Anda di halaman 1dari 2

Berikut 17 langkah untuk atasi macet Jakarta:

Pertama, Electronic Road Pricing (ERP), penggunaan jalan dengan sistem berbayar,
akan segera diberlakukan. Kementerian Perhubungan akan diminta menuntaskan
Peraturan Pemerintah yang melandasinya. Ini juga akan dibicarakan kepada Menteri
Keuangan. Draf ERP akan selesai seminggu setelah Lebaran.
Kedua, jalur busway akan disterilisasi. Ada empat jalur yang memiliki dampak besar.
Nantinya, jalur-jalur disteril ada kenaikan penumpang 20 persen. Ketiga, Pemda DKI
akan mengkaji ulang kebijakan perparkiran.
Keempat, perbaikan jalan.
Kelima, akan ada dua jalur Bus Transjakarta yang beroperasi lagi. Tahun ini harus ada
10 koridor, tahun depan dua lagi. Perbaikan dan optimalisasi manajemen busway.
Keenam. Harga gas untuk transportasi akan dikaji agar lebih murah. Selain itu, titik-titik
pengisian gas ditambah. Gubernur DKI diminta mengatur agar angkutan umum
menggunakan gas.
Ketujuh, angkutan umum yang menggunakan armada kecil akan direstrukturisasi
karena tidak efisien. Dikaji kemungkinan pemberian insentif untuk peremajaan.
Mendorong pengusaha bus kecil beralih ke armada bus besar.
Kedelapan, penambahan jumlah armada KA Jabodetabek. Penumpang ditargetkan
mencapai 3 juta orang per hari. Saat ini baru 325 ribu orang per hari. Padahal
kebutuhan sudah mencapai 700 ribu orang per hari. Terjadi penumpukan penumpang di
atap kereta. Kesembilan. Polisi diminta menertibkan angkutan
Kesepuluh, layanan Mass Rapid Transit (MRT) Lebak Bulus- Bundaran HI ditargetkan
tahun 2011 mulai konstruksi. Kesebelas, akan dibentuk otoritas transportasi
Jabodetabek dengan Gubernur DKI yang bertugas sebagai koordinator.
Keduabelas, merevisi rencana terpadu transportasi di Jabodetabek dengan
membuatblue print-nya. Ketigabelas, proyek double track Jakarta-Cikarang harus
segera direalisasikan karena jadwal kereta dari timur mengganggu kereta komuter.

Keempatbelas, proyek rel kereta api lingkar dalam akan diintegrasikan dengan
transportasi masal.
Kelimabelas, pengadaan enam ruas jalan layang di DKI. Kementerian PU setuju
menjadikan jalan tersebut sebagai jalan tol.
Keenambelas, melakukan pengaturan jumlah kendaraan secara optimal dengan
menggunakan instrumen yang ada.
Ketujuhbelas, untuk mendukung KA akan dibangun fasilitas park and rideuntuk
mengurangi penggunaan kendaraan. Mendagri sudah menyurati tiga gubernur untuk
mencadangkan lahan penyediaan parkir.

Anda mungkin juga menyukai