a. 0,5% bagi Wajib Pajak yang mengungkapkan nilai harta sampai dengan Rp10 miliar; atau
b. 2% bagi Wajib Pajak yang mengungkapkan nilai harta lebih dari Rp10 miliar.
Juli-September
OktoberJanuari-Maret
2016
Nopember 2016
2017
4%
6%
10%
Juli-September
OktoberJanuari-Maret
2016
Nopember 2016
2017
4%
6%
10%
3. Tambahan Harta : Tambahan Harta adalah dasar pengenaan tarif (Objek Amnesti Pajak).
Untuk menghitung tambahan harta, maka Harta - Hutang, namun demikian ada beberapa
syarat yang harus dipenuhi :
o Hutang hanya boleh dibebankan maksimal 50 % dari harta untuk WP Orang
Pribadi, dan 75 % untuk WP Badan
o Hutang harus memiliki koneksi dengan Harta.
sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor -118/PMK/2016 adalah Harta yang berada diluar
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang dialihkan ke dalam wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan diinvestasikan didalam wilayah NKRI dalam jangka
waktu paling singkat 3 (Tiga) Tahun sejak tanggal dialihkan.
Di tahap awal, pemerintah memperkirakan kebijakan tax amnesty ini akan meningkatkan
penerimaan perpajakan sebesar Rp60 Triliun. Namun ke depannya, kebijakan tersebut
diharapkan mampu memperbaiki system administrasi perpajakan di Indonesia, sekaligus
mengurangi kebocoran pajak akibat meningkatnya kegiatan underground economy yang selama
luput dari data perpajakan. Rencana penerapan kebijakan tax amnesty tersebut masih
menghadapi berbagai tantangan. Banyak pihak menduga bahwa penerapan tax amnesty lebih
didasarkan kepada permasalahan pemenuhan target penerimaan perpajakan semata.
Pada tahun 1984, pemerintah pernah melakukan kebijakan tax amnesty di era orde baru.
Dalam implementasinya, kebijakan tersebut dinilai tidak terlalu sukses mengingat respon WP
yang tidak terlalu besar serta tidak terjadinya modernisasi system perpajakan di Indonesia.
Beberapa kebijakan pengampunan pajak dalam skala lebih kecil juga dilakukan pemerintah
sesudahnya.
Dengan adanya tax amnesty maka ada potensi penerimaan yang akan bertambah dalam
APBN di tahun ini atau tahun-tahun sesudahnya yang akan membuat APBN lebih sustainable
dan kemampuan pemerintah untuk spending atau untuk belanja juga semakin besar sehingga
otomatis ini akan banyak membantu program-program pembangunan tidak hanya infrastruktur
tapi juga perbaikan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya tax amnesty tahun ini dan seterusnya akan sangat membantu upaya
pemerintah memperbaiki kondisi perekonomian, pembangunan dan mengurangi pengangguran,
mengurangi kemiskinan serta memperbaiki ketimpangan. Nah tetapi di sisi lain dengan kebijakan
amnesty ini yang diharapkan dengan diikuti repatriasi sebagian atau keseluruhan asset orang
Indonesia diluar negeri maka akan sangat membantu stabilitas ekonomi makro kita.