Anda di halaman 1dari 24

MENULIS RANGKUMAN

BUKU NON FIKSI


D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK : A.A NAVIS
1.RATNA YULIA SARI
2.VASHA ANJALINA
3.DESTI ARIANI
4.DEVI ANGGELA
KELAS : XII IPA 2

SMA NEGERI 2 KARIMUN


TP 2016/2017
Judul buku : GEOGRAFI
Pengarang : Drs. K. Wardiyatmoko, MM

Jumlah halaman : 241


Jumlah bab : 1-7
BAB 1 PRINSIP-PRINSIP DAN KETERAMPILAN DASAR PETA
Pokok pikiran bab 1 prinsip-prinsip dasar peta dan pemetaan
BAB 2 KAWAWAN INDUSTRI DAN PERTANIAN
Pokok pikiran bab 2 klasifikasi industry
BAB 3 PEMANFAATAN CITRA PENGINDERAAN JAUH
Pokok pikiran bab 3 arti penginderaan jauh dan pemanfaatannya
BAB 4 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM KAJIAN GEOGRAFI
Pokok pikiran bab 4 konsep dasar sistem informasi geografis
BAB 5 POLA PERSEBARAN DAN INTERAKSI SPASIAL ANTARA DESA
Pokok pikiran bab 5 potensi desa dan kaitannya dengan perkembangan desa
dan kota
BAB 6 KONSEP WILAYAH DAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Pokok pikiran bab 6 wilayah formal dan fungsional
BAB 7 MENGANALISI WILAYAH MAJU DAN WILAYAH BERKEMBANG
Pokok pikiran bab 7 indikator wilayah Negara maju dan Negara berkembang

RANGKUMAN

Peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang


diperkecil dalam bidang datar, sebagaimana kenampakannya dari atas
udara yang dilengkapi skala,mata angin, dan symbol-simbol.
Fungsi dan tujuan peta antara lain untuk Menunjukkan posisi relative,
memperlihatkan ukuran, memperlihatkan atau menggambarkan
bentuk-bentuk bumi, menyajikan data tentang potensi suatu daerah,
mengkomunikasikan
informasi
ruang,
menyimpan
informasi,
membantu suatu pekerjaan, membantu dalam pembukaan sutau
desain,dan menganalisis data special.
Macam macam peta dapat ditinjau dari jenisnya yaitu peta foto dan
peta garis,dai skalanya yaitu peta kadaster,skala besar,skala
sedang,skala kecil,dan segala geografis. Dari informasinya peta umum
dan peta khusus.
judul peta mencerminkan isi dan tipe peta.garis astronomis berguna
untuk menentukan lokasi suatu tempat.inset untuk menunjukan lokasi
daerah yang dipetakan pada kedudukannya.garis tepi peta untuk
dapat membantu waktu membuat peta pulau.skala peta untuk
menunjukan angka yang menunjukan perbandingan jarak di peta
dengan jarak yang sesunguhnya.sumber peta dicantumkan supaya
pembaca tahu darimana sumber peta itu diperoleh.Tahun pembuatan
peta
sangat
diperlukan
terutama
pada
peta
peta
yang
menggambarkan data atau keadaan peta yang cepat berubah.Mata
angin sangat penting artinya dalam membaca peta. Symbol peta
merupakan tanda-tanda konvensional yang umum digunakan untuk
mewakili keadaan yang sebenarnya. Warna peta mencirikan keadaan
objek tertentu.
Legenda adalah keterangan dari symbol-simbol peta.
Lettering adalah semua tulisan dari angka angka.
Jenis huruf lettering pada dasarnya setiap penamaan symbol atau
kenampakan alam slalu digunakan huruf huruf standar.
Proyeksi peta bisa digambarkan seperti bola.

Teori pembuatan peta dapat dibuat dengan cara pengukuran jarak dan
pengukuran arah.
Membaca peta untuk menjelaskan unsur unsur geografi sudah menjadi
kebutuhan yang mendesak dalam peradaban modern.
Faktor peta dapat dibaca pada kenampakan poko yang mencakup
kenampakan alam,social, dan ekonomi.
Jarak untuk mengukur bentuk bentuk kenampakan geografis yang
tidak teratur seperti sungai dan garis pantai.
Arah dapat digunakan kompas dengan model bearing.
Lokasi kenampakan geografis dapat dibaca dengan cara pararel
meridian, arah dan jarak, jarak dengan jarak, dan arah dan arah.
Ketinggian peta dapat dibaca
ketinggian, dan garis kontur.

pada

titik

titik

triangulasi,

titik

Klasifikasi data, tabulasi, dan mdmbuat grafik dapat diartikan sebagai


himpunan fakta, angka, huruf, kata, grafik, ataupun lambang lambang
yang menyatakan gagasan, objek, kondisi, atau situasi tentang
sesuatu.
Cara membuat peta dengan symbol titik yaitu dgunakan untuk
menggambarkan berbagai fenomena dipermukaan bumi.
Symbol garis yaitu digunakan untuk memperlihatkan
fenomena, terutama yang bersifat kualitatif.

karakter

Symbol area digunakan untuk mewakili suatu area dengan symbol


yang mencakup kawasan luasan tertentu.
Proyeksi peta adalah cara pemindahan lintang/bujur pada lengkungan
permukaan bumi kebidang datar.
Proyeksi zenital adalah bidang proyeksi berupa bidang datar yang
menyinggung bola pada kutub, ekuator atau disembarang tempat yang
terletak antara ekuator dan kutub.

Proyeksi silinder adalah semua pararel merupakan garis horizontal dan


semua meridian berupa garis lurus vertical.
Proyeksi kerucut diperoleh dengan memproyeksikan globe pada
kerucut yang menyinggung atau memotong globe kemudian dibuka
sehingga bentangannya ditentukan oleh sudut puncaknya.
Proyeksi unik adalah suatu cara memproyeksi kan bumi yang lengkung
menuju bidang datar dari hasil pengembangan para ahli.
Peta merupakan sebuah gambar, tetapi tidak semua gambar
merupakan peta, peta dapat diklasifikasikan dalam 2 jenis utama yaitu
peta dasar dan peta tematik.
Skala peta adalah angka yang menunjukkan perbandingan jarak dipeta
(gambar) dengan jarak yang sebenarnya di permukaan bumi.
Atlas adalah berupa buku yang berisi bermacam macam peta dan
dilengkapi dengan diagram,gambar, data statistic, dan uraian
penjelasannya. Data indeks pada atlas berguna untuk beberapa
tempat yang ingin diketahui dalam atlas.
Globe adalah sebuah bentuk tiruan bola bumi.
Garis bujur dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan
perbedaan waktu.
Garis lintang dapat digunakan sebagai dasar menentukan perbedaan
iklim atau pergantian musim.
Industri adalah bagian dari proses produksi yang mengolah
bahan mentah menjadi bahan baku atau bahan baku menjadi bahan
jadi sehingga menjadi barang yang bernilai bagi masyarakat.
Perindustrian adalah kegiatan industry secara mekanik ataupun kimia
termasuk reparasi dan asembling atau perakitan.
Dampak fositif dari pembangunan industry adalah menambah hasil
penduduk,menghasilkan aneka barang yang diperlukan masyarakat
banyak, memperbesar kegunaan bahan mentah, memperluas
lapangan pekerjaan bagi penduduk, mengurangi ketergantungan
Indonesia pada luar negeri, memberi hasil tambahan bagi petani,

Dampak negative dari pembangunan industri adalah lahan prtanian


mnjadi berkurang, cara hidup masyarakat menjadi lebih konsumtif, dan
lingkungan tercemar/limbah industry.

Faktor pendukung untuk industry adalah bersifat padat modal dan


padat karya.
Faktor penghambat industry yaitu pemasaran kurang lancer karena
prsaingan, barang yang sudah tidak sesuai dengan selera konsumen,
dan modal kreatif kurang lancer.
Penggolongan industry menurut jenisnya yaitu industry ekstraktif, nonekstraktif dan fasilitatif.
Industry ekstraktif adalah industry yang mengambil bahan bakunya
langsung dari alam seperti pertambangan, pertanian, perikanan,
kehutanan, dan perkebunan.
Industry non-ekstraktif mengambil bahan baku dari tempat lain atau
yang disesdiakan oleh industry lain.
Industry fasilitatif merupakan aktivitas ekonomi yang menjual jasa
keperluan orang lain.
Industry pengolahan bahan pangan meliputi industry penggilingan
padi, pembuatan minyak kelapa sawit, dan minyak nabati.Industry
tekstil berskala besar dan kecil banyak terdapat dijawa barat.
Industry barang kulit menghasilkan tas, koper, sepatu, kipas, wayang,
sandal, ikat pinggang, dan barang barang kerajinan kulit lainnya.
Industri pengolahan kayu menghasilkan bahan bangunan dan prabot
rumah tangga. Industry pengolahan kertas menghasilkan barang
barang dari kertas tulis, kertas bungkus dan kertas karton. Industry
kimia farmasi menghsilkan zat asam, garam kimia, pupuk, pembasmi
serangga, pelastik, dan serat buatan. Industri pengolahan karet bisa
menghasilkan ban luar dan dakam. Industry barang galian bukan
logam menghasilkan semen, gelas, dan kaca. Industry baja pengolahan

logam. Industry peralatan. Industry pertambangan. Dan industry


pariwisata.
Tujuan utama penentuan suatu lokasi industry yaitu memperbesar
keuntungan jalan menekan biaya masukan. Pasar merupakan factor
penentu bagi besar kecilnya jumlah barang atau produk yang terjual.
Dekat dengan bahan baku, dekat dengan pasar, dekat dengan sumber
tenaga, dan dekat dengan sumber tenaga kerja.
Lokasi industry dekat bahan baku menguntungkan apabila industry
industry dengan komuditas tertentu dekat dengan bahan baku. Suatui
industry yang penempatannya memilih lokasi didekat terdapatnya
bahan baku.
Lokasi industry berdassarkan pasar perlu ditimbangkan dengan
seksama, pasar yang dimaksud adalah konsumen atau orang yang
akan menggunakan produksi dari suatu industry.industri yang cara
penempatannya memperhatikan lokasi pasar.
Lokasi industry berorientasi biaya transportasi sangat diperlukan
dalam industry.
Lokasi industry berorientasi pada tenaga kerja perlu dipikirkan secara
masak.
Lokasi industry berorientasi pada modal dan teknologi perlu
memprhitungkan besarnya modal yang dibutuhkan dalam proses
produksi.
Lokasi industry berdasarkan pertimbangan peraturan dan lingkungan.
Aglomerasi industry yaitu pemusatan industry disuatu kawasan
tertentu dengan tujuan agar pengelolaannya dapat optimal.
Kawasan industri (industrial estate) adalah daerah yang khusus
disediakan pemerintah pusat maupun daerah untuk kegiatan industry.
Kawasan terikat (bounded zone) merupakan kawasan pengelolaannya
untuk ekspor.
Rekolasi industry yaitu pemindahan industry dari Negara maju
kenegara berkembang.

Indonesia disebut sebagai Negara agraris karena sebagian besar


penduduknya lengsung maupun tidak langsung bermata pencaharian
dibidang pertanian.
Pertanian rakyat yaitu pertanian yang diusahakan oleh rakyat, sifatnya
sangat sederhana luas areanya sempit.
Perkebunan perkebunan rakyat adalah perkebunan yang diusahakan
oleh rakyat. Pekebunan besar adalah perkebunan yang diusahakan
oleh bdan badan pemerintahan.
Peternakan adalah usaha pemeliharaan hewan ternak oleh penduduk
Perikanan adalah usaha pemeliharaan ikan dan penangkapannya oleh
penduduk.
Penginderaan adalah upaya untuk mengetahui suatu objek
dengan menggunakan sensor (alat pengindera) baik sensor alamiah
maupun sensor buatan.
Telah diketahui bahwa objek-objek yang ada dimuka bumi dapat
direkam oleh sensor. Dalam penginderaan jauh digunakan tenaga yang
bersifat alamiah yaitu sinar matahari, mauoun sinar buatan.
Objek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran dalam
penginderaan jauh, antara lain meliputi atmosfer, biosfer, hidrosfer,
dan litosfer.
Sensor adalah suatu benda yang digunakan untuk merekam objekobjek dialam.
Citra/keluaran adalah gambar objek yang tampak pada cermin melalui
lensa kamera atau tampak langsung pada hasil cetakan. Ciri spasial
adalah ciri yang berkaitan dengan ruang, ciri temporal adalah ciri yang
berkaitan dengan umur benda atau waktu perekaman, ciri spekral
adalah ciri yang dihasilkan oleh tenaga elektromagnetik.
Pemanfaatan penginderan jauh sebagai alat bantu dalam mengusun
teori, sebagai alat untuk menemukan fakta, sebagai alat penelitian,
sebagai alat penjelasan, dan sebagai alat dalam prediksi dan
pengendalian.

Citra satelit atau citra nonfoto adalah citra yang cara pemotretannhya
dari luar angkasa melalu satelit.
Berdasarkan spectrum elektromagnetik Citra inframerah termal adalah
citra yang dibuat dengan inframerah termal, citra radar ialah citra
yang disebut dengan sprektum gelombang mikro.
Berdasarkan sensor citra tunggal adalah citra yang dibuat dengan
sensor tunggal, citra multispekral adalah citra yang dibuat dengan
sensor tunggal.
Berdasarkan wahana citra dirgantara adalah citra yang dibuat dengan
wahana yang berbeda diudara, citra satelit adalah citra yang di buat
dari angkasa luar.
Menafsirkan (menginterprestasi)
membaca peta.

peta

adalah

tindak

lanjut

dari

Interpretasi peta terdiri dari imterpretasi fisis dan interpretasi manusia.


Keunggulan citra pengendiraan jauh yaitu citra menggambarkan objek
atau daerah secara lengkap dengan wujud dan letak yang mirip wujud
dan letak sebenarnya di muka bumi, tiap lembar citra dapat meliputi
daerah luas, citra jenis tertentu dapat memunculkan gambaran tiga
dimensional, citra menjadi satu-satu nya sumber untuk mendapatkan
daerah bencana, citra dapat dibuat pada periode ulang yang pendek,
karakteristik objek yang tak tampak dapat diwujudkan dalam bentuk
citara sehingga dimungkinkan pengenalannya.
Keterbatasan citra pengindraan jauh yaitu tidak semua data dapat
diinterpretasi, dan ketelitian hasil interpretasi citra sangat tergantung
pada kejelasan ujud objek atau gejala pada citra.
Pengidentifikasian unsur geografi pada citra foto udara yaitu
perumusan masalah dan tujuan, evaluasi, kemampuan, dan pemilihan
cara kerja. Untuk mengetahui ketersedian lahan seperti luas, lokasi,
kualitas, dan kapasitas tanah maka harus melakukan penelitian
dengan cara tahap persiapan dan tahap interpretasi data
Laporan hasil pengindraan jauh tegantung pada jenis penelitiannya.
Citra dan foto yang dihasilkan oleh satelit dan pemotretan udara dapat

digunakan untuk melakukan infentarisasi sumber daya alam,


memonitor kondisi lingkungan, dan mengetahui perubahan-perubhan
yang terjadi di muka bumi.
Para pakar dari berbagi disiplin ilmu dapat memanfaatkan foto atu citra
satelit bagi bagian di bidang pertanian dan kehutanan, bidang
geografi, bidang geologi, bidang oseanografi, dan bidang arkeologi.
Citra foto atau foto udara adalah foto yang dibuat dari pesawat udara
atau satelit dengan sensor kamera citra nonfoto merupakan citra yang
dibuat dengan mengunakan sensor bukan kamera dan menggunakan
bagian spectrum elektomagnetik.
Unsur enterpretasi foto udara yang dijadikan kunci penganalan objek
adalah rona dan warna, ukuran, bentuk, bayangan, pola, dan tekstur
Mengenal bentang budaya melalui citra pengindraan jauh dapat
dimulai dari objek yang mudah dikenal seperti ru,ah, jalan,
perkebunan, waduk, kebun buah-buahan, daerah padang rumput,
terowongan, jembatan, lanpangan terbang, angkutan air, dan
persawahan
Pengenal nbentang alam melalui citra pengindraan jauh dapat dilihat
melalui garis pantai, sungai, delta, mata air, hutan bakau, hutan rawa,
hutan nipa, kipas alufial, pasir, batu pasir, hutan musim, hutan lumut,
dan hutan bambu
Untuk mengihtung luas bentang budaya berupa pemukiman,
perkarangan, sawah, dan lading yang area nya tidak luas dapat diukur
langsung dilapangan dengan meteran.
Menghitung luas bentang budaya dengan alat pengukur objek pada
citra dapat diukur dengan alat pengukur arah, alat pengukur jarak, alat
pengukur luas, alat pengukur tinggi, dan alat pengukur lereng
Kita dapat menganalisis pola dan hubungan spasial antar objek
geografi dengan menggunakan data-data hasil pengindraan jauh.
Sistem informasi geografis adalah suatu sistem yang memiliki
fungsi pegumpulan, pengaturan, pengelolaan, penyimpanan sampai
penyajian segal ajenis data informasi yang berkaitan dengan geografis.

Perimsip sistem informasi geografis terdiri dari subsistem masukan,


subsistem pengolahan dan sub sistem penyajian
Informasi permukaan bumi, baik fisi maupun sosia telah disajikan
dalam bentuk peta sejak beberapa abad yang lalu namun peta itu
pada umumnya hanya menyajikan beberapa informasi saja
Tahapan kerja isg meliputi masukan (input) adalah mengumpulkan
data yang akan dimasukan di dalam computer. Proses data sistem
informasi geografis meliputi memanggil, memanipulasi, dan
menganalisis data yang tersimpan dalam computer. Datayang sudah
dianalisis di dalam sig dapat memberikan informasi kepada para
pengguna
Dalam pengoprasian sistem informasi geografis secara konfensional
banyak sekali jenis data sumber daya yang perlu dikumukakan.
Pelaksanaan pengelolaan pengumpulan data sumber daya di Indonesia
dilakukan dalam dua tingkatan yaitu tingkat interdepartemental yang
dikelola oleh suatu badan khusus, tingkat departemen dan lembaga
swasta.
Penyajian data dalam sistem informasi geografis, hamper seluruhnya
menggunakan computer.
Sistem informasi geografis dioperasikan dengan sistem computer.
Pelaksananya meliputi perangkat lunak, dan perangkat keras.
Dalam era globalisasi saat ini penerapan sistem informasi geografis
dalam kajian banyak ragamnya dan memberikan manfaat dalam
kehidupan.
Sig dapat menyajikan informasi geografi secara lengkap dan akurat
untuk mempermuda pembuatan dan pengambilan keputusan dalam
pelaksanaan pembangunan, khususnya keputusan yang berkaitan
dengan aspek keruangan yaitu seperti lahan permukiman penduduk
diperkotaan, lokasi permukiman penduduk diareal transmigrasi, lokasi
luar, dan batas areal cagar alam.
Sig dan penyindraan jauh menunjang perencanaan pembangunan
dibeberapa bidang yaitu transmigrasi,lingkungan hidup,perencanaan

dan pemantauan daerah pantai dan laut pemantauan program idp


pertanian dan perhutanan,pemetaan sumber daya,dan pemantauan
bencana alam.
Menurut prof.bintarto desa ,desa merupakan perwujudan atau
kesatuan geografis,social, ekonomi,politik,dan kultural yang terdapat
disuatu daerah dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik
dengan daerah lain.
Menurut uu no. 22 tahun 1999 pasal 1 desa adalah kesatuan
masyarakat hokum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan
mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul
dan adat istiadat setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan
nasional dan berada di daerah kabupaten.
Potensi yang dimiliki oleh suatu wilayah tentu akan mempengaruhi
wilayah tersebut dengan demikan wilayah yang memiliki potensi besar
hamper bisa dipatikan bisa dipastikan menjadi wilayah yang maju.
Secara rinci komponen-komponen alam yang ada di desa adalah lokasi
desa yang dapat menjadi bagi perkembanagn desa tersebut, luas desa
meliputi luas lahan pertanian, pemukiman dan luas lainnya keadaan
tanah dapat mencirikan kesuburan lahan pertanian, keadaan iklim
yang mencakup curah hujan, tempratur, kelembapan,penyinaran
matahari dan angin ketersiedian nabati, jenis hewan dan produksinya,
dan keadaan bentang alam
Penduduk desa merupakan potensi bagi desa itu sendiri. Apabila suatu
wilayah mempunyai potensi cukup baik termasuk tingkat pendidikan
peduduknya yang sudah tinggi maka desa tersebut akan cepat
berkembang. Adat istiadat yang telah mengakar merupakan factor
yang cukup penting dalam menilai tingkat perkembangan suatu desa
Beberapa masalah yang secara khusus berkaitan erat dengan proses
pembangunan pedesaan antara lain keadaan masyarakat, pemerintah,
kondisi geografi, dan lembaga-lembaga desa nya. Program
pembanginan desa yang merupakan salah satu usaha pemerintah
untuk meningkatkan taraf hidup dan kesehjateraan masyarakat dan
mengembangkan kekuatan serta kemampuan sendiri dalam

melaksanakan pembangunan desa harus memperhatikan kendala yang


ada.
Unit dearah kerja pembangunan (udkp) adalah suatu wadah sistem
perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pengefaluasian
pembangunan yang terkoordinasi dan terpadu diwilayah kecamatan.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan udkp sehubungan dengan
fungsinya ialah pengendalian pelaksanaan program oleh camat,
perncanaan secara menyeluruh dan terpadu yang didahului oleh sufau
dan penelitian.
Desa merupakan landasan ketahanan nasiaonal. Agar desa menjadi
kuat maka setipa desa harus memiliki lembaga penggerak seperti
lkmd. Lkmd dibentuk berdasarkan keputusan presiden no 49 tahun
2001 dengan tujuan untuk membantu pemerintah desa/kelurahan
dalam meningkatkan pelayanan pemerintah dan pemerataan hasiilhasil pembangunan kepada masyarakat
Telah disebutkan pada bagian sebelumnya bahwa desa di Indonesia
pada umumnya terletak di daerah pinggiran jauh dari puasat kota.
Letak desa dikaitkan dengan kondisi alamnya, terdapat , di daerah
dataran rendah, dataran tinggi, atau derah pantai.
Unsur yang harus ada di suatu wilayah agar dapat disebut sebagai
desa adalah daera, penduduk, tat kehidupan.
Desa dapat diklasifikasikan antara lain berdasarkan potensi,
perkembangan dan perkembangan masyarakatnya berdasarkan
perkembangan nya desa dapat dikelompokan menjadi desa tredisional,
desa suadaya, desa sukarya, dan desa sua sembada.
Pola persebaran desa da peusatan pnduduk desa sangat dipengaruhi
oleh keadaan tanah, tata air, topografi, dan ketersedian sumber daya
alam yang terdapat didesa tertentu. Pola persebaran desa dalam
hubungannya denagn bentang alamnya yaitu pola terpusat, pola
tersebar, dan pola memanjang.
Poresos bintarto mengungkapkan bahwa kota merupakan sistem
jaringan kehidupan manusia dengan kepadatan penduduk tinggi,
struktur social ekonomi heterogen, dan corak kehidupan yang

materialistic. Secar fisik, wilayah kota memilki berbagai fasilitas seperti


pertokoan, rekreasi, serta saran olah raga.
Pada umumnya
masyarakat kota lebih bersifat individual dimana kepentingan individu
lebih menonjol dibandingkan dengan sikap soladaritas dan gotong
royong.
Menurut bintarto wilayah-wilayah zona interaksi adalah ciry, subueban,
suburban fringe, urban fringe, rural urban fringe, dan rural.
Kota yang berpola konsentris berasal dari suatu temoat
pengelompokan penduduk yang masing-masing bagiannya berkemang
sedikit demi sedikit kearah luar.
Pada pola sektoral sector-sektor yang menjadi bagian dari suatu kota
dapat berkembang sendiri-sendiri tanpa banyak dipengaruhi oleh
pusat kota.
Kota dengan pusat kegiatan ganda bermakna bagian-bagian kota
mempunyai latar belakang lingkungan yang berlainan, baik lingkungan
alami maupun lingkungan social dan ekonomi.
Pusat kegiatan dan pekerjaan masyarakat kota pada umumnya di
ruang tertutup yang tidak berhubungan dengan alam, kegiatan
produksi yang berpusat dikota-kota besar antara lain industry obatobatan, kendraan bermotor, tekstil, barang jadi, dan bahan bahan
kimia.
Fasilitas yang berhubungan dengan tata ruang kota adalah pemukiman
penduduk, gedung perkantoran, fasilitas pendidikan, pasar pertokoan
dan bank, rumah sakit, tempat ibadah, pusat jasa kantor pos dan
telepon umum, tempat rekreasi, dan lalu lintas.
Perkembangan kebudayaan masyarakat kota lebih cepat dan lebih
dinamis dibandingkan masyrakat desa. Sistem transportasi kota sudah
tentu jauh lebih baik dibandingkan dengan sistem transportasi didesa.
Moderniasi perhubungan dikota ditandai oleh ketersediaannya
berbagai sarana komunikasi.
Kota sebagai pusat kegiatan selalu berkembang, baik fungsi, peranan,
maupun kondisi fisik. Pertumbuhan penduduk kota pada umumnya

lebih banyak berasa dari pendatang baru dari pada pertambahan dari
kelahiran.
Pada mulanya kota hanya diharapkan untuk menambung jumlah
penduduk yang terbatas, sarana kegoatan ekonomi pun terbatas.
Pusat usaha-usaha lota diindonsia pada umumnya didapati ileh
oerumahan, gudang, pabrik, ditambah dengan psar-psar tradisional.
Pusat usaha yang terdapat yang terdapat dieropa dan amerika
terutama berisi pedagang eceran, bank, layanan dokter, hokum, hotel,
dan hiburan. Dari uraian diatas, adanya perkembangan aktivitas
penduduk diindonsia tumbuh mengakibatkan munculnya kota-kota
atas dasar sebgai berikut : kota yang berasal dari perkebunan, kota
yang berasal dari administrasi pemerintah dan kota yang berasal dari
pertambangan.
Interaksi menurut kamus bsar kamus bahasa Indonesia (KBBI) , berarti
berhubungan dan saling mempengaruhi.
Interaksi desa kota adalah berhubung saling mempengaruhi antara
wilayah desa danm kota. Didalam aktivitas kehidupannya, penduduk
dari suatu tempat harus berhubungan dengan penduduk dari tempat
lain,
Dapat dikatakan interaksi terjadi karena usaha orang atau sekelompok
orang untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak dapat diusahakan
sendiri sehingga diperlukan bantuan kelompok lain yang berada
ditempat lain.
Dalam proses interaksi ini, sering muncul konflik horizontal seperti
sengketa batas wilayah, sengketa memperebutkan lahan untuk
pertanian, ,yang subur dan kaya air.mengelompoknya gelandangan
dan tuna wisma yang mendiami tempat tempat yang bukan
semestinya sehingga terjadinya bentrokan,sekelompok orang yang
mendirikan rumah diatas tanah yang bukan hak miliknya,sehingga
ketika digusur menuntut pasongan dan bentrok dengan pemilik tanah
atau pemerintah ,pola pemungkiman yang kurang teratur dari
perumahan,tempat
usaha,industry
sehiggaberakibat
terjadinya
pencemaran udara,dan air.akibatnya, terjadi bentrok antara penduduk
dan pengusaha pabrik/industri,pola pemungkiman yang sarana fasilitas

pendukung nya kurang baik,misalnya mampatnya saluran air,jalanan


sempit dan becek,banyak pedagang kaki lima menepati bahu
jalan,tidak ada taman dan lainnya.
Teori yang mendasari interaksi, yaitu teori gravitasi atau teori gaya
tarik. Penemunya ialah orang inggris bernama ISAAC NEWTON (16421727). Bunyi nya yaitu besarnya gaya tarik antara dua buah benda
sama dengan hasil perkalian massa kedua benda tersebut dibagi
dengan kuadrat jarak antara keduanya.Ahli geografi mengadopsi teori
ini dalam analisa kuantitatif mengenai interaksi.
Rumah merupakan kebutuhan pokok manusia yang harus dipenuhi,
dengan
demikian,
setiap
pertambahan
penduduk
menuntut
pertambahan fasilitas perumahan. Tingkat kesehatan seseorang
dipengaruhi oleh tiga factor yaitu genetis/keturunan, makanan/gizi,
dan lingkungan. Negara yang tingkat kesehatan penduduknya rendah
ditandai dengan hal-hal yaitu makanan yang kurang bergizi dapat
mengakibatkan terancamnya derajat kesehatan, pertumbuhan fisik,
dan pertumbuhan kecerdasan otak. Angka kematian bayi dan angka
kematian ibu saat melahirkan tinggi. Umur harapan hidup pendek.
Perbandingan antara jumlah dokter dan ahli kesehatan tidak seimbang
dengan jumlah penduduk.
Dalam usaha mengurangi jumlah penderita sakit dan angka kematian,
maka perioritas pembrantasan diarahkan terhadap penyakit menular
penyebab kematian.
Terwujudnya masyarakat yang sehat secara jasmani dan rohani tidak
lepas dari tingkat kesadaran masyarakat akan kebutuhan kesehatan.
Bahan bangunan rumah diperdesaan masih tradisional. Bentuk rumh
antara lain bentuk kampung, limasan, dan joglo dengan bahan dari
kayu bambu dan bata. Ciri-ciri bangunan rumah perdesaan yaitu :
rumah umumnya dibuat beserta dengan perkarangan. bagian rumah
biasanya ada 4. lantai dengan lembaran papan, tanah, atau semen.
Dinding bangunan terbuat dari bamboo atau papan. Ruangan ,asih
terbuka dan serba guna. Ventilasi udara terbatas dan tidak banyak
diperhatikan. Posisi sumur biasanya didepan sebelah kiri atau kanan.

Posisi wc di belakang jauh dari rumah dan masih sederhana. Dan


kondisi ligkungan masih bersih.
Jenis pemukiman dikota, terutama kota besar seperti Jakarta,
Surabaya, dan dubandung berbeda dengan pemukiman dikota kecil.
Ciri-cieri bangunan rumah dan lingkungan perkotaan ialah : tata
lingkungan pemukiman dikota ditandai dengan keadaan penduduk
yang padat. Rumah-rumah biasanya dibuat ukuran sedang dab kecil
karena perkarangan nya kecil dan sempit. Ruangan rumah biasanya
bersekat-sekat untuk mengemat fungsi ruang. Dinding bangunan dari
beton dan lantainya dari tegel atu keramik. Bentuk bangunan bagus
bertingkat. Ventilasi cukup banyak. Pengaturan sumur, kamar kecil, wc,
dapur, garasi, pengeringan pakaian dibuat efisien. Rumah-rumah
penduduk kota yang mampu dibuat pagar dari beton, nesi, dan kayu.
rumah-rumah penduduk kota yang misikin sangat buruk dan berdesakdesakan. Kondisi lingkungan pemukiman penduduk kota semakin
buruk.
Dampak social ekonomi dari pertumbuhan permungkiman di kota
sangat besar. Semakin bertambahnya penduduk yang menempati
permunkiman di kota, maka harus di sertai dengan fasalitas
pendukungnya. Dalam usaha memenuhi kebutuhan manusia dan
meningkatkan kesejahteraannya telah dilakukan berbagai aktivitas dari
bentuk yang sederhana sampai yang sangat cangih. Perubahan
lingkungan yang sudah terjadi masih dapat ditolenransi oleh manusia
karena dianggap tidak menimbulkan kerugian pada manusia secara
jelas dan berarti tetapi perubahan yang makin besar akhirnya akan
menimbulakan kerugian bagi manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya kesejahteraan bahkan keselamatan dirinya. Untuk dapat
menghidar dari dampak lingkungan yang berbahay Maka perlu
disiapkan renana pengendalian dampak negative yang akan terjadi.
Untuk mengetahuia dampak negative maka kiperlu melakukan
pendugaan dampak negate. Pendugaan ini merupakan peroses untuk
menjamin tujuan proyek-proyek pembangunan yang bertujuan untuk
kesejahteraan masyarakat tanpa merusak kualitas lingkungan hidup.
Dengan demikian, aktivitas manusia dalam pembangunan diharapkan
selalu memperhatikan dampak pada lingkungan.

Wilayah formal dan fungsinya.


Wilayah adalah suatu area yang mesmiliki karakteristik tertentu
araeanya bisa berukuran kecil dan besar suatu daerah bisa
diklafikasikan berdasarkan satu atau beberapa karakteristik. Konsep
wilayah sebagai suatu metode pengklafikasi dikembangkan melalui
dua fase
1. Wilayah formal
Suatu kawasan geografis yang seragam atau homogeny
2. Wilayah fungsional
Kawasan geografi yang difungsikan menurut jenis, dan kekhusus,
suatu wilayah yang saling berhubungan antara bagian yang satu
dengan bagian lain.

Perwilayahan wilayah formal dan fungsional


Perwilayah adalah suatu proses delineasi (pembatasan) suatu wilayah
perwilayahan diperlukan terutama untuk perencanaan pengembangan
wilayah atau untuk hal-hal yang berkaitan dengan analisis wilayah kita
akn membahas salah satu metode perwilayahan yakni nilai bobot
indeks
1. Perwilayahan wilayah fungsional
Metode ini digunakan untuk mendelinesasi wilayah berdasarkan
lebih dari satu kreteria
2. Perwilayahan wilayah fungsional
Ada dua pendekatan utuk menentukan perwilayah fungsional
pertama analisis aliran barang yang menekankan pada apa yang
orang kerjakan
Perwilayahan berdasarkan fenomena geografis.

Fenomena grafis yang timbul di permukan bumi munculnya


interaksi antara manusia dengan lingkungannya.kota merupaka
fenomena geografis kota adalah tempa permungkiman yang luas
yang penduduknya memiliki beragam kegiatan ekonomi yaitu
dalam bidang permerintahan, dagang, industry, dan jasa .
Dua ahli geografis mencoba menganalisis pola kekurangan di
wilayah perkotaan
1. Burgess
Pada tahun 1924 burgess menemukan pola kekurangan
wilayah kota
Asumsi dasar pembagian pola kekurangan kota 0leh burgess
adalah
Kota berada di daerah datar
Sistem transformasi di tiap local bagus dan murah
Harga tanah tertinggi ada di pusat kota dan semskin
mrnurun ke srsh kota.
Bangunan iu ada dipusat
Latarbelakang kota terdiri dari dari variasi etnis dan kelas
sosial lingkungan
2. Hoyt
Asumsi dasar model hoyt hamper sama dengan model burgess
hanya di tambah tiga factor berikut
Adanya
kelompok
wealthy
people
(penduduk
sejahtera), yang memiliki mobil pribadi atau memiliki
akses kenderaan umum.
Adanya lahan yang memiliki daya tarik yang sama.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan


meraknya kegiatan dikota adalah terjadinya kemekaran di kota.
Pemekaran kota bisa dikategori menjadi tiga antara lain:
1. Pola kosentris, berasal dari suatu tempat yang berkembang di
daerah pinggiran.
2. Pola sektoral, sector-sektor kegiatan yang menjadi bagian dari
suatu kota akan berkembang.

3. Pola pusat kegiatan ganda. Pola seperti ini berkembang dari


kondisi lingkungan yang berbeda.
Usaha-usaha pembangunan kota untuk mencapai keserasian
dengan pembangunan perdesaan sekitarnya dilaksanakan pada
berbagai bidang antara lain sebagai berikut:
1. Bidang transportasi
Selalu
di
usahakan
perbaikan,
pemeliharaan
dan
pembangunaan jalan-jalan baru menghubungkan kota dengan
desa di sekitarnya untuk mendukung pembangunan bidang
transpotasi diusahakan pila pemugaran, perluasan, dan
pembangunan terminal seperti bus, dan pelabuhan- pelabuhan
kapal. Supaya mempercepat hubungan antara perkotaan
dengan perdesaan.
2. Bidang serana penerangan listrik
Peningkatan pembangunan pusat listrik dkota dapat
memperluas jarinagn listrik sehingga dimungkinka adanya
masuk listrik diperdesaan.
3. Bidang pendidikan
Pembagunan sekolah seperti sma dan sekolah kejuruan di
kota-kota kecil akan bermanfaat bagi daerah pedesaan
sekitarnya.
4. Bidang industry
Peningkatan pembanguna industry dan proyek-proyek lain di
kota kecil dan kota sedang dapat menyerap tenaga kerja dari
perdesaan.
5. Bidang perdagangan.
Perlaksanaan permugaran, perluasan, dan pembangunan
pasar serta pertokoan di kota.
6. Bidang media massa
Pembangunan sarana media massa, seperti surat kabar, radio
dan televisi dapat meningkatkan sarana penyuluhan dan
penerangan masyarakat.
7. Bidang perkeriditan
Cabang-cabang bank pemerintah maupun bank bank
perkeriditan lain terus memperluas perlayanan kepada
masyarakat.

8. Bidang perlayanan kesehatan


Peningkatan pembangunan rumah sakit umum di kota-kota
ditunjukan untuk memperluas daya tamping pasien, sehingga
dapat merima pasien dari desa dan sekitarnya
9. Pembanguna kota kecil di sekitar kota metropolitan
Dengan adanya pembanguna di wilayah seperti ini untuk
mempermudah atau meringankan beban permunkiman di
wilayah inti.
Pusat-pusat pertumbuhan dam pengembangan di wilaya antarpulau di
Indonesia
Hal ini disebabkan oleh karakteristik atau ciri khas tersendiri yang
dimiliki masing-masing pulau Seperti:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pulau
Pulau
Pulau
Pulau
Pulau
Pulau

jawa
Sumatra
Kalimantan
Sulawesi
bali
irian

Kaitan pusat pertumbuhan dan pengaruh pusat pertumbuhan sepert:


1. Pengaruh terhadap permusatan dan persebaran sumber daya
2. Pengaruh terhadap perkembangana ekonomi
3. Pengaruh terhadap perubahan social buday masyarakat
Identifikasi pusat-pusat pertumbuhan
Secara umum, fungsi pusat pertumbuhan adalah sebagai berikut:
1. Memudahkan koordinasi
2. Melihat perkembangan wilayah
3. Meratakan pembanguan di seluruh wilayah

Memganalisis wilayah Negara maju dan berkembang


Indicator wialayah negar maju dan Negara berkembang
Penduduk suatu Negara mempunyai arti penting bagi pembangunan
dan kemajuan suatu wilayah. Apabila penduduknya mempunyai
ketreampilan dan mampu menguasai teknologi, baik teknologi
sederhana, maupun teknologi tinggi, maka pembangunan wilayah
tersebut akan berjalan baik.
Besar jumlah penduduk akan berpengaruh terhadap GNP(gross
national product) suatu Negara, pada akhirnya akan berpengaruh pula
terhadap kualitas tenaga kerja atau mutu sumber daya manusia.
Beberapa wilayah maju dan berkembang
Ciri-ciri Negara maju antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Jumlah dan pertumbuhannya kecil


Jumlah pencarian dan lalapngan kerja ada simbang
Tingkat pendayaguna tenaga kerja sudah tinggi
Daya serap ekonomi sudah tinggi
Tingkat kesehatan penduduk sudah baik
Kualitas tenaga kerja sudah memadai
Tingkat pendidikan keterampilan dan produktivitas sudah baik
Jaminan kesejahteraan dan upah perkerjaan sesuai standar
minimal yang telah diterapkan
9. Tingkatteknologi dalam proses produksi tinggi
10.
Tingkat daya beli masyarakat sudah tinggi
11.
Pendapat nasional dan pendapatan perkapita tinggi
12.
Angka kriminalitas dapat ditekan
Ciri-ciri Negara berkembang antara lain:
1. Jumlah dan pertumbuhan penduduk masih tinggi
2. Jumlah pencarian kerja dan lapangan kerja yang ada tidak
seimbang
3. Tingkat pendayaguna tenaga kerja masih rendah
4. Daya serap ekonomi rendah dan kadangkal kurang menentu
5. Tingkat kesejahteraan penduduk masih rendah
6. Kualitas tenaga kerja belum memadai

7. Tingkat pendidikan dan keterampilan dan produktivitas masih


rendah
8. Jaminan kesejahteraan dan upah perkerja belum sesuai dengan
standar yang diterapkan
9. Rendahnya tingkat teknologi dalam proses produksi
10.
Pada umumnya daya beli masyarakat per masih rendah
11.
Pendapatan nasional dan pendapatan perkapita rendah
12.
Angka kriminalisasi tinggi
Modal pengembangan wilayah di Negara maju dan berkembang
Dengan adanya ciri-ciri keadaan alam iklim hasil bumi sumber tenaga
sumber daya manusia model dan teknologi antar Negara maju dan
Negara berkembang berbeda.
Posisi Negara-negara dan pengembngan wilayah bisa dilihat dari:
a.
b.
c.
d.

Kondis fisik
Kondisi social
Kondis ekonomi
Kondisi budaya

Usaha-usaha pengembangan wilayah Indonesia


Pusat pertumbauhan adalah suatu
dapat tumbuh atau berkembang baik
dan ekonominya. Semakin disadari
yang cepat membawa akibat yang
Indonesia.

wilayah yang berpotensi untuk


ditinjau secar fisik, social budaya
bahwa pertumbuhan penduduk
berat bagi kehidupan ekonomi

Indonesia merupak sebuah Negara yang terdiri dari berbagai suku


bangsa dengan latar belakang budaya berbeda yang menyatukan diri
dalam suatu wadah Negara kesatuan republic Indonesia. kemakmuran
rakyat, ini berakti bahwa tugas Negara adalh menyelenggarakan
kesejahteraan umum bagi seluruh warganya termasuk dalam
melindungi hak-hak warga Negara.

Anda mungkin juga menyukai