Anda di halaman 1dari 9

SKRINNING MNA

Skrining
A.

Apakah terjadi penurunan asupan makan selama 3 bulan terakhir berkaitan dengan
penurunan nafsu makan, gangguan saluran cerna, kesulitan mengunyah atau kesulitan

menelan?
0 = penurunan nafsu makan tingkat berat
1 = penurunan nafsu makan tingkat sedang
2 = tidak kehilangan penurunan nafsu makan
B.
Penurunan BB selama 3 bulan terakhir
0 = penurunan BB > 3 kg
1 = penurunan BB tidak diketahui
2 = penurunan berat badan antara 1 dan 3 kg
3 = tidak terjadi penurunan BB

C.

Mobilitas
0 = hanya diatas kasur atau dikursi roda
1 = dapat beranjak dari kursi/kasur, tapi tidak mampu beraktifitas normal
2 = mampu beraktifitas normal
1

D.

Menderita penyakit psikologis atau penyakit akut dalam 3 bulan terakhir


0 = ya
2 = tidak
E.
Masalah Neuropsikologis
0 = demensia tingkat berat atau depresi
1 = demensia tingkat sedang
2 = tidak ada masalah psikologis
F.
Indeks Massa Tubuh (IMT) = berat (kg) / (tinggi (cm))2
0 = IMT < 19
1 = IMT 19 21
2 = IMT 21 23
3 = IMT 23
0-7 poin = Malnutrisi

Total skor = 6
Maka pasien dinyatakan Malnutrisi.

PENYELESAIAN KASUS BERDASAKAN LANGKAH-LANGKAH NCP/PAGT

ASSESMENT GIZI
1. RIWAYAT PERSONAL
CH 1.1 Data Personal
CH 1.1.1 Umur
Klien 58 tahun
CH 1.1.2 Jenis Kelamin
Klien berjenis kelamin laki-laki
CH 1.1.3 Suku/Etnik
Klien termasuk suku jawa
CH 1.1.4 Edukasi
klien tamat SD
CH 1.1.5 Peran Dalam Keluarga
Klien merupakan kepala keluarga
CH 2.1 Riwayat Sosial
CH 2.1.1 Faktor Sosio Ekonomi
Klien masuk kedalam golongan ekonomi menengah ke bawah
CH 2.1.2 Situasi Rumah
dalam satu rumah klien tinggal bersama istri dan 3 orang anaknya.
CH 2.1.3 Pekerjaan
Klien tidak bekerja
CH 2.1.4 Agama
2

Klien beragama Islam


CH 3.1 Riwayat Medis/Kesehatan Terkait Gizi Dari Pasien
CH 3.1.1 Keluhan pasien/klien terkait gizi
sulit BAB selama 4 hari, bila BAB keluar darah + nyeri. Terdapat benjolan yang
keluar pada anus.
Identifikasi : Klien masuk kedalam ekonomi menengah kebawah dan klien tidak
bekerja sejak dia mengidap penyakit stroke.

2. DIETARY HISTORY ( Riwayat Gizi )


FH 1.1.1 Asupan Energi
FH 1.1.1.1 Asupan Energi Total
Asupan energi total klien saat dilakukan recall I yaitu 361,4 kalori (21,4% dari
total kebutuhan energi 1683,74 kalori)
Identifikasi : Diketahui bahwa asupan total energi klien masuk kedalam kategori defisit
berat dengan persentase 21,4 % dari 1683,74 kalori.
FH 1.2.1 Asupan Cairan/Minuman
FH 1.2.1.1 Jumlah Cairan Melalui Oral
Klien mengkonsumsi cairan 500 ml/hari
Identifikasi : Asupan cairan yang dikonsumsi klien masuk kedalamkategori defisit
berat dengan asupan 500 ml/ hari.
FH 1.2.2 Asupan Makanan
FH 1.2.2.2 Jumlah Makanan
Saat dilakukan recall 9 November 2015 jumlah asupannya yaitu :
3

a. Makanan pokok
1. Nasi

: 450

b. Lauk hewani
1. Ikan laut

: 220 gram

c. Lauk nabati
1. Tempe

: 75 gram

2. Tahu

: 150 gram

d. Sayur dalam sop : 50 gram


FH 1.2.2.2 Jenis Makanan
Makanan yang dikonsumsi klien dalam bentuk makanan biasa
FH 1.2.2.5 Variasi Makanan
Saat dilakukan recall makanan yang dikonsumsi klien cukup bervariasi
Identifikasi : Dari data tersebut asupan makanan klien saat dilakukan recall I cukup
bervariasi, karena klien makan berbagai lauk baik hewani dan nabati juga klien
mengkonsumsi sayur dan buah yang cukup.

FH 1.5 Asupan Zat Gizi Makro


FH 1.5.1 Asupan Lemak dan Kolesterol
FH 1.5.1.1 Lemak Total
Asupan lemak total klien saat dilakukanrecall I yaitu 3,6 gram (7,7% dari total
lemak kebutuhan)
FH 1.5.2 Asupan Protein
FH 1.5.2.1 Protein Total
Asupan protein total klien saat dilakukan recall I yaitu 1,6 gram (2,5% dari protein
total kebutuhan)

FH 1.5.3 Asupan Karbohidrat


FH 1.5.3.1 Karbohidrat Total
Asupan karbohidrat total klien saat dilakukanrecall I yaitu 83,3 gram (33,02% dari
karbohidrat total kebutuhan)
Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa asupan zat gizi makro yaitu :
a. Asupan lemak total klien masuk kedalam kategori defisit berat
dengan persentase 7,7% dari lemak total kebutuhan yaitu 46,7 gram
dengan asupan lemak total yaitu 3,6 gram
b. Asupan protein total klien yaitu 63 gram masuk kedalam kategori
defisit berat dengan persentase 2,5% dari protein total kebutuhan
yaitu 1,6 gram
c. Asupan karbohidrat total klien yaitu 252,261 gram masuk kedalam
kategori defisit beratdengan persentase 33,02 % dari karbohidrat total
kebutuhan yaitu 83,3 gram.
FH.3 pengunaan obat-obatan atau obat alternative
FH.3.1. Suplemen Obat Dan Jamu
FH.3.1.1 Penggunaan Obat Yang Diresepkan
Klien menggunakan
Inj. Ketorolac 3x1
: mengurangi peradangan dan nyeri di dalam tubuh.
Inj. Ranitidine 2x1 : menghambat sekresi asam lambung
Inj. Ceftri 2x1
: infeksi terhadap bakteri gram positif dan gram
negative atau kebal terhadap antibiotika lain
Inj. Kalnex 3x1

: untuk menghentikan kondisi pendarahan

sInf. RL

: memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit tubuh.

3. ANTROPOMETRI
AD.1.1 Komposisi/Pertumbuhan tubuh/riwayat berat badan
AD. 1.1.1 Tinggi Badan
5

Tinggi badan klien yaitu 148,7 cm1,48 m


AD 1.1.2 Berat Badan
Berat badan klien yaitu 43,48 kg
AD 1.1.5 IMT
BBI (Berat badan ideal) klien menurut
Umur : 58 th
Identifikasi : Dari data tersebut diketahui bahwa klien masuk dalam kategori status
gizi lebih atau obesitas.

4. BIOKIMIA
BD.1.2 electrolyte and renal profile
BD.1.10.1 HGB
Kadar HGB klien normal yaitu 4-5,5
BD.1.2.2 Kreatinin
Kadar kreatinin klien normal yaitu 0,79 mg/dL
BD. Ureum
Kadar ureum klien memiliki nilai 37mg/dL (normal 20-45)
BD. Gran
Kadar gran klien memiliki nilai 13g/dL (normal 12-16)
BD. Mid
Kadar Mid klien memiliki nilai 63,5% (normal 45-70)
BD.Lymph

Kadar Lymph klien memiliki nilai 0,6 x 109 / (normal 0,1-1,5)

Identifikasi : berdasarkan identifikasi biokimia klien tergolong normal.


5. FISIK KLINIS
P.D.1.1.1 penampilan keseluruhan
KU
: cukup
Kesadaran : CM
P.D.1.1.3 jantung paru
RR (x/mnt)

: 20 x/menit

P.D.1.1.5 sistem pencernaan

Tampak ada benjolan keluar anus


BAB berdarah + nyeri

P.D.1.1.9 tanda tanda vital


Tekanan darah (mmHg) : 160/90 mmHg
Suhu tubuh ( C)
: 36 C
Nadi (x/mnt)
: 88
Identifikasi : dari data tersebut tekanan darah klien 160/90 termasuk stage 2. Di
atas normal (<120/80).

DIAGNOSA GIZI
1. DOMAIN INTAKE
7

NI 2.1 Kekurangan Intake Makanan Dan Minuman Oral


Problem : Makanan dan minuman oral inadekuat.
Berkaitan dengan : Jumlah asupan cairan dan makanan yang kurang.
Dibuktikan dengan : Konsumsi air putih 500 ml/hari dan berdasarkan hasil perhitungan
SQFFQ selama 3 bulan terakhir termasuk ke dalam kategori defisit berat, yairu : E = 55%
TEE, P = 60% TEE, L= 22,8% TEE, KH = 68% TEE (S)
NI 5.8.5 Kekurangan Intake Serat
Problem : Kekurangan intake serat.
Berkaitan dengan : Penyakit pasien wasir/ambeyen (Hemoroid Internal Grade 4).
Dibuktikan dengan : Dengan konsumsi serat hanya 18% dari kebutuhan dan pasien tidak
menyukai sayur.
2. DOMAIN KLINIK
NC 1.1 Kesulitan Menelan
Problem : Gangguan fungsi menelan.
berkaitan dengan : Pasien menderita stroke.
Ditandai dengan : Sulit menelan dan nafsu makan kurang.
NC 1.4 Perubahan Fungsi Gastrointestinal
Problem : Gangguan fungsi gastronintestinal.
Berkaitan dengan : Pasien mengalami penyakit wasir/ambeyen (Hemoroid Internal Grade
4)
Dibuktikan dengan : BAB disertai darah dan rasa nyeri.
NC 3.1 Berat Badan Kurang
Problem : Berat Badan kurang.
Berkaitan dengan : Riwayat penyakit pasien wasir/ambeyen (Hemoroid Internal Grade 4)
Dibuktikan dengan : LILA/U=69% (status gizi buruk).
3. DOMAIN BEHAVIOR
NB 1.1 Pengetahuan Yang Kurang Dikaitkan Dengan Makanan Dan Gizi
Problem : Pengetahuan yang kurang dikaitkan dengan makanan dan gizi.
Berkaitan dengan : Pendidikan pasien yang hanya tamatan SD.
Dibuktikan dengan : Riwayat personal pasien yang belum pernah mendapatkan konseling
gizi.
NB 1.5 Kekeliruan Pola Makan
Problem : Pola makan yang salah.
8

Berkaitan dengan : Riwayat penyakit pasien yang mengalami konstipasi dan nyeri saat
BAB.
Dibuktikan dengan : Pasien hanya mengkonsumsi bubur sumsum dan air gula 1x/hari
serta serat hanya 18% dari kebutuhan.
NB 2.1 Tidak Beraktifitas Fisik
Problem : Tidak dapat beraktivitas normal.
Berkaitan dengan : Riwayat penyakit pasien yang pernah mengalami stroke.
Dibuktikan dengan : kaki kiri pasien masih terasa kaku dan bicara masih belum jelas.
Prioritas :
Masalah utama pada Tn. D adalah kekurangan gizi yang sangat berat tetapi yang jadi prioritas
utama kami yang akan kami selesaikan terlebih dahulu ada pada Domain Klinik yaitu perubahan
fungsi gastrointestinal karena jika kami tidak menyelasaikan masalah di gastrointestinal terlebih
dahulu dan memaksakan perbaikan gizi terlebih dahulu, maka perbaikan gizi tidak akan berjalan
secara optimal jadi kami akan melakukan perbaikan gizi Tn. D setelah penyembuhan pasca
operasi.

Anda mungkin juga menyukai