Anda di halaman 1dari 3

Cadangan Batubara Kalimantan Selatan Tahun 2014

BANJARMASIN Pertambangan batubara dan perkebunan kelapa sawit sepertinya masih


menjadi modal pembangunan potensial bagi Kalsel ke depan. Berdasarkan catatan Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas),
cadangan batubara Kalsel masih cukup banyak yakni mencapai 10.659 miliar ton.
Provinsi Kalsel punya cadangan batubara terbesar di Kalimantan dan di Indonesia setelah
Kalimantan Timur, kata Staf Ahli Bidang SDM dan Penanggulangan Kemiskinan Dr Imran
Bulkin saat Musrenbang RKPD Provinsi Kalsel Tahun 2014 di Aula Bappeda Provinsi Kalsel,
belum lama ini.
Menurut Dia kekayaan sumber daya alam dan keunggulan geografis Kalsel merupakan modal
dasar untuk menjadikan provinsi ini sebagai salah satu pusat produksi dan pengolahan hasil
tambang serta lumbung energi nasional. Kalsel menurutnya memiliki potensi besar untuk
peningkatan produksi dan pengolahan hasil tambang batubara dan pengembangan kelapa sawit.
Sumber : http://beritakalimantan.co/cadangan-batubara-kalsel-10-659-miliar-ton/

Cadangan Batubara Indonesia


- Potensi Batu Bara Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara produsen batu bara. Sebagaimana laporan dari Badan
Geologi Kementerian ESDM yang dikeluarkan pada 2013 lalu disebutkan, Indonesia memiliki
cadangan batu bara 31 milyar ton, di mana 64 persennya merupakan batu bara dengan kadar
kalori sedang (5.100 sampai 6.100 kal/gr), dan 30 persenya terdiri dari batu bara kalori rendah
(di bawah 5.100 kal/gr), sisanya sebanyak 1 persen berkalori tinggi yakni 6.100 sampai 7.100
kal/gr dan kalori sangat tinggi di atas 7.100 kal/gr.
Lihat Klasifikasi Kualitas Batubara Indonesia

Selain itu, Badan Geologi Kementerian ESDM melaporkan Indonesia juga sumber daya batu
bara yang mencapai 131 milyar ton, diluar sumber daya batu bara di bawah tanah(under

ground) yang tereka sebesar 40 milyar ton. Di mana 65 persennya merupakan batu bara berkadar
sedang (5.100 sampai 6.100 kal/gr), dan memiliki 35 persen batu bara kalori rendah (di bawah
5.100 kal/gr), serta 8 persennya berkalori tinggi yakni 6.100 sampai 7.100 kal/gr dan sisanya
yakni 2 persen berkalori sangat tinggi yakni di atas 7.100 kal/gr.
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara eksportir batu bara terbesar. Adapun negara yang
menjadi pasar batu bara Indonesia antara lain, Tiongkok, India, Jepang dan Korea. Menurut
catatan Kementerian ESDM yang dikeluarkan pada 6 Januari 2015, disebutkan pertumbuhan
produksi batu bara nasional rata-rata mengalami peningkatan sebesar 14 persen per tahun. Di
mana realisasi produksi di 2014 lalu telah mencapai 435 juta ton lebih tinggi dari tahun
sebelumnya yakni 474 juta ton atau mengalami penurunan hingga 39 juta ton.
Sumber : http://subkhanagungsulistio.blogspot.sg/2015/05/nasib-batubara-indonesia.html

Cadangan Batubara Dunia


Pada tahun 1996 diestimasikan terdapat sekitar satu exagram (1 1015 kg atau 1 trilyun ton) total
batu bara yang dapat ditambang menggunakan teknologi tambang saat ini, diperkirakan
setengahnya merupakan batu bara keras. Nilai energi dari semua batu bara dunia adalah 290
zettajoules.[6] Dengan konsumsi global saat ini adalah 15 terawatt,[7] terdapat cukup batu bara
untuk menyediakan energi bagi seluruh dunia untuk 600 tahun.
British Petroleum, pada Laporan Tahunan 2006, memperkirakan pada akhir 2005, terdapat
909.064 juta ton cadangan batu bara dunia yang terbukti (9,236 1014 kg), atau cukup untuk 155
tahun (cadangan ke rasio produksi). Angka ini hanya cadangan yang diklasifikasikan terbukti,
program bor eksplorasi oleh perusahaan tambang, terutama sekali daerah yang di bawah
eksplorasi, terus memberikan cadangan baru.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Batu_bara

Anda mungkin juga menyukai