Anda di halaman 1dari 28

CATATAN HARIAN KEGIATAN PKPA

No

Kegiatan

1.

Mengetahui Visi dan


Misi Puskesmas
Ibrahim Adjie

2.

Mempelajari
pelayanan farmasi di
puskesmas

Halaman .. Dari ..
Halaman

Bidang PKPA

: PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE

NAMA/NPM

: NENDEN NURI MS/21152182

Pada hari ke -

:6

Hari/Tanggal

: SELASA/09 AGUSTUS 2016

Uraian
Puskesmas Ibrahim Adjie mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut:
Visi dari UPT Puskesmas Ibrahim Adjie adalah Terciptanya
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie Kecamatan Batununggal sebagai
garda terdepan masyarakat dalam pembangunan kesehatan
masyarakat perkotaan yang bermutu dan terjangkau.
Misi dari UPT Puskesmas Ibrahim Adjie antara lain:
- Menggalang persamaan persepsi dan komitmen internal
anggota organisasi secara berkesinambungan.
- Meningkatkan mutu dan aksetabilitas pelayanan kesehatan
dasar dan persalinan.
- Menjalin kerja sama denan lintas sektor terkait dan kemitraan
dengan swasta dan Lembaga Swadaya Masyarakat.

a. Melakukan analisis resep yang diterima dari pasien dan menyiapkan


obat sesuai yang tertera dari resep tersebut.
b. Melakukan pengkajian resep sebelum melakukan penyerahan obat
kepada pasien, diantaranya pengkajian administrative, klinik dan
farmasetik.
c. Melakukan pelayanan informasi obat (PIO) kepada pasien pembawa
resep berkaitan dengan indikasi obat, cara penggunaan obat,
penyimpanan obat dan penanganan efek samping obat.

Paraf
pembimbing

Paraf
preceptor

CATATAN HARIAN KEGIATAN PKPA

No
1.

Bidang PKPA

: PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE

NAMA/NPM

: NENDEN NURI MS/21152182

Pada hari ke -

:7

Hari/Tanggal

: RABU / 10 AGUSTUS 2016

Kegiatan

Uraian

Melakukan
pelayanan
kefarmasian

Ruang farmasi yang terdapat di Puskesmas Ibrahim Adjie adalah


gudang farmasi, ruang penyiapan obat, dan ruang konseling
farmasi. Di ruang penyiapan obat, terdapat meja penyiapan obat,
meja penyerahan resep dan pengambilan obat, serta lemari
penyimpanan obat.
Sistem pelayanan obat dengan resep dilakukan secara
komputerisasi. Setelah pasien diperiksa, dokter menuliskan resep
pada aplikasi komputer yang terhubung langsung dengan komputer
di ruang obat sehingga resep tersebut akan langsung masuk ke
dalam data komputer di ruang obat. Puskesmas Ibrahim Adjie
melayani sekitar 150-250 resep setiap harinya, berupa resep
komputerisasi dan beberapa resep manual yang umumnya dari
bagian unit gawat darurat, TBC, atau dokter spesialis anak.
Setelah resep masuk, dilakukan dispensing obat yaitu penyiapan
dan penyerahan obat sesuai dengan obat yang diminta dalam resep
dan memasukkan obat dalam wadah plastik, kemudian penulisan
etiket yaitu etiket putih untuk obat yang diminum secara oral dan
etiket biru untuk obat topikal, setelah itu penyerahanan obat
disertai pelayanan informasi obat (PIO). Sebelum obat disiapkan,
resep terlebih dulu dikaji untuk memastikan obat-obatan diberikan
secara rasional dan kesesuaian dengan ketersediaan stok masingmasing obat. Beberapa kasus yang ditemukan diantaranya terkait
kesalahan dosis, terapi obat ganda, ketidak-rasionalan jumlah obat
yang diminta, dan ketidak-patuhan pasien.
Dalam hal penyiapan obat, obat-obat sudah dikemas sebelumnya
dalam plastik untuk memudahkan pada saat pengambilan obat,
contohnya Paracetamol (6 tablet), Dexamethasone (6 tablet), dan
Antasida DOEN (10 tablet). Penentuan jumlah ini didasarkan pada
penggunaan obat rasional agar pengobatan efektif. Misalnya,
parasetamol umumnya diminta 10 tablet pada setiap resep, namun
diberikan 6 tablet karena parasetamol tidak perlu diberikan jika

gejala nyeri dan panas sudah tidak ada.


Selain itu, digunakan etiket khusus untuk obat-obat antibiotik yang
memuat nama pasien, nama obat, aturan pemakaian, dan jadwal
penggunaan obat berdasarkan jam untuk hari pertama pengambilan
obat serta untuk esok dan hari-hari selanjutnya. Penjadwalan
umumnya diatur dalam rentang pukul 06.00 pagi hingga 21.00
malam agar tidak mengganggu istirahat pasien di malam hari.
Penyerahan obat dilakukan dengan memanggil nama pasien secara
lengkap, kemudian memastikan umur pasien, alamat dan berobat
dari poli mana, setelah itu obat diserahkan dengan pemberian
informasi berupa nama obat, indikasi dan aturan pakainya

Halaman .. Dari ..
Halaman

Paraf
pembimbing

Paraf
preceptor

CATATAN HARIAN KEGIATAN PKPA


Bidang PKPA

: PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE

NAMA/NPM

: NENDEN NURI MS/21152182

Pada hari ke -

:8

Hari/Tanggal

: KAMIS / 11 AGUSTUS 2016

No

Kegiatan

Uraian

1.

Mengetahui alur
pendaftaran pasien
sampai
mendapatkan obat

Puskesmas adalah unit pelaksanaan teknis dinas kesehatan


kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Alur:
Pasien datang ke puskesmas

Pasien melakukan pendaftaran di bagan pendaftaran

Pasien mengambil nomor antrian sesuai dengan poli

Pasien menunggu giliran pemeriksaan sesuai nomor antrian


diruang tunggu

Pemeriksaan oleh dokter

Pasien membawa resep ke tempat pengambilan obat/apotek

2.

Mempelajari
pelayanan farmasi
di puskesmas

a. Melakukan analisis resep yang diterima dari pasien dan


menyiapkan obat sesuai yang tertera dari resep tersebut.
b. Melakukan pengkajian resep sebelum melakukan penyerahan
obat kepada pasien, diantaranya pengkajian administrative,
klinik dan farmasetik.
c. Melakukan pelayanan informasi obat (PIO) kepada pasien
pembawa resep berkaitan dengan indikasi obat, cara
penggunaan obat, penyimpanan obat dan penanganan efek
samping obat.

Halaman .. Dari .. Paraf


Halaman
pembimbing

Paraf
preceptor

CATATAN HARIAN KEGIATAN PKPA


Bidang PKPA

: PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE

NAMA/NPM

: NENDEN NURI MS/21152182

Pada hari ke -

:9

Hari/Tanggal

: JUMAT / 12 AGUSTUS 2016

No

Kegiatan

1.

Mengetahui alur
penerimaan resep

Uraian
Alur penerimaan resep:
Pasien menyerahkan resep ke bagian apotek/pengambilan obat

Petugas/apoteker melakukan pengkajian resep

Pemeriksaan ketersidaan obat

Penyiapan obat dan memastikan obat serta dosis obat yang


diberikan

Penyiapan etiket (tanggal, nama pasien, aturan pakai, cara


penggunaan dan khasiat)

Penyerahan obat kepada pasien beserta pelayanan informasi obat

Kemudian PIO dengan cara memanggil nama pasien dengan


menanyakan ulang nama, umur, alamat serta penyakit/gejala
yang dirasakan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan
pemberian obat kepada pasien yang tidak tepat.

2.
Mempelajari
pelayanan farmasi
di puskesmas

a. Melakukan analisis resep yang diterima dari pasien dan


menyiapkan obat sesuai yang tertera dari resep tersebut.
b. Melakukan pengkajian resep sebelum melakukan penyerahan
obat kepada pasien, diantaranya pengkajian administrative,
klinik dan farmasetik.
c. Melakukan pelayanan informasi obat (PIO) kepada pasien
pembawa resep berkaitan dengan indikasi obat, cara
penggunaan obat, penyimpanan obat dan penanganan efek
samping obat.
-

Penyimpanan obat dan perbekalan kesehatan lainnya

3.

Mengetahui
penyimpanan obat
dan perbekalan
kesehatan lainnya di
Puskesmas.

terdapat diruangan tersendiri yang terpisah dari ruangan


pelayanan kepada pasien.
Penyusunan obat berdasarkan alfabetis dan berdasarkan
farmakologinya

Halaman .. Dari .. Paraf


Halaman
pembimbing

Paraf
preceptor

CATATAN HARIAN KEGIATAN PKPA

No

Kegiatan

Bidang PKPA

: PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE

NAMA/NPM

: NENDEN NURI MS/21152182

Pada hari ke -

: 10

Hari/Tanggal

: SABTU / 13 AGUSTUS 2016

Uraian

1.

2.

Melakukan
pelayanan
kefarmasian

Pengelolaan Obat di
Puskesmas

Aspek yang dilakukan meliputi kegiatan penerimaan dan


pengkajian resep, penyiapan obat, serta penyiapan etiket untuk
setiap resep.
Pengelolaan obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang
mencakup lima fungsi pokok yaitu perencanaan, pengadaan,
pendistribusian, penggunaan obat serta pencatatan dan pelaporan.
Tujuan dari pengelolaan obat yaitu memelihara dan meningkatkan
penggunaan obat secara rasional dan ekonomis di unit-unit
pelayanan melalui penyediaan obat-obatan yang tepat jenis, tepat
waktu, tepat jumlah serta tepat tempat.
1.

Perencanaan dan pengadaan


Perencanaan dan pengadaan obat dan perbekalan
kesehatan di Puskesmas Ibrahim Adjie disusun oleh bagian
Farmasi, dengan
menghitung berdasarkan metode
konsumsi, yaitu didasarkan atas analisa data konsumsi obat
tahun sebelumnya. Untuk menghitung jumlah obat yang
dibutuhkan bagian Farmasi, dilakukan hal-hal sebagai
berikut:
a. Analisa pemakaian obat tahun lalu berdasarkan data
penerimaan dan pengeluaran bulanan, LPLPO, jumlah
kunjungan pasien, data penyakit terbanyak dan stok akhir
tahun.
b. Menghitung rata-rata pemakaian setiap jenis obat.
c. Menyususn perkiraan kebutuhan obat disetiap awal
pelayanan kesehatan menggunakan metode konsumsi (12
x pemakaian rata-rata perbulan) + stok tunggu + stok
pengaman.
d. Penyesuaian jumlah kebutuhan obat dengan alokasi dana.
e. Formulir perencanaan yang telah disusun kemudian
disahkan oleh kepala puskesmas dilanjutkan dengan
pengajuan ke Dinas Kesehatan Kota melalu seksi farmasi
dan perbekalan kesehatan.

2.

Penerimaan dan Penyimpanan Obat dan Alat kesehatan


Setiap pertengahan bulan obat didatangkan dari Dinas
Kesehatan Kota Bandung ke puskesmas sesuai dengan
permintaan LPLPO. Setelah perbekalan farmasi diterima dari

dinas kesehatan kota, perbekalan farmasi diperiksa oleh


petugas puskesmas. Pemeriksaan yang dilakukan adalah
kesesuaian LPLPO dengan fisik barang yang diterima,
jumlah dan jenis barang, tanggal dan kadaluwarsa barang
serta fisik kemasan.
Cara penyimpanan obat di puskesmas disimpan berdasarkan
bentuk sediaan obat yang disusun secara alfabetis dengan
metode First Expired First Out.
3.

Distribusi Obat dan Alat Kesehatan


Pendistribusian obat di Puskesmas Ibrahim Adjie dilakukan
dengan cara :
a. Obat di distribusikan dari gudang menuju ruang obat.
b. Obat dan Alkes didistribusikan ke jejaring
c. Obat dan Alkes didistribusikan dari gudang menuju
Ruang Bersalin
d. Obat dan Alkes didistribusikan dari gudang ke Balai
Pengobatan Umum
e. Obat dan Alkes di distribusikan dari gudang ke KIA
f. Obat dan Alkes di distribusikan dari gudang ke Balai
Pengobatan Gigi
Pendistribusian obat yang berasal dari Dinas Kesehatan Kota
Bandung, pihak Puskesmas Ibrahim Adjie akan langsung
mengantarkan obat dan alat kesehatan pada tiap masingmasing jejaring sesuai dengan LPLPO, yaitu Puskesmas
Ahmad Yani dan Puskesmas Gumuruh.

4.

Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan dan pelaporan data obat merupakan rangkaian
kegiatan dalam rangka penatalaksanaan obat-obatan secara
tertib, baik obat-obatan yang diterima atau disimpan,
maupun yang didistribusikan ke pasien.

Halaman .. Dari ..
Halaman

Paraf
pembimbing

Paraf
preceptor

CATATAN HARIAN KEGIATAN PKPA

No

Kegiatan

Bidang PKPA

: PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE

NAMA/NPM

: NENDEN NURI MS/21152182

Pada hari ke -

: 11

Hari/Tanggal

: SENIN / 15 AGUSTUS 2016

Uraian

1.

Melakukan
pelayanan
kefarmasian

Aspek yang dilakukan meliputi kegiatan penerimaan dan


pengkajian resep, penyiapan obat, serta penyiapan etiket untuk
setiap resep.

Obat yang banyak diresepkan untuk pasien lansia salah


satunya adalah amlodipin. Amlodipin merupakan obat hipertensi
Mengkaji
pengobatan beberapa golongan CCB (Calsium Chanel Blocker) yang bekerja dengan
penyakit umum yang cara menghambat influks ion kalsium sehingga memberikan kerja
antihipetensi melalui efek langsung relaksan pada otot polos dan
ditemukan
pembuluh darah. Terdapat dua potensi untuk amlodipin, yaitu
amlodipin 5 mg dan 10 mg, namun amlodipin yang diresepkan
adalah amlodipin 5 mg.
Amlodipin ini diindikasikan sebagai terapi utama hipertensi dan
digunakan sebagai obat tunggal. Dosis yang diberikan untuk pasien
adalah sehari satu kali satu tablet (1 x 5 mg) dengan jumlah obat
yang diberikan adalah 10 tablet untuk 10 hari. Amlodipin dapat
digunakan pada pagi atau malam hari, sebelum atau sesudah
makan.

2.

Halaman .. Dari ..
Halaman

Paraf
pembimbing

Paraf
preceptor

CATATAN HARIAN KEGIATAN PKPA

No

Kegiatan

Bidang PKPA

: PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE

NAMA/NPM

: NENDEN NURI MS/21152182

Pada hari ke -

: 12

Hari/Tanggal

: SELASA / 16 AGUSTUS 2016

Uraian

Prolanis

Upt Puskesmas Ibrahim Adjie mengadakan program penanggulangan


penyakit kronis (PROLANIS) yang telah bekerja sama dengan BPJS.
Kriteria pasien diantaranya:
- Penyakit hipertensi
- Diabetes melitus
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie bekerjasama dengan apotek 7 menit, dan
untuk pengambilan obat pasien PROLANIS langsung diambil ke apotek
7 menit atau langsung diberikan/diantar oleh petugas apotek 7 menit ke
UPT Puskesmas Ibrahim Adjie.
Kegiatan yang dilakukan diantaranya:
-

Pemeriksaan gula darah


Pemeriksaan tensi darah
Senam sehat
Pengambilan obat

Melakukan pelayanan a. Melakukan analisis resep yang diterima dari pasien dan menyiapkan
obat sesuai yang tertera dari resep tersebut.
farmasi di puskesmas
b. Melakukan pengkajian resep sebelum melakukan penyerahan obat
kepada pasien, diantaranya pengkajian administrative, klinik dan
farmasetik.
c. Melakukan pelayanan informasi obat (PIO) terhadap pasien program
Prolanis.
d. Melakukan pelayanan informasi obat (PIO) kepada pasien pembawa
resep berkaitan dengan indikasi obat, cara penggunaan obat,
penyimpanan obat dan penanganan efek samping obat

2..

Halaman .. Dari ..
Halaman

Paraf
pembimbing

Paraf
preceptor

CATATAN HARIAN KEGIATAN PKPA

No

Kegiatan

Bidang PKPA

: PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE

NAMA/NPM

: NENDEN NURI MS/21152182

Pada hari ke -

: 13

Hari/Tanggal

: KAMIS / 18 AGUSTUS 2016

Uraian

1.

Melakukan
pelayanan
kefarmasian

Melakukan pengkajian resep sebelum melakukan penyerahan


obat kepada pasien, diantaranya pengkajian administrative,
klinik dan farmasetik.
Melakukan pelayanan informasi obat (PIO) kepada pasien
pembawa resep berkaitan dengan indikasi obat, cara
penggunaan obat, penyimpanan obat dan penanganan efek
samping obat.
Melakukan pelayanan informasi obat (PIO) kepada pasien
program Prolanis dan TB.

2.

Obat TBC merupakan obat program yang didistribusikan oleh


Dinas Kesehatan Kota Bandung kepada Puskesmas. Penerimaan
Mengkaji
pengobatan beberapa obat dan pengelolaan obatnya dilakukan oleh bagian farmasi.
penyakit umum yang Pengobatan TB diberikan dalam 2 tahap, yaitu tahap intensif dan
lanjutan.
ditemukan
Tahap Intensif

Pada tahap intensif (awal) penderita mendapat obat setiap hari


dan perlu diawasi secara langsung untuk mencegah terjadinya
kekebalan obat.
Bila pengobatan tahap intensif tersebut diberikan secara tepat,
biasanya penderita menular menjadi tidak menular dalam kurun
waktu 2 minggu.
Sebagian besar penderita TB BTA positif menjadi BTA negatif
(konversi) dalam 2 bulan.

Tahap Lanjutan

Pada tahap lanjutan penderita mendapat jenis obat lebih sedikit,


namun dalam jangka waktu yang lebih lama
Tahap lanjutan penting untuk membunuh kuman persister
(dormant) sehingga mencegah terjadinya kekambuhan

Paduan pengobatan yang digunakan oleh Program Nasional


Penanggulangan TB oleh Pemerintah Indonesia :

Kategori 1 : 2HRZE/4H3R3.
Kategori 2 : 2HRZES/HRZE/5H3R3E3.
Kategori 3 : 2 HRZ/4H3R3.

Disamping ketiga kategori ini, disediakan paduan obat sisipan


(HRZE)

Paduan OAT ini disediakan dalam bentuk paket kombipak, dengan


tujuan untuk memudahkan pemberian obat dan menjamin
kelangsungan (kontinuitas) pengobatan sampai selesai. 1 paket
untuk 1 penderita dalam 1 masa pengobatan.
Setelah melakukan pemeriksaan, pasien TBC diberikan resep
yang harus diambil di ruang obat. Resep yang diterima dari
pelayanan TBC adalah resep yang ditulis langsung. Setelah pasien
menyerahkan resep ke ruang obat, dilakukan dispensing.
Obat yang diminta dalam resep adalah vitamin B Complex dan
vitamin B6 dengan dosis sehari sekali satu tablet. Pasien TBC pun
selalu diberikan vitamin B6 untuk mengurangi efek samping
neuritis perifer yang mungkin timbul dari pengobatan dengan
Isoniazid (INH).

Halaman .. Dari ..
Halaman

Paraf
pembimbing

Paraf
preceptor

CATATAN HARIAN KEGIATAN PKPA

No

Kegiatan

Bidang PKPA

: PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE

NAMA/NPM

: NENDEN NURI MS/21152182

Pada hari ke -

: 14

Hari/Tanggal

: JUMAT / 19 AGUSTUS 2016

Uraian

1.

Melakukan
pelayanan
kefarmasian

Aspek yang dilakukan meliputi kegiatan penerimaan dan


pengkajian resep, penyiapan obat, serta penyiapan etiket untuk
setiap resep.

Terdapat banyak resep untuk bayi dan anak yang baru menjalani
imunisasi. Bayi yang telah selesai diimunisasi biasanya diberikan
Mengkaji
pengobatan beberapa obat penurun panas yaitu paracetamol berbentuk drop. Paracetamol
penyakit umum yang merupakan analgetika dan antipiretika yaitu obat yang dapat
mengurangi nyeri, serta menurunkan demam atau panas dengan
ditemukan
dosis untuk bayi yang berusia dibawah 1 tahun adalah sehari 3 kali
0,6 mL dan untuk bayi 1 2 tahun adalah sehari 3 kali 0,6 1,2
mL.

2.

Halaman .. Dari ..
Halaman

Paraf
pembimbing

Paraf
preceptor

CATATAN HARIAN KEGIATAN PKPA

No
1.

Bidang PKPA

: PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE

NAMA/NPM

: NENDEN NURI MS/21152182

Pada hari ke -

: 15

Hari/Tanggal

: SABTU / 20 AGUSTUS 2016

Kegiatan
Melakukan
pelayanan
kefarmasian

Uraian
Aspek yang dilakukan meliputi kegiatan penerimaan dan
pengkajian resep, penyiapan obat, penyiapan etiket untuk setiap
resep, dan penyerahan obat disertai PIO.
Prosedur Penyerahan Obat
1. Memeriksa kembali kesesuaian antara jenis, jumlah dan cara
penggunaan obat dengan permintaan pada resep.

2. Memanggil dan memastikan nomor urut/nama pasien.


3. Menyerahkan obat disertai pemberian informasi obat.
4. Memastikan bahwa pasien telah memahami cara penggunaan
obat.
5. Meminta pasien untuk menyimpan obat di tempat yang aman
dan jauh dari jangkauan anak-anak.

Halaman .. Dari ..
Halaman

Paraf
pembimbing

Paraf
preceptor

CATATAN HARIAN KEGIATAN PKPA

No
1.

2.

Kegiatan
Melakukan
pelayanan
kefarmasian

Bidang PKPA

: PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE

NAMA/NPM

: NENDEN NURI MS/21152182

Pada hari ke -

: 16

Hari/Tanggal

: SENIN / 22 AGUSTUS 2016

Uraian
Aspek yang dilakukan meliputi kegiatan penerimaan dan
pengkajian resep, penyiapan obat, penyiapan etiket untuk setiap
resep, dan penyerahan obat disertai PIO.

Alur Pelayanan Obat Alur pelayanan obat di Puskesmas Ibrahim Adjie adalah sebagai
berikut.

Pasien melakukan pendaftaran, kemudian melakukan pemeriksaan


(BP umum, BP gigi, poli KIA KB-RB, poli lansia, poli TB, poli
MTBS dan MTBM, klinik someah (HIV/IMS)), untuk kemudian
dilakukan pelayanan obat, yaitu pemberian informasi obat secara
aktif (konseling) maupun pasif.
Adapun persyaratan pendaftaran rawat jalan adalah KTP, kartu
jaminan (ASKES, BPJS, SKM, atau Jamsksmas), membayar
retribusi bagi pasien yang tidak memiliki jaminan kesehatan
(pasien umum), serta membawa kartu berobat UPT Puskesmas
Ibrahim Adjie bagi yang pernah berobat.

Halaman .. Dari ..
Halaman

Paraf
pembimbing

Paraf
preceptor

CATATAN HARIAN KEGIATAN PKPA

No
1

2..

Bidang PKPA

: PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE

NAMA/NPM

: NENDEN NURI MS/21152182

Pada hari ke -

: 17

Hari/Tanggal

: SELASA / 23 AGUSTUS 2016

Kegiatan

Uraian

Melakukan
pelayanan
kefarmasian

Aspek yang dilakukan meliputi kegiatan penerimaan dan


pengkajian resep, penyiapan obat, penyiapan etiket untuk setiap
resep, dan penyerahan obat disertai PIO.

Program
Penanggulangan
Penyakit Kronis

Salah satu program pelayanan kesehatan yang terdapat di


Puskesmas Ibrahim Adjie adalah Program Penanggulangan
Penyakit Kronis atau biasa disebut dengan Prolanis. Prolanis ini
merupakan pelayanan kesehatan untuk pasien yang mempunyai
penyakit kronis yang dikhususkan untuk penyakit Hipertensi dan
Diabetes Mellitus. Prolanis ini dikelola oleh Apoteker di

Puskesmas.
Setiap bulan dilakukan pertemuan sebanyak satu kali dengan
rangkaian kegiatan pemeriksaan fisik dan laboratorium pasien.
Pemeriksaan fisik meliputi tinggi badan, berat badan, tekanan
darah dan pemeriksaan laboratorium meliputi kadar gula darah
puasa (GDP) dan Gula Darah 2 Jam PP atau setelah makan
(GD2PP), bila pasien lupa berpuasa maka kadar gula darah yang
diperiksa adalah gula darah sewaktu (GDS).
Setelah pemeriksaan, dokter akan menuliskan resep. Syarat pasien
yang menjadi anggota prolanis adalah pasien yang mempunyai
Askes atau BPJS. Obat yang diberikan untuk pasien Prolanis
diberikan untuk pengobatan selama 1 bulan.
Obat yang diberikan untuk pasien hipertensi adalah amlodipin 5
mg sebanyak 30 tablet dan untuk pasien DM adalah metformin 200
mg sebanyak 60 tablet untuk dosis sehari 2 kali 1 tablet atau 90
tablet untuk dosis sehari 3 kali 1 tablet.
Setiap anggota Prolanis memiliki buku yang berisi identitas
lengkap pasien dan hasil pemeriksaan serta pengobatan yang
diberikan. Hasil pemeriksaan pasien pada hari Selasa kemudian
dipindahkan ke dalam buku pasien, dengan adanya pencatatan
dalam buku maka dapat diketahui perkembangan kesehatan pasien
sehingga dapat memantau pengobatan yang telah diberikan.
Selain menuliskan dalam buku pasien, hasil pemeriksaan pasien di
tuliskan kembali dalam daftar yang telah dibuat oleh Apoteker dan
dimasukkan ke dalam data yang telah dibuat di komputer.

Halaman .. Dari ..
Halaman

Paraf
pembimbing

Paraf
preceptor

CATATAN HARIAN KEGIATAN PKPA

No
1.

2.

Kegiatan

Bidang PKPA

: PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE

NAMA/NPM

: NENDEN NURI MS/21152182

Pada hari ke -

: 18

Hari/Tanggal

: RABU / 24 AGUSTUS 2016

Uraian

Mempelajari
a. Melakukan analisis resep yang diterima dari pasien dan
pelayanan farmasi di
menyiapkan obat sesuai yang tertera dari resep tersebut.
b.
Melakukan pengkajian resep sebelum melakukan penyerahan
puskesmas
obat kepada pasien, diantaranya pengkajian administrative,
klinik dan farmasetik.
c. Melakukan pelayanan informasi obat (PIO) kepada pasien
pembawa resep berkaitan dengan indikasi obat, cara
penggunaan obat, penyimpanan obat dan penanganan efek
samping obat.

Mempelajari
pengadaan dan
penerimaan
perbekalan farmasi

Pengadaan perbekalan farmasi untuk puskemas merupakan


distribusi dari Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kota Bandung.
Perbekalan farmasi yang telah diambil, kemudian di simpan di
dalam gudang farmasi Puskesmas, kemudian dilakukan
pengecekan kembali yaitu kesesuaian barang dan jumlahnya
dengan LPLPO, selain itu dilakukan pula pengecekan kondisi
barang dan tanggal kadaluarsa.

Halaman .. Dari ..
Halaman

Paraf
pembimbing

Paraf
preceptor

CATATAN HARIAN KEGIATAN PKPA

No
1.

2.

Bidang PKPA

: PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE

NAMA/NPM

: NENDEN NURI MS/21152182

Pada hari ke -

: 19

Hari/Tanggal

: KAMIS / 25 AGUSTUS 2016

Kegiatan

Uraian

Mempelajari
pelayanan farmasi di
puskesmas

a. Melakukan analisis resep yang diterima dari pasien dan menyiapkan


obat sesuai yang tertera dari resep tersebut.
b. Melakukan pengkajian resep sebelum melakukan penyerahan obat
kepada pasien, diantaranya pengkajian administrative, klinik dan
farmasetik.
c. Melakukan pelayanan informasi obat (PIO) kepada pasien pembawa
resep berkaitan dengan indikasi obat, cara penggunaan obat,
penyimpanan obat dan penanganan efek samping obat.

Konseling

Tahapan Konseling
Pastikan resep yang masuk sudah diidentifikasi dan dikaji.
Pastikan semua informasi terkait pengobatan sudah diketahui
IDENTIFIKASI Pasien Lama atau Baru; Resep Lama atau Baru
THREE PRIME QUESTIONS

Apakah dokter sudah menjelaskan kegunaan obat?


Apakah dokter sudah menjelaskan cara penggunaan obat?
Apakah dokter sudah menjelaskan harapan setelah mengonsumsi
obat?
Jika Resep Lama, tanyakan apa yang dirasakan setelah pengobatan
sebelumnya.
Jika Pasien Lama, Resep Baru, perhatikan riwayat pengobatan.
PERHATIKAN
1. Tangkap semua informasi dari pasien dengan seksama. Respon dengan

baIk.
2. Tanyakan riwayat alergi atau riwayat pengobatan sebelumnya
JELASKAN KEPADA PASIEN
-

Nama obat, Indikasi, dan Cara Pemakaian Obat

Obat dengan teknik khusus (Inhaler, rectal Suppositoria, Tetes


Hidung, Mata, Telinga, Injeksi Insulin, dsb.)

Tindakan yang diperlukan saat minum obat

Kemungkinan
mengatasinya

Cara penyimpanan/pembuangan obat dengan benar

Verifikasi pemahaman pasien dengan memintanya mengulang


kembali informasi yang telah diberikan.

Buat Jadwal penggunaan obat diseuaikan dengan jadwal kegiatan


harian pasien

Buat pencatatan konseling

Interaksi

Obat-Obat/Obat-Makanan

dan

cara

Pengaturan Jadwal Minum Obat


Antibiotik disesuaikan dengan jam bangun dan tidur pasien karena
harus diminum pada waktu yang sama
Obat DM disesuaikan dengan waktu makan; sesudah, sebelum, atau
saat makan
Kriteria Pasien Konseling
Mengalami 3 atau lebih masalahpengobatan
Mendapatkan lebih dari 5 macam obat
Mendapat obat dengan indeks terapi sempit
Mendapat obat dengan risiko efek samping tinggi
Mendapatkan obat dengan teknik penggunaan khusus
Pasien usia lanjut dengan penyakit kronis
Pasien penyakit degeneratif
Ibu hamil dan menyususi
Bayi dan lansia

Halaman .. Dari ..
Halaman

Paraf
pembimbing

Paraf
preceptor

CATATAN HARIAN KEGIATAN PKPA

No
1.

2.

Bidang PKPA

: PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE

NAMA/NPM

: NENDEN NURI MS/21152182

Pada hari ke -

: 20

Hari/Tanggal

: JUMAT / 26 AGUSTUS 2016

Kegiatan

Uraian

Melakukan
pelayanan
kefarmasian

Aspek yang dilakukan meliputi kegiatan penerimaan dan


pengkajian resep, penyiapan obat, penyiapan etiket untuk setiap
resep, dan penyerahan obat disertai PIO.

Gonore (GO) adalah penyakit Menular Seksual yang paling sering


terjadi dan paling mudah terjadi. Penyakit menular seksual (PMS)
Mengkaji
adalah penyakit yang ditularkan secara langsung dari seseorang ke
pengobatan beberapa
orang lain melalui kontak seks. Penyakit gonore ini dapat juga
penyakit umum yang
ditularkan melalui ciuman atau kontak badan yang dekat.
ditemukan
Kuman patogen tertentu yang mudah menular dapat ditularkan
melalui makanan, transfusi darah, alat suntik yang digunakan
untuk obat bius. Masa inkubasi gonore biasanya 2-7 hari setelah
terpapar pasangan yang terinfeksi.
Obat-obat yang dapat digunakan untuk pengobatan gonore
berdasarkan rekomendasi CDC yaitu ceftriakson atau cefixime
dosis tunggal. Beberapa poin tambahan pada panduan CDC 2013
yaitu

Infeksi diobati dengan injeksi tunggal ceftriaxone 250 mg


intramuskular ditambah azitromisin 1g dosis oral tunggal
atau 100 mg doksisiklin 2x sehari selama 7 hari.
Jika ceftriaxone tidak tersedia, dapat digunakan cefixim
oral dosis tunggal 400 mg ditambah azitromisin 1g dosis
oral tunggal atau 100 mg doksisiklin 2x sehari selama 7

hari.
Jika pasien alergi sefalosposin, dapat diberikan azitromisin
dosis tunggal 2 g.
Pasien yang mendapatkan obat selain ceftriaxon harus
kontrol untuk memastikan kesembuhan seminggu
kemudian.

Obat-obat yang umumnya digunakan pada pasien gonore di


Puskesmas Ibrahim Adjie yaitu kombinasi cefixime 400 mg dosis
tunggal dan azitromisin 1g dosis tunggal. Diberikan antibiotik
penunjang seperti metronidazol.
Pasien diharuskan mendapatkan konseling dan megonsumsi obat di
tempat pada saat konseling untuk memastikan pasien patuh
terhadap pengobatan.

Halaman .. Dari ..
Halaman

Paraf
pembimbing

Paraf
preceptor

CATATAN HARIAN KEGIATAN PKPA


Bidang PKPA

: PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE

NAMA/NPM

: NENDEN NURI MS/21152182

No
1.

2.

Pada hari ke -

: 21

Hari/Tanggal

: SABTU / 27 AGUSTUS 2016

Kegiatan

Uraian

Melakukan
pelayanan
kefarmasian

Aspek yang dilakukan meliputi kegiatan penerimaan dan


pengkajian resep, penyiapan obat, penyiapan etiket untuk setiap
resep, dan penyerahan obat disertai PIO.

Penerimaan dan
Penyimpanan
Persediaan
Perbekalan Farmasi

Alur distribusi obat di Puskesmas Ibrahim Adjie adalah sebagai


berikut.

Halaman .. Dari ..
Halaman

Obat dan Perbekalan Kesehatan lainnya dari Gudang Farbekes


didistribusikan ke gudang UPT Puskesmas Ibrahim Adjie. Dari
gudang UPT Puskesmas Ibrahim Adjie, didistribusikan kembali ke
Puskesmas jejaring seperti Puskesmas A.Yani dan Puskesmas
Gumuruh., selain itu juga didistribusikan ke floor stock poli yang
ada di Puskesmas seperti poli gigi, KIA, umum, ruang bersalin,
UGD, dan KB serta didistribusikan ke ruang obat untuk diserahkan
kepada pasien.

Paraf
pembimbing

Paraf
preceptor

CATATAN HARIAN KEGIATAN PKPA


Bidang PKPA

: PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE

NAMA/NPM

: NENDEN NURI MS/21152182

Pada hari ke -

: 22

Hari/Tanggal

: SENIN / 29 AGUSTUS 2016

No
1.

2.

Kegiatan

Uraian

Melakukan
pelayanan
kefarmasian

Aspek yang dilakukan meliputi kegiatan penerimaan dan


pengkajian resep, penyiapan obat, penyiapan etiket untuk setiap
resep, dan penyerahan obat disertai PIO.

Konseling

Kriteria pasien yang diberikan konseling beberapa di antaranya


yaitu mengalami 3 atau lebih masalah pengobatan, mendapatkan
lebih dari 5 macam obat, dan pasien usia lanjut dengan penyakit
kronis. Salah satu kombinasi obat yang banyak ditemukan selama
pelayanan kefarmasian yaitu
R/

Ranitidine 2x1
Amlodipin 1x1
Piridoksin 3x1
Alopurinol 1x1
Simvastatin 1x1
Parasetamol 3x1

Informasi/konseling yang diberikan :


1. Amlodipin merupakan antihipertensi, diminum satu kali sehari
sebanyak 1 tablet setelah makan malam.
Mekanisme kerja: Merupakan calcium channel blocker (CCB)
yaitu bekerja menghambat masuknya ion Ca melalui saluran
Ca ke dalam otot, sehingga menurunkan tahanan perifer.
2. Alopurinol merupakan anti asam urat, diminum satu kali
sehari sebanyak 1 tablet dengan segelas air putih.
Mekanisme kerja: Inhibitor xantin oksidase mempengaruhi
perubahan hipoxantin menjadi xantin kemudian menjadi asam
urat.
3. Simvastatin merupakan anti kolesterol, diminum satu kali
sehari sebanyak 1 tablet setelah makan malam.
Mekanisme kerja: Menghambat sintesis kolesterol dengan
menghambat enzim 3-hidroksil-3-metil glutaril. Menghambat
sintesis LDL dengan cara menghambat kerja reseptor LDL.
Menaikkan metabolisme LDL.

Personal verification :
Olahraga, tidak merokok dan minum alkohol, istirahat, mengatur
pola makan (rendah natrium, rendah kolesterol, menjauhi makanan
tinggi purin).

Halaman .. Dari ..
Halaman

Paraf
pembimbing

Paraf
preceptor

CATATAN HARIAN KEGIATAN PKPA


Bidang PKPA

: PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE

NAMA/NPM

: NENDEN NURI MS/21152182

Pada hari ke -

: 23

Hari/Tanggal

: SELASA / 30 AGUSTUS 2016

No
1.

2.

Kegiatan

Uraian

Melakukan
pelayanan
kefarmasian

Aspek yang dilakukan meliputi kegiatan penerimaan dan


pengkajian resep, penyiapan obat, penyiapan etiket untuk setiap
resep, dan penyerahan obat disertai PIO.

Pengobatan Obat
Rasional

Pencatatan Penggunaan Obat Rasional adalah salah satu laporan


yang harus diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kota oleh
puskesmas setiap bulannya. Jenis penyakit yang menjadi
pencatatan pengobatan adalah Dyspepsia dengan kode K30, ISPA
dengan kode J00, Myalgia dengan kode M79.1 dan diare dengan
kode A09.1. Pengobatan untuk ketiga jenis diagnosa ini dianggap
rasional apabila tidak terdapat penggunaan antibiotik pada resep.
Setiap hari dilakukan pencatatan untuk masing masing penyakit
sebanyak satu resep. Pencatatan dilakukan dengan menuliskan
nama pasien, umur pasien, obat yang diterima disertai aturan
pemakaiannya.

Halaman .. Dari ..
Halaman

Paraf
pembimbing

Paraf
preceptor

CATATAN HARIAN KEGIATAN PKPA


Bidang PKPA

: PUSKESMAS IBRAHIM ADJIE

NAMA/NPM

: NENDEN NURI MS/21152182

Pada hari ke -

: 24

Hari/Tanggal

: RABU / 31 AGUSTUS 2016

No
1.

2.

Kegiatan

Uraian

Melakukan
pelayanan
kefarmasian

Aspek yang dilakukan meliputi kegiatan penerimaan dan


pengkajian resep, penyiapan obat, penyiapan etiket untuk setiap
resep, dan penyerahan obat disertai PIO.

Stok Opname

Stock opname merupakan proses pendataan jumah obat yang


terdapat di dalam gudang dan membandingkannya dengan data
stok yang terdapat dalam komputer. Tujuan dilakukan stock
opname antara lain:

Untuk meyakinkan bahwa jumlah fisik barang yang berada di


gudang telah sesuai dengan pencatatan. Untuk meyakinkan
bahwa setiap pemasukan dan pengeluaran barang telah dicatat
dalam kartu gudang
Untuk memastikan bahwa penyusunan barang di gudang sudah
menggunakan sistem FIFO/FEFO.
Memastikan bahwa penyusunan barang sudah sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan
Memastikan bahwa penyimpanan barang yang baik (good
stock) sudah dipisahkan dengan barang yang kurang baik (bad
stock).

Memastikan bahwa jumlah barang di gudang sudah sesuai dengan


dengan standard stock level sehingga meminimalisir terjadinya
kelebihan stok (overstock) maupun kekurangan stok (understock)
Halaman .. Dari ..
Halaman

Paraf
pembimbing

Paraf
preceptor

Anda mungkin juga menyukai