Anda di halaman 1dari 7

BEARER MOBILITY; Perkembangan Tenologi 1G - 4G LTE

Azzam Mujaddid
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
mujaddid29@gmail.com

ABSTRAK
Tidak bisa dipungkiri , zaman kini perkembangan teknologi berkembang
begitu pesat. Hampir setiap saat manusia terkoneksi dengan Internet Terbukti
dengan semakin banyaknya aktifitas dalam kehidupan sehari-hari yang tidak
bisa lepas dari internet. Berbagai provider menawarkan program yang sangat
menarik, diantaranya menyediakan layanan signal berbasis Teknologi Long
Term Evolution (LTE) atau yang biasa kita kenal dengan sebtan 4G-LTE.
Teknologi ini adalah perkembangan dari teknologi teknologi sebelumnya
seperti GSM, EDGE, HSDPA. Dalam programnya teknologi ini menawarkan
kecepatan downlink hingga 100 Mbps dan uplink hingga 50 Mbps.
Pendahuluan
Jumlah pengguna internet di
Indonesia meningkat dari tahun ke
tahun. Berdasarkan data dari APJII,
data pengguna internet pada tahun
2006 mencapai 16 juta jiwa, dan
meningkat dari tahun ke tahun,
sehingga
pada
tahun
2012
mencapai
60
juta
jiwa. APJII
memproyeksikan pengguna internet
tahun 2015 mencapai 139 juta.

yang saat ini sedang naik daun di


Indonesia adalah teknologi 4G LTE,
maka sebelum jauh membahas
mengenai 4G LTE , kita harus
mengetahui
sejarah
teknologi
teknologi sebelumnya.
Pembahasan
Pembahasan
ini
akan
dijelaskan tentang perkembangan
teknologi wireless.Baik sebelum 4G
LTE yang terdiri dari teknologi 0G,
1G , 2G, 2.5G, 3G ,3.5G dan tentang
4G LTE sendiri. Berikut uraiannya
Teknologi Generasi Awal

Sejak pertama kali ditemukan


perkembangan
teknologi
telekomunikasi di dunia bergerak
dengan
sangat
cepat
kerena
tuntutan dari teknologi komunikasi
yang memerlukan pertukaran data
yang besar, cepat dan dapat
digunakan di mana saja. Teknologi

Generasi Awal atau biasa di


kenal dengan Zero Generation (0G),
Mobile
radio
telephone
ini
merupakan teknologi telepon seluler
modern
permulaan,
dimana
menggunakan jaringan gelombang
radio khusus (terpisah dan tertutup
dengan jaringan lain yang sejenis)
dengan jangkauan jaringan yang
terbatas dan dapat terhubung
dengan jaringan telepon biasa.
Dikenal dengan nama dagang WCCs
(Wireline Common Carriers) Yang

prinsipnya
seperti
jaringan
komunikasi Polisi atau Taxi (walkietalkie)
Kemampuan teknologi Zero
generation hanya bisa melayani
komunikasi
suara
saja
dan
merupakan teknologi awal dari
komunikasi bergerak (mobile) yang
di
implementasikan
dan
di
komersilkan.
Kelemahan dari teknologi ini
adalah
jumlah
pelanggan
dan
jangkauan
jaringannya
sangat
terbatas
dan tidak mendukung
komunikasi data.
Teknologi
(1G)

Generasi

Pertama

Generasi pertama merupakan


teknologi handphone pertama yang
diperkenalkan pada era 80-an dan
masih menggunakan sistem analog .
First-generation
mobile
systems
used analog transmission for speech
services. In 1979, the first cellular
system in the world became
operational by Nippon Telephone
and Telegraph (NTT) in Tokyo, Japan
(Amit Kumar , Dr. Yunfei Liu , Dr.
Jyotsna Sengupta 2010)
Generasi
pertama
ini
menggunakan teknik komunikasi
yang disebut Frequency Division
Multiple
Access(FDMA).Dimana
teknik ini memungkinkan untuk
membagi-bagi
alokasi
frekuensi
pada suatu sel untuk digunakan
masing masing pelanggan di sel
tersebut, sehingga pelanggan saat
melakukan pembicaraan memiliki
frekuensi sendiri.

Kemampuan teknologi 1G ini


hanya bisa melayani komunikasi
suara saja , tidak dapat melayani
komunikasi data dalam kecepatan
tinggi dan besar.
Kelemahan dari teknologi 1G
ini
adalah memiliki keterbatasan
trafik sehingga menyebabkan dalam
berkomunikasi menimbulkan suara
tidak jernih.
Teknologi Generasi Dua (2G)
Teknologi
generasi
kedua
muncul karena tuntutan pasar dan
kebutuhan akan
kualitas
yang
semakin baik. Generasi 2G sudah
menggunakan
teknologi
digital.
Generasi
ini
menggunakan
mekanisme Time Division Multiple
Access (TDMA) dan Code Division
Multiple Access (CDMA) dalam
teknik komunikasinya.
Kemampuan dari teknologi 2G
ini
selain
digunakan
untuk
komunikasi suara, juga bisa untuk
SMS ( Short Message Service
layanan dua arah untuk mengirim
pesan
pendek
sebanyak
160
karakter-), Voice Mail, call waiting,
dan transfer data dengan kecepatan
maksimal 9600 bps (bit per second).
Kecepatan sebesar itu cukup untuk
mengirim
SMS,
mendownload
gambar
atau
ringtone
MIDI.
Kelebihan
generasi
2G
ini
dibandingkan
dengan
generasi
sebelumnya yakni generasi 1G
selain layanannya yang lebih baik
dari segi kapasitas juga lebih besar ,
suara yang dihasilkan lebih jernih,
sebab berbasis digital.
Kelemahan dari teknologi 2G
adalah kecepaan transfer dta masih

rendah, tidak efisien untuk trafik


rendah. Jangkauan jaringan masih
terbatas dan sangat tergantung oleh
adanya BTS (cellTower)
Teknologi
Generasi
Setengah (2.5G)

Dua

Teknologi 2.5G merupakan


pengembangan
dari
teknologi
sebelumnya dimana teknologi 2G
terutama dalam platform dasar GSM
telah mengalami penyempurnaan ,
khususnya untuk aplikasi data.
Untuk yang berbasis GSM teknologi
2.5G di implementasikan dalam
GPRS
(General
Packet
Radio
Services) dan WiDen, sedangkan
yang
berbasis
CDMA
di
implementasikan dalam CDMA2000
1x.
GPRS merupakan teknologi overlay
yang disisipkan diatas jaringan GSM
untuk menangani komunikasi data
pada jaringan . Dengan kata lain
komunikasi data tetap berlangsung
diatas jaringan GSM dengan GSM
masih menangai komunikasi suara
dan transfer data ditangani oleh
GPRS.

Teknologi Generasi Ketiga (3G)

Tekonologi generasi ketiga di


kembangkan oleh suatu kelompok
yang
diakui
dan
merupakan
kumpulan para ahli dan pelaku bisin
yang berkompeten dalam bidang
teknologi wireless di dunia.
Teknologi ini diperkenalkan
pada awalnya untuk tujuan sebagai
penambahan efisiensi dan kapasitas
jaringan. Menambah kemampuan
jelajah (roaming) , untuk mencapai
kecepatan transfer data yang lebih
tinggi , meningkatkan kualitas
layanan
serta
mendukung
kebutuhan internet bergerak (mobile
internet)
Kemampuan
teknologi
generasi ke tiga ini memililiki
kecepatan transfer data cepat
( 144Kbps 2Mbps) sehingga dapat
melayani layanan data broadband
seperti internet, video on demand,
music on demand , games on
demand dan on demand lain yang
memungkinkan kita dapat memilih
program musik , video atau game
semudah memilih channel di TV.
Kelebihan teknologi ini dari
generasi
sebelumnya
adalah
peraikan pada kualitas suara yang
lebih baik dan bagis. Kemanan yang
terjamin dan kecepatan akses yang
bertambah. Pengguna dapat browse
inernet
bersamaan
dengan
melakukan telpon ketujuan yang
berbeda. Infrastuktur 3G dapat
mensupport
banyak
operator
dilokasi yang sama.

Kelemahan
teknologi
3G
memelukan kontrol daya ideal dan
belum
mencukupi
kecepatan
transfer
data
dalam
melayani
layanan
multimedia
yang
memerlukan
kecepatan
yang
mumpuni.
Teknologi 3.5G atau sering
disebut
super
3G
merupakan
peningkatan dari teknologi 3G ,
terutama
dalam
peningkatan
kecepatan transfer data yang lebih
dari teknologi 3G (> 2Mbps)
sehingga
dapat
melayani
komunikasi multimedia seperti akses
internet dan video sharing.
Teknologi
(4G)

Generasi

Keempat

Teknologi generasi ke empat


atau 4G adalah teknologi baru yang
memasuki tahap uji coba. Beberapa
sumber menyebutkan NTT DoCoMo
perusahaan
ponsel
Jepang
memanfaatkan tenaga hingga 900
orang
insinyur
ahli
untuk
mewujudkan teknologi generasi ke
empat. Dianta 900 insinyur tersebut
ada penduduk asli indonesia yang
menggagas teknologi 4G yaitu Prof.
Khoirul Anwar.
Motivasi teknologi 4G adalah
mendukung
service
multimedia
interaktif, telekonfrensi , Wireless
inernet , bandwith yang lebar , bit
rates lebih besar dari 3G .
Teknologi yang baru dalam 4G
sepenuhnya untuk jaringan packetswitcjer. Semua komponen jaringan
digital . Bandwith yang besar intuk
mendukung
multimedia
service
dengan biaya yang murah dan
jaringan keamanan data yang kuat.

Teknologi ini berkaitan erat


dengan WiMAX. WiMAX adalah salah
satu contoh teknologi generasi ke
empat. WiMAX adalah singkatan dari
Worldwide
Ineroperability
for
Microwave
Acces,
merupakan
teknologi akses internet nirkaber
yang memiliki kecepayan akses
tinggi dengan jaringan yang luas.
Long
Term
Evolution
merupakan
perkembangan
dari
teknologi
3G
sehingga
bisa
dikatakan teknologi generasi ke
empat.
Pada UMTS (3G) kecepatan transfer
data maksimum adalah 2 Mbps,
pada HSPA kecepatan transfer data
mencapai 14 Mbps pada sisi
downlink dan 5,6 Mbps pada sisi
uplink, pada LTE ini kemampuan
dalam
memberikan
kecepatan
dalam hal transfer data dapat
mencapai 100 Mbps pada sisi
downlink dan 50 Mbps pada sisi
uplink. Selain itu LTE ini mampu
mendukung semua aplikasi yang
ada baik voice, data, video, maupun
IPTV.
LTE
diciptakan
untuk
memperbaiki teknologi sebelumnya.
Kemampuan dan keunggulan dari
LTE terhadap teknologi sebelumnya
selain dari kecepatannya dalam
transfer data tetapi juga karena LTE
dapat memberikan coverage dan
kapasitas dan layanan yang lebih
besar, mengurangi biaya dalam
operasional,
mendukung
penggunaan
multiple-antena,
fleksibel
dalam
penggunaan
bandwidth operasinya dan juga
dapat terhubung atau terintegrasi
dengan teknologi yang sudah ada
(Saidah Suyuti , Rusli , Syafruddin
Syarif 2011)

Refrensi
Amir Esmailpour , Veljko Knezevic,
Maria Gracias , Gelareh Kokabian 2013,
'INTEGRATION
OF
4G
WIRELESS
TECHNOLOGIES
IN
A
TEST-BED
ENVIRONMENT', International Journal of
Wireless & Mobile Networks (IJWMN) ,
vol 5.
Amit Kumar , Dr. Yunfei Liu , Dr. Jyotsna
Sengupta 2010, 'Evolution of Mobile
Wireless Communication Networks: 1G
to 4G', IJECT, vol 1, no. 1.
Barokatun
Hasanah
,
Muhamad
Komarudin
,
Herlinawati
2012,
'SIMULASI
NETWORK
REFERENCE
MODEL PADA JARINGAN WIMAX', JITET
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro
Terapan, vol 1, no. 1.
Farandi Febrianto Pratama , Gamantyo
Hendrantoro , Devy Kuswidiastuti 2012,
'Evaluasi Kinerja Sistem Komunikasi
LTE- Advanced dengan Relay Berbasis
Orthogonal
Resource
Allocation
Algorithm', JURNAL TEKNIK ITS, vol 01.
Ian F. Akyildiz , David M. GutierrezEstevez ,Elias Chavarria Reyes 2010,
'The evolution to 4G cellular systems:
LTE-Advanced',
Physical
Communication, vol 3, p. 5.
Oktaviani
S.Kom,
M
2009,
'Perkembangan Teknologi Komuniaksi',
Perkembangan Teknologi Komuniaksi,
pp. 2-5.
Prof. D. U. Adokar ,Priti J. Rajput 2012,
'Wireless
Evolution
with
4G
Technologies', International Journal of
Advanced
Research
in
Electrical,
Electronics
and
Instrumentation
Engineering, vol 1, no. 4.
Saidah Suyuti , Rusli , Syafruddin Syarif
2011,
'STUDI
PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI 4G LTE', Jurnal Ilmiah
Elektrikal Enjiniring UNHAS, vol 09.

Toto Basuki , Pony Sedianingsih , Dasril


3 2015, 'ANALISIS KINERJA JARINGAN
BTS DALAM AKSES DATA INTERNET
PADA TEKNOLOGI WIMAX'.

Anda mungkin juga menyukai