Anda di halaman 1dari 29

Bantalan (Bearing / Lager)

Bantalan adalah suatu elemen mesin yang fungsinya untuk mendukung


elemen mesin yang lain (poros) yang berputar cepat dan membawa beban
berat dengan gesekan yang sekecil kecilnya. Koefisien () gesekan poros dan
batanalan sekecil kecilnya.
I.

Bantalan Luncur (Sliding Contact Bearing)


Bidang kontak pada Bantalan Luncur / Sliding Contact Bearing
adalah selebar yang menyentuh pada bantalan luncur tersebut
Keterangan :
C= D-d
d
D
C
L

=
=
=
=

diameter poros
diameter bantalan
kelonggaran Clearance (diisi oleh pelumas)
journal (leher poros) Journal tidak bergerak/diam/fixed

A = L.d
w
P = L.d
=

33
10 8

ZN
d
( P )( c )

Keterangan :
W
= beban yang didukung [N]
A
= luas permukaan bantalan [mm2]
P
= daya poros [MPa] / [N/mm2]

= koefisien gesekan oli yang saling bergesekan


k
= faktor kebocoran samping [0.002]
z
= viskositas dinamis [kg/m.s]
Qg
= kalor yang ditimbulkan [W]
Qd
= kalor yang dibuang [W]
Keterangan :
w
= beban yang didukung [N]
ho
= tebal minimum lapisan pelumas []
n
= kecepatan putar [rpm]
A
= luas permukaan [mm2]
P
= tekanan fluida [N/mm2] atau [MPa]
Z
= viskositas absolut dinamis [kg/m.s]

= viskositas kinematis
k
= faktor kebocoran [0.002]
v
= kecepatan keliling [m/s]
C
= koefisien penyerapan kalor [W/m2/oC]
tb
= temperatur dinding bantalan

ta
to
m
S
t

=
=
=
=
=

temperatur luar udara sekitar


temperatur oli pada saat beroperasi
aliran massa pelumas [kg/J]
kalor jenis pelumas [J/kg/oC] (1840-2100 J/kg/oC)
perbedaan temperatur oli masuk dan keluar

Bantalan Panjang
L
d

>1

P=

w
L.d

33
10 8

Zn
d
)
(
P
c )+k

Bantalan Bujur Sangkar


L
d =1
v=

dn
60

Qg = .w.v
Bantalan Pendek
L
d <1
Qg = .w.v
Qd = C.A (tb-ta)
Qt = m.S.t
1
tb-ta = 2 (to-ta)
1
Qd = C.L.d. 2

(to-ta)

Contoh Soal
1. Bantalan luncur pada poros berdiameter 150 mm mendukung beban
1
10 kN. Titik putar poros 1500 rpm dan panjang bantalan 1 2
diameternya. Dilumasi dengan pelumas berviskositas 0,11 [kg/m.s].
Kelonggaran radialnya 0,15 mm. dengan kebocoran oli samping 0,02.
Hitunglah kalor yang dibangkitkan (Qg).
2. Sebuah poros berdiameter 50 mm, didukung bantalan luncur
sepanjang 100 mm pada tekanan 1,4 MPa. Putaran poros 900 rpm,
perbandingan diameter dan kelonggaran 1000. Saat beroperasi
pelumas mempunyai temnperatur 75oC. Perbedaan temperatur oli
masuk dan keluar adalah 10oC. Temperatur udara sekitar adalah 35oC.
Kalor Jenis pelumas 1850 [J/kg/oC] dan faktor penyerapan panas C =
280 [W/m2/oC]
Hitunglah :
- Kalor yang dibangkitkan
- Kalor yang dibuang
- Kalor yang dibuang oleh pelumas, dan
- Massa minyak pelumas yang dibutuhkan jika semua kalor yang
dibangkitkan harus dibuang oleh pelumas.

Penyelesaian
1. Diketahui :
d
= 150 mm = 150.10-3 m
w
= 10 kN
= 10.103 N
n
= 1500 rpm
1
L
= 150.1 2
= 225 mm
Z
C
k

= 0,11 kg/m.s
= 0,15 mm
= 0,002

Ditanyakan :
Solusi
P=

w
L.d
10 x 103
225 x 150

= 0,29 N/mm2
33
Zn
d
8
(
)
(
P
c )+k
10

33
10 8

0,11 x 1500
150
) ( 0,15 ) + 0,002
0,29

= 0,189
v=

dn
60

150 x 103 .1500


60

= 11,78 m/s
Qg = .w.v

= 11,78 x 10 x 103 x 0,187


= 22028,6
2. Diketahui:
d
= 50 mm = 50.10-3 m
P
= 1,4 MPa
L
= 100 mm
d
= 1000
c
Qg

to
t
ta
S
C

=
=
=
=
=

75oC
10oC
35oC
1850
280 [W/m2/oC]

Ditanyakan :
Qg (Kalor yang dibangkitkan)
Qt (Kalor yang dibuang)
Qd (Kalor yang dibuang oleh pelumas)
Qg = .w.v
Qt = m.S.t
Qd = CA (tb-ta)

v=

dn
60

50 x 103 x 900
60

= 2,35 m/s
P=

w
L.d
w
100 x 50

1,4

= 7000 N

Qg = .w.v

= 2x10-3x7000x2,35
= 33,01
1
Qd = C.L.d. 2 (to-ta)
Qg

Qt = Qg Qd

Qd

1
= 280x100x50x 2

(75-35)

= 28x105
Qt
II.

= 33,01 28x105
Bantalan Gelinding
Bantalan gelinding merupakan bantalan yang memiliki
kemampuan gesekan awal yang rendah, aplikasinya yakni ketika
sebuah poros di operasikan pada bantalan gelinding.

Keterangan:
1 = cincin luar
2 = cincin dalam
d = diameter poros
D = diameter luar bantalan
L = lebar bantalan
W = beban yang didukung
C = nilai beban dinamis
n = kecepatan putar poros [rpm]
L = umur bantalan dalam banyaknya putaran
LH = umur bantalan dalam jam operasi
L=

C k
( ) x106 [putaran]/[rpm]
w

C=w(

L
10 6

1
k

[rpm]

= 60xnxLH

LH =

L
60 xn

K = eksponen bantalan
k = 3 (nilai koef bantalan bola)
10
h = 3 (nilai koef bantalan rol)
k =
w =
C =
L =
LH =

jenis bantalan
letak bantalan
kekuatan bantalan
umur bantalan dalam putaran
umur bantalan dalam jam operasi

Contoh Soal
1. Sebuah bantalan bola dengan alur baris tunggal menerima
beban sebesar 7,24 kN. Poros berputar pada 1600 rpm. Tentukan
nomor bantalan tersebut jika umur yang diharapkan adalah 5
tahun, dengan waktu operasi 1 tahun selama 300 hari dan 1 hari
selama 10 jam.
2. Sebuah bantalan bola dengan alur baris tunggal menerima
beban sebesar 10,24 kN. Poros berputar pada 1600 rpm.
Tentukan nomor bantalan tersebut jika umur yang diharapkan
adalah 5 tahun, dengan waktu operasi 1 tahun selama 300 hari
dan 1 hari selama 10 jam.
3. Sebuah bantalan bola kontak sudut baris tunggal dengan
spesifikasi No. 310. Harus mendukung beban sebesar 3,75 kN.
Dengan putaran poros 1000 rpm. Hitunglah berapa tahun umur
bantalan. Jika waktu operasi 1 tahun selama 300 hari dan 1 hari
selama 10 jam.
4. Sebuah bantalan bola mendukung beban 4,09 kN pada putaran
sebesar 300 rpm. Umur yang diharapkan 160x106 putaran.
Bantalan tersebut adalah bantalan bola berpenyusuaian sendiri.
Tentukan spesifikasi bantalan tersebut.
Penyelesaian
1. Diketahui :
w
= 7,24 kN = 7,24 x 103 N
n
= 1600 rpm
LH
= 5 tahun dengan 1 tahun 300 hari dan 1 hari 10 jam
= 300x10x5=15000
L
= 60x1600x(300x5)
= 144x107 putaran
k
=3
Ditanyakan :
Spesifikasi nomor bantalan bola yang harus dipenuhi
Solusi

= 7,24 x 103 (

144 x
106

= 8157,2 N
= 81,75 kN

1
3

Maka C adalah 81,5, pada table nilai C menjadi 90 kN.


Spesifikasi nomor bantalan bola adalah No.315

2. Diketahui:
w
= 10,24 kN = 10,24 x 10-3 N
n
= 1600 rpm
LH
= 5 tahun, dengan 1 tahun 300 hari dan 1 hari 10 jam
= 5 x 300 x 10
= 1500 jam
L
= 60 x n x LH
= 60 x 1600 x 15000
= 144 x 107 putaran

= 10,24 x 103 (

144 x 10
106

1
3

= 115,6 x 103 N
= 115,6 kN
Nilai C yang ada pada tabel adalah pada nilai 416 yang mampu
menahan 120 kN (statik) dan nilai 319 yang mampu menahan
120 kN (dynamic)

3. Diketahui :
Bantalan bola kontak sudut baris tunggal dengan spesifikasi
No.310
k
=3
d
= 50 mm
w
= 3,75 kN = 3,75 x 103 N
n
= 1000 rpm
D
= 90 mm
L
= 20 mm
L
= 60 x n x LH
= 60 x 1000 x 3000
Ditanya :
LH
=

4. Diketahui :
Bantalan bola
k
=3
w
= 4,09 kN = 4,09 x 103N
n
= 300 rpm
L
= 160 x 106 [putaran]
Ditanyakan :
Spesifikasi nomor bantalan

= 4,09 x 103 (

160 x 10
10 6

1
3

= 22,2 x 103 N
= 22,2 kN
Maka didapat nilai C sebesar 22,2 kN
Pada tabel di dapat bahwa nilai C sebesar 22,4 pada No.215
(static), dan
Pada tabel di dapat bahwa nilai C sebesar 26,5 pada No.212
(dynamic)

III.

Transmisi Sabuk (Belt / Band)


Sabuk berfungsi untuk mentransmisikan gaya dari suatu poros
ke poros yang lainnya dengan jarak tertentu. Sabuk memiliki sistem
kerja sabuk terbuka (open belt) dan sabuk silang (cross belt).
Dimana pada sabuk terbuka putaran output yang di transmisikan
sama dengan putaran input yang di transmisikan pada sabuk
tersebut.
Namun lain halnya dengan sabuk silang, putaran output yang di
transmisikan akan berbeda dengan putaran input yang dihasilkan.
Umumnya pada saat sabuk di operasikan pada poros satu ke poros
yang lainnya, bagian bawah sabuk akan menegang sedangkan
bagian atas sabuk akan mengendur.
1. Sabuk Terbuka (Open Belt)
Putaran Output = Putaran Input
Keterangan :
O1
= sumbu poros penggerak (puli)
O2
= sumbu poros yang di gerakkan
x
= jarak 1 sampai dengan 2
d1
= diameter penggerak (puli) [meter]
d2
= diameter yang digerakkan [meter]
n1
= putaran penggerak (puli) [rpm]
n2
= putaran yang di gerakkan [rpm]
1
= sudut kontak pada penggerak (puli) [rad]
2
= sudut kontak pada yang digerakkan [rad]
L
= panjang sabuk

= sudut kontak masing masing puli


P
= daya yang ditransmisikan

L = (r1 + r2) + 2x +
T=

60 putaran
2 n

1= 180 - 2
2 = 180 + 2

r 1+ r 2 2
(
)
x

v = w.r
d1
r1 = 2
r2 =

d2
2
r 1+r 2
x

Sin =
v = .d.n

d
v = 2..n. 2
n1
n2

d1
d2

P = (T1 T2) v

2. Sabuk Silang (Cross Belt)


Putaran Output Putaran Input
Keterangan :
O1
= sumbu poros penggerak (puli)
O2
= sumbu poros yang di gerakkan
x
= jarak 1 sampai dengan 2
d1
= diameter penggerak (puli) [meter]
d2
= diameter yang digerakkan [meter]
n1
= putaran penggerak (puli)[rpm]
n2
= putaran yang di gerakkan [rpm]
1
= sudut kontak pada penggerak (puli) [rad]
2
= sudut kontak pada yang digerakkan [rad]

= panjang sabuk
= sudut kontak masing masing puli
= daya yang ditransmisikan

L = (r1 + r2) + 2x +
P = (T1 T2) v
1 = 2 = 180 + 2
T1 = Tmax
v = .d.n
= arc sin

= 2,3 log

r 1+ r 2
)
x

T1
T2

r 1+ r 2 2
(
)
x

Contoh Soal
1. Duah buah puli masing masing memiliki diameter 450 mm,
salah satunya dipasang pada poros penggerak dan 200 mm
dipasang pada puli yang digerakkan. Dengan jarak keduanya
adalah 195 meter. Dihubungkan dengan sabuk silang (cross belt)
a. Hitunglah panjang sabuk tersebut
b. Hitunglah sudut kontak pada masing masing puli
c. Hitunglah daya yang ditransmisikan jika putaran puli
penggerak adalah 200 rpm, gaya tarik sabuk maksimum 1kN
dan dengan efisien gesek sebesar 0,25
2. Sabuk kulit dengan lebar 250 mm tebal 9 mm digunakan untuk
menggerakkan sebuah mesin dengan sebuah puli berdiameter
900 rpm, dengan putaran 336 rpm dan sudut kontaknya 120o.
Tegangan tarik pada sisi kencang sebesar 2 MPa sabuk memiliki
massa jenis sebesar 980 kg/m3, koefisien geseknya 0,35.
Hitunglah daya yang ditransmisikan oleh sabuk !
Penyelesaian :
1. Diketahui :
Sabuk dengan sistem tertutup (cross belt)
d1
= 450 mm = r1 = 225 mm
d2
= 200 mm = r2 = 100 mm
x
= 1950 mm
n1
= 200 rpm
T1
= Tmax
= 103 N

= 0,25

= (225 + 100) + 2 x 1950 +


= 4921 mm

= arc sin (
= 9,6o

225+ 100
)
1950

225+ 100 2
)
1950

1 = 2

= 180 + 2 x 9,6
= 199,2o

= 1992 x 180
= 3,47 rad
.450 x 103 x 200
60

= 4,71 m/s

Daya yang di transmisikan

= (1000 434,78) X 4,71


= 2662 W
= 2662 x 10-3 kW

0,25 x 3,47 = 2,3 log


0,86
asd 2,3
0,37

1000
T2

= log

1000
T2

= log

1000
T2

1000
T2

log 0,37

T2

= 434,78 W

2. Diketahui :
t
= 9 mm
=
b
= 250 mm =
d
= 900 mm =
N
= 336 rpm
maks = 2 MPa
=
3

= 980 kg/m

= 0,35

9 x 10-3 m
250 x 10-3 m
900 x 10-3 m
2 N/mm2

Ditanya :
Daya yang di transmisikan (P)

Solusi :

.9 x 101 x 336
60

= 15,8 m/s

= 9 x 250
= 2250 mm2
= 0,002 m2

= 980x0,002x1
= 1,96 kg

Tc

= 1,96 x (15,8)2

= 550 N

T1

= 4500 550
= 3950 N

0,35 x 2,1 = 2,3 log


0,735
2,3

= log

2,085

T1
T2

T2

3950
2,005

T1
3950
T1
T2

= 1895 N
Maka, daya yang ditransmisikan adalah

= (3950 1895) x (15,8)


= 32470 W
= 32,47 kW

Contoh Soal :
1. Sebuah motor listrik menggerakkan blower, puli pada motor
listrik berdiameter 400 mm, sedangkan puli pada blower
1
diameternya 1600 mm. Sudut kontak pada puli motor 2 2
radian. Puli pada bkiwer sudut kontaknya 3,78 radian.
Koefisien gesek pada puli motor 0,3 dan koefisien gesek pada
blower 0,25. Kecepatan putar motor listrik 700 rpm. Gaya
yang ditransmisikan 22,5 kW. Tegangan tarik sabuk yang
diizinkan 2,3 Mpa. Hitunglah lebar sabuk jika tebalnya 5 mm.
Massa jenis sabuk 1000 kg/m3
2. Sebuah sabuk penggerak dinamo 20 kW putarannya 2250
rpm. Diameter puli penggerak tersebut adalah 200 mm. Jika
efisiensi dinamo sebesar 85% dan tegangan tarik sabuk yang
diizinkan sebesar 2,1 Mpa. Massa jenis sabuk 100 kg/m3.
Sudut kontak pada puli dinamo sebesar 165o. Koefisien
gesekan pada sabuk adalah 0,3. Maka hitunglah lebar sabuk
tersebut!
Penyelesaian:
1. Diketahui :
d1
= 400 mm ,r2
d2
= 1600 mm,r2
L
= 1m
1
= 2,5 radian
2
= 3,78 radian
1
= 0,3
2
= 0,25
N1
= 700 rpm
P
= 22,5 kW

= 1000 kg/m3
t
= 5 mm

= 2,3 MPa

= 200 mm
= 800 mm

= 22,5 x 103 W
= 5 x 10-3 m
= 2,3 x 103 N/m2

Ditanya :
Lebar sabuk (b) adalah?
Solusi :
1. 1
= 0,3 x 2,5
2. 2
= 0,25 x 3,78

. 400 . 700
60

= 0,75
= 0,945

= 14,7 m/s

22,5 x 103
T1 T2

= (T1 T2) x 14,7


= 1530 N (Pers.1)

1. 1

= 2,3 log

0,3 x 2,5

= 2,3 log

log

T1
T2

log

T1
T2

= 0,326

T1
T2

T1
T2
T1
T2

0,75
2,3

= 2,12 (Pers.2)

Untuk mendapatkan T1 dan T2, maka substitusikan persamaan


1 dan persamaan 2, sehingga mendapatkan nilai dari masing
masin T1 dan T2.
T1 T2
T1
T2

= 1530 N (Pers.1)
= 2,12 (Pers.2)

didapat
T 2 +1530
T2
T2
T1

= 2,12
= 1366 N
= 2896 N

= b x 5 x 10-3 x 1 x 1000
= 5b kg/m

Tc

= 5b x (14,7)2
= 1080 b N

T1 + Tc = . b . t
2896 + 1080b = 2,3 x 106 x b x 5 x 10-3
b
= 0,278 m
= 278 mm
2. Diketahui :
P = 20 kN
N = 2250 rpm
d1 = 200 mm
d = 85%
= 2,1 MPa
= 1000 kg/m3
= 165o
t = 10 mm
= 0,3
Ditanyakan :
Lebar sabuk (b)

= 20 x 103 W
= 200 x 10-3 m
= 2,1 x 106 N/m2
=

180

x 165 = 2,87 rad

Solusi :

.200 x 103 x 2250


60

= 23,6 m/s

20x103
20x103
20x103
T1 T2

= (T1 T2) v. d =
= (T1 T2) 23,6 x 0,85
= 20,1 (T1 T2)
20 x 103
=
20,1

T1 T2

= 995 N (Pers. 1)

0,3 x 2,88

T1
= 2,3 log ( T 2 )

0,864
2,3
0,3756
T1
T2

T1
= log ( T 2 )
T1
= log ( T 2 )
= 2,375 (Pers.2)

Untuk mendapatkan T1 dan T2, maka substitusikan persamaan


1 dan persamaan 2, sehingga mendapatkan nilai dari masing
masin T1 dan T2.
T1 T2
T1
T2

= 995 N (Pers.1)
= 2,375 (Pers.2)

didapat
T 2 +995
T2

= 2,375

T2
T1

= 1719 N
= 724 N

= b x 0,01
= 0,01b m2

= 0,01b x 1000
= 10b kg/m

Tc

= 10b x 23,6
= 5570b N

= 2,1 x 106 x b x 0,01


= 21000b N

1719
1719
b

=
=
=
=

T Tc
21000b 5570b
0,114 m
111,4 mm

IV.

V Belt (Sabuk V)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Gambar skema
Hitung massa sabuk (m)
Hitung gaya sentrifugal (Tc)
Hitung Tmax
T sisi kencang
Hitung T sisi kendur
Hitung daya yang ditransmisikan (P)
Hitung jumlah sabuk
Hitung panjang sabuk
Gambar Skema sabuk V belt
Contoh soal
1. Sebuah kompresor membutuhkan daya 90 kW pada
putaran 250 rpm. Penggerak kompresor adalah sebuah
motor listrik yang berputar pada 750 rpm dengan
menggunakan sabuk V. Diameter puli pada kompresor 1m,
jarak sumbu porosnya 1,75 m. Sabuk berputar pada 1600
m/min. Hitunglah jumlah sabuk yang digunakan jika luas
penampang sabuk adalah 375 mm2, massa jenis sabuk 100
kg/m3 dan tegangan tarik yang diizinkan hanya sebesar 2,5
MPa. Jika sudut alur puli sebesar 35o dan = 0,25.
Hitunglah panjang sabuk dan jumlah sabuk yang
digunakan !
2. Sistem transmisi sabuk V menggunakan 2 buah sabuk
dengan sudut alur 30o. Penampang sabuk sebesar 750
mm2, massa jenis sabuk 1200 kg/m3, tegangannya 7 MPa.
Sudut kontaknya sebesar 180o. Diameter pulinya 300 mm,
kecepatan putar 1500 rpm. Hitunglah daya yang
ditransmisikan !

Solusi :
1. Diketahui :
P
= 90 kN
n1
= 750 rpm
n2
= 250 rpm
d2
=1m
x
= 1,75 m
v
= 1600 m/min
A
= 375 mm2

= 1000 kg/m3

= 2,5 MPa
2
= 35o

= 0,25

= 26,67 m/s

Ditanya :
Jumlah sabuk (n) dan panjang sabuk (L)

750
250
d1

1
d1

= 0,33 m

sin =

10,33
2 x 1,75

sin = 0,19

2. Diketahui

Anda mungkin juga menyukai