100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
624 tayangan8 halaman
Sekolah sebagian anggapan banyak orang tua mungkin merupakan harapan satu-satunya bagi pendidikan anak agar dapat meraih masa depan yang gemilang. Namun celakanya harapan tersebut tampaknya mulai sirna . Sekolah tidak lagi berdaya menghaslkan manusia yang tangguh menghadapi tantangan baik moral maupun intelektual. Angka pengangguran pun terus melambung tinggi. Lantas siapa yang disalahkan? Sekolah? Siswa? Ataukah guru? Perilaku pembodohan siswa yang tersistematis telah menjadi penyebab bagi gagalnya pendidikan anak bangsa yang berkualitas. Perilaku pembodohan tersebut kini bahkan sadar tidak sadar telah mendarah daging dalam praktik pendidikan di Indonesia. Pemalsuan ijazah, penjualan gelar, penyuapan orang tua ke guru, guru yang asal mengajar, hingga pergantian penguasa yang tidak banyak membawa perubahan selain sekadar berganti-ganti kurikulum. Buku iniakan memberikan gambaran betapa buruknya sistem pendidikan di Indonesia. Buku ini sekaligus unjuk keprihatinan atas perilaku pembodohan di dunia pendidikan yang sudah pada titik nadir. Bersekolahpun justru hanya akan melangsungkan praktik pembodohan.rang tua mungkin merupakan harapan satu-satunya bagi pendidikan anak agar dapat meraih masa depan yang gemilang. Namun celakanya harapan tersebut tampaknya mulai sirna . Sekolah tidak lagi berdaya menghaslkan manusia yang tangguh menghadapi tantangan baik moral maupun intelektual. Angka pengangguran pun terus melambung tinggi. Lantas siapa yang disalahkan? Sekolah? Siswa? Ataukah guru? Perilaku pembodohan siswa yang tersistematis telah menjadi penyebab bagi gagalnya pendidikan anak bangsa yang berkualitas. Perilaku pembodohan tersebut kini bahkan sadar tidak sadar telah mendarah daging dalam praktik pendidikan di Indonesia. Pemalsuan ijazah, penjualan gelar, penyuapan orang tua ke guru, guru yang asal mengajar, hingga pergantian penguasa yang tidak banyak membawa perubahan selain sekadar berganti-ganti kurikulum. Buku iniakan memberikan gambaran betapa buruknya sistem pendidikan di Indonesia. Buku ini sekaligus unjuk keprihatinan atas perilaku pembodohan di dunia pendidikan yang sudah pada titik nadir. Bersekolahpun justru hanya akan melangsungkan praktik pembodohan.
Sekolah sebagian anggapan banyak orang tua mungkin merupakan harapan satu-satunya bagi pendidikan anak agar dapat meraih masa depan yang gemilang. Namun celakanya harapan tersebut tampaknya mulai sirna . Sekolah tidak lagi berdaya menghaslkan manusia yang tangguh menghadapi tantangan baik moral maupun intelektual. Angka pengangguran pun terus melambung tinggi. Lantas siapa yang disalahkan? Sekolah? Siswa? Ataukah guru? Perilaku pembodohan siswa yang tersistematis telah menjadi penyebab bagi gagalnya pendidikan anak bangsa yang berkualitas. Perilaku pembodohan tersebut kini bahkan sadar tidak sadar telah mendarah daging dalam praktik pendidikan di Indonesia. Pemalsuan ijazah, penjualan gelar, penyuapan orang tua ke guru, guru yang asal mengajar, hingga pergantian penguasa yang tidak banyak membawa perubahan selain sekadar berganti-ganti kurikulum. Buku iniakan memberikan gambaran betapa buruknya sistem pendidikan di Indonesia. Buku ini sekaligus unjuk keprihatinan atas perilaku pembodohan di dunia pendidikan yang sudah pada titik nadir. Bersekolahpun justru hanya akan melangsungkan praktik pembodohan.rang tua mungkin merupakan harapan satu-satunya bagi pendidikan anak agar dapat meraih masa depan yang gemilang. Namun celakanya harapan tersebut tampaknya mulai sirna . Sekolah tidak lagi berdaya menghaslkan manusia yang tangguh menghadapi tantangan baik moral maupun intelektual. Angka pengangguran pun terus melambung tinggi. Lantas siapa yang disalahkan? Sekolah? Siswa? Ataukah guru? Perilaku pembodohan siswa yang tersistematis telah menjadi penyebab bagi gagalnya pendidikan anak bangsa yang berkualitas. Perilaku pembodohan tersebut kini bahkan sadar tidak sadar telah mendarah daging dalam praktik pendidikan di Indonesia. Pemalsuan ijazah, penjualan gelar, penyuapan orang tua ke guru, guru yang asal mengajar, hingga pergantian penguasa yang tidak banyak membawa perubahan selain sekadar berganti-ganti kurikulum. Buku iniakan memberikan gambaran betapa buruknya sistem pendidikan di Indonesia. Buku ini sekaligus unjuk keprihatinan atas perilaku pembodohan di dunia pendidikan yang sudah pada titik nadir. Bersekolahpun justru hanya akan melangsungkan praktik pembodohan.
Sekolah sebagian anggapan banyak orang tua mungkin merupakan harapan satu-satunya bagi pendidikan anak agar dapat meraih masa depan yang gemilang. Namun celakanya harapan tersebut tampaknya mulai sirna . Sekolah tidak lagi berdaya menghaslkan manusia yang tangguh menghadapi tantangan baik moral maupun intelektual. Angka pengangguran pun terus melambung tinggi. Lantas siapa yang disalahkan? Sekolah? Siswa? Ataukah guru? Perilaku pembodohan siswa yang tersistematis telah menjadi penyebab bagi gagalnya pendidikan anak bangsa yang berkualitas. Perilaku pembodohan tersebut kini bahkan sadar tidak sadar telah mendarah daging dalam praktik pendidikan di Indonesia. Pemalsuan ijazah, penjualan gelar, penyuapan orang tua ke guru, guru yang asal mengajar, hingga pergantian penguasa yang tidak banyak membawa perubahan selain sekadar berganti-ganti kurikulum. Buku iniakan memberikan gambaran betapa buruknya sistem pendidikan di Indonesia. Buku ini sekaligus unjuk keprihatinan atas perilaku pembodohan di dunia pendidikan yang sudah pada titik nadir. Bersekolahpun justru hanya akan melangsungkan praktik pembodohan.rang tua mungkin merupakan harapan satu-satunya bagi pendidikan anak agar dapat meraih masa depan yang gemilang. Namun celakanya harapan tersebut tampaknya mulai sirna . Sekolah tidak lagi berdaya menghaslkan manusia yang tangguh menghadapi tantangan baik moral maupun intelektual. Angka pengangguran pun terus melambung tinggi. Lantas siapa yang disalahkan? Sekolah? Siswa? Ataukah guru? Perilaku pembodohan siswa yang tersistematis telah menjadi penyebab bagi gagalnya pendidikan anak bangsa yang berkualitas. Perilaku pembodohan tersebut kini bahkan sadar tidak sadar telah mendarah daging dalam praktik pendidikan di Indonesia. Pemalsuan ijazah, penjualan gelar, penyuapan orang tua ke guru, guru yang asal mengajar, hingga pergantian penguasa yang tidak banyak membawa perubahan selain sekadar berganti-ganti kurikulum. Buku iniakan memberikan gambaran betapa buruknya sistem pendidikan di Indonesia. Buku ini sekaligus unjuk keprihatinan atas perilaku pembodohan di dunia pendidikan yang sudah pada titik nadir. Bersekolahpun justru hanya akan melangsungkan praktik pembodohan.
Identifikasi Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) Sebagai Materi Pembelajaran IPA Biologi SMP Berbasis Potensi Lokal Di Kawasan Pasir Pantai Depok Kabupaten Bantul
Upaya Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas VII B Melalui Metode Pembelajaran Observasi Pada Materi Klasifikasi Hewan Di SMP Negeri 2 Kasihan Bantul Tahun Ajaran 2011/2012
Peningkatan Motivasi Belajar Biologi Siswa Kelas x.3 Melalui Group Investigation (Gi) Pada Materi Avertebrata Di Sma Negeri Pajangan Tahun Ajaran 2011/2012b