BAB V
ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH
A. NALISIS EKSISTING
1. KARAKTERISTIK PARKIR ON STREET DI KAWASAN
PERBELANJAAN KOTA PEKALONGAN
Secara sederhana untuk mengetahui pengaruh parkir on street terhadap
kinerja ruas jalan di kawasan perbelanjaan kota Pekalongan, maka
terlebih dahulu di lakukan analisa terhadap kondisi eksisting dari
masing-masing indicator, yaitu parkir on street dan kinerja ruas. Yang
di dapat dari hasil survai inventarisasi dan survai patrol parkir, adapun
informasi yang dapat di sajikan dari hasil analisis data survai berikut;
a. INVENTARISASI PARKIR ON STREET
Parkir on street yang berada di kawasan perbelanjaan kota
Pekalongan berada di jalan Sultan agung, jalan Hasanudin, jalan
Manggis, dan jalan Salak. Keempat jalan ini memiliki fungsi
pokok
sebagai
jalan
yang
menghubungkan
daerah-daerah
62
(a) (b)
Sumber : Survai Inventarisasi
GAMBAR V.1 Visualisasi parkir on street di Kawasan
Perbelanjaan Kota Pekalongan.
Untuklay out eksisting ruas jalan Hasanudin, jalan Sultan agung,
jalan Salak, dan jalan Manggis dapat di lihat pada gambar (V.2)
sampai (V.5). Dari hasil survai inventarisasi yang telah di lakukan,
di dapatkan informasi berupa;
1) PANJANG EFEKTIF PARKIR ON STREET
Panjang efektif parkir on street adalah total panjang yang di
gunakan untuk kegiatan parkir on street pada suatu ruas jalan,
yang telah di kurang oleh faktor pengganggu (jembatan,
tikungan, persimpangan, DLL) dan selanjutnya data ini di
gunakan untuk menentukan kapasitas statis parkir. Informasi
yang di dapat di ruas jalan Kawasan Perbelanjaan Kota
Pekalongan yitu; jalan Hasanudin memiliki total panjang
efektik penggunaan parkir on street sepanjang 205.8 meter,
jalan Sultan agung memiliki total panjang efektik penggunaan
parkir on street sepanjang 289.8 meter, jalan Salak memiliki
total panjang efektik penggunaan parkir on street sepanjang
103 meter, dan jalan Manggis memiliki total panjang efektik
63
di
kurangi
oleh
factor
pengganggu
(jembatan,
64
65
66
67
68
69
70
71
c. DURASI PARKIR
Durasi parkir adalah waktu yang digunakan oleh suatu kendaraan yang
parkir pada suatu tempat tanpa berpindah-pindah, jika untuk
mengetahui ratarata durasi parkir selama waktu survai, maka dapat di
hitung dengan cara membagi total kendaraanjam parkir (kendaraanjam) dengan total kendaraan masuk (yangparkir), sedangkan
kendaraanjam parkir sendiri di peroleh dari perkalian antara interval
waktu survai (jam) dengan akumulasi kendaraan parkir dalam waktu
tertentu (kendaraan), adapun contoh perhitungan ratarata durasi
parkir sepeda motor di jalan Sultan agung sebagaimana berikut :
Rata rata durasi parkir= Total kendaraan parkir (kendaraan jam)
72
e. INDEKS PARKIR
73
Volume Parkir
721
84
74
75
lama survai
=1,664 x 0.79= 110 SRP
12 jam
Kebutuhan ruang parkir mobil terbanyak berada pada ruas jalan Sultan
agung dengan jumlah SRP sebanyak 82, dan kebutuhan ruang parkir
motor sebanyak 110 SRP.Selengkapnya untuk kebutuhan ruang parkir
untuk masingmasing ruas jalan di kawasan Perbelanjaan kota
Pekalongan dapat di lihat pada tabel (V.8)
TABEL V.8Kebutuhan ruang parkir on street di Kawasan Perbelanjaan
Kota Pekalongan
jenis
kendaraan
serta
ruang
membelok
kendaraan
76
= 929 meter2
untuk luas total kebutuhan lahan parkir dapat di lihat pada tabel (V.9)
TABEL V.9Kebutuhan luas parkir on street di Kawasan Perbelanjaan
Kota Pekalongan
77
yang
berlaku
dalam
manual
program
computer
78
79
80
81
sperti pada tabel (V.12). Kapasitas terbesar terdapat pada JL. Dr.
Cipto (total 1 arah) dengan kapasitas sebesar 5,227.20 smp/jam.
2) VOLUME LALULINTAS
Volume lalu lintas didapatkan berdasarkan hasil survai pencacahan
lalu lintas terklarifikasi. Data volume dapat di lihat pada
tabel(V.13)sehingga dapat diketahui volume lalu lintas tertinggi
yaitu pada ruas jalan Dr. Cipto dengan jumlah volume 1714
smp/jam, dan volume terkecil pada ruas jalan Belimbing dengan
jumlah Volume 217 smp/jam
3) RASIO VOLUME KAPASITAS
Dari hasil analisis V/C Ratio dapat diketahui tingkat pelayanan
ruas jalan. Perhitungan rasio volume (dalam satuan mobil
penumpang) per kapasitas pada tiap ruas jalan di kawasan
Perbelanjaan Kota Pekalongan, juga dapat menunjukan tingkat
pelayanan dari ruas jalan tersebut. Analisis V/C rasio dapat di lihat
pada tabel (V.14)
4) KECEPATAN
Kecepatan
ruas
jalan
adalah
kecepatan
kendaraan
untuk
82
5) KEPADATAN
Kepadatan ruas jalan dapat dihitung dengan cara volume lalu lintas
hasil survai pencacahan lalu lintas yang sudah dikonversikan
dalam satuan mobil penumpang dibagi dengan kecepatan hasil
survai pengamatan kendaraan bergerak. Untuk hasil analisis data di
lihat pada tabel (V.16)
83
84
85
86
87
B. IDENTIFIKASI MASALAH
88
Dari hasil analisis data eksisting yang telah di lakukan pada ruas jalan
Kawasan Perbelanjaan kota pekalongan, dapat diketahui bahwa kinerja lalu
lintas pada ruas jalan tersebut, terutama pada ruas jalan Hasanudin, jalan
Sultan agung, jalan Manggis, dan jalan Salak dimana jalan ini memiliki v/c
rasio yang termasuk tinggi, dan pada ruas jalan ini juga terdapat kegiatan
Parkir on street untuk mendukung kegiatan transaksi jual beli. Dengan adanya
kegiatan Parkir on street mengakibatkan lebar efektif jalan dan kapasitan ruas
jalan tersebut berkurang. Parkir on street atau parkir di badan jalan di kawasan
perbelanjaan kota pekalongan di karenakan tidak adanya lahan parkir off
street atau lahan parkir yang disediakan, maka dari itu perlu adanya
menejemen parkir berupa penataan sudut pakir optimal dan perencanaan
parkir off street atau pengalihan parkir dari parkir on street atau badan jalan ke
parkir off street atau lahan parkir di luar badan jalan.
1. TINGKAT PELAYANAN RUAS JALAN EKSISTING
Hasil analisis dari proses pembebanan ruas jalan pada kondisi eksisting,
dapat diketahui bahwa kinerja lalu lintas pada kawasan Perbalanjaan Kota
Pekalongan menunjukkan adanya permasalahan. Ruasruas jalan yang
bermasalah yang memiliki V/C ratio di atas standar pelayanan yang di
tetapkan dalam KM 14 tahun 2006 tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu
lintas di jalan, dapat diketahui pada tabel (V.17) Hasil pembebanan
perjalanan, didapatkan kinerja pelayanan ruas jalan eksisting terburuk
dengan hambatan sampingYaituruas jalan Hasanudin, Jalan Sultan Agung,
Jalan Salak, Jalan Manggis dengan tingkat pelayanan C. sehingga ruas
jalan tersebut merupakan objek utama penelitian studi ini.
TABEL V.17 Tingkat pelayanan ruas jalan Kawasan Perbelanjaan
Kota Pekalongan
89
90
91
mobil
penumpang
dalam
satuan
waktu
Ruang
92
93
94
95
96
97
tingkat
pertumbuhan
jumlah
kepemilikan
98
Pt = Po ( i + 1 ) n
99
per
100
101
102
103
104
Peramalan
kebutuhan
parkir
berfungsi
untuk
memperkirakan
105
106
sedangkan sudut 900 tidak dapat di gunakan pada semua ruas jalan kawasan
perbelanjaan yang memiliki parkir on street kerena antrian sudah melebihi
100% panjang yang ada. Sedangkan untuk sudut 60 0 tidak dapat di gunakan
pada ruas jalan Manggis dan jalan Salak.
107
108
109
110
d. TARIF PARKIR
111
Jenis Kendaraan
1
2
Mobil
Motor
Rp 3.000,00
Rp 2.000,00
satu jam
berikutnya
Rp 2.000,00
Rp 1.000,00
sebanyak
Rp
10.512.000,00,
dalam
satu
tahun
112
Analisis ini dilakukan untuk dapat mengetahui letak pintu keluar dan
masuk yang optimum, artinya tidak mengganggu kelancaran lalu lintas
pada ruas jalan. Dengan desain pintu parkir 3 meter untuk mobil dan 2
meter untuk sepeda motor, dan dapat menampung tiiga mobil
berurutan, dengan jarak antar mobil sekitar 1,5 meter, 0leh karena itu
panjang pintu keluar masuk sepanjang 15 meter. Dapat dilihat pada
gambar (V.11) ruas jalan Raden saleh terletak pada sisi barat dengan
tingkat pelayanan jalan B, yang memiliki V/C 0.66 dan volume pada
jam puncak yaitu 421.4 smp/jam, sedangkan ruas jalan Patiunus
terletak pada sisi selatan dengan tingkat pelayanan jalan A, yang
memiliki V/C 0.4 dan volume pada jam puncak 611.3 smp/jam . Hal
ini yang menyebabkan penentuan pintu keluar dan masuk yang terletak
pada ruas jalan patiunus, Hal tersebut di sebabkan karena apabila pintu
keluar terletak pada ruas jalan Raden saleh dapat mempengaruhi
kelancaran pada ruas jalan tersebut hal tersebut di karenakan jalan
patiunus memiliki V/C rasio yang lebih rendah di bandingkan V/C
rasio di jalan Raden saleh. Dan kondisi jalan yang datar menyebabkan
kendaraan lebih mudah dan aman dalam melakukan manufer untuk
masuk ke lokasi parkir.
g. ANALISIS KINERJA RUAS JALAN SETELAH TIDAK ADA
PARKIR ON STREET
Analisis ini di maksudkan untuk melihat kinerja ruas jalan setelah di
hilangkannya kegiatan parkir on street.
1) KAPASITAS RUAS JALAN SETELAH TIDAK ADA
PARKIR ON STREET
113
114
115
116
117
118
119
NAMA RUAS
NO
JALAN
AWAL
203
AKHIR
202
202
402
401
201
AGUNG
JL. MANGGIS
202
401
JL. SALAK
JL. HASANUDIN
JL.SULTAN
V/C
Th
2013
0.53
0.53
0.60
0.61
120
121
dan
salak
menjadi
29,81smp/km,
hasil
122
123
j. Faktor Okupansi
Untuk menentukan jumlah orang yang melakukan perjalanan pada
satu jam tersibuk pada ruas jalan Hasanudin, ruas jalan Sultan
agung, ruas jalan Salak, dan ruas jalan Manggis yaitu dengan
dikalikan
Jumlah Total
124
125
126
3. NILAI WAKTU
TABEL V.64Nilai waktu
127
Setelah dilakukan parkir off street nilai waktu menjadi berubah, atau
mengalami penurunan yang menunjukkan terjadinya efisiensi nilai
waktu sehingga nilai waktu yang di keluarkan sebesar Rp
200.924,42orang
jam
di
ruas
jalan
Hasanudin,
Rp
128
129
130
ruas jalan Sultan agung, ruas jalan Manggis, dan ruas jalan Salak pada
satu jam tersibuk selama satu jam tersibuk menghabiskan bahan bakar
sebanyak 53,29 liter dengan biaya konsumsi bahan bakar sebesar
Rp.
346.354,41 dan total konsumsi bahan bakar pada kondisi tanpa parkir
on street kendaraan yang berlalu lintas di ruas jalan Hasanudin, ruas
jalan Sultan agung, ruas jalan Manggis, dan ruas jalan Salak pada satu
jam tersibuk selama satu jam tersibuk menghabiskan bahan bakar
sebanyak 45,82 liter dengan biaya konsumsi bahan bakar sebesar
Rp.
297.803,94
TABEL V.67Konsumsi dan biaya BBM.
131
keefektifan dan efisiensi dalam hal konsumsi BBM dan biaya BBM yang
di keluarkan
TABEL V.68Selisi konsumsi BBM.
perbelanjaan
kota
pekalongan.Pada
penelitian
ini
132
133
134
Manggis, 31,51 km/jam jalan Salak, akan tetapi apabila parkir on street di
lakukan keceptan tertinggi berada pada sudut 00 sebesar 28,70 km/jam
pada jalan Hasanudin, 28,31 km/jam jalan Sultan agung, 29,59 km/jam
jalan Manggis, 29,46 km/jam jalan Salak, dari hasil yang di peroleh pada
tabel (V.75) untuk kepadatan terendah di peroleh saat kondisi tanpa adanya
parkir on street yaitu sebesar 25,15 smp/km jalan Hasanudin,
24,75
smp/km jalan Sultan agung, 29,41 smp/km jalan Manggis, 29,81 smp/km
jalan Salak, akan tetapi apabila parkir on street di lakukan kepadatan
terendah berada pada sudut 00dengan nilai25,91 smp/km pada jalan
Hasanudin 25,50 smp/km pada jalan Sultan agung, 33,92 smp/km pada
jalan Manggis, 34,43 smp/km pada jalan Salak.
TABEL V.72Perbandingan kapasitas.
135
136
Dari hasil analisis tabel (V.76) dengan menggunakan sudut parkir 0 0 maka
di kawasan perbelanjaan kota pekalongan dapat menampung sebanyak 98
kendaraan di parkir on street untuk sisa kendaraan yang tidak tertampung
di pindahkan ke fasilitas parkir off street.
TABEL V.77Jumlah kapasitas SRP dengan menggunakan sudut 300
Dari hasil analisis tabel (V.77) dengan menggunakan sudut parkir 300
maka di kawasan perbelanjaan kota pekalongan dapat menampung
sebanyak 127 kendaraan di parkir on street untuk sisa kendaraan yang
tidak tertampung di pindahkan ke fasilitas parkir off street.
137
Dari hasil analisis tabel (V.78) dengan menggunakan sudut parkir 450
maka di kawasan perbelanjaan kota pekalongan dapat menampung
sebanyak 167 kendaraan di parkir on street untuk sisa kendaraan yang
tidak tertampung di pindahkan ke fasilitas parkir off street.
TABEL V.79Jumlah kapasitas SRP dengan menggunakan sudut 600
Dari hasil analisis tabel (V.79) dengan menggunakan sudut parkir 600
maka di kawasan perbelanjaan kota pekalongan dapat menampung
sebanyak 202 kendaraan di parkir on street akan tetapi penggunaan
fasilitas parkir dengan sudut 600 sudah tidak mungkin dilakukan karena
akan menyebabkan kemacetan
138
Dari hasil analisis tabel (V.80) dengan menggunakan sudut parkir 900
maka di kawasan perbelanjaan kota pekalongan dapat menampung
sebanyak 255 kendaraan di parkir on street akan tetapi penggunaan
fasilitas parkir dengan sudut 900 sudah tidak mungkin dilakukan karena
akan menyebabkan kemacetan.
Tabel V.81 Jumlah kapasitas SRP Parkir off street
Dari tabel (V.81) di ketahui bahwa jumlah penawaran sampai tahun 2020
masih mampu menampung kebutuhan ruang parkir kendaraan di kawasan
Perbelanjaan Kota Pekalongan.