Anda di halaman 1dari 11

INSTALASI LISTRIK TENAGA

Pengasutan dengan Star-Delta Forward-Reverse


Motor Indukasi 3 fasa
Oleh :

HARI HARDIANA

(141321013)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK LISTRIK


DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BANDUNG
2015

A. Pengertian
Rangkaian kontrol

ini

digunakan

untuk Reverse-Forward

motor 3

fasa denganpengasutan star-delta otomatis. Setiap kali perubahan dari


Reverse ke Forwardan sebaliknya, motor harus di STOP terlebih dahulu
untuk menghentikan ggllawan akibat momen inersia dan mencegah
konsleting atau hubung singkat
Starting Y/ motor 3 fasa dimaksudkan untuk mengurangi arus
start yang diambil motor tersebut . Karena motor yang berdaya besar , arus
start berpengaruh pada system daya hubungan Y hanya bekerja pada start
saja , sedangkan pada saat bekerja normal (nominal) digunakan hubungan
.
Agar starting Y/ dapat bekerja otomatis maka perlu ditambahkan
komponen timer . Timer disini merupakan kontak bantu NO (67-68) NC
(55-56) yang dapat dihubungkan seri dengan koil magnetic kontaktor .
Sehingga timer dapat memutuskan dan menghubungkan input magnetic
kontaktor dengan komponen rangkaian lainnya. Perubahan operasi kerja
NO-NC pada timer dapat di setting waktu nya sesuai yang kita inginkan

B. Main circuit
Gambar

Menggunakan pengaman rangkaian MCB

Menggunakan pengaman rangkaian FUSE

C. Control circuit
Menggunakan pengaman rangkaian MCB

Menggunakan pengaman rangkaian FUSE

D. Penjelasan
1. Pengaman hubung pendek
510. 5.5.6
Spesifikasi motor dari data nameplate:
Tegangan
: 400 V / 690 V
Arus listrik
: 29 / 17 A
Daya P
: 15 kW
Sambungan
: / Y
Indek Proteksi
: 54
Nilai minimum

= 1,25 x IN motor, dimana IN = 29 A.


= 1,25 x 29 A = 36,25 A (minimal 40A)

Nilai maksimum

= 2,5 x 29 A
= 72,5 A (maksimal 63 A)

kita baca data MCB 3 fase antara 40A; 50A dan 63A. Kita (dalam
kasus ini) dapat menentukan nilai maksimal MCB 63 A, jika
diyakini beban yang akan diberikan memang besar.
Jadi pengaman jaringan kita pasang MCB, IN = 63 A.

Menggunakan fuse sama dengan perhitungan menggunakan


MCB maka fuse yang digunakan adalah fuse 63 A

Ketentuan PUIL yang berlaku

Pasal 510.5.3.1 KHA kabel (Iz) adalah 125 % arus pengenal


beban penuh motor (Ib) menurut persamaan ayat 433.1
maka arus pengenal GPHP harus lebih kecil sama dengan
Iz. Maka mencari rating Fuse / MCB = In x125%

2. Kontaktor
Pada dasarnya kapasitas kontaktor yang dipasang harus mampu
dilewati sebesar arus beban maksimum. Kontaktor mempunyai
konstruksi tuas-tuas NO dan NC. Kontak yang dibuat dari bahan
perak sangat sensitif terhadap adanya busur api dan batas
temperature yang diijinkan (fungsi arus listrik).

dalam hal ini rating current kontaktor yang kita gunakan pada
rangkaian tersebut :
= 110% x IN ( Minimal )

= 110% x 29 A
= 31,9 A ( Minimal )
atau minimal sama dengan daya motornya yaitu P = 15 kW. Jadi
kontaktor minimal 15 kW.

Ketentuan PUIL yang berlaku

Pasal 510.5.8.3.4 sarana pemutus yang melayani motor dan


beban

lainnya,

harus

mempunyai

kemampuan

arus

sekurang kurangnya 115% dari jumlah arus beban pada


keadaan beban penuh.
Berlaku untuk semua kontaktor yang digunakan (4 kontaktor
dan 1 timer )
3. Pengaman motor
Pengaman motor dalam teknik kelistrikan dikenal dengan
sebutan Thermal Overload Relay (TOR).

Peralatan listrik ini bekerja dengan menggunakan operasi bimetal.


Dalam kondisi beban normal arus listrik yang mengalir pada
nikelin yang dililitkan pada bimetal untuk memanaskan belum
cukup dapat menyebabkan pemutusan arus. Tetapi saat arus beban
melebihi arus nominal semakin lama bimetal akan bengkok dan

akan menyentuh tuas kontak kontrol akibatnya arus ke beban akan


putus, motor berhenti. Karena fungsi utama TOR dipakai untuk
mengamankan motor tepatnya kumparan motor, maka harus dipilih
TOR yang dapat disetting arusnya sebesar arus nominal motor 29
A.
I setting OL = 115 % x IN ( Maximal )
I setting OL = 115 % x 29 A
= 33,35 A ( Maximal ).

I setting OL IN
Ketentuan PUIL yang berlaku

Pasal 2.2.8.3 arus pengenal GPAL motor sekurang


kurangnya 110%-115% arus pengenal motor.

4. Jenis dan penampang kabel


untuk menentukan jenis kabel kita harus mempertimbangkan kabel
tersebut akan dipasang dilingkungan seperti apa, ditanam, diudara
atau didalam pipa.

NYAF 25 mm2
Selain itu kabel yang kita pakai harus mempunyai kemampuan
hantara arus :
KHA = 125% x IN ( Minimal )

= 125% x 29
= 36,25 A ( Minimal )
diperoleh penampang 25 mm2 dengan KHA = 83 A. Jadi kabel
yang dipasang adalah NYAF 25 mm2.
Ketentuan PUIL yang berlaku
Pasal 510.5.3.1 KHA kabel (Iz) adalah 125 %. Maka
KHA=In x 125%
Berlaku pada semua rangkaian karena serial jadi kabel yang
digunakan sama
5. Sambungan kumparan motor
Sambungan kumparan motor harus sesuai antara spesifikasi motor
dengan tegangan sumber listrik yang tersedia. Jika tegangan PLN
yang diberikan 3 x 380 Volt dan data nameplate motor tertluis /
Y, tegangan 400/ 690 V maka arti data ini bila disesuaikan dengan
pasokan listriknya adalah:

Kapasitas tegangan kumparan fase 400 V;

Sehingga yang cocok dengan pasokan PLN 380V,

kumparanya disambung (delta).

Kumparan dapat disambung Y, tetapi operasi dalam waktu

singkat

(dalam

hitungan

detik)

atau

hanya

cocok

untuk Starting yang kemudian dikenal dengan pengasutan


catatan: Jika beban motor kapasitasnya melebihi 4 kW maka
untuk menghindari Starting Current (arus awal) yang tinggi motor
tersebut harus dioperasikan menggunakan sistem Y ke
(bintang- segitiga).

Sambungan kumparan dan Y

Anda mungkin juga menyukai