Penalaran adalah suatu proses berpikir manusia untuk menghubung-hubungkan data atau
fakta yang ada sehingga sampai pada suatu kesimpulan. Data atau fakta yang akan dinalar itu
boleh benar dan boleh juga tidak. Jika data yang disampaikan salah, penalaran yang
dihasilkan tentu saja tidak benar juga. Akan tetapi, bila data yang disampaikan benar, tetapi
cara penyimpulannya (penalaran) tidak benar, akan dihasilkan simpulan yang tidak absah.
Jadi, simpulan yang dihasilkan lewat pernalaran itu haruslah benar dan absah. Untuk dapat
menghasilkan simpulan yang benar dan logis, penulis harus belajar proses penalaran.
Semua tebu adalah term, manis juga merupakan term karena unsur-unsur tersebut menjadi
subjek atau predikat kalimat bersangkutan.
Proposisi adalah pernyataan yang lengkap dalam bentuk subjek-predikat atau kesatuan termterm yang membentuk kalimat.
Misalnya :
-
Penalaran deduktif adalah proses berpikir yang bertolak dari suatu proposisi yang sudah ada
menuju kepada suatu proposisi baru. Proposisi yang menjadi dasar adalah proposisi umum,
sedengkan proposisi baru disimpulkan adalah proposisi khusus. Cara berpikir dibedakan
menjadi atas silogisme dan entimen. Silogisme adalah penalaran deduktif yang lengkap
proposisinya, sedangkan entimen adalah penalaran deduktif yang dihilangkan salah satu
proposisinya.
Contoh silogisme :
-
Contoh entimen :
-
Dia menerima hadiah pertama karena dia menang dalam pertandingan itu.
Penalaran induktif adalah penalaran yang beryolak dari pernyataan-pernyataan yang khusus
dan menghasilakan simpulan-simpulan umum. Beberapa penalaran induktif adalah
generalisasi, analogi, dan hubungan kasual. Generalisasi mengandalkan bebrapa pernyataan
tertentu untuk mendapatkan simpulan yang umum, seperti besi dipanaskan memumai,
tembaga dipanaskan memuai sehinggga disimpulkan logam dipanaskan akan memuai.
Analogi adalah cara penarikan kesimpulan dengan membandingkan dua hal yang mempunyai
sifat yang sama.
Misalnya :
-
Penaran induktif yang lain adalah penyimpulan dengan menghubungkan gejala-gejala yang
saling berhubungan melalui hubungan sebab-akibat.
Beberapa kesalahan penalaran
Kesalahan penalaran yang sering terjadi, antara lain akibat dari faktor-faktor berikut :