Anda di halaman 1dari 18

Materi Pokok : TORSI

I.

Standar Kompetensi
Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan
masalah.

II.

Kompetensi Dasar
Memformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia,
berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar.

III.

Indikator

1. Menghubungkan antara gaya dengan lengan gaya agar diperoleh jumlah torsi.
2. Membuat grafik hubungan antara momen gaya dengan lengan gaya, momen gaya dengan
gaya.
3. Menentukan momen gaya dari sebuah benda tegar.
IV. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran ini siswa diharapkan mampu :
1. Mengerti dan memahami hubungan momen gaya dengan lengan gaya, momen gaya
dengan gaya.
2. Mengaplikasikan momen gaya dalam kehidupan sehari-hari.

Bahan Ajar
A. TORSI
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kali kita dihadapkan pada masalah torsi. Seperti :
membuka dan menutup pintu (gambar. 1), membuka dan menutup jendela (gambar. 2), membuka
skrup dengan kunci pas (gambar. 3), mengangkat beban dengan trolley (gambar. 4), dan
mengangkat beban dengan katrol (gambar 5) .

Gambar. 1

Gambar. 4

Gambar. 3

Gambar. 5

Gambar. 2

Coba
kalian
sebutkan
lagi,
contohcontoh
penerap
an torsi
dalam
kehidupa
n seharihari !

ketika gaya diberikan pada sebuah benda tegar diputar sekitar suatu sumbu, benda itu cenderung
berotasi di sekitar sumbu itu. Kecenderungan gaya untuk memutar sebuah benda di sekitar
sumbu rotasi diukur dengan besaran vektor yang disebut torsi (tau).

Mana yang lebih mudah kalian lakukan mendorong di gagang pintu atau di
titik dekat dengan engsel ketika kalian membuka atau menutup pintu ?
berikan alasannya ?

Berikut contoh penerapan gaya pada kunci yang memiliki kecenderungan berotasi pada
porosnya melalui titik O. Pada gambar .6, satu-satunya komponen F yang cenderung
menyebabkan rotasi adalah F sin , yang merupakan komponen tegak lurus dari F. Sedangkan
komponen horizontal yaitu F cos , tidak menghasilkan rotasi karena ia melewati titik O.

Torsi atau disebut momen gaya merupakan besaran


vektor, jika dituliskan dalam bentuk vektor (gambar. 6)
yaitu,
..(1)
Dari hasil perkalian vektor pada persamaan (1), dapat
dituliskan :
= r F sin .(2)
Gambar 6. Sebuah
kunci
yang
cenderung berputar ketika diberikan
gaya F.

Dengan :
r = jarak antara titik poros dengan titik kerja gaya
d = jarak tegak lurus dari titik poros ke garis kerja gaya F atau disebut lengan
momen dari gaya F

(Garis kerja gaya adalah garis khayal memanjang keluar dari kedua ujung vektor yang mewakili
gaya. Garis putus-putus memanjang dari ekor gaya F dalam gambar 6 merupakan bagian dari
garis kerja gaya F).
Dari gambar .6, terbentuk segitiga siku-siku dengan kunci sebagai sisi miringn
Perhatikan gambar berikut !

TRY THIS

Sin =

Cos =
Tan =

Gambar .7

Sehingga diperoleh nilai :

Untuk memperoleh nilai d (langan momen ) pada persamaan (1) di


atas. Selesaikanlah persamaan trigonometri berikut menurut
gambar . 7 !
Selanjutnya, jika dua buah gaya atau lebih bekerja pada benda tegar, seperti ditunjukkan
pada gambar .8, satu sama lain cendeung menghasilkan rotasi sekitar titik O. Dalam contoh ini,
F2 cenderung memutar benda searah jarum jam, dan F1 cenderung memutar benda berlawanan
arah jarum jam.
Aturan Tanda
Resultan torsi dari sebuah gaya
bertanda

positif

cenderung

memutar

arah
negatif

jika

gaya

berlawanan

jarum jam. Dan bertanda


jika

gaya

cenderung

memutar searah jarum jam.

gambar . 8

Dari gambar. 8, resultan torsi dari F1, dengan lengan momen d1, yaitu bertanda positif dan
sama dengan + F1 d1; torsi dari F2, dengan lengan momen d2 bertanda negatif dan sama dengan F2 d2. Sehingga total torsi di titik O adalah
= 1 + 2 = F1 d1 - F2 d2

CONTOH. 01

Sebuah silinder berbentuk seperti pada


gambar. 9, dengan bagian inti yang menonjol
dari drum besar. Silinder bebas berotasi
mengelilingi poros seperti ditunjukkan pada
gambar. Seutas tali dibalut mengelilingi
drum, yang memiliki jari-jari R1, memberikan
gaya F1 ke kanan pada silinder. Seutas tali
dibalut mengelili-

Jadi,
Jadi, kombinasi
kombinasi antara
antara gaya
gaya
dan
dan lengan
lengan momen
momen disebut
disebut
torsi.
torsi. Hore
Hore saya
saya mengerti
mengerti
sekarang..
sekarang..

ngi inti, yang memiliki jari-jari R2, memberikan gaya F2 dengan arah ke bawah pada silinder. (a)
Berapa total torsi yang bekerja pada silinder di sekitar sumbu rotasi (sumbu z) ? (b) Sekiranya,
F1 = 5 N, R1 = 1 m, F2 = 15 N dan R 2 = 0,5 m. berapa total torsi di sekitar sumbu rotasi ? dan ke
arah mana silinder berotasi dari keadaan diam ?

Solusi
a. - Torsi akibat F1 adalah F1R1 (tanda
negatif

karena

torsi

cenderung

menghasilkan rotasi searah jarum jam).


- Torsi akibat F2 adalah + F2R2 (tanda
positif

karena

torsi

cenderung

menghasilkan rotasi berlawanan arah


Gambar . 9

jarum jam).

Oleh karena itu, total torsi di sekitar sumbu rotasi adalah :

= 1 + 2 = -F1 R1 + F2 R2
b. Diketahui : F1 = 5 N, R1 = 1 m, F2 = 15 N dan R2 = 0,5 m
Ditanya

: -

total torsi di sekitar sumbu rotasi


Arah rotasi silinder

Jawab
:
- = -F1 R1 + F2 R2 = - (5 N) (1 m) + (15 N) (0,5 m) = 2,5 N.m
- Karena total torsi bertanda positif, jika silinder mulai dari keadaan diam, ia
akan memulai rotasi berlawanan arah jarum jam dengan meningkatnya
kecepatan sudut. (jika rotasi awal silinder adalah searah jarum jam, ia akan
lambat berhenti dan kemudian berotasi berlawanan arah jarum jam dengan
meningkatnya kecepatan sudut).

CONTOH. 02

UN Thn 2013
Pada batang yang massanya 2 kg dan panjang 100 cm bekerja tiga gaya masing-masing F1 = 2 N,
F2 = 4 N, dan F3 = 5 N. Jika g = 10 ms-2, jarak BD = 60 cm, BC = 20 cm, dan titik pusat massa di
titik Z, maka momen gaya terhadap titik B adalah
A. 0,4 Nm
B. 0,8 Nm
C. 4,2 Nm
D. 4,6 Nm

Solusi

E.Diketahui
6,2 Nm : m = 2 kg, l = 100 cm,
F1 = 2 N, F2 = 4 N, dan F3 = 5 N,
jarak BD = 60 cm, BC = 20 cm,
dan g = 10 ms-2, serta z (titik pusat massa)
Ditanya

: momen gaya total terhadap titik B

Jawab

: Kunci E

Momen gaya akibat F1 adalah F1 dAB (searah jarum jam)


Momen gaya akibat F2 adalah F2 sin 300dBC (searah jarum jam)
Momen gaya akibat F3 adalah F3 dBD (searah jarum jam)
Momen gaya akibat berat batang mg adalah mg dBZ (searah jarum jam)

Jadi momen gaya total terhadap titik B adalah :

= -F1 dAB - F2 sin 30 dBC F3 dBD - mg dBZ


=- (2 N)(0,4 m) (4 N) (1/2) (0,2 m) (5 N) (0,6) (20 N) (0,1 m)
= - 0,8 N.m 0,4 N.m 3 N.m 2 N.m = - 6,2 N.m (searah jarum jam)

TRY THIS
UN2011

Sebuah batang yang sangat ringan, panjangnya 140 cm. pada batang bekerja tiga gaya
masing-masing F1 = 20 N, F2 = 10 N, dan F3 = 40 N dengan arah dan posisi seperti
pada gambar. besar momen gaya yang menyebabkan batang berotasi pada pusat
massanya adalah.
A. 40 N.m
B. 39 N.m
C. 28 N.m
D. 14 N.m
E. 3 N.m

B. Hubungan Antara Torsi Dengan Percepatan Sudut


Torsi atau momen gaya () menyebabkan benda berputar, artinya benda mengalami
percepatan sudut (). Bagaimana menghitung percepatan sudut ini ?
Anggap sebuah partikel bermassa m
berotasi dalam lintasan berjari-jari r di
bawah pengaruh gaya tengensial (Ft) dan
gaya radial (Fr), seperti ditunjukkan pada
gambar. 19 (gaya radial direpresentasikan
untuk menjaga agar partikel tetap berada
pada lintasan melingkar).

Gambar.
19

Gaya tagensial ini memberikan percepatan tangensial at , dengan persamaan :


F = mat
dan torsi sekitar sekitar pusat lingkaran disebabkan oleh Ft, yaitu
= Ft r = (mat) r
selanjutnya, dari hubungan percepatan tangensial dengan percepatan sudut, yaitu :
at = r
maka torsi dapat dinyatakan sebagai berikut :
= (m r) r = (mr2)
karena momen inersia dari partikel yang berotasi sekitar sumbu z melalui titik pusat, maka :
= I .
(7).

Ingat !!!
() berperan juga sebagai gaya pada gerak translasi dan () berperan
sebagai percepatan pada gerak translasi. Sedangkan I mempunyai
peran seperti massa, semakin besar I semakin sukar benda berputar
(mirip dengan gerak translasi, benda bermassa besar sukar
digerakkan/dipercepat ).

Batang Berotasi
Contoh 08
Sebuah batang serba sama dengan panjang L dan massa M dilekatkan pada salah
satu ujung poros tanpa gesekan dan bebas berotasi sekitar poros dalam bidang
vertical, seperti ditunjukkan pada gambar. Batang terlepas dari keadaan diam
dalam posisi horizontal. Berapa percepatan sudut awal dari batang dan

Solusi

Satu-satunya gaya yang berkontribusi terhadap torsi melalui poros adalah


gaya gravitasi Mg yang diberikan batang. Gaya yang diberikan oleh poros
terhadap batang menghasilkan torsi yang bernilai nol,

Dikarenakan lengan momennya nol. Untuk menghitung torsi pada batang, kita asumsikan
bahwa gaya gravitasi bekerja pada pusat massa batang, seperti ditunjukkan pada gambar.
Torsi yang disebabkan oleh gaya ini sekitar sumbu melalui poros adalah
= Mg
dengan = I , dan

, sehingga kita peroleh :

Selesaikanl
ah !

=
semua titik pada batang memiliki percepatan sudut ini.
Untuk mencari percepatan linier dari ujung kanan batang, kita menggunakan
persamaan : at = r, dengan r = L.
at = L=
Hasil ini menunjukkan bahwa at > g untuk ujung bebas batang.

Solusi

Torsi yang bekerja pada roda melalui sumbunya adalah = TR, dengan T adalah
gaya adalah gaya yang diberikan
tali pada
pinggir
roda. (gaya gravitasi yang
Percepatan
sudut
sebuah
Contoh 09
diberikan oleh bumi pada roda dan gayaroda
normal yang diberikan oleh as pada roda,

keduanya melalui pusat rotasi, dengan demikian tidak menghasilkan torsi.


Sebuah
Selanjutnya,
roda dengan
persamaan
jari-jari
yang
R, kita
bermassa
gunakan adalah
M,
= I , sehingga kita peroleh :
dan momen inersia I, terpasang tanpa gesekan
= I = TR
pada poros horizontal, seperti ditunjukkan pada
gambar.

= roda..(1)
Seutas tali diliitkan pada
dan

ujung tali diikatkan pada sebuah benda dengan

Untuk benda, karena bergerak translasi maka kita gunakan hukum kedua Newton.

massa m. hitunglah

percepatan sudut roda,

percepatan linier
Benda, dan tegangan tali !

Fy = - mg + T = m(-a)
a=

.(2)

Persaman (1) dan (2) memiliki 3 variabel yang tidak diketahui, yaitu : a, dan T.
Karena benda dan roda dihubungkan dengan tali yang tidak slip, percepatan linier
benda yang digantung sama dengan percepatan linier titik pada as roda. Dengan
demikian percepatan anguler roda percepatan linier ini dihubungkan dengan
persamaan a = R. dari persamaan (1) dan (2), kita peroleh :
a = R =

T=

.. (3)

.(4)

TRY THIS
UN 2015
Perhatikan gambar berikut !
Katrol terbuat dari silinder pejal (I = MR2). Jika M = 5 Kg dan m = 2 Kg sedangkan R
= 10 cm, maka percepatan putaran katrol adalah.
A.

10 m/s2

B.

8 m/s2

C.

6 m/s2

D.

5 m/s2

E.

4 m/s2

Subtitusi persamaan (4) ke dalam persamaan (2), kita peroleh :


Lembar Kerja Siswa (LKS)

Kelompok

Nama anggota kelompok

: 1.
2.

3.
Sebagai latihan buat kalian, coba selesaikan ini:
4.
Dari soal di atas , jika roda berupa disk padat dengan M = 2 kg, R = 30 cm dan I = 0,09
5.
kg.m2. Carilah tegangan tali dan pecepatan sudut roda !
I. Indikator

Menjelaskan hubungan antara gaya dengan lengan gaya agar diperoleh jumlah torsi.

Membuat grafik hubungan antara momen gaya dengan lengangaya, momen gaya dengan
gaya.

II. Tujuan Pembelajaran


Setelah pembelajaran ini siswa mampu :

Mengerti dan memahami hubungan momen gaya dengan lengan gaya, momen gaya
dengan gaya.

Mengaplikasikan momen gaya dalam kehidupan sehari-hari.

III.

Hipotesis :

IV.

Alat dan Bahan


No
1
2
3
4

NamaAlat/Bahan
Dasar statif
Kaki statif
Batang statif panjang
Batang statif pendek

Jlh
2
2
2
2

No
5
6
7
8

NamaAlat/Bahan
Jepit penahan
Penggaris panjang
Neraca pegas
Beban 50 gram

V. ProsedurPercobaan
1. Rakitlah alat dan bahan sesuai gambar berikut :

Jlh
1
1
1
4

2. Gantungkan beban pada lubang di titik A, kemudian ukurlah jarak dari beban kejepit
penahan dan catatlah hasilnya pada tabel 1.
3. Bacalah hasil pengukuran neraca pegas dan tuliskan pada tabel 1.
4. Ulangi langkah (2) dan(3) untuk titik B, C, dan D.
5. Gantungkan beban bermassa 50 gr, 100 gr, 150 gr dan 200 gr pada jarak 60 cm secara
bergantian.
6. Bacalah pengukuran jumlah gaya pada neraca pegas dan catat hasilnya pada tabel 2.

VI.

Tabel Pengamatan
Tabel 1. Data Pengamatan- 1
Massa beban = 100 gram
Percobaan ke
A
B
C
D

Jarak titik
jepit penahan
(d)
20 cm
30 cm
40 cm
50 cm

Tabel 2. Data Pengamatan - 2


Jarak titik kepenjepit = . cm

Jumlah gaya

Torsi total (

(F)

VII.

Percobaan ke

Massa beban

Jumlah gaya
(F)

I
II
III
IV

(gr)
50
100
150
200

JumlahTorsi
( )

Pertanyaan
Jelaskan hubungan antara gaya dengan lengan gaya agar diperoleh jumlah torsi sesuai
hasil pada tabel. 1 di atas !

Buatlah grafik hubungan antara (jumlah momen gaya) terhadap d (lengan gaya) dari
tabel. 1 dan grafik (jumlah momen gaya) terhadapF (jumlah gaya) dari tabel. 2 !

(Nm)

d (m)

Grafik. 1
(Nm)

F(N)

Grafik. 2

Tuliskan kesimpulan anda sesuai hasil pada tabel di atas!

Anda mungkin juga menyukai