Yang lebih mengejutkan dunia akuntan adalah peristiwa penghancuran dokumen yang
dilakukan oleh David Duncan, ketua partner dari Arthur Andersen untuk Enron. Panik karena
menerima undangan untuk diminta kesaksiannya di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika
(Congress), Duncan memerintahkan anak buahnya untuk menghancurkan ratusan kertas kerja
(work papers) dan e-mail yang berhubungan dengan Enron. Kertas kerja adalah dukumen
penting dalam dunia profesi akuntan yang berhubungan dengan laporan keuangan dari klien.
Secara umum, setiap kertas kerja, komunikasi dan laporan keuangan harus di dokumentasikan
dengan baik selama 6 tahun. Baru setelah 6 tahun, dokumen tersebut bisa dihancurkan.
Peristiwa penghancuran dokumen ini memberi keyakinan pada publik dan kongres bahwa
Arthur Andersen sebenarnya mengetahui bisnis buruk dari Enron, tetapi tidak mau
mengungkapkannya dalam laporan audit mereka, karena takut kehilangan Enron sebagai
klien.
Laporan kepada komite audit Auditor diharuskan untuk melaporkan kepada komite
audit perihal semua kebijakan akuntasi yang berlaku, perlakuan informasi keuangan
dan informasi penting lainnya yang telah didiskusikan dengan management.
Penugasan auditor dibutuhkan 1 tahun cooling of period
KESIMPULAN
Enron merupakan salah satu perusahaan terbesar di Amerika yang mengalami kebangkrutan
pada bulan desember 2001 karena sistem akuntansi internal perusahaan. Untuk memenuhi
persyaratan Moodys dan S&P, Enron diwajibkan untuk menjaga leverage rationyatetap stabil.
Namun pada kenyataannya, Enron telah gagal meningkatkan credit ratingnya sehingga terpaksa
merekayasa laporan keuangan dengan menyembunyikan kerugian dan memperbesar laba. Hal ini juga
dimaksudkan agar investor semakin tertarik untuk menanamkan modalnya pada saham Enron.
Sebagai perusahaan terbuka, pembukuan Enron wajib diperiksa oleh auditor independen. Dan Arthur
Andersen adalah salah satu KAP terbesar di Amerika, yang saat itu menangani pemeriksaan keuangan
Enderson. Sebagai salah satu KAP terbaik di Amerika, seharusnya Arthur Andersen menjunjung tinggi
kode etik profesi akuntan, salah satunya mengungkap jika ada ketidakwajaran dalam laporan
keuangan perusahaan. Namun, Arthur Andersen justru melanggarnya dengan membantu Enron untuk
menyusun rekayasa pembukuan kreatif yang merugikan banyak pihak
https://www.scribd.com/doc/260480656/MAKALAH-KASUS-ENRON-pdf