Majalah PKPS Edisi Perkotaan
Majalah PKPS Edisi Perkotaan
PARTNERSHIP
SUSTAI NI NG
M E D I A I N F O R M A S I K E R J A S A M A P E M E R I N TA H D E N G A N B A D A N U S A H A
Membangun Infrastruktur
Menuju Kota Berkualitas
Kota-kota di Indonesia
Membidik Skema KPBU
ISSN 2 0 8 8-9 1 9 4
9 772088 919408
Editorial
Mengintegrasikan Infrastruktur Perkotaan
Susunan Redaksi
penanggung jawab
Plt. Direktur Pengembangan
Kerjasama Pemerintah dan Swasta,
Bappenas
PEMIMPIN REDAKSI
Jusuf Arbi
dewan redaksi
Delthy Sugriady Simatupang
Gunsairi
Rachmat Mardiana
Novie Andriani
Dodi Sulistio
Ahmad Yudistira
Eka Masropah
Christiaan R. Rudolph
Ajeng P. Anggita
Elisabeth Ria
redaktur pelaksana
R Indra
redaktur
Thomas P
Kandi
Agus S
Reporter
Elmy Diah Larasati
Dewi Sulistiawaty
Andi Nur Azisa
Fotografer
Ponco
desain grafis
Afandi A, Dica H
alamat redaksi
Infrastructure Reform Sector
Development Program (IRSDP)
BAPPENAS
Jl. Jambu No.35, Jakarta 10310
website: www.irsdp.org
Telp. (62-21) 31925392
Fax. (62-21) 31926438
Daftar Isi
18
Profil Proyek KPBU
KPBU Berbasis Kinerja Skema ESCO
Menghemat Anggaran
untuk Menerangi Kota
Daerah perkotaan dipandang sebagai
sentra kegiatan pelayanan sehingga arus
pergerakan dari dan ke pusat kota juga
tinggi.
Laporan Utama
Tantangan Menata
Infrastruktur Perkotaan
22
13
Reportase
Technopark Membangun
Industri Berdaya Saing
Indonesia merupakan negara penghasil lulusan insinyur (bidang engineering,
manufacturing, dan construction) terbesar keenam di dunia dengan jumlah
lulusan mencapai lebih dari 140.000 per tahun.
24
Edukasi
Pengelolaan Sampah
dengan Sistem Daur Ulang
Berbasis Masyarakat
Pengelolaan sampah di Indonesia saat ini
belum semulus pembangunan fasilitas
publik lainnya.
Edisi Perkotaan | 2015 Sustaining Partnership | 3
Berita Utama
Tantangan Menata
Infrastruktur Perkotaan
Tinggal diperkotaan merupakan impian banyak orang. Tidak heran
apabila arus urbanisasi ke perkotaan terus meningkat setiap tahun.
Kondisi ini tentu berimplikasi pada munculnya berbagai tantangan
dalam mengelola perkotaan, di antaranya berkurangnya taman kota,
permukiman yang semakin padat, keterbatasan sanitasi dan air
bersih, persampahan, hingga kemacetan.
permasalahan
perkotaan
mencapai
kawas
Pusat
(BPS)
Perkotaan
450 juta.
publik
Statistik
dan
Perde-
68,5%, luasan
pertumbuhan
perkotaan
baru
8,6%,
penduduk
Kepala
Kawasan
dari
Pengembangan
Infrastruktur
duduk n
asional yang hanya 1,49%
Wilayah
Kementerian
Rakyat
tinggi
tekanan
Indonesia
infrastruktur
ngan
adalah
tingkat
pertumbuhan
pen-
Pusat
Pengembangan
Perkotaan,
(BPIW),
(PUPR),
dalam
Badan
Kuswardono,
menyediakan
perkotaan.
sehingga
mengakibatkan
ekologis, termasuk
ke
Tanta
Indonesia
ke
senjangan
terbesar
bagi
mengurangi
Berita Utama
zontal yang tidak terstruktur, se
Pusat
Pengembangan
Kawasan
Selanjutnya,
penyusunan
nimbulkan
Walau-
pertumbuh
an
kemacetan.
ligus untuk m
enjawab tantangan
kota-
kota tumbuh secara sporadis,
2015-2019,
Kementerian
rintahan
Tanjung Selor, Kotabaru
ta
dengan baik, ujar Kuswardono
agenda
global
Nations
Human
Settlements
Programme
November 2015.
Renstra
kemudian
United
diuraikan
ke
dalam
Di
Metropolitan
pertumbuhan
Makassar)
kota-
seperti
SymbioCity,
Kota
Pusaka. Penyiapan ini tentu
pengembangan kawas
an strategis
pemangku
Dalam
mewujudkan
EcoDistrict,
kota
kepentingan,
yang
seperti
berbagai
bentuk
kegiatan.
sebagai
mesin
ekonomi
nasional
economic
Pekanbaru,
maupun
growth),
untuk
seperti
Yogyakarta,
kota
Padang,
ekonomi
lebih
intensif,
fungsi-fungsi
perkotaan
hidup,
yang
memiliki
siklus
Berita Utama
pengelolaan
air
Kepulauan
Riau;
persampahan,
serta
membutuhkan
anggaran
Menurut
perkiraan
Kementerian
perumahan,
limbah
Batam,
serta
proyek
sebesar
pendekatan-pendekatan
jalan
Tambelang.
Berbagai
tol
Ulujami-Tanah
Abang,
Sedangkan
proyek
Kuswardono
Kerjasama
Badan
menyebutkan,
Pemerintah
Usaha
dengan
(KPBU)
dalam
proyek
instalasi
sistem
Renstra
Di
KPBU
perkotaan
mencakup
Secara
umum,
dalam
luar
itu,
peluang
dalam
juga
investasi
pengembangan
masih
cukup
industri,
inovasi
pariwisata,
yang
adalah
mobilitas
air
limbah, ucapnya.
keterbatasan
anggaran.
teknologi
tertentu
pengelolaan
sampah,
yang
bersih
dan
andal.
sanitasi
Lalu,
yang
Kondisi
metropolitan; sistem
dan
pengolahan
yang
non-konvensional,
Penyediaan
struktur h
arus dimobilisasi dari
pembangunan
management
Bandung,
Air
(SPAM)
improvement)
Jawa
Minum
Barat;
Kota
proyek
pasar
pengelolaan
persampahan
sehingga
jalan tol
tradisional,
Berita Utama
Jawa
Barat
Ahmad
tahun
anggaran
kemampuan
sesuai
anggaran
Pemerintah
memiliki
membelanjakan
Kota
uang
lantas
uangnya
dalam
Berita Utama
Pembangunan MRT Tahap II (Kampung Bandan HI) memungkinkan dengan menggunakan skema KPBU.
Perdanakusuma.
itu
daerah
jagonya
begini,
makanya
mempunyai
proyek
Disebutkan
prioritas
Bandung
kota-kota
air
energi.
dengan
KPBU.
membutuhkan
di
cepat
Inggris.
Dengan
kemudian
dicicil
yang
serta
berhubungan
ketersedian
Diterangkannya, tidak
mencapai
US$
2.570
biaya
million.
US$
353
obligasi
daerah.
Sebab
dengan
risk,
high
dari
itu,
Mahkota
return).
Lebih
II
(16,90
km)
dan
Finance
menjaga
Initiative
New
Cities
stabilitas
keamanan
dan
swasta
efisiensi
membutuhkan kepastian.
menjadi
pengeluaran.
rahasia
pembangunan
umum
yang
Sudah
perekonomian
bagi
mengingat
pihak
pengusaha
pemerintah
bahwa
ditawarkan
Direktorat
data
PPP
Book
dan
Pembiayaan
Infrastruktur
Kementerian
biaya
penyediaan
kota.
Adapun
Railway
dan
tinggi.
Dengan
anggaran
belanja
begitu
pendapatan
daerah
alokasi
infrastruktur
Soekarno
International
Airport
Rencananya
jalur
37
SHIA
km
akan
hingga
Hatta
(SHIA).
Proyek
Keuangan
tersebut
adalah
juga
Water
sepanjang
menghubungkan
Bandara
Halim
Berita Utama
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuldjono (kanan) memukul gong saat pembukaan Asia Pasifik Urban Forum (APUF)
ke-6 di Jakarta, akhir Oktober 2015.
ntuk
membangun
Berdasarkan
data
Kementerian
sebuah
kawasan
perkotaan
tersebut,
sejumlah
tantangan
Marga
(PPKS)
Peranginangin
dominasi
transportasi
lahan
Rezeki
terbangun,
kata
Rezeki
menghadapi
persoalan
penggunaan
jalan
terdiri
moda
dari
Edisi Perkotaan
Perkotaan || 2015
2015 Sustaining
Sustaining Partnership
Partnership || 9
9
Edisi
Berita Utama
jalan antar kawasan perkotaan
PPKS
air
cakupan
dan
pembangunan WPS.
best
berkelanjutan.
minum
dengan
practices
perwujudan
kota
juga
ditargetkan
pengadaan
adalah,
konsep
wilayah
strategis,
dalamnya
Development
masyarakat
pengembangan
memperoleh
akses
Keempat,
perkotaan
masyarakat
untuk
perumahan
mendapat
layak
huni
masih
jumlah
huni
rumah
sebanyak
tidak
3,4
juta
Prinsipnya dalam
membangun perkotaan
ada dua hal yang harus
diperhatikan, yaitu
melayani masyarakat dan
melayani industri bisnis.
Sehingga dua hal tersebut
dapat dipilah secara jelas
agar kota dapat dihuni
dengan nyaman
termasuk
tertulis
Plan,
di
dalam
memadukan
wilayah
dengan
yang
akan
melakukan
Badan
Infrastruktur
tersebut,
Hermanto
Pengembangan
untuk
pengembangan
yang
tanah
untuk
Pengembangan
Wilayah
Dardak
(BPIW)
mengatakan,
Infrastruktur
Wilayah
(BPIW)
dalam
Kementerian
PUPR
telah
perkotaan.
pada
lima
kawasan
Development
Plan,
ada
utama.
Prinsipnya
diperhatikan,
daya
saing
dan
dalam
membangun
yaitu
melayani
yaitu
minapolitan,
agropolitan,
mandiri
primer
Rezeki.
yang
mengembangkan
ekonomi
sekitarnya.
ini
diharapkan
bagi
dan
produksi
kawasan
bisa
merealisasikan
Lima
pembangunan
dapat
10
10 || Sustaining
Sustaining Partnership
Partnership Edisi
Edisi Perkotaan
Perkotaan || 2015
2015
WPS
tersebut,
maupun
dibawa
ke
pelabuhan
Berita Utama
pembiayaannya.
Menurut Ketua Indonesia INSWA,
Sri Bebassari, ada 5 aspek penting
yang harus diperhatikan dalam
mendukung pengelolaan sampah
yang berkelanjutan. Pertama,
aspek hukum. Aspek regulasi
merupakan hal mendasar dalam
menyusun sistem pengeloaan
sampah suatu negara. Saat ini
sudah ada Undang-Undang Nomor
18/2008
tentang
Pengelolaan
Sampah sebagai payung hukum
untuk mengatur tata kelola
sampah.
Melalui
undangundang ini pula diharapkan law
enforcement untuk menciptakan
gaya hidup bersih dapat terwujud.
Berita Utama
sedikit untuk melakukan proses
pemilahan dan pengolahannya,
baik di TPS maupun TPA.
Mengingat
minimnya
biaya
restribusi dari masyarakat dan
terbatasnya anggaran pemerintah
daerah,
diperlukan alternatif
pembiayaan dalam
mengolah
persampahan.
Salah
satu
solusinya adalah melalui skema
Kerjasama
Pemerintah dan
dengan Badan Usaha (KPBU).
Dalam Peraturan Menteri PPN/
Kepala Bappenas Nomor 4/2015
tentang Tata Cara Pelaksanaan
KPBU
Dalam
Penyediaan
Infrastruktur disebutkan, salah
satu jenis infrastruktur yang
dapat dikerjasamakan dengan
badan usaha untuk sistem
pengelolaan persampahan adalah
pengangkutan, pengolahan, dan
pemrosesan akhir sampah.
Saat ini partisipasi swasta dalam
pengolahan
sampah
hanya
terbatas
pada
pengumpulan
dan pengangkutan
sampah.
Partisipasi
swasta
untuk
pengolahan dan pemrosesan akhir
masih sangat minim. Hal ini
dikarenakan perjanjian kontrak
yang tersedia bukan jangka
panjang,
melainkan
kontrak
tahunan, sehingga
dari segi
bisnis kurang menguntungkan.
Keempat,
aspek
teknologi.
Teknologi pengolahan sampah
seperti incinerator dan composting,
dapat menjadi alternatif solusi
untuk membantu
pengolahan
sampah di perkotaan. Namun,
penggunaannya harus disesuaikan
dengan
kondisi
kebutuhan
masyarakat kota setempat agar
pemanfaatannya
dapat
lebih
optimal .
Kelima, aspek sosial budaya. Sebaik
apapun regulasi dan sistem yang
ada apabila tidak disosialisasikan
kepada
masyarakat
dan
stakeholder terkait akan menjadi
sia-sia. Untuk itu, komunikasi
yang baik dan berkelanjutan
menjadi kunci sukses dari aplikasi
4 aspek lainnya.
kolom
Technopark Mewujudkan
Industri Berdaya Saing
Istasius Angger Anindito, SE, MA
Perencana di BAPPENAS, master di bidang Economic Development di Vanderbilt
University, Nashville, USA.
lulusan
insinyur
memiliki
jumlah
Presiden RI Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Riset, Teknologi
dan Pendidikan Tinggi M. Nasir, serta Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan hadir di Bandung
Techno Park mendengarkan penjelasan dari Direktur Bandung Techno Park, Jangkung Raharjo.
l
ulusan
jadi
industriawan. Industriawan
ini diharap
kan mampu mencip-
rekan
menciptakan
Wajar
pekerjaan.
merupakan tanda
bahwa sektor
banyak
lapangan
usaha,
apabila
mendaftar
banyak
badan
lulusan
Peran Pemerintah?
Seorang
memfasilitasi
untuk
dul? Bukan
nya mengembangkan
kemana
technopark.
adalah
tahap yang paling sesuai
membuat
(start-up),
Ketersediaan tenaga
lulusan
dia
sebagai
sarjana
harus
perusahaan
di
melamar?
pengusaha.
Apa
yang
membuat
negaranya
start-up?
kerja yang
menjadi
seseorang
menyerah.
pengusaha,
Seseorang
harus
kolom
Beberapa
output
utama
yang
jumlah
dihasilkan,
inovasi
yang
komersialisasi
hasil
volume
transaksi
adalah
kesejahteraan
meningkatnya
masyarakat
pada
umumnya.
Peran technopark dalam rantai aktivitas penelitian hingga komersialisasi.
Contoh Technopark
Kelas Dunia
desain
di
mulai
research,
komersialisasi
menyediakan
konsulta-
ngelola
umum;
bagi start-up.
Elemen
utama
dalam
sebuah
hingga
layanan
wilayah
secara
pembangunan
dengan
ekonomi
meningkatkan
kolom
Master Plan Bandung Techno Park (BTP). Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi telah menyatakan BTP menjadi role model technopark
yang akan dibangun di Indonesia.
dan Indonesia.
Bagaimana Technopark
Dapat Membantu Ekonomi
Indonesia?
Mempersiapkan sebuah technopark
TPPAS Nambo
Siap Olah 1.500 Ton
Sampah per Hari
Menteri
Lingkungan
Hidup
dan Kehutanan (LHK) Siti
Nurbaya
Bakar
merespons
instruksi
Presiden
dalam
rapat terbatas (ratas) tersebut
dengan
melakukan
Rapat
Teknis
Pengelolaan
Sampah
dengan gubernur, wali kota,
dan instansi terkait, dua hari
kemudian. Poin penting dalam
rapat tersebut yaitu pemerintah
diminta menerbitkan kebijakan
yang memudahkan perizinan
bermitra dengan dunia usaha,
kemudahan investasi, proses
Akses jalan menuju TPPAS Nambo di Desa Nambo Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat, yang sudah dibangun pemerintah.
dilakukan
dalam
bentuk
Pengelolaan Kawasan Hutan
lingkungan.
Pembangunan TPPAS Nambo
di atas lahan milik Perhutani
ditetapkan sesuai Keputusan
Bupati Bogor tahun 2002 sebagai
penetapan lokasi pembangunan
TPA. Surat keputusan Bupati
Bogor itu ditindaklanjuti dengan
surat
Menteri
Kehutanan
tertanggal 19 April 2013 tentang
Persetujuan
Penggunaan
Kawasan Hutan untuk TPPAS
Nambo seluas 40 hektare.
Sebagai proyek berskema KPBU,
Pemprov Jabar juga mengalokasikan anggaran Rp15 miliar tahun
2015 untuk TPPAS Nambo. Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah
aerah
perkotaan
dipandang
sebagai
sentra
kegiatan
pelayanan sehingga
arus pergerakan dari dan ke
pusat kota cenderung tinggi.
Demikian juga di sepanjang
ruas-ruas jalan utama dan jalur
pendukung
lainnya.
Terkait
dengan hal ini, keberadaan
infrastruktur
perkotaan,
khususnya penyediaan jaringan
listrik,
menjadi
kebutuhan
penting
dalam
mendukung
kegiatan di perkotaan. Salah
satunya adalah
penyediaan
Penerangan Jalan Umum (PJU).
Selain
memperhitungkan
geometri permukaan jalan dan
tata letak, penataan lampu untuk
PJU harus memperhatikan unsur
efisiensi dari tenaga listrik yang
dipancarkan sehingga dapat
menghemat energi.
Bagi pemerintah daerah (pemda),
pengadaan PJU memang cukup
dilematis. Di satu sisi merupakan
sumber pendapatan asli daerah
18
18 || Sustaining
Sustaining Partnership
Partnership Edisi
Edisi Perkotaan
Perkotaan || 2015
2015
perlu
dilakukan
sistem
rasionalisasi. Sistem rasionalisasi
PJU merupakan sebuah inovasi
teknologi dan rangkaian kegiatan
yang tidak terpisahkan antara
tindakan teknik, manajemen,
serta tata kelola administrasi.
Dengan sistem rasionalisasi,
pengelolaan PJU dapat lebih
sistematis,
efektif,
rasional,
efisien, dan ekonomis terhadap
pemakaian energi listrik maupun
biaya rekening.
Untuk
menerapkan
sistem
rasionalisasi PJU, pemda dapat
menggandeng
badan
usaha
melalui
kerjasama
skema
Energy Saving Company (ESCO).
ESCO merupakan skema yang
memberikan
imbalan
jasa
berdasarkan penghematan yang
diperoleh
dari
peningkatan
efisiensi energi mitra atau
pelanggan. Pada nantinya, hasil
kerjasama sistem rasionalisasi
PJU berbasis ESCO akan
memberikan manfaat ekonomi
karena dana hasil efisiensi dapat
dimanfaatkan untuk membangun
infrastruktur yang lain.
Skema ini dikembangkan oleh
pemerintah
dengan
tujuan
untuk mendukung percepatan
kebijakan konservasi energi dan
memberikan jaminan kepastian
efisiensi energi listrik di sektor
CV Harsari.
Beberapa Pemda yang telah
bekerjasama
dengan
CV
Harsari antara lain Kabupaten
Tulungagung dan Kabupaten
Magetan di Provinsi Jawa Timur;
dan Kabupaten Kendal
dan
Kabupaten Pati di Provinsi Jawa
Tengah. Dan selama hampir 10
tahun bergerak di bidang PJU,
CV Harsari telah melakukan
penghematan energi sebesar 417
juta kwh. Apabila harga setiap
kwh sekitar Rp1.500, berarti
CV Harsari telah menghemat
anggaran
dana
kelistrikan
untuk PJU sebesar Rp625 miliar.
Dana sebesar itu sudah dapat
digunakan untuk membangun
pembangkit baru di daerah lain.
Kendati sudah terbukti sukses
menghemat anggaran, namun
masih ada beberapa hambatan
yang dihadapi CV Harsari untuk
melanjutkan kerjasama dengan
pemda, yakni kurangnya aturan
Edisi
Edisi Perkotaan
Perkotaan || 2015
2015 Sustaining
Sustaining Partnership
Partnership || 19
19
erusahaan
Air
Daerah
Minum
(PDAM)
Bekasi mengungkapkan
bahwa
bersih
yang
sembilan
jaringan
dimiliki
kecamatan
air
meliputi
dari
total
PDAM Tirta Bhagasari yang juga melayani pemenuhan air minum warga kota Bekasi
langkah
Pratama
hari.
riset
dan
Pondok
Hijau
Padahal
sejumlah
strategis.
Diantaranya
mengungkapkan
kondisi
oleh
setempat
sebagai
produksi
musim kemarau.
swasta.
PDAM
air
bahwa
minum
mengingat
yang
berbeda
serta
bukannya
menyadari
hal
memenuhi
tidak
tersebut. Untuk
Sumber Foto : Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sepatan, Tangerang yang dibangun dengan skema KPBU menjadi acuan pula pembangunan SPAM Pondok Gede,
Bekasi.
Sistem
(SPAM)
ini
Penyediaan
Minum
Pengusahaan
dan
tinggal
Air
RPP
ditandatangani
oleh
katanya.
untuk
Ditargetkan
air
di
Pemkot
menargetkan,
masyarakat
(KA-ANDAL)
dilaksanakan
Hidup
Bekasi.
Air
untuk
Gede
Pondok
Gede
sambungan
dengan
belum
yang
(BPLH)
Kota
masih
undang-undang
terkendala
adanya
yang
regulasi
mengatur
Nomor
7 Tahun
minum
bagi
penduduk
setempat
yang
wilayah
bermukim
Pondok
pada
kebutuhan
tahun
air
2018
dan sekitarnya.
Minum
(BPPSPAM)
pelanggan
(perumahan)
domestik
potensial
rumah
di
melayani
domestik
2004
dibatalkan
Mahkamah
liter
oleh
per
detik
dan
mampu
dan
program
pembangunan
di
ialah
Umum
sinkronisasi
dan
Rencana
perundang-undangan,
Wilayah
Nasional
dan
rencana rincinya.
Terkait dengan tugas penanganan
dan penyelesaian masalah yang
timbul
dalam
penyelenggaraan
maupun
memberikan
pengarahan
rekomendasi
BKPRN
daerah,
dan
serta
penyelesaiannya,
telah
memberikan
Tengah
yang
lokasinya
adhoc
dibentuk
respon
bertanggung
yang
sebagai
atas
berbagai
dalam
instansi
kebutuhan
pemerintah
menangani
jawab
langsung
kepada Presiden.
masalah
Berdasarkan
BKPRN
Dalam
keppres
memiliki
tersebut,
tugas
yang
TWALD,
penyelesaiannya
penataan
BKPRN
Kelautan
Tata
secara
bagi
semakin
perjalanannya,
lembaga
ruang
Ruang
Wilayah
terpadu
kebijakan
nasional.
Nasional
sebagai
dasar
pengembangan
dan
dan
Kementerian
Perikanan
telah
di
daerah
Langkah
konservasi
oleh
laut.
program
dengan menggunakan UU No 2
dibutuhkan
pembangunan
sektor
pemerintah
BPN
Menteri
surat
Ferry
Mursidan
kepada
Baldan
Presiden
Tentang
Koordinator
Reformulasi
diperlukannya
Pertanahan
terkait
Nasional
(BPN)
pemanfaatan
dan
Dan
Restrukturisasi
restrukturisasi
koordinasi
kelembagaan
pembebasan lahan.
dan
acuan
berbagai
penyelenggaraan
pembangunan
lintas
penyelenggaraan
wilayah.
Ditegaskan
oleh
Menteri
PPN/
mengarahkan
bidang
Bappenas
Sofyan
Dalil
dalam
infrastruktur
Rakernas
BKPRN
2015
yang
2015-2019
kebijakan
dalam
yang
RPJMN
diantaranya,
meningkatkan
ketersedian
dan
Sofyan
mengakui
pencapaian
harmonis,
meningkatkan
ruang,
pelaksanaan
serta
evaluasi
kecil
draft
ruang,
yang terukur.
alternatif.
Diharapkan
reformulasi
dan
penguatan
kelembagaan
meningkatkan
penataan
melaksanakan
kualitas
ruang
menyusun
kelembagaan
segera
penataan
proses
restrukturisasi
Edukasi
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun, Jalan Pulau Nibung Medan, Provinsi Sumatera Utara.
sampah
untuk
embangunan infrastruk-
pengelolaann
domestik
mengutamakan
persampahan di Indone-
di
Indonesia
masih
sampah
yang
penggunaan
menjalani
di
Akhir
(TPA)
penyediaan
Tempat
Pembuangan
menjadi
menumpuk
proses
pengolahan
dan
persampahan merupakan
salah
berbeda.
kabupaten/kota.
Dengan
menerapkan
terwujud.
Untuk
banyak
mulai
tersebut,
pemerintah
menunjukkan,
berbenah
untuk
sebuah
organisasi
profesi
pada
yang
umumnya,
kalangan
yang
menjalankan
program
segera
melakukan
Edukasi
pengolahan
hulu
meningkatkan
TPA
pengolahan
non-organik
saniter
pengolahan
sampah
menjadi
sampah
dari
kualitas
lahan
urug
Kegiatan
amanat
untuk
Undang-Undang
18/2008
tentang
Nomor
pemilahan
melakukan
dan
organik.
bertujuan
pemilihan
Pengelolaan
kembali
memfokuskan
pada
menjadi
kerajinan
pengelolaan
Untuk
sampah
organik
atau
akan
sudah
kemudian
maupun
penyimpanan
Masyarakat
(KSM)
dipisahkan
tempat
diolah
menjadi
kompos.
setempat.
juga
diharapkan
menjadi
Berdasarkan
hasil
pemilahan
untuk
mengelola
TPST
3R
dapat
pengolahan
berpartisipasi.
selain
memberikan
kontribusi
kebersihan, TPST 3R
juga dapat
dan
Layaknya
proses
mengajak
masyarakat
Dengan
begitu
sampah
sistem
sumbernya, pengolahan
sanitary
landfill,
yakni
sampah
domestik
dahulu
ke TPST
lalu
sosok
Pertama,
perwujudan
Sistem
permukaan),
green
(transportasi
ramah
transportation
lingkungan),
mendorong
perkotaan
produksi
(pengembangan
merancang
pemba
ngunan
pemenuhan
skema
konsep
Kerjasama
kawasan
pengolahan
Standar
barang
dan
Pelayanan
ekonomi
yang
berwawasan lingkungan).
Pemerintah
di antaranya
menyediakan sarana
(nation branding); m
enyediakan in-
kotanya;
dibilang
dalam
tak
mengedukasi
kenal
lelah
sistem
hingga
kelola
dengan
peraturan
dan
birokrasi
kepemerintahan
sejumlah
masyarakat
mengembangkan
program
pembangunan
masyarakat;
pembangunan
perkotaan
mewujudkan
prosedur
serta
dalam
kota
meningkatkan
peran
tuangkan
dalam Rencana Pemba
dengan
(RPJMN)
dan
2015-2019.
Menurut
cara
menata,
memanfaatkan
mengelola,
ruang
dan
aktif
sistem,
swasta,
Organisasi
Sekilas Berita
Proyek Prakarsa dalam Penyediaan infrastruktur
kema Kerjasama P
emerintah
dengan
Usaha
Badan
salah
satu
alternatif
pembiayaan pem
bangunan
infrastruktur di Indone-
KPBU
digolongkan ke dalam dua
(KPBU)
merupakan
ber
asal dari inisiasi pemerintah
Sesuai
Perpres
yang
diinisiasi oleh badan usaha
penyediaan
(unsolicited).
dapat
Nomor
38/2015,
infrastruktur
diprakarsai
harus memenuhi
badan
yang
hadap
penawar terbaik (right to
usaha
kriteria, yakni
siden
38/2015
belian
prakarsa KPBU ini antara
Pemerintah
mengajukan
kemampuan
(Perpres)
tentang
C
A
L
O
N
P
E
M
R
A
K
A
R
S
A
P
J
P
K
Nomor
Kerjasama
prakarsa
keuangan
memiliki
yang
lelang. (*)
Penyelesaian Dokumen
Studi Kelayakan dan
Pemenuhan Persyaratan
Prakualifikasi
g Dilaksanakan oleh
Calon Pemrakarsa
g Diserahkan kepada
PJPK
Bila Prastudi
Kelayakan
memperoleh
persetujuan
dari PJPK:
g PJPK menerbitkan
Letter to Proceed
to Feasibility
Study
g Calon Pemrakarsa
melanjutkan
dengan
penyusunan Studi
Kelayakan
PJPK mengevaluasi
secara mendalam
Dokumen Studi
Kelayakan dan
Dokumen Pemenuhan
Persyaratan
Prakualifikasi:
g Rencana bentuk
kerjsama;
g Rencana
pembiayaan proyek
dan sumber dana;
dan
g Rencana penawaran
kerjasama yang
mencakup jadwal,
proses dan cara
penilaian.
Air Minum
Kabupaten
Tangerang
28 | Sustaining
Partnership
Edisi Perkotaan | 2015