Anda di halaman 1dari 5

BAB II

ISI
A. Bentuk dan Sifat Penelitian Qualitatif
Penelitian kualitatif merupakan riset atau penelitian yang bersifat deskriptif dan lebih
cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna lebih
ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Sementara itu, landasan teori dimanfaatkan sebagai
pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Landasan teori juga
bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan
pembahasan hasil penelitian. Oleh sebab itu, penulis menganggap menarik untuk membahas
lebih jaul lagi mengenai penelitian kualitatif ini yang dikhususkan pada bentuk dan sifat
penelitian kualitatif ini.
1. Sifat Penelitian Qualitatif
Penelitian kualitatif mengedepankan keunikan manusia atau gejala sosial yang tidak
dapat dianalisa dengan metode dari ilmu eksakta. Penelitian kualitatatif juga merupakan
penelitian yang objeknya adalah manusia atau segala sesuatu yang dipengaruhi manusia,
datanya tidak menggambarkan jumlah atau bilangan yang pasti, melainkan berupa
penjelasan-penjelasan dengan menggunakan logika. Metode penelitian kualitatif menekankan
pada metode penelitian observasi di lapangan dan datanya dianalisa dengan cara non-statistik
namun tidak menutup kemungkinan juga terdapat penggunaan angka didalamnya. Penelitian
kualitatif lebih menekankan pada penggunaan diri si peneliti sebagai alat. Peneliti harus
mampu mengungkap gejala sosial di lapangan dengan mengerahkan segenap fungsi
inderanya. Dengan demikian, peneliti harus dapat diterima oleh responden dan
lingkungannya agar mampu mengungkap data yang tersembunyi melalui bahasa tutur, bahasa

tubuh, perilaku maupun ungkapan-ungkapan yang berkembang dalam dunia dan lingkungan
responden.
Metode kualitatif berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi
tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri. Metode
kualitatif lebih didasarkan pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan penghayatan.
Responden dalam metode kualitatif berkembang terus (snowball) secara bertujuan
(purposive) sampai data yang dikumpulkan dianggap memuaskan. Alat pengumpul data atau
instrumen penelitian dalam metode kualitatif ialah si peneliti itu sendiri. Jadi, si peneliti
merupakan key instrument dalam mengumpulkan data dan si peneliti harus terjun sendiri ke
lapangan secara aktif. Tekhnik pengumpulan data yang sering digunakan ialah observasi
partisipasi, wawancara, dan dokumentasi.
2. Jenis-jenis Penelitan Qualitatif
Penelitian kualitatif memiliki 5 jenis penelitian, yaitu:
1. Biografi
Penelitian biografi adalah studi tentang individu dan pengalamannya yang dituliskan
kembali dengan mengumpulkan dokumen dan arsip-arsip. Tujuan penelitian ini adalah
mengungkap turning point moment atau epipani yaitu pengalaman menarik yang sangat
mempengaruhi atau mengubah hidup seseorang. Peneliti menginterpretasi subjek seperti
subjek tersebut memposisikan dirinya sendiri.
2. Fenomenologi
Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna konsep atau
fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu.
Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam
memaknai atau memahami fenomena yang dikaji. Menurut Creswell (1998:54), Pendekatan
fenomenologi menunda semua penilaian tentang sikap yang alami sampai ditemukan dasar
tertentu. Penundaan ini biasa disebut epoche (jangka waktu). Konsep epoche adalah
membedakan wilayah data (subjek) dengan interpretasi peneliti. Konsep epoche menjadi
pusat dimana peneliti menyusun dan mengelompokkan dugaan awal tentang fenomena untuk
mengerti tentang apa yang dikatakan oleh responden.

3. Grounded Theory
Walaupun suatu studi pendekatan menekankan arti dari suatu pengalaman untuk sejumlah
individu, tujuan pendekatan grounded theory adalah untuk menghasilkan atau menemukan
suatu teori yang berhubungan dengan situasi tertentu . Situasi di mana individu saling
berhubungan, bertindak, atau terlibat dalam suatu proses sebagai respon terhadap suatu
peristiwa. Inti dari pendekatan grounded theory adalah pengembangan suatu teori yang
berhubungan erat kepada konteks peristiwa dipelajari.
4. Etnografi
Etnografi adalah uraian dan penafsiran suatu budaya atau sistem kelompok sosial. peneliti
menguji kelompok tersebut dan mempelajari pola perilaku, kebiasaan, dan cara hidup.
Etnografi adalah sebuah proses dan hasil dari sebuah penelitian. Sebagai proses, etnografi
melibatkan pengamatan yang cukup panjang terhadap suatu kelompok, dimana dalam
pengamatan tersebut peneliti terlibat dalam keseharian hidup responden atau melalui
wawancara satu per satu dengan anggota kelompok tersebut. Peneliti mempelajari arti atau
makna dari setiap perilaku, bahasa, dan interaksi dalam kelompok.

5. Studi kasus
Studi kasus merupakan penelitian yang mendalam tentang individu, satu kelompok, satu
organisasi, satu program kegiatan, dan sebagainya dalam waktu tertentu. Tujuannya untuk
memperoleh diskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas. Studi kasus
menghasilkan data untuk selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori. Sebagaimana
prosedur perolehan data penelitian kualitatif, data studi kasus diperoleh dari wawancara,
observasi, dan arsif. Studi kasus bisa dipakai untuk meneliti sekolah di tengah-tengah kota di
mana para siswanya mencapai prestasi akademik luar biasa.
Karakteristik Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian lain. Karakteristik penelitian kualitatif
diantaranya adalah:
Dalam penelitian kualitatif data dikumpulkan dalam kondisi yang asli atau alamiah

(natural setting).
Peneliti sebagai alat penelitian, artinya peneliti sebagai alat utama pengumpul data yaitu
dengan metode pengumpulan data berdasarkan pengamatan dan wawancara.

Dalam penelitian kualitatif diusahakan pengumpulan data secara deskriptif yang


kemudian ditulis dalam laporan. Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa kata-kata,

gambar, dan bukan angka.


Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses daripada hasil, artinya dalam
pengumpulan data sering memperhatikan hasil dan akibat dari berbagai variabel yang

saling mempengaruhi.
Latar belakang tingkah laku atau perbuatan dicari maknanya. Dengan demikian maka apa
yang ada di balik tingkah laku manusia merupakan hal yang pokok bagi penelitian
kualitatif. Mengutamakan data langsung atau first hand. Penelitian kualitatif menuntut
sebanyak mungkin kepada penelitinya untuk melakukan sendiri kegiatan penelitian di

lapangan.
Dalam penelitian kualitatif digunakan metode triangulasi yang dilakukan secara ekstensif

baik tringulasi metode maupun triangulasi sumber data.


Mementingkan rincian kontekstual. Peneliti mengumpulkan dan mencatat data yang

sangat rinci mengenai hal-hal yang dianggap bertalian dengan masalah yang diteliti.
Subjek yang diteliti berkedudukan sama dengan peneliti, jadi tidak sebagai objek atau

yang lebih rendah kedudukannya.


Mengutamakan perspektif emik, artinya mementingkan pandangan responden, yakni

bagaimana ia memandang dan menafsirkan dunia dan segi pendiriannya.


Verifikasi. Penerapan metode ini antara lain melalui kasus yang bertentangan atau

negatif.
Pengambilan sampel secara purposif. Metode kualitatif menggunakan sampel yang

sedikit dan dipilih menurut tujuan penelitian.


Menggunakan Audit trail. Metode yang dimaksud adalah dengan mencantumkan

metode pengumpulan dan analisa data.


Mengadakan analisis sejak awal penelitian. Data yang diperoleh langsung dianalisa,
dilanjutkan dengan pencarian data lagi dan dianalisis, demikian seterusnya sampai

dianggap mencapai hasil yang memadai.


Teori bersifat dari dasar. Dengan data yang diperoleh dari penelitian di lapangan dapat
dirumuskan kesimpulan atau teori.

SIMPULAN

Pembahasan tentang metodologi penelitian dalam ilmu hubungan internasional dianggap


penting karena prosedur itu menyadarkan kita akan adanya hambatan-hambatan dalam upayah
pencari/an pengetahuan dan menujukkan pada kita cara-cara mengatasi hambatan-hambatan itu.
Belajar metodologi adalah belajar tentang bagaimana melakukan penelitian secara umum, yaitu
belajar tentang prosedur logika dan konseptualisasi yang mendasari proses penelitian sosial.
Penulis menyimpulkan, bahwa penelitian kualitatif lebih menekankan pada penggunaan
diri si peneliti sebagai alat. Metode kualitatif lebih didasarkan pada filsafat fenomenologis yang
mengutamakan penghayatan. Sementara itu, teknik pengumpulan data yang sering digunakan
ialah observasi partisipasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya, penelitian kualitatif
memiliki 5 jenis penelitian, yaitu biografi, fenomenologi, grounded theory, etnografi, dan studi
kasus.

Anda mungkin juga menyukai