Anda di halaman 1dari 15

Laporan Kasus

Seorang pasien laki-laki berumur 23 tahun, datang ke IGD RSUP. DR. M. Djamil
Padang pada tanggal 14 Juni 2010 pukul 01.13 WIB diterima oleh dokter jaga dr.
Afriani. Pasien diantar oleh keluarganya dengan keluhan gelisah, mengamuk sehingga
pernah mencoba memukul ibunya, memecahkan alat-alat rumah tangga serta merusak
tanaman keluarga dua hari sebelum dirawat di rumah sakit. Makan kurang (3x1/2
porsi), tidur kurang ( 5 jam perhari ), sakit untuk yang kedua dan dirawat untuk yang
kedua kali.
Identitas Pasien :
Nama / panggilan

: MK / Mamad

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Tanggal Lahir / umur

: 3 Januari 1987 / 23 tahun

Status Perkawinan

: Belum menikah

Pekerjaan/sekolah

: Buruh Serabutan / Tamat SMA DarumaArif

Alamat

: Jalan Panti Asuhan RT 02 / RW II No.4 Padang

Agama

: Islam

Warga Negara

: Indonesia

Suku bangsa

: Minangkabau

Suku

: Koto

Status Internus
Keadaan umum

: Baik

Tekanan Darah

: mmHg

Nadi

: Teraba kuat, teratur, frekuensi x per menit

Suhu

: 0C

Nafas

: Thorakoabdominal, teratur, frekuensi 21 x per menit

Tinggi Badan

: 173 cm

Berat badan

: 60 kg

Bentuk badan

: Astenikus

Sistim respiratorik

: simetris kiri kanan, fremitus kanan sama dengan kiri,


sonor, suara nafas vesikuler, ronkhi tidak ada,
wheezing tidak ada

Sistim kardiovaskular

: bunyi jantung reguler murni, bising tidak ada

Kelainan khusus

: Tidak ditemukan kelainan

Status Neurologikus
I. Urat syaraf kepala (panca indra)
Gejala rangsangan selaput otak

: Kaku kuduk tidak ada,

Gejala peningkatan tekanan intrakranial: Muntah proyektil tidak ada,


sakit kepala progresif tidak ada.
Mata :
-

Gerakan

: Bebas ke segala arah, nistagmus tidak ada

Persepsi

: Diplopia tidak ada

Pupil

: Isokor, bulat

Reaksi cahaya

: positif/positif (normal)

Reaksi konvergensi

: +/+

Reaksi kornea

: positif/positif (normal)

Pemeriksaan oftalmoskop : Tidak dilakukan

Tonus

: Eutonus

Turgor

: Baik

Kekuatan : 555 555

II. Motorik :

555 555
-

Koordinasi: Baik

Refleks

: Fisiologis (KPR) : positif/positif


Regresi (grasp refleks) : negative/negative

III. Sensibilitas

: Halus dan kasar baik

IV. Susunan saraf vegetatif

: Fungsi makan baik, fungsi tidur dan bangun baik

V. Fungsi fungsi luhur

:Aktivitas membaca, menulis, menggambar, memori


dan bahasa dapat dilakukan dengan baik

VI. Kelainan khusus


-

Kaku

:
: Tidak ada
2

Tremor

: Ada (+)

Nasal stiffness

: Tidak ada

Occulogirik crisis : Tidak ada

Tortikolis

: Tidak ada

Lain lain

: Tidak ada

LABORATORIUM
Pemeriksaan laboratorium tanggal 14 Juni 2010
Darah : Hb

: 13,9 mg %

Leukosit

: 9300/ mm3

LED

: 6 mm/jam

Hitung jenis : 0 / 4 / 1 / 62 / 32 / 1

ALLOANAMNESA
Nama / umur

: Rosmiatun / 50 tahun

Alamat dan telpon

: Jalan Panti Asuhan RT 02 / RW II No.4 Padang / -

Pekerjaan

: Tukang masak di Panti Asuhan

Pendidikan

: Tamat SD

Hubungan

: Ibu Kandung

1. Sebab utama dirawat


Mengamuk sehingga pernah mencoba memukul ibunya tanpa sebab yang jelas
dua hari sebelum masuk rumah sakit. Sebelumnya pasien gelisah, marah tanpa
sebab, memecahkan alat-alat rumah tangga dan merusak tanaman pekarangan
tetangga lebih sering terjadi pada malam hari, semakin lama semakin sering
dan mengganggu keluarga dan tetangga, hal ini terjadi dua bulan sebelum
masuk ke rumah sakit.
.
2. Keluhan Utama Pasien saat ini : tidak ada keluhan.
3. Riwayat Perjalanan Penyakit

Tahun 2004
Pasien dirawat di bagian psikiatri RSUP. Dr M. Djamil Padang dengan
keluhan marah-marah tanpa sebab, memukul dan melawan orang tua,
susah tidur, dan pasien merasa ada yang berbisik di telinga dan ulu hati
seperti suara menghimbau untuk berbuat baik kepada orang tua tetapi
3

reaksi pasien adalah sering keluar rumah melakukan aktivitas bersama


temannya. Pasien dirawat selama 20 hari dan pulang. Di rumah, pasien
lebih suka berdiam diri dan tidak ada semangat untuk melakukan
pekerjaan. Hal ini mungkin disebabkan pasien yang ingin melanjutkan
sekolah tetapi terbentur akan masalah ekonomi keluarga, pasien
berusaha membantu dengan bekerja sebagai buruh untuk membantu
ekonomi keluarga. Tahun 2004 Maret 2010 pasien selalu kontrol
teratur ke poliklinik psikiatri RSUP. Dr. M. Djamil Padang setiap
bulan. Dan diberikan injeksi setiap bulan dan obat 2 jenis yakni yang
tablet besar warna merah 3x1 tab dan tablet kecil warna putih 2x1 tab .
Pasien makan obat setiap hari dan melakukan pekerjaannya sehari-hari
dengan baik dan dapat bersosialisasi dengan teman-teman maupun
dengan lingkungan sekitar, tetapi pasien seperti kehilangan semangat

dalam melakukan pekerjaan.


Awal April 2010
Pasien mendapat ancaman dari rekan kerjanya untuk berhenti bekerja
dengan alasan yang tidak jelas. Ia diancam hingga pasien memutuskan
berhenti bekerja. Semenjak itu pasien mulai murung-murung dan lebih
banyak berdiam diri dan mulai berhenti memakan obat. Pada
pertengahan April 2010 Juni 2010 pasien tidak meminum obatnya
sama sekali dan tidak pernah kontrol lagi ke poliklinik, sejak itu timbul
perubahan sikap yakni mulai gelisah, marah-marah tanpa sebab,
memecahkan alat-alat rumah tangga, dan merusak tanaman pekarangan
tetangga. Tanggal 5 Juni 2010 pasien bersama keluarganya pergi
kontrol

ke

poliklinik

psikiatri

RSUP

DR.

M.Djamil

untuk

mengkonsultasikan masalah ini. Dan hasilnya pasien dirawat atas


seizin dr. Lili tetapi pasien menolak untuk dirawat. Tanggal 12 Juni
2010 pasien mangamuk dan mencoba untuk memukul orangtuanya
tanpa sebab yang jelas. Tanggal 14 Juni 2010 setelah dibujuk oleh
keluarga dan tetangganya, akhirnya pasien mau untuk dirawat di rumah
sakit dan pasien datang ke IGD RSUP Dr.M.Djamil Padang pada pukul
01.13 WIB.
4. Riwayat Premorbid
4

Bayi

: Lahir spontan, ditolong bidan, langsung menangis, tidak ada

riwayat biru, kuning dan kejang.


-

Anak : Pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan usianya.


Penurut, dapat bergaul, taat beribadah. dan berprestasi di
sekolahnya.

Remaja : Rajin, patuh pada orang tua, taat beribadah, bersosialisasi


dengan teman, tapi masih belum ada minat dengan lawan

jenis, sifatnya suka memendam masalah..


Dewasa : kurang memiliki teman dekat selain sanak saudara, bersikap
acuh terhadap kritik ataupun pujian. Hanya sedikit
menunjukkan rasa sedikit ketertarikan terhadap lawan jenis
bila keinginannya tidak tercapai atau dia mengalami
kegagalan, dia tampak tenang dan menerima segala
kondisi.

5. Riwayat Pendidikan
-

SD 70 Padang, tamat 6 tahun, rangking 10 besar.

MTsN 02 Padang, tamat 3 tahun, rangking 15 besar dan dapat


beasiswa.

SMA Darul Maarif, menamatkan SMA dalam 3 tahun, dapat beasiswa.

6. Riwayat Perkawinan
Belum Menikah
7. Riwayat Pekerjaan
Bekerja sebagai buruh serabutan dengan penghasilan yang tidak tetap dan
berhenti tiga bulan sebelum masuk ke rumah sakit
8. Sosial Ekonomi
Tinggal bersama bersama ayah kandung, ibu kandung dan tiga orang saudara.
Rumah Listrik ada, air sumur ada, TV berwarna ada,

Pemasukan :
o Penghasilan ayah

: Rp 400.000,00
5

o Penghasilan ibu

: Rp 300.000,00

Jumlah

: Rp 700.000,00

Pengeluaran :

Biaya Hidup

: Rp 650.000,00

Biaya listrik

: Rp 50.000,00

SPP sekolah adik

: Rp 100.000,00

Jumlah

Rp 800.000

Kurang : Rp 100.000,00
Pasien merasa ekonomi keluarga kurang dan orangtuanya
menghimbau untuk dapat membantu perekonomian keluarga.
9. Riwayat Penyakit Keluarga

pasien

Ket: ada keluarga pasien menderita sakit yang sama yaitu abang kandungnya
dengan gejala yang sama yakni marah-marah dan sering mengamuk tanpa
sebab serta merusak alat-alat rumah tangga, sekarang kontrol obat teratur.
10. Grafik perjalanan penyakit
Masalah Sekolah dan ekonomi

diancam berhenti bekerja

Teratur minum obat

2004

2010

AUTOANAMNESA, tanggal 30 Juni


6

Pertanyaan

Jawaban

Assalamualaikum uda

Waalaikumsalam

Uda kami dokter muda

buliah

Muhamad Nurkhanis

disiko, buliah nanyo-nanyo saketek


uda?
-

Uda namonyo siapo?

Mamad

Namon panggilannyo?

23 taun

Uda umuamyo bara?

Baiak, ndak ado keluhan

Baba

Di Lapai

Di

rasonyo

kondisi

uda kini?
-

Rumah mamd dimano?

Mamad tau dimano awak

Sakit

Djamil di bangsal jiwa


-

kini?

Waktu

mamad

sakik

dibawo dek ibuk kamari


-

Rumah

Dek apo mamad dulu kamari?

Raso nio ka pingsan


mamad, minta tolong mamad ka ibu
antakan ka rumah sakik

Sakik apo mamad?

Malaml tu, kiro-kiro 15


hari yang lalu, malam-malam mamad
kalua rumah, masuak rumah mamad

Bisa mamad caritokan baa waktu

baliak, mkinta tolong ka ibu antakan

mamad masuak dulu tu?

mamad berubek ka rumah sakik


-

Samo ojek

Ka IGD dulu, tu talalok


mad, paginyo pas jago mad lah disiko

Samo apo mad dibawo kamari?

Langsuang kasiko mad waktu tu?

Sabalum masuak tu apo yang mad

sajo
-

Mamad maleh se kalua


rumah, di kamar se mad, mungkin ado

rasokan?
-

3 bulan
-

Maleh se mad, ndak do


yang nio karajokan dilua

Kok ndak nio mad kalua kamar?


-

Urang

disitu

banyak

Kok ndak pai mad bamain samo kawan

yang preman, maleh se mad bakawan

bagai?

samo urang tu, kadang nyo suko


maggaduah mad malah
-

Tu berang mad?

Iyo, mahinda se mad dari


urang tu

Waktu

bakuruang-kuruang

dalam

kamar tu paibo ati mamad?

Indak, indak ibo ati do, cuma dulu


paibo atipas kelas 2 SMA, pas mad
masuak kasiko dulu

Kini pantas rasonyo mad disiko?

Iyo, soalnyo mad kan sakik, sabalum


masuak tu mad ndak bisa ngedalian
keinginan, kini ndak do lay do, dek
mad barubek kan?

Ndak bisa mangandalian keinginan baa

dakek-dakek sajo kasitu

mad?
-

Dulu kalau mad suko sesuatu, mad

Apo tu?

Contohnyo galeh, dulu mad suko galeh


dirumah, kasitu-situ se pikiran mad,
ndak nio mad jauah-jauah dari galeh tu
do

Kini ado juo lai kayak gitu?

Pernah marasokan hal yang ajaib

Ndak ado lai do

Indak

Indak

Indak ado do

Indak ado

Indak

Indak

Indak

Indak

Mad nio capek sehat, sasudah tu cari

rasonyo, misalnyo jadi artis, presiden,


malaikat
-

Pernah mad marasokan suaro-suaro


bisikan dari lua kini?

Dulu?

Taraso dipacik-pacik an?

Taraso lain-lain di lidah?

Mancaliak hal yang indak biaso tapi


nyato bana rasonyo?

Ado taraso ingin manangih se mad?

Sanang atau gembira se?

Kini mad tapikia apo?

Itu se yang ado dalam pikiran mad

karajo
-

taruih?
-

Ado

Indak, ndak taruih do, mad Cuma ingin


se nyo

mad

takuik-takuik

misalnyo

Indak

Indak

Indak

takuik ruang tatutuik, takuik tinggi?


-

Ado mad curiga kaurang?

Raso bamusuahan, dendam ka urang?

Ado mad raso rendah diri, ndak berarti


hiduik rasonyo?

Indak

Indak

Indak

Baduto tu disangajo, khilaf tu ndak

Ado mad raso basalah atau badoso jo


apo yang tajadi di hiduik mad rasonyo?

Raso sakit atau rusak di tubuh ado,


misalnyo ulu hati?

Manuruik mad apo beda maduto jo


khilaf mangecek?

Kesamaan kaduomyo/

disangajo
-

Samo-samo manyabuik an hal yang


ndak bana

IKHTISAR DAN KESIMPULAN PEMERIKSAAN PSIKIATRI


PEMERIKSAAN PSIKIATRIK
TANGGAL 14 JUNI 2010
I.

Keadaan umum
Kesadaran/ sensorium
Sikap
Tingkah laku motorik
Ekspresi fasial
Verbalisasi dan cara berbicara
Kontak psikis

: kompos mentis / baik


: kooperatif
: aktif
: kaya
: dapat bicara, cukup lancar, cukup jelas
: dapat dilakukan, cukup wajar, sebentar
9

Perhatian
Inisiatif
Tulisan dan gambar
II.

: kurang
: kurang
: terlampir

Keadaan spesifik
1. Keadaan afektif
: inadekuat
2. Hidup emosi
a. Stabilitas
: labil
b. Pengendalian
: kurang
c. Echt-unecht
: echt
d. Eihfuhlung
: inadekuat
e. Dalam dangkal : dangkal
f. Skala diferensiasi : sempit
g. Arus emosi
: cepat
3. Keadaan dan fungsi intelek
a. Daya ingat
b. Daya konsentrasi
c. Orientasi (waktu, tempat, personal, situasi)

: baik
: susah
:tidak
terganggu (waktu,
tempat, personal,

d. Luas pengetahuan umum dan sekolah


e. Discriminative insight
f. Dugaan taraf intelegensia
g. Discriminative judgement
h. Kemunduran intelek
4. Kelainan sensasi dan persepsi
a. Ilusi
: tidak ada

situasi)
: sukar dinilai
: terganggu
: rata-rata normal
: terganggu
: tidak ada

b.Halusinasi
- Akustik

: tidak ada

- Visual

: tidak ada

- Olfaktorik

: tidak ada.

- Taktil

: ada, seperti orang memegang dan


melemparnya ke dinding, dan menghilang
2 hari ini.

- Cita rasa

: Tidak ada

5. Keadaan proses berpikir


a. Kecepatan proses berpikir: cepat
b. Mutu proses berpikir:
1. Jelas dan tajam
2. Sirkumtansial
3. Inkoheren

: kurang jelas dan kurang


tajam
: tidak ada
: ada, dan menghilang 2
hari ini
10

c.

d.

e.
f.

4. Terhalang
: tidak ada
5. Terhambat
: tidak ada
6. Meloncat-loncat (flight of ideas)
: tidak ada
7. Verbigerasi
: tidak ada
8. Persevarative
: tidak ada
Isi pikiran
1. Pola sentral dalam pikirannya : tidak ada
2. Fobia
: tidak ada
3. Obsesi
: tidak ada
4. Delusi
: ada, pikiriran rasanya seperti
kosong, sekarang tidak ada,
dua hari ini.
5. Kecurigaan
: tidak ada
6. Konfabulasi
: tidak ada
7. Rasa permusuhan/ dendam : tidak ada
8. Perasaan inferior
: tidak ada
9. Banyak/ sedikit
: sedikit
10. Perasaan berdosa
: tidak ada
11. Hipokondria
: tidak ada
12. Lain-lain
: tidak ada
Kelainan dorongan instinktual dan perbuatan
1. Abulia
: ada
2. Stupor
: tidak ada
3. Raptus
: tidak ada
4. Kegaduhan umum
: ada dan menghilang sejak
4 hari ini.
5. Deviasi seksual
: tidak ada
6. Ekhopraksia
: tidak ada
7. Vagabondage
: tidak ada
8. Piromani
: tidak ada
9. Mannerisme
: tidak ada
10. Lain-lain
: tidak ada
Anxietas yang terlihat secara overt: ada, sedikit
Hubungan dengan realitas
: terganggu (tingkah laku,
pikiran, dan perasaan)

TANGGAL 30 JUNI 2010


I.

Keadaan umum
Kesadaran/ sensorium
Sikap
Tingkah laku motorik
Ekspresi fasial
Verbalisasi dan cara berbicara
Kontak psikis
Perhatian
Inisiatif
Tulisan dan gambar

: kompos mentis / baik


: kooperatif
: aktif
: kaya
: dapat bicara, lancar, cukup jelas
: dapat dilakukan, wajar, cukup lama
: ada
: kurang
: terlampir
11

II.

Keadaan spesifik
A. Keadaan alam perasaan
1. Keadaan afektif: eutim
2. Hidup emosi
a. Stabilitas
: labil
b. Pengendalian
: wajar
c. Echt-unecht
: echt
d. Eihfuhlung
: inadekuat
e. Dalam dangkal : dalam
f. Skala diferensiasi : sempit
g. Arus emosi
: cepat
B. Keadaan dan fungsi intelek
a. Daya ingat
: baik
b. Daya konsentrasi
: baik
c. Orientasi (waktu, tempat, personal, situasi) :tidak terganggu (waktu,
d.
e.
f.
g.
h.
C.

tempat, personal, situasi)


Luas pengetahuan umum dan sekolah
Discriminative insight
Dugaan taraf intelegensia
Discriminative judgement
Kemunduran intelek
Kelainan sensasi dan persepsi
a. Ilusi
: tidak ada
b. Halusinasi
- Akustik

: tidak ada

- Visual

: tidak ada

: sukar dinilai
: tidak terganggu
: rata-rata normal
: tidak terganggu
: tidak ada

- Olfaktorik : tidak ada.


- Taktil

: tidak ada

- Cita rasa : Tidak ada


D. Keadaan proses berpikir
1. Kecepatan proses berpikir: cepat
2. Mutu proses berpikir:
a. Jelas dan tajam
: cukup jelas dan cukup tajam
b. Sirkumtansial
: tidak ada
c. Inkoheren
: tidak ada
d. Terhalang
: tidak ada
e. Terhambat
: tidak ada
f. Meloncat-loncat (flight of ideas) : tidak ada
g. Verbigerasi
: tidak ada
h. Persevarative
: tidak ada
3. Isi pikiran
a. Pola sentral dalam pikirannya
: tidak ada
b. Fobia
: tidak ada
c. Obsesi
: tidak ada
12

d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.

Delusi
Kecurigaan
Konfabulasi
Rasa permusuhan/ dendam
Perasaan inferior
Banyak/ sedikit
Perasaan berdosa
Hipokondria
Lain-lain

: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: sedikit
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada

E. Kelainan dorongan instinktual dan perbuatan


a. Abulia
: tidak ada
b. Stupor
: tidak ada
c. Raptus
: tidak ada
d. Kegaduhan umum
: tidak ada
e. Deviasi seksual
: tidak ada
f. Ekhopraksia
: tidak ada
g. Vagabondage
: tidak ada
h. Piromani
: tidak ada
i. Mannerisme
: tidak ada
j. Lain-lain
: tidak ada
F. Anxietas yang terlihat secara overt: tidak ada
G. Hubungan dengan realitas
: tidak terganggu

RESUME MULTIPEL AXIS


Axis I. Sindroma Klinis
Gelisah, marah-marah, merusak alat rumah tangga, mengancam orang tua,
memukul keluarga, tidur kurang, makan kurang, sakit yang kedua, dirawat yang
kedua, sakit yang sekarang lebih berat dari sakit sebelumnya.
Keadaan alam perasaan : eutim, labil, wajar, echt, inadekuat, dalam, sempit,
cepat.
Keadaan dan fungsi intelek : daya konsentrasi baik, discriminative insight tidak
terganggu, discriminative judgment tidak terganggu
Kelainan sensasi dan persepsi : tidak ada
Keadaan proses pikir: cepat, cukup jelas dan cukup tajam
Kelainan dorongan instinctual dan perbuatan: tidak ada
Anxietas yang terlihat overt: tidak ada
Hubungan dengan realita : baik.
Axis II. Gangguan Kepribadian dan Retardasi mental

13

Kepribadian :kurang memiliki teman dekat selain sanak saudara, bersikap acuh
terhadap kritik ataupun pujian. Hanya sedikit menunjukkan rasa sedikit ketertarikan
terhadap lawan jenis bila keinginannya tidak tercapai atau dia mengalami kegagalan,
dia hanya tampak tenang dan menerima segala kondisi.
Retardasi mental: tidak ada.
Axis III. Kondisi Medis Umum
Tidak ada riwayat trauma kapitis, malaria, tifus abdominalis serta penyakit lain yang
memerlukan perawatan di rumah sakit.
Tidak ada penggunaan alkohol dan Napza
Axis IV. Stressor psikososial dan lingkungan
Masalah dengan temannya

Tinggal bersama bersama ayah kandung, ibu kandung dan tiga


orang saudara. Listrik ada, air sumur ada, TV bewarna ada,
Pemasukan :
Penghasilan ayah

: Rp 400.000,00

Penghasilan ibu

: Rp 300.000,00

Jumlah

: Rp 700.000,00

Pengeluaran :
Biaya Hidup

: Rp 650.000,00

Biaya listrik

: Rp 50.000,00

SPP sekolah adik

: Rp 100.000,00

Jumlah

Rp 800.000

Kurang : Rp 100.000,00
Ket : ada masalah dalam hal ekonomi, dimana pasien merasa
ekonomi keluarga kurang dan orangtuanya menghimbau untuk
dapat membantu perekonomian keluarga.

Axis V. Penilaian fungsi secara global


Hubungan sosial (mengunjungi teman, gotong royong, pengajian, ) tidak dapat

dilakukan sejak dua bulan yang lalu.


Mengisi waktu luang ( rekreasi, menonton, jalan-jalan) tidak dapat dilakukan

sejak dua bulan yang lalu.


Pekerjaan sehari-hari (makan, mandi, beresin rumah) bisa dilakukan.
14

DIAGNOSIS MULTIPLE AXIS


I.
F. 20.0 Skizofrenia Paranoid
II.
F.60.1 Gangguan Kepribadian Skizoid
III.
Tidak ada kelainan organik
IV.
Masalah berkaitan dengan lingkungan sosial dan ekonomi
V.
GAF 51-60
DIAGNOSIS DIFERENSIAL
F. 31.2 Gangguan Afektif Bipolar Episode Kini Manik dengan Gejala Psikotik
F. 25.0 Skizoafektif tipe Manik
TERAPI
- Chlorpromazine 3x1 @100 mg..
- Vitamin B kompleks 3 x 1 tablet
- Vitamin C 3x1 tablet
PROGNOSIS
Klinis
Fungsional
Sosial

: ragu-ragu ke arah buruk


: ragu-ragu ke arah buruk
: ragu-ragu ke arah buruk

ANJURAN TERAPI PASIEN BARU

Hari 1-10 : Gelisah, marah marah berikan chlorpromazine 2X1 tab @


100 mg hari pertama , 3X1 tab @ 100 mg pada hari kedua, masih
gelisah beri chlorpromazine 100 mg.

Hari 11-20 : Masih gelisah dilakukan ECT 3x seminggu.

Hari 21-30 : Masih gelisah beri risperidone : hari I ( 2X1 mg), hari II
(2X2mg) dan hari III (2X3 mg), dipertahankan dan seterusnya dapat
diturun setelah observasi lebih kurang 1 bulan.
Bila ada efek samping :

Gangguan ekstrapiramidal (tremor) berikan Trihexyphenidil 2X1 tab


@ 2 mg

ANJURAN PEMERIKSAAN
Pemeriksaan urine dan feses
ANJURAN TERAPI
Apabila gejala psikotik telah hilang, dapat dilakukan psikoterapi (individual
terapi) tdan psikososial (edukasi keluarga.

15

Anda mungkin juga menyukai