atau silinder menjadi sedikit sehingga dengan langkah kompresi yang menggunakan
dengan volume kecil akan menghasilkan tekanan kompresi yang kecil yang mengakibatkan
tenaga pada mesin berkurang, disamping itu pembakaran yang terjadi didalam ruang bakar
memungkinkan terjadinya pembakaran yang tidak normal akibat dari pembilasan gas baru
terhadap gas sisa pembakaran yang tidak sempurna. Tekanan kompresi yang kecil yang disertAai
suara berisik pada bagian kepala silinder. Ganggguan mesin yang lain adanya gangguan seperti
ini adalah ketika kondisi mesin dalam keadaan baik dan saat putaran mesin stasioner terdengar
suara berisik yang teratur pada bagian kepala silinder. Gangguan mesin ini dapat diatasi dengan
melakukan langkah pemeriksaan dan penyetelan celah katup. Untuk memeriksa lxiv celah katup,
buka tutup kepala silinder dan memasukkan sebuah feeler gauge ke dalam celah antara baut
penyetel pada rocker arm dan tangkai katup, kemudian ukur celah tersebut bila celah katup
terlalu
longgar
maka
dapat
dilakukan penyetelan celah katup.
-Pada poros bubungan dilapisi logam kembali dengan cara seperti : Di las dan lain sebagainya,
kemudian poros bubungan dibubut atau poros bubungan diganti dengan yang baru.
-Panjang dan tegangan pegas harus diperiksa dengan valve spring tester, jika panjang dan
tegangan kurang dari spesifikasi maka pegas yang lemah harus diganti, karena pegas katup yang

lemah tidak mampu mengangkat katup secara sempurna maka pembukaan katup menjadi lebih
sedikit
dan
gas
yang masuk ke dalam ruang bakar menjadi sedikit.
-Ujung batang katup digerinda, jika tinggi katup kurang dari spesifikasinya katup diganti.

2.2.Celah katup hisap dan katup buang terlalu rapat, cara mengatasinya katup disetel sesuai
spesifikasinya. Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya sebagai berikut :
a) Cam pada poros bubungan sudah aus.
b) Penyetelan katup tidak tepat.
c) Ujung pada batang katup sudah tidak rata, aus atau rusak.
Celah antara ujung tangkai katup dengan baut penyetel rocker arm harus ada, bila tidak ada celah
katup maka katup tidak dapat menutup dengan rapat terhadap dudukan katup. Sehingga gas yang
berada didalam ruang silinder tidak dapat dikompresi karena gas sebelum dikompresi (TMBTMA) sebagian gas ada yang keluar melalui katup sehingga kevakuman didalam ruang bakar
atau silider berkurang. Gangguan celah katup pada mesin dapat dilakukan dengan penyetelan
celah katup terhadap baut rocker arm. Cara mengatasi katub terlalu rapat:
a) Cam digerinda sesuai spesifikasi atau poros bubungan diganti, bila keausan melebihi batas
limit.
b) Katup disetel sesuai spesifikasi yaitu katup hisap 0,25 mm dan katup buang 0,25 mm.
c) Ujung batang katup digerinda dan jika panjang dari batang katup kurang dari spesifikasi
diganti.
2.3. Kebocoran pada persinggungan antara permukaan kepala katup dengan dudukan katup.
Kebocoran ini disebabkan karena permukaan katup dan dudukan katup persinggungannya tidak
rata sehingga kerapatan lxvi persinggungannya tidak rapat, yang disebabkan oleh pemakaiandari
mesin secara terus-menerus dan pengaruh panas, karena kepala katup berada didalam ruang
bakar atau ruang kompresi dan hentakan proses pengembalian katup setelah katup membuka dari
pegas katup yang menyebabkan beberapa bagian ada yang terkikis.Kepala katup yang terkikis
dapat diperbaiki dengan cara memperbaiki permukaan kepala katup dengan valve refacer atau
dengan cara disekur antara permukaan katup dengan dudukan katup. Keausan atau kerusakan
pada permukaan katup maupun dudukan katup bila melebihi limit maka salah satu atau keduanya
harus
diganti.
2.4. Karet seal pada katup rusak atau aus,
Karet seal pada katup rusak atau aus sehingga minyak pelumas yang melumasi pada bagian
kepala silinder turun ke katup dan turun ke ruang bakar melewati kepala katup. Celah antara
batang katup dan seal katup sudah aus, kondisi ini menyebabkan timbul arang pada batang katup
dan untuk mengatasinya arang yang melekat pada kepala katup dibersihkan dengan
menggunakan sikat kawat atau roda kawat yang dipasang pada mesin gerinda. Seal yang sudah
aus diganti karena terbuat dari karet.
2.5. Penghantar katup sudah rusak atau aus
Penghantar katup sudah rusak atau aus sehingga minyak pelumas yang melumasi bagian kepala
silinder turun ke katup melewati penghantar katup yang sudah aus, kondisi ini menyebabkan
timbulpada batang katup dan untuk mengatasinya arang yang melekat pada kepala katup
dibersihkan dengan menggunakan sikat kawat atau roda kawat yang dipasang pada mesin
gerinda, kemudian penghantar katup yang sudah aus diganti.
- Pada komponen mesin :

1. Celah ring atau pegas torak terhadap dinding silinder terlalu lebar. Kondisi ini disebabkan oleh
:
pegas torak atau ring torak sudah lemah diakibatkan pemakaian terus menerus dan gesekan yang
mengakibatkan celah antara ujung pegas torak melebar yang menyebabkan kompresi bocor dan
juga mengakibatkan minyak pelumas dari panci minyak pelumas (carter) masuk ke ruang bakar,
untuk mengatasinya ring torak atau pegas torak sudah lemah diganti dengan yang baru karena
jika tidak diganti celah antar ujung ring torak melebar yang menyebabkan kompresi bocor dan
minyak
pelumas
masuk ke ruang bakar atau silinder.
2. Lubang silinder sudah berbentuk oval atau sudah aus. Kondisi ini disebabkan oleh : pemakaian
terus menerus dan gesekan antara torak dan dinding silinder sehingga panas dan menimbulkan
pemuaian, sehingga ada celah pada salah satu bagian antara dinding silinder dan ring torak yang
menyebabkan minyak pelumas masuk dari panic minyak pelumas (carter) ke ruang bakar dan
peyebabkan udara yang akan dikompresi bocor, cara mengatasinya : lubang silinder di shock
yaitu pada lubang silinder dilapisi logam kemudian di bor atau dibubut sesuai ukuran diameter
silinder dan jika lubang silinder diperbesar maka ring torak yang digunakan harus disesuaikan
dengan diameter pada dinding silinder.
-Tenaga mesin berkurang yang disebabkan oleh beberapa komponen mesin mengalami keausan
seperti ring torak aus, torak aus, dinding silinder aus sehingga menyebabkan minyak pelumas
dari panci minyak pelumas (carter) ke ruang bakar ialah :
1. Pada pembuangan (knalpot) keluar asap mesin berwarna agak putih disertai berkurangnya
minyak pelumas pada system pelumasan dan bau minyak pelumas terbakar (pemakaian minyak
pelumas boros) yang menyebabkan polusi udara dan mengganggu pernapasan. Masuknya
minyak pelumas ke dalam ruang bakar mangakibatkan gas buang berwarna putih. Pemeriksaan
dilakukan pada komponen-komponen mesin kendaraan seperti dinding silinder, ring torak, torak
karena mengalami keausan akibat pemakaian kendaraan dan akibat dari gesekan terus menerus
yang menyebabkan diantaranya pemakaian oli boros yaitu ada sebagian minyak pelumas yang
masuk ke dalam ruang bakar melalui sisi torak. Minyak pelumas juga dapat masuk ke dalam
ruang bakar melalui jalan-jalan katup yang mengalami keausan. Minyak pelumas yang masuk ke
dalam ruang bakar mengakibatkan sulitnya bahan bakar untuk terbakar, sehingga menyebabkan
daya atau tenaga mesin berkurang. Terbakarnya minyak pelumas dalam jumlah yang berlebihan
mengakibatkan terjadinya endapan atau kerak-kerak pada torak dan dinding ruang bakar, maka
untuk mengatasi hal tersebut, langkah yang perlu dilakukan adalah mengganti komponen torak
dan
cincin
torak.
Dinding
silinder
yang
sudah
mengalami keausan atau tergores maka diganti dengan dinding silinder yang baru.
2. Suara ketukan dari dalam mesin (Knocking), terdengar pada saat sedang berakselerasi. suara
ketukan dari dalam mesin (knocking). Knocking disebabkan oleh banyak kerak karbon didalam
ruang bakar atau silinder. Kerak karbon terbentuk akibat oli yang masuk ke ruang bakar atau
silinder ikut terbakar. Kerak karbon didalam ruang bakar atau silinder turut terbakar saat
pembakaran terjadi. Kerak karbon dapat meningkatkan temperatur dan tekanan saat pembakaran
yang mengakibatkan terjadinya knocking. Masuknya oli ke ruang bakar merupakan akibat
komponen-komponen ruang bakar, misalnya cincin piston,dinding silinder sudah aus
dikarenakan pemakaian yang terus menerus dan akibat gesekan. Kerak karbon atau arang yang
berada didalam ruang bakar (silinder) dapat diatasi dengan lxx mengganti komponen yang
menyebabkan minyak pelumas masuk ke bakar atau komponen yang aus seperti ring torak,

bouring silinder dan lain sebagainya. Komponen-komponen yang mengalami keausan seperti
ring torak, bouring silinder dapat

BAB IV

PENUTUP
SIMPULAN
Gangguan yang sering timbul pada mesin Mitshubishi Diesel L300, diantaranya tenaga mesin
berkurang dapat diperoleh kesimpulan diantaranya sebagai berikut :
1. Cara menganalisis gangguan dan cara mengatasi tenaga mesin berkurang pada mesin
Mitshubishi Diesel L 300 adalah dengan melakukan langkah pemeriksaan dan selanjutnya
dilakukan langkah perbaikan sesuai spesifikasi atau dilakukan penggantian suku cadang atau
komponen

bila

kerusakan

melebihi limit yang telah ditentukan.


2. Prosedur pemeriksaan dan perbaikan komponen jika tenaga berkurang

pada mesin

Mitshubishi Diesel L 300 adalah melakukan pemeriksaan secara visual seperti mengamati
goresan pada dinding silinder maupun dengan alat ukur dengan cara mengukur kondisi dari
setiap komponen berdasarkan spesifikasi service, kemudian dilanjutkan dengan langkah
perbaikan atau penggantian komponen bila kerusakan melebihi limit service. Dari hasil
pemeriksaan

secara

visual

maupun

pengukuran,

ada

komponen-komponen didalam mesin Mitshubishi Diesel L 300 Yang harus diganti atau
diperbaiki.

DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar,Wiranto,Tsuda,Koichi.1997.Motor Diesel Putaran Tinggi.Jakarta : PT Pradnya
Pratama.
Boetarta,2000,Mengatasi Mesin Kerusaan Diesel.Jakarta: Puspa Swara
Daryanto ,1994,Teknik Servis Mobil.Jakarta:Pt Reneka Cipta.
Dermana,danu ,1999, Merawat dan Memperbaiki Motor Diesel.Jakarta: Puspa Swara.>cript>
Diposkan oleh idham halik di 16.54
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
1 komentar:
1.
mas langit19 September 2014 19.27
nice artikel gan baca juga tentang artikel teknik mesin lainnya
Balas
Muat yang lain...
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Arsip Blog

2012 (4)
o Oktober (4)

contoh makalah fungsi dan peranan bahan teknik

contoh makalah teknik mesin

JALAN DERITA

anak zebra cros

Mengenai Saya
idham halik
Lihat profil lengkapku

Anda mungkin juga menyukai