Cut Nyak Die1
Cut Nyak Die1
Ketika perang Aceh meletus tahun 1873, suami Tjoet Njak Dien turut aktif di garis depan
sehingga merupakan tokoh peperangan di daerah VI Mukim. Karena itu Teuku Ibrahim
jarang berkumpul dengan istri dan anaknya. Tjoet Njak Dien mengikhlaskan keterlibatan
suaminya dalam peperangan, bahkan menjadi pendorong dan pembakar semangat juang
suaminya. Untuk mengobati kerinduan pada suaminya yang berada jauh di medan perang,
sambil membuai sang buah hatinya ia menyanyikan syair-syair yang menumbuhkan semangat
perjuangan. Ketika sesekali suaminya pulang ke rumah, maka yang dibicarakan dan
dilakukan Tjoet Njak Dien tak lain adalah hal-hal yang berkaitan dengan perlawanan
terhadap kaum kafir Belanda.
Begitu menyakitkan perasaaan Cut Nyak Dien akan kematian suaminya yang semuanya
bersumber dari kerakusan dan kekejaman kolonial Belanda. Hati ibu muda yang masih
berusia 28 tahun itu bersumpah akan menuntut balas kematian suaminya sekaligus
bersumpah hanya akan menikah dengan pria yang bersedia membantu usahanya menuntut
balas tersebut. Hari-hari sepeninggal suaminya, dengan dibantu para pasukannya, dia terus
melakukan perlawanan terhadap pasukan Belanda.
Dua tahun setelah kematian suami pertamanya atau tepatnya pada tahun 1880, Cut Nyak Dien
menikah lagi dengan Teuku Umar, kemenakan ayahnya. Sumpahnya yang hanya akan
menikah dengan pria yang bersedia membantu menuntut balas kematian suami pertamanya
benar-benar ditepati. Teuku Umar adalah seorang pejuang kemerdekaan yang terkenal banyak
mendatangkan kerugian bagi pihak Belanda.
Perlawanan terhadap Belanda kian hebat. Beberapa wilayah yang sudah dikuasai Belanda
berhasil direbutnya. Dengan menikahi Tjoet Njak Dien mengakibatkan Teuku Umar kian
mendapatkan dukungan. Meskipun telah mempunyai istri sebelumnya, Tjoet Njak Dien lah
yang paling berpengaruh terhadap Teuku Umar. Perempuan inilah yang senantiasa
membangkitkan semangat juangnya, mempengaruhi, mengekang tindakannya, sekaligus
menghilangkan
kebiasaan
buruknya.
Sekilas mengenai Teuku Umar. Teuku Umar terkenal sebagai seorang pejuang yang banyak
taktik. Pada tahun 1893, pernah berpura-pura melakukan kerja sama dengan Belanda hanya
untuk memperoleh senjata dan perlengkapan perang. Setelah tiga tahun berpura-pura bekerja
sama, Teuku Umar malah berbalik memerangi Belanda. Tapi dalam satu pertempuran di
Meulaboh pada tanggal 11 Pebruari 1899, Teuku Umar gugur.
Sejak meninggalnya Teuku Umar, selama 6 tahun Tjoet Njak Dien mengordinasikan serangan
besar-besaran terhadap beberapa kedudukan Belanda. Segala barang berharga yang masih
dimilikinya dikorbankan untuk mengisi kas peperangan. Cut Nyak Dien kembali sendiri lagi.
Tapi walaupun tanpa dukungan dari seorang suami, perjuangannya tidak pernah surut, dia
terus melanjutkan perjuangan di daerah pedalaman Meulaboh. Dia seorang pejuang yang
pantang menyerah atau tunduk pada penjajah. Tidak mengenal kata kompromi bahkan walau
dengan istilah berdamai sekalipun.
Alexander Graham Bell (1847-1922) adalah penemu dari Amerika dan pengajar bagi orang
tuli, dan dia dikenal sebagai penemu telepon (telephone).
Lahir pada 3 Maret 1847, di Edinburgh, Skotlandia, dan mendapat pendidikan di Universitas
Edinburgh dan London. Kemudian tahun 1870 dia pindah ke Canada dan kemudian pindah
lagi ke Amerika pada tahun 1871. Di Amerika dia mulai mengajar orang yang bisu dan tuli,
mempopulerkan system yang disebut 'bahasa visual'. System yang dikembangkan oleh
ayahnya, Alexander Melville Bell, yang menunjukkan bagaimana bibir, lidah, dan
tenggorokan digunakan dalam menggambarkan suara.
Pada masa kanak-kanaknya, dia telah memperlihatkan rasa ingin tahu yang sangat besar pada
dunia ini, yang menyebabkan dia sering mengumpulkan contoh-contoh tumbuhan. Bersama
teman baiknya yang memiliki penggilingan gandum yang juga merupakan tetangganya, dia
sering membuat keributan, dan suatu hari ayah temannya berkata, "Mengapa kalian tidak
membuat sesuatu yang lebih berguna?" Saat itu Alexander Graham Bell bertanya, apa yang
perlu di kerjakan. Dan ayah teman baiknya memberi tahu bahwa gandum harus di pisahkan
dengan kulitnya. Pada umur 12 tahun, Alexander membuat peralatan sederhana yang
mengkombinasikan dayung yang berputar dengan serangkaian sikat dari paku untuk
memisahkan gandum dengan kulitnya. Peralatan tersebut dapat beroperasi dengan baik
selama bertahun-tahun, dan sebagai 'hadiahnya', ayah temannya memberikan mereka
kesempatan untuk bermain di sebuah bengkel (workshop) kecil untuk membuat 'penemuan
baru'.
Sejak usia 18 tahun, Bell telah meneliti gagasan bagaimana mengirimkan dan mentransfer
perkataan. Tahun 1874 saat dia mengerjakan telegraph, dia mengembangkan gagasan dasar
yang baru bagi telephone. Percobaan yang dilakukannya bersama asistennya Thomas Watson
akhirnya terbukti berhasil pada tanggal 10 Maret 1876, saat itu kata yang ditransmit adalah:
"Watson, come here; I want you." (Watson, datanglah kemari, saya membutuhkanmu).
Serangkaian demonstrasi penggunaan telephone, telah memperkenalkan telephone ke seluruh
dunia dan dipimpin oleh perusahaannya, Bell Telephone Company pada tahun 1877.
Sebagai penghargaan atas jasa-jasanya atas pengembangan mesin uap yang memicu revolusi
industri, nama Watt diabadikan dan dijadikan sebagai satuan energi dengan symbol W oleh
International System of Units (atau 'SI') seperti yang kita kenal sekarang.
lapisan anti karat, yang diarahkan ke langit, dan pada kaki besi, diikatkan dengan kabel yang
menuju ke tanah. Penangkal petir ini akan menarik muatan listrik yang ada pada awan menuju ke
tanah sehingga muatan yang ada pada awan tidak cukup untuk menimbulkan petir dan kilat.
Penemuan Benjamin seperti penangkal petir, kacamata, dan lainnya tidak pernah
dipatenkan olehnya. Dalam biografinya, Benjamin menulis: " ..sama seperti saat kita menikmati
keuntungan dari penemuan orang lain, kita seharusnya gembira karena mendapatkan
kesempatan untuk memberikan pelayanan kepada orang lain dengan penemuan-penemuan kita;
untuk ini, kita harus memberikannya dengan bebas dan sepenuh hati."
Untuk menghormati jasa Benjamin Franklin di bidang kelistrikan, namanya diabadikan
sebagai satuan fisika franklin (Fr) atau statcoulomb (statC) atau electrostatic unit of charge
(esu) . Fr adalah satuan muatan listrik dalam centimeter-gram-detik (cgs). Sistem SI seperti yang
kita gunakan, memakai satuan Coulomb.