Buka aplikasi SAP 2000

1. Klik file new model ubah satuan menjadi N.mm.C karena ini sama dengan MPa
pilih 3D frames

2. Number of stories = 6 lantai

story height
= 3000 mm = 3 m tinggi/lantai
Number of bays, X = 3 ke arah x
bay width X
= 4000 mm = 4 m ke arah x
Number of bays, Y = 3 ke arah ybay width Y
= 4000 mm = 4 m ke arah y
3. Klik ( + ) pada beam add new property

Pilih concrete rectanguler

Ubah nama menjadi kolom 80 x 80

Depth = 800
Width = 800
Klik concrete reinforcement

Klik ok

Klik add new property

Ubah nama menjadi balok 80 x 50
Depth = 800
Width = 500
Klik concrete reinforcement

Klik ok

Maka akan muncul Ok

4. Klik define materials

Klik modify/show materials

Ubah nama menjadi beton fc = 30 MPa
Pilih concrete
Ubah satuan menjadi kgf.m.C
Masukan weight per unit volume = 2400 ubah lagi satuan ke N.mm.C
Masukan nilai modulus Elasticity, E = 4700 x

fc '

= 25742,96

Masukan nilai fc = 30 MPa

Klik ok

5. Pilih fy modify/show materials

Ubah nama menjadi baja BJ 37
Pilih steel
Ubah satuan menjadi kgf.m.C
Masukan weight per unit volume = 7850 (SNI) ubah lagi ke satuan N.mm.C
Masukan modulus elasticity, E baja = 200000 MPa
Dengan nilai : fy
= 240
Fu
= 370
Fye
= 240 x 1,1 = 264
Fue
= 370 x 1,1 = 407
Klik ok

6. Klik define section propertys sections area add new sections

Ubah nama menjadi PLAT
Pilih plate thick
Masukan nilai : Membrane
= 120 (tebal plat 120 mm)
Bending
= 120
Klik ok

7. Klik define load patterns

Ubah nama menjadi beban mati DEAD add new load patterns
Ubah nama menjadi beban hidup LIVE 1 add new load patterns OK

8. Klik define load combinations add new load combinations

Ubah menjadi beban mati masukan nilai 1,4 add OK

Add new load combinations

Ubah menjadi beban hidup masukan nilai 1,2 add OK

9.

10.

11.