harus dengan uang. Putri melakukannya dengan keahliannya menggambar. Ia mengajar menggambar kepada anak-anak tidak mampu yang berada di rumah singgah. Melihat cara PUTRI membantu orang lain, WINDA berubah pikiran. Semula ia enggan ketika diajak ibunya membawa sumbangan ke sebuah rumah singgah, namun kini ia ingin menyumbangkan mainan-mainan lamanya yang sudah tidak dipakai lagi untuk anakanak di rumah singgah tersebut, akhirnya anak-anak itupun merasa