Anda di halaman 1dari 2

Rimpang kunyit (Curcuma longa), temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dan jahe

(Zingiber cassumunar) banyak digunakan dalam Indonesia obat tradisional (jamu). Ketiga
rimpang tersebut umumnya memiliki warna kuning atau oranye karena kandungan kurkuminoid.
Secara fisik untuk membedakan tiga rimpang ini tidak sulit akan tetapi itu menjadi lebih sulit
jika mereka dilumatkan sebagai bubuk atau dipotong menjadi irisan. Di pasar herbal Indonesia,
harga temulawak biasanya 3-5 kali lebih tinggi dari kunyit dan jahe. Ini adalah salah satu alasan
mengapa terutama kunyit kadang-kadang ditemukan sebagai pengganti temulawak. Oleh karena
itu, suatu metode analisis yang akurat adalah dasarnya diperlukan untuk identifikasi, otentikasi
dan diferensiasi ramuan ini untuk memastikan keamanan, kualitas, dan konsistensi produk. Barubaru ini , analisis kromatografi memiliki telah menarik perhatian banyak orang dan diterima oleh
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sidik jari kromatografi adalah metode yang cukup baik
digunakan pada analisis senyawa secara keseluruhan. Faktor yang mewakili karakteristik
komponen akan mewakili kompleksitas analit dalam sampel. Kromatografi lapis tipis ( TLC )
adalah sering digunakan untuk mendapatkan identiifikasi dari senyawa yang ada dalam obatobatan.
Bahan yang diunakan sampel dari kunyit, temulawak dan jahe dikumpulkan dari 8
lokasi di Pulau Jawa dan spesimen dari semua sampel disimpan dalam Penelitian biofarmaka
Pusat - Institut Pertanian Bogor. Silica gel 60 F254 TLC digunakan untuk analisis TLC. Semua
pelarut yang digunakan adalah kelas analitis dan diperoleh dari Merck atau Sigma Aldrich.

Metode ini diterapkan untuk total 24 sampel dari berbagai lokasi variabilitas alam dalam
setiap spesies dan mendeteksi perbedaan dalam kandungan. Dalam penelitian ini, TLC dengan
stasioner fase dari silika gel 60 F 254, fase gerak kloroform diklorometana (32,5:67,5) dan
deteksi zona menggunakan UV 254 nm yang memadai untuk membedakan kunyit, temulawak
dan jahe. kualitas ini metode kontrol dapat digunakan untuk identifikasi dan otentikasi oleh
otoritas regulasi atau jamu industri untuk mencegah pemalsuan pada obat-obatan herbal.

Anda mungkin juga menyukai