Anda di halaman 1dari 7

Nama : fahrunnisa

Nim : 150342605770
Sistem Endokrin
SISTEM ENDOKRIN
Kelenjar Endokrin
Tubuh memiliki dua macam kelenjar yaitu, eksokrin dan endokrin
Kelenjar eksokrinmensekresi hasil kelenjar kedalam saluran atau ke permukaan luar
tubuh. Kelenjar ini meliputi kelenjar sudorifera (peluh), sebasea (minyak), mukosa,
dan kelenjar pencernaan makanan.
Kelenjar endokrin mensekresi hasil kelenjar ke ruang antar sel, disekeliling sel-sel
pengahsil sekresi. Sekresi ini kemudian difusi ke dalam kapiler dan diangkut oleh
darah. Kelenjar ini meliputikelenjar pituitary, tiroid, paratrioid, adrenal, dan pineal.
Organ-organ yang berisi kelenjar endokrin yang bukan sebenarnya yaitu hipotalamus,
lambung, usus halus, dan plasenta.
Sistem endokrin melepaskan hormon
Sistem saraf dan sistem endokrin dikoordinasi sebagai suatu sistem yang saling
berhubungan disebut sistem neuroendokrin. Sistem saraf menyebabkan otot
melakukan kontraksi dan kelenjar mensekresi hormone, sedangkan sistem endokrin
mempengaruhi seluruh jaringan tubuh
Beberapa pengaruh yang disebabkan oleh hormone, yaitu:
a. Mengatur komposisi kimia dan volume lingkungan internal
b. Membantu mengatur metabolisme dan keseimbangan energi
c. Membantu mengatur kontraksi serabut otot polos dan otot jantung serta sekresi
kelenjar
d. Membantu menjaga homeostatis
e. Mengatur aktivitas sistem kekebalan
f. Memainkan peran memuluskan dalam integritas pertumbuhan dan
perkembangan
g. Membantu proses dasar reproduksi
Hormonmempunyai pengaruh yang besar saat dalam konsetrasi yang sangat rendah
dan hanya berpengaruh pada sel khusus yaitu sel target
Hormon mempengaruhi sel targetnya dengan berikatan secara kimia dengan protein
besar atau molekul glikoprotein yang disebut reseptordan hanya reseptor tertentu
yang dapat mengenali hormone-hormon itu
Bila suatu hormone atau neotransmitter ada dalam jumlah berlebih maka jumlah
reseptor akan berkurang
down regulation(regulasi rendah) sehingga jaringan
kurang peka terhadap hormon
Bila suatu hormone atu neotransmiter dalam jumlah sedikit maka jumlah reseptor
dapat meningkat
up regulation (regulasi tinggi) sehingga jaringan peka terhadap
hormone

Hormon yang mengalir dalam darah dan bekerja pada sel target jauh disebut hormon
edar(hormone jauh). Hormon ini dapat tetap hidup dalam darah dan menggunakan
pengaruhnya beberapa menit atau jam setelah ekskresi
Hormon yang bekerja pada sel target dekat dengan tempat penglepasan
Hormon
lokal. Hormone ini biasanya cepat tidak giat
Secara kimia, terdapat 4 empat kelas utama hormone :
a) Steoroid :diturunkan dari kolesterol dan memberikan susunan sama empat
cincin. Disusun pada reticulum endoplasma agranular. Jaringan endokrin yang
mensekresi hormon steroid semua diturunkan dari mesoderm
b) Biogenik amino : hormone yang strukturnya paling sederhana dan disintetis
dari beberapa perubahan asam amino tirosin
c) Peptida dan protein : terdiri dari rantai asam amino dan disintesis pada
reticulum endoplasmic granular
d) Eikosanoid : hormone lokal yang penting namun dapat bekerja sebagai
hormone edar. Hormon ini memilii dua jenis yaitu prostaglandins dan
leukotrienes
Hormon katekolamin, peptide, dan protein beredar bebas karena larut dalam plasma
darah. Sedangkan dalam darah hormon steroid larut dalam lemak dan hormone tiroid
mengikatkan diri pada protein transport khusus yang disintesis oleh hati
Mekanisme Kerja Hormon
Terdapat 2 cara untuk mulai mengikat dan menggiatkan reseptor khususnya, yaitu
a.Penggiatan reseptor intraseluler
Hormon steroid dan tiroid
membrane plasma
masuk ke sel target
hormone mengiatkan dan menggiatkan suatu reseptor intraseluler
reseptor mengubah
ekspresi gen
masuk sitoplasma
mensintesis protein baru pada ribosom (berupa
enzim)
b. Penggiatan reseptor membrane plasma
Hormon katekolamin, peptide dan protein letak reseptor terapat pada permukaan luar
membran plasma.
Hormon larut air dilepas dari kelenjar endokrin (kurir pertama)
beredar dalam
darah
sel target (membawa pesan)
permukaan membran plasma
protein
G
adenilat siklase digiatkan
mengubah ATP menjadi AMP siklik dalam
sitoplasma
AMP siklik (kurir kedua) mengubah fungsi sel
menghasilkan satun
atau lebih enzim (protein kinase)
efek biologi
Interaksi hormone:
Permessive effect : pengaruh satu hormon pada satu target memerlukan
pembukaan serempak atau sebelumnya oleh hormon lain.
Synergistic effect : dua atau lebih hormon saling melengkapi kegiatannya dan
keduanya diperlukan untuk tampilan penuh pengaruh hormon.
Antoginistic effect : pengaruh satu hormon pada satu sel target dilawan oleh
hormon lain
Sekresi hormon oleh kelenjar endokrin dirangsang atau dihambat oleh :
a. isyarat dari sistem saraf\
b. perubahan kimia dalam darah

c. Hormon lain
Hipotalamus dan Kelenjar Pituitari (Hipofisis)
Disebut master endocrine gland karena mensekresi beberapa hormon yang
mengendalikan kelenjar lain
Pituitari mempunyai master yaitu hipotalamus
Hipotalamus dan pituitary bersama-sama memainkan peran penting dalam pengaturan
pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan homeostatis
a. Adenohipofisis
o Mensekresi hormone yang mengatur satu rentang luas kegiatan dari
pertumbuhan sampai reproduksi
o Lepasnya hormone dirangsang oleh hormon penglepas dan hormone
penghambat dirangsang oleh hormone penghambat
o Lima jenis utama sel pituitary anterior mensekresi tujuh hormon :
a. Somatotrof :menghasilkan hormone pertumbuhan (GH) yang merangsang
pertumbuhan umum tubuh dan mengatur aspek-aspek matabolisme
b.laktotrof : mensintesis prolactin, mengawali produksi susu yang sesuai
disiapkan kelenjar susu
c.Kortikotrof : mensintesis hormone adenokortikotropik (ACTH) yang
merangsang korteks adrenal untuk mensekresi glukokortikoid
d.Tirotrof :menghasilkan hormon perangsang tiroid (TSH) yang
mengendalikan sekresi kelenjar tiroid dan kegiatan lain
e. Gonadotrof menghasilkan dua hormon, yaitu :
1. Hormon perangsang folikel (FSH): merangsang pemasakan ovum dan
sekresi estrogen oleh ovari serta reproduksi sperma oleh testis
2.Hormon luteinizing (LH) :merangsang aktivitas seksual lain dan reproduksi
o Hormon yang mempengaruhi kelenjar endokrin lain disebut tropins atau
hormon tropic
o Pituitari anterior mensekresi dua gonadotropins, yaitu hormone yang
mengangkut fungsi gonad (ovary dan testis) : FSH dan LH
o Hormon tumbuh (GH) adalah hormone pituitari anterior yang paling
banyak. GH mempunyai beberapa pengaruh pada metabolisme , yaitu :
1. merangsang sintesis protein dan menghambat pemecahan protein
2. merangsang lipolysis, pemecahan trigliserida menjadi asam lemak dan
gliserol
3. memperlambat penggunaan glukosa bagi produksi ATP
o Sekresi GH dari pituitary anterior dikendalikan oleh dua hormon
hipotalamik, yaitu: Growth Hormon Releasing Hormon (GHRH) atau
Somatokrinine dan Growth Hormon Inhibiting Hormone (GHIH) atau
Somatostatin
o Rangsang lain yang merangsang sekresi GH adalah:
1. asam lemak turun dan asam amino bertambah dalam darah
2. tidur lelap
3. naiknya aktivitas saraf simpatetik
4. hormon lain (glucagon, estrogen, kortisol, dan insulin)
o Faktor yang menghambat sekresi GH adalah:

1. asam lemak meningkat dan asam amino menurun dalam darah


2. obesitas
3. kerugian emosional
4. rendahnya derajad tiroid dan GH
o TSH (tirotropin) merangsang sintesis dan sekresi dua hormone, yaitu
triiodotironin (T3) dan Tiroksin (T4). Kedua hormone tersebut diproduksi
kelenjar tiroid
o Sekresi dikendalikan oleh TRH dari hipotalamus
o Lepasnya TRH tergantung derajad TSH darah T3, derajad glikosa darah, dan
laju metabolik tubuh
b. Kelenjar Pituitari Posterior
o Kelenjar ini melepas dan menyimpan dua hormone
o Kelenjar ini terdiri dari sel-sel pituisitdan terminal akson neuron sekretori
hipotalamus yang disebut sel-sel neurosekretori
o Badan sel neurosekretori menghasilkan dua hormone yaitu oksitosin (OT) dan
ADH
o Oksitosin (OT) mempengaruhi pengeluaran susu dengan refleks neurosekretori
lain
o Rangsang isapan dan mendengar tangisan bayi tau sentuhan genital dapat
mempengaruhi keluarnya OT
o ADH menyebabkan ginjal memindahkan air dari cairan bakal urin dan
mengembalikannya ke dalam darah, jadi menurunkan volume urin dan menahan
air tubuh
o Sakit, stress, trauma, rasa tak nyaman, asetilkolin, miotin, morfin, obat
penenang dan merangsang sekresi ADH
o Alkohol meghambat sekresi ADH, sehingga meningkatkan keluaran urin
Kelenjar Tiroid
TSH merangsang sebagian tahap berikut:
a. Pengikatan iodide
b. Sintesis tiroglobulin
c. Oksidasi iodida
d. Iodida tirosin
e. Pasangan T1 dan T2
f. Pinositosis dan digesi koloid
g. Sekresi hormon tiroid
h. Pengangkutan dalam darah
Hormon tiroid mengatur :
a.penggunaan oksigen dan laju metabolisme : Hormon tiroid meningkatkan laju
metabolisme basal dengan perangsangan penggunaan oksigen seluler untuk
menghasilkan ATP
b.Metabolisme seluler : merangsang sentesis protein, meningkatkan liposis,
mempertinggi ekskresi kolesterol dalam empedu, meningkatkan penggunaan
glukosa untuk produksi ATP

c.Pertumbuhan dan perkembangan :bersama dengan hormone pertumbuhan (GH)


dan insulin, hormone tiroid mempercepat pertumbuhan tubuh terutama
pertumbuhan jaringan saraf
Kegiatan sekresi dan ukuran kelenjar tiroiddikendalikan dengan dua cara:
a. dengan derajad iodin dalam kelenjar tiroid
b. dengan sistem umpan balik negatif yang melibatkan hipotalamus dan pituitary
anterior
Hipersekresi hormone tiroid meningkatkan penggunaan oksigen sel-sel tubuh,
meningkatkan produksi panas, dan menambah pengambilan makanan
Kelenjar Paratiroid
PTH meningkatkan jumlah dan aktivitas sel osteoklas
PTH juga menyebabkan dua perubahan dalam ginjal, yaitu:
a. meningkatkan kecepatan pemindahan ion kalsium dan magnesium oleh ginjal dari
urin dikembalikan ke darah
b. menghambat transport ion pospat dari urin ke darah, sehingga lebih banyak yang
diekskresi dalam urin
Kelenjar Adrenal
Terletak di atas ginjal, secara struktur dan fungsi dibedakan menjadi dua bagian yaitu
korteks adrenal (luar) dan medulla adrenal (dalam)
Korteks adrenaldibagi menjadi tiga daerah, yaitu:
a. zona glomerulosa : sel-selnya disusun dalam saluran melengkung atau bola
melingkar. Sekresi utamanya adalah kelompok Mineralokortikoid.Mineralokortikoid
membantu mengendalikan homeostatis air dan elektrolit, terutama konsentrasi ion.
b. zona fasikulata : sel-selnya tersusun memanjang dan paling luas. Sekresi
utamanya adalah Glukokortikoid.Glukokortikoid mengatur metabolisme dan daya
tahan terhadap stress. Tiga glukokortikoid adalah Kortisol, Kortikosterom, dan
Kortison
c. zona retikularis : berisi benang-benang sel yang bercabang bebas. Daerah ini
mensintesis sejumlah kecil hormone, terutama steroid seks yang disebut
Gonadokortikoid
Medulla adrenal, terdiri dari sel-sel penghasil hormone yang disebut sel-sel
Kromafinyang mengelilingi pembuluh-pembuluh darah besar. Dua hormon yang
disintesis oleh medulla adrenaladalah epinefrin dan nonepinefrin atau disebut juga
adrenalin dan nonadrenalin
Pankreas
Pankreas disamping sebagai kelenjar endokrin juga sebagai kelenjar eksokrin
Diantara bagian eksokrin, tersebar satu sampai dua juta kumpulan kecil jaringan
endokrin yang disebut pulau-pulau Langerhans
Ada 4 hormon sekresi sel-sel penyusun pulau-pulau Langerhans, yaitu:
a. Sel-sel alfa mensekresi hormon glucagon yang meningkatkan kadar glukosa darah.
Glukagon, meningkatkan derajad glukosa darah ketika kadar glukosa darah turun
dibawah normal. Glukagon mempercepat perubahan glikagon menjadi glukosa
(glikogenolisis), mendorong pembentukan glukosa dari asam laktat dan asam

amino tertentu (gluconeogenesis), dan mempertinggi penglepasan glukosa ke


dalam darah
b. Sel-sel beta mensekresi hormone insulin yang menurunkan kadar glukosa darah.
Hormon insulin dapat mempercepat :
1. transport glukosa dari darah ke sel terutama serabut otot kerangka
2. mengubah glukosa menjadi glikogen
3. memasukkan asam amino ke dalam sel dan sintesis protein
4. mengubah glukosa atau nutrien lain menjadi asam lemak
5. menurunkan glikogenolisis
6. memperlambat glukoneogenesis
c. Sel-sel delta mensekresikan hormone penghambat hormone tumbuh (HIH) atau
somatostatin yang bekerja sebagai suatu parakrin untuk menghambat sekresi
insulin dan glucagon
d. Sel-sel F mensekresi polipeptida pankreatik yang mengatur penglepasan enzim
pencernaan pankreatik
Ovarium dan Testes
Ovarium menghasilkan hormone estrogen dan progesterone
Bersama denga hormon gonadotropik kelenjar pituitari, hormone kelamin juga
mengatur siklus reproduksi wanita, memelihara kehamilan, dan menyiapkan kelenjar
susu untuk laktasi
Ovarium juga menghasilkan hormone inhibin, suatu hormon yang menghambat
sekresi FSH dan mengurangi LH
Pria mempunyai dua kelenjar kelamin oval yang disebut testes, menghasilkan
testosterone. Testosterone mengatur produksi sperma dan merangsang perkembangan.
Testes juga menghasilkan hormone inhibin yang menghambat sekresi FSH
Kelenjar Pineal
Kelenjar ini terbungkus oleh kapsula yang dibentuk oleh parameter dan terdiri dari
massa neuroglia dan sel-sel sekretori yang disebut pinealosit
Hormon yang disekresi kelenjar pineal adalah melatonin.
Kelenjar Thymus
Hormon yang dihasilkan kelenjar thymus disebut thymosin, thymic humoral factor
(THF), thymic faktor (TF), dan thymopletin, mendorong proliferasi dan pendewasaan
sel T yang merusak mikroba dan substansi asing
Jaringan Endokrin Lain
Saluran gastrointestinal mensintesis beberapa hormone yang mengatur pencernaan
dalam lambung san usus halus
Hormon ini antara lain gastrin, sekretin, cholecystokinin (CCK), dan gastric inhibitory
peptide (GIP)
Selama kehamilan plasenta menghasilkan human chorionic gonadotropin (hCG),
estrogen, progesterone, relaksin, dan human chorionic somatomammotropin (hCS)

Bila ginjal dan hati menjadi hipoksik mereka melepaskan eritropoietin yang
merangsang produksi eritrosit. Ginjal juga membantu mensintesis kalsitriol hormone
yang giat membentuk vitamin D
s

Anda mungkin juga menyukai