Nd:gelas dapat diketahui melalui penguatan yang dilakukan terhadap sinyal referensi dengan panjang
gelombang yang sama, yakni 1064 nm juga.
Untuk menghasilkan daya keluaran laser yang tinggi, selain membutuhkan sistem pumping
dan resonator laser juga diperlukan material laser yang memiliki sifat optik dan radiatif yang baik.
Beberapa sifat optik yang sangat penting diamati sehingga Nd:gelas dapat diaplikasikan sebagai
material laser antara lain koefisien serapan, kekuatan osilator (oscillator strength), pita serapan, faktor
kualitas spektroskopik dan tampang lintang emisi terstimulasi (Srinivasa dkk, 2009; Mehta dkk,
1999). Sedangkan sifat radiatif yang perlu diteliti dari suatu medium gelas diantaranya probabilitas
emisi, rasio cabang (branching ratio) fluoresensi dan waktu hidup radiatif (radiatif lifetime) (Tian
dkk, 2012).
Berdasarkan latar belakang dan penelusuran studi literatur yang dilakukan penulis maka telah
ditemukan beberapa permasalahan yang terkait dengan pengembangan sistem dasar laser. Diantaranya
adalah tuntutan untuk memanfaatkan komposisi gelas sebagai alternatif pengganti kristal dalam
aplikasinya sebagai medium penguat laser. Beberapa sifat radiatif gelas yang dilaporkan sebelumnya
masih tergolong pada kategori rendah dibandingkan dengan sifat raditif yang dihasilkan oleh kristal.
Perlu diketahui bahwa sifat optik yang sangat penting diamati sehingga Nd:gelas dapat diaplikasikan
sebagai material laser antara lain koefisien serapan, kekuatan osilator (oscillator strength), pita
serapan, faktor kualitas spektroskopik dan tampang lintang emisi terstimulasi (Srinivasa dkk, 2009;
Mehta dkk, 1999). Sedangkan sifat radiatif yang perlu diteliti dari suatu medium gelas diantaranya
probabilitas emisi, rasio cabang (branching ratio) fluoresensi dan waktu hidup radiatif (radiatif
lifetime) (Tian dkk, 2012). Selain itu, jenis gelas lain seperti halnya dari bahan borat dan fosfat belum
banyak dikaji oleh peneliti apakah layak dijadikan sebagai kandidat medium penguat laser. Dari sisi
pengembangan sistem laser ditemukan bahwa masih tinggi daya yang diperlukan untuk melakukan
pumping terhadap medium laser untuk memperoleh daya keluaran dan efisiensi optik yang besar.
Sepanjang penelusuran penulis juga diperoleh bahwa medium yang digunakan dalam eksperimen
sistem laser masih menggunakan medium Nd:kristal. Belum adanya dilaporkan Nd:Fosfat dan
Nd:Borat sebagai medium penguat di dalam sistem laser menjadi alasan kuat bagi penulis melakukan
penelitian ini.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan medium penguat laser yang berbasis pada
material gelas dan didoping oleh ion aktif neodimium (Nd 3+). Ion Nd3+ akan didoping pada sistem
gelas borat dan fosfat melalui metode melting and quenching. Selanjutnya akan dianalisis sifat-sifat
fisis, sifat optik dan radiatif medium gelas tersebut untuk mengetahui performa dan kelayakannya
sebagai medium penguat laser. Selain tujuan di atas, penelitian ini juga diharapkan dapat
menghasilkan sistem pumping berbasis laser dioda (LD) yang digunakan untuk mengeksitasi ion aktif
di dalam medium gelas ke level energi yang lebih tinggi sehingga akan terjadi fluoresensi cahaya pada
panjang gelombang sekitar 1064 nm. Tahapan akhir dari penelitian ini adalah merancang sistem
penguat sinyal laser 1064 nm yang bertujuan untuk melihat kemungkinan cahaya lasing yang
dihasilkan oleh medium Nd:Gelas yang telah dikembangkan dalam penelitian ini.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan besar seperti yang ditunjukkan pada diagram alur Gambar
1. Berdasarkan proses pelaksanaannya, tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. Pengembangan medium gelas Nd:Borat dan Nd:Fosfat melalui metode melting and quenching
(Rajagukguk, 2015). Adapun komposisi sistem gelas dan ion aktif yang digunakan dalam
penelitian ini dituliskan dalam bentuk rumus kimia: (65-x)B2O3-15Na2O-10PbO-5ZnO-5Li2O
-xNd2O3 (dengan x = 0; 0,05; 0,1; 0,5; 1,0; 2,0;4,0) dan (50-x)P2O5-8Al2O3-12Na2O-10KF10CaO-10CaF2-xNd2O3 (dengan x = 0; 0,5; 1,0; 1,5 dan 2,0 mol%). Komposisi gelas tersebut
dicampur di dalam wadah alumina kemudian dilebur dengan menggunakan tungku listrik
bersuhu 1200 oC selama 3 jam. Selanjutnya dituang kedalam cetakan sehingga akan berbentuk
persegi panjang. Material gelas yang memiliki transparansi dan homogenitas yang baik dibentuk
dalam ukuran 10 x 10 x 3 mm3 dan dihaluskan untuk memperoleh permukaan yang rata.
2. Karakterisasi dan Pengukuran, meliputi pengamatan terhadap sifat fisis, struktur, sifat optik dan
sifat radiatif dari medium gelas Nd:Borat dan Nd:Fosfat. Sifat fisis dapat dijelaskan melalui
pengamatan terhadap kerapatan, volume molar dan dihubungkan terhadap jumlah ion Nd 3+
persatuan volume. Sedangkan untuk mengetahui kandungan struktur kristal dan struktur lokal
medium gelas dapat diketahui melalui sistem pengukuran X-Ray Diffraction(XRD) dan Fourier
Transform Infrared (FTIR). Selanjutnya sifat optik dan radiatif kedua jenis medium gelas dapat
dijelaskan berdasarkan hasil pengukuran spektrum absorpsi dan emisi.
3. Tahapan selanjutnya yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan perancangan model
penguat laser dengan metode signal reference locked.Sinyal lasing yang akan diamati besar
penguatannya (gain) berada pada panjang gelombang 1064 nm dengan menggunakan medium
gelas Nd3+ dan sumber pemompa dari laser dioda 805 nm. Eksperimen ini bertujuan untuk
mengamati penguatan sinyal lasing yang dihasilkan oleh medium gelas Nd:Borat dan Nd:Fosfat.
Hasil Penelitian
1. Medium penguat laser yang berbasis pada gelas Nd:Borat (BNPZLiN) dan Nd:Fosfat
(PANCaFN) telah berhasil dipreparasi dan diamati sifat fisis, struktur, sifat optik dan sifa
radiatifnya.
2. Berdasarkan pengamatan dari spektrum absorpsi medium gelas Nd:Borat dan Nd:Fosfat telah
diperoleh transisi pita serapan yakni: 4I9/24D3/2; 2P1/2; 2G9/2+4G11/2; 4G7/2; 2G7/2+4G5/2; 2H11/2; 4F9/2;
4
F7/2; 4F5/2 dan 4F3/2 yangmasing-masingberada pada panjang gelombang di sekitar 354 nm, 429
nm, 471 nm, 526 nm, 582 nm, 627 nm, 680 nm, 744 nm, 805 nm dan 869 nm.
3. Secara konsisten, pita emisi yang dihasilkan oleh medium gelas Nd:Borat dan Nd:Fosfat terdiri
dari tiga transisi yang sama yakni: 4F3/24I9/2, 4F3/24I11/2 dan 4F3/24I13/2 dimana berada di sekitar
panjang gelombang 904 nm, 1064 nm dan 1330 nm.
4. Sifat radiatif, diantaranya lebar garis efektif eff (nm), tampang lintang emisi terstimulasi e
(px10-20) (cm2), rasio percabangan R (%) dan probabilitas transisi radiasi AR (s-1) menunjukkan
nilai optimum pada saat konsentrasi ion Nd 3+ 0,5 mol% untuk medium gelas Nd:Borat dan 1,0
mol.% untuk medium gelas Nd:Fosfat.
5. Telah berhasil dirancang model penguat laser 1064 nm yang terdiri dari komponen dan instrumen
optik. Sistem penguat laser ini didesain untuk mengamati sinyal cahaya yang dihasilkan dari
pemompaan optik LD 805 nm untuk medium gelas Nd:Fosfat dan Nd:Borat. Berdasarkan hasil
eksperimen yang dilakukan diperoleh gain maksimum sebesar 3,69 dB oleh medium gelas
PANCaFN2 (1,0 mol% Nd3+). Hal ini menunjukkan bahwa medium gelas yang dikembangkan
dalam penelitian ini kemungkinan besar dapat menghasilkan cahaya laser pada rentang panjang
gelombang 1064 nm.
Kebaruan dan Kontribusi Ilmiah
1. Penggabungan antara senyawa pembentuk gelas (former) dengan beberapa senyawa modifier
sebagai host matriks. Kombinasi kedua jenis senyawa ini dituangkan dalam bentuk rumus
kimia: 65B2O3-15Na2O-10PbO-5ZnO-5Li2O (BNPZLi) dan 50P2O5-8Al2O3-12Na2O-10CaO10CaF2-10KF (PANCaF)
2. Dilakukan penyelidikan terhadap sifat optik dan radiatif yang berbasis pada medium gelas borat
yang didoping oleh ion Nd3+ dari konsentrasi 0,05 mol% sampai 4,0 mol% yang belum pernah
dilaporkan sebelumnya. Dari rentang konsentrasi tersebut sangat berpeluang menghasilkan
intensitas luminesensi yang lebih kuat untuk komposisi medium yang ditawarkan dalam
penelitian ini. Untuk itulah, penulis terdorong untuk melakukan serangkaian penelitian tentang
pengembangan medium gelas yang didoping oleh ion neodimium untuk aplikasi medium laser.
3. Pengembangan sistem penguat laser dengan metode signal refference locked yang dipompa
oleh laser dioda (LD) dengan modus continuous wave (CW) 805 nm untuk menghasilkan
penguatan laser pada panjang gelombang 1064 nm. Adapun medium yang digunakan dalam
eksperimen ini adalah medium yang telah berhasil dikembangkan yakni Nd:Fosfat dan
Nd:Borat.