Menghitung jarak, sudut, dan azimut

Posted on April 8, 2015by yulika usman

Komponen dalam penentuan posisi suatu titik antara lain jarak, sudut, dan azimut.
Jarak adalah rentangan terpendek antara dua titik. Jauh rentangan antara dua titik
dinyatakan dalam satuan ukuran panjang.
Pada pengukuran dengan teodolit terdapat dua bacaan lingkaran, yaitu:
1. Bacaan lingkaran vertikal

Bacaan lingkaran vertikal menunjukkan sudut vertikal.

Sudut vertikal digunakan untuk menghitung jarak datar.

2. Bacaan lingkaran horisontal
Bacaan lingkaran horisontal menunjukkan arah horisontal teropong ke suatu
target.

Sudut horisontal adalah selisih antara dua arah horisontal yang berlainan
(bacaan FS bacaan BS).

Sudut horisontal selanjutnya digunakan untuk menghitung azimut poligon.

Sudut horisontal dibedakan menjadi:

1.
2.
3.
4.
5.

Sudut dalam (interior angle) adalah sudut yang terletak di bagian dalam
poligon tertutup.
Sudut luar (eksterior angle) adalah pelingkar sudut dalam pada poligon
tertutup.
Sudut ke kanan (angle to the right) adalah sudut menuju FS dengan putaran
searah jarum jam.
Sudut ke kiri (angle to the left) adalah sudut menuju FS dengan putaran
berlawanan jarum jam.
Sudut defleksi adalah sudut miring antara sebuah garis dan perpanjangan
garis sebelumnya.

Sudut defleksi kiri = sudut defleksi yang belok ke kiri.

Sudut defleksi kanan = sudut defleksi yang belok ke kanan.

Gambar 1. Macam-macam sudut

horisontal
Azimuth adalah besar sudut antara utara magnetis dengan titik target.
Jika azimut awal diketahui dan sudut horisontal titik-titik poligon diukur, maka
azimut sisi poligon yang lain bisa dihitung dengan rumus berikut:
= + 180
jika adalah sudut kanan
= + 180
jika adalah sudut kiri
Jika diketahui koordinat A (X ,Y ) dan koordinat B (X ,Y ), maka azimut dari titik A
ke titik B adalah:
= arc tg ((X -X )/(Y -Y ))
Dasar untuk menentukan letak kuadran azimut:
n;n+1

n;n+1

AB

Jika X /Y , maka azimut () terletak di kuadran 1.

Jika X /Y , maka azimut () terletak di kuadran 2.
Jika X /Y , maka azimut () terletak di kuadran 3.
Jika X /Y , maka azimut () terletak di kuadran 4.
Catatan:
+

Jika hasil hitungan azimut > 360 maka 360

Jika hasil hitungan azimut < 0
maka + 360 .
Sedangkan jarak AB adalah:
D = (X -X )/Sin = (Y -Y )/Cos
Berikut ini disajikan beberapa contoh perhitungan jarak, sudut, dan azimut.
0

n;n+1
n;n+1

AB

AB

n;n+1

n;n+1

AB

Contoh 1.
Hitunglah azimut kaki-kaki poligon berikut ini:

Jawab:
= 120 0000 (diketahui)
= + 180 = 120 0000+100 0000-180 = 40 0000
= + 180 = 40 0000+210 0000-180 = 70 0000
= + 180 = 70 0000+190 0000-180 = 80 0000
Contoh 2.
o

12

23

12

34

23

45

34

Hitunglah azimut kaki-kaki poligon berikut ini:

Jawab:
= 60 0000 (diketahui)
= + 180 = 60 0000- 95 0000 +180 = 145 0000
= + 180 = 145 0000- 60 0000 +180 = 265 0000
= + 180 = 265 0000- 85 0000 +180 = 360 0000
= + 180 = 360 0000- 120 0000 +180 = 420 0000 360 0000 =
60 0000
(Hasil hitungan benar, karena hitungan = diketahui. Dengan kata lain azimut
awal = azimut akhir).
Contoh 3.
o

AB
BC

AB

CD

BC

DA

CD

AB

DA

AB

AB

Hitunglah jarak, azimut, dan sudut dalam dari poligon berikut ini:

Jawab:

Jarak kaki-kaki poligon:

Azimut kaki-kaki poligon: (perhatikan letak kuadran)

= tg- (X -X )/(Y -Y ) = tg- (300-100)/(300-200)
= tg- (200)/(100) = 63 2606
(kuadran 1)
= tg- (X -X )/(Y -Y ) = tg- (500-300)/(200-300)
= tg- (200)/(-100) = 180 63 2606 = 116 3354
(kuadran 2)
= tg- (X -X )/(Y -Y ) = tg- (300-500)/(100-200)
= tg- (-200)/(-100) =180 + 63 2606 = 243 2606
(kuadran 3)
= tg- (X -X )/(Y -Y ) = tg- (100-300)/(200-100)
= tg- (-200)/(100) =360 63 2606 = 296 3354
(kuadran 4)
Sudut dalam (interior angle) titik-titik poligon: (jika hasilnya negatif tambahkan
360 )
= = ( -180 ) = (296 3354- 180 ) 63 2606 = 53 0748
= = ( -180 ) = (63 2606- 180 ) 116 3354 = -233 0748+ 360
= 126 5212
= = ( -180 ) = (116 3354- 180 ) 243 2606 = -306 5212+ 360
= 53 0748
= = ( -180 ) = (243 2606- 180 ) 296 3354 = -233 0748+ 360
= 126 5212
1

AB

BC

CD

DA

A
B

AD

AB

DA

BA

BC

AB

AB

BC

CB

CD

BC

CD

DC

DA

CD

DA