Matra Laut Klmpok
Matra Laut Klmpok
c. Referensi Horizontal
No Point : BM03
Easting: 685157.663, Northing: 906745.215
d. Referensi Vertikal
LAT = 1,305
2.
Pengukuran
dahulu mengatur alat yang ada di base station berupa DGPS dan Radio untuk
mengirim sinyal sebagai kontrol koordinat yang berada didarat.
Kemudian kita akan melakukan konfigurasi GPS dan Radio yang ada di Rover agar
dapat menerima signal dari base station guna untuk mengoreksi data yang
dikirimkan saat melukakn sounding. Setelah itu untuk melakukan sounding terlebih
dahulu kita akan melakukan konfigurasi alat Echosounder dengan software
Hydropro Navigasi dan proses perekaman data dapat dilakukan.
toleransi ?
Bila masuk toleransi, lalu rata-rata besarnya nilai beda tinggi pergi-pulang
tersebut kemudian Menghitung titik tiap polygon.
2.6.2 Proses Perhitungan Kerangka Kontrol Horizontal (KKV)
Hitung sudut rata-rata hasil ukuran, dan jumlahkan seluruh hasil rata-rata sudut
poligon dan menghitung koreksinya dengan rumus (n-2)*180 fs. Selanjutnya hitung
besar sudut pertitik, dari hasil sudut rerata yang di dapat dengan besar sudut koreksi
dari jumlah total sudut koreksi yang di bagi banyak titik ( fsi = fs / n ), yang hasilnya
akan di kurangkan dengan sudut per titik. Selanjutnya menghitung azimuth persisi,
dengan azimuth yang di dapat dari pengukuran sisi azimuth matahari, dan di
tambahkan dengan sudut yang telah terkoreksi.
X dan
rumus dan
dengan
interpolasi sederhana
dari data
pengamatan per 1 detik menjadi per 15 detik. Analisa pasut menggunakan least
square
tidak digunakan karena data pasut yang ada hanya 2 piantar sehingga
Secara sederhana, data kedalaman yang digunakan dalam peta merupakan hasil
pengurangan antara data pemeruman dengan data pasut pada waktu yang sama.
(Data terlampir)
2.7 Penyajian hasil
Lakukan download data dengan menggunakan PC komputer atau Laptop, dalam
format raw, agar data dapat di olah sesuai dengan keinginan kita, untuk data pengukuran
sudut, terdapat data dalam bentuk koordinat X,Y,Z, yang nantinya dapat di olah pula dan
di koreksi sesuai dengan ketentuan yang ada, yang selanjutnya di oleh dengan
menggunakan msexcel. Setelah di lakukan download data, selanjutnya di lakukan
pengolahan data, di lakukan koreksi data dan selanjutnya di lakukan pengolahan hasil
data dalam bentuk kontur dengan menggunakan autocad land development 2009 .
peta
situasi
bertujuan menampakan keadaan situasi alam dan keadaan topografi pada arae yang
di ukur, di sini akan tampil pula jalur pengukuran, titik bm, kontur, serta situasi
buatan maupun alam, berikut adalah tampilahan hasil pengolahan menggunakan autocad.
lanjutan nantinya dapat tersusun dengan baik, sesuai lokasi dan tahun pengerjaannya
yang tersimpan dalam database kantor. Berikut adalah tampilan hasil layout
menggunkan autocad, yang sheetnya di print pada kertas A0, dengan skala 1 : 5000.
3. Hasil akhir
2.4 Analisa Data Kedalaman
Hasil dari kedalaman laut sendang biru 33, 450 dengan Easting Northing sebabgai
berikut :
N :9066741.000
E : 684931.030
Sedangkan laut terdangkal adalah 0,900 meter dengan Easting Northing:
E : 684582.220
N: 9066459.990
2.5 Analisa Pasut
Pengamatan pasut air tertinggi berada pada 2.541 meter pada jam 10.00 wib tanggal
20-5-2015 dan air terendah pada 0.091 meter pada jam 17.00 wib tanggal 20-52.6 Penyajian Hasil
Hasil akhir yang dihasilkan dari praktikum mtra laut ialah Peta Bathimetri dengan
skala 1: 5000.
Semua data hasil ukuran dan perhitungan terlampir pada halaman berikutnya.