Anda di halaman 1dari 4

BAB II

Pembahasan
Permainan Komputer untuk Anak Usia Dini
Karakteristik Anak Usia Dini
Dalam undang-undang tentang sistem pendidikan nasional dinyatakan bahwa pendidikan anak
usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan
usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam
memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 14).
Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia ini merupakan usia
yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak. Usia dini
merupakan usia di mana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Usia dini
disebut sebagai usia emas (golden age). Makanan yang bergizi yang seimbang serta stimulasi
yang intensif sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tersebut.
Ada banyak hal yang diperoleh dengan memahami karakteristik anak usia dini antara lain :
a. Mengetahui hal-hal yang dibutuhkan oleh anak yang bermanfaat bagi perkembangan
hidupnya.
b. Mengetahui tugas-tugas perkembangan anak sehingga dapat memberikan stimulasi kepada
anak agar dapat melaksanakan tugas perkembangan dengan baik.
c. Mengetahui bagaimana membimbing proses belajar anak pada saat yang tepat sesuai dengan
kebutuhannya.
d. Menaruh harapan dan tuntutan terhadap anak secara realistis.
e. Mampu mengembangkan potensi anak secara optimal sesuai dengan keadaan dan
kemampuan.
Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang progresif dan kontinyu
(berkesinambungan) dalam diri individu mulai dari lahir sampai mati. Salah satu prinsip
perkembangan adalah perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti (never
ending process). Manusia secara terus menerus berkembang atau berubah yang dipengaruhi oleh
pengalaman atau belajar sepanjang hidupnya.
Prinsip yang lain adalah semua aspek perkembangan saling mempengaruhi, baik aspek fisik,
emosi, inteligensi maupun sosial. Terdapat hubungan yang positif di antara aspek-aspek
tersebut. Memahami perkembangan anak merupakan salah satu upaya untuk mendidik atau
membimbing anak, agar mereka dapat mengembangkan potensi dirinya seoptimal mungkin.
Masa anak merupakan periode perkembangan yang cepat dan terjadinya perubahan dalam
banyak aspek perkembangan. Selain itu, pengalaman masa kecil mempunyai pengaruh yang kuat
terhadap perkembangan berikutnya. Untuk itu perlu diperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan, yaitu hereditas dan lingkungan. Keluarga mempunyai peranan
yang sangat penting dalam upaya mengembangkan pribadi anak.
Permaian Komputer Pada Anak Usia Dini
Komputer dijaman modern mengarah ke sebuah rangkaian alat elektronik yang mampu
melakukan banyak tugas dan memiliki banyak fungsi. Definisi Komputer dapat di terjemahkan
sebagai sekumpulan alat elektronik yang satu sama lain saling bekerja sama terkoordinasi
dibawah kontrol program dengan kemampuan dapat menerima data (input) lalu mengolah data
(proses) tersebut dengan menghasilkan informasi (output).
Bemain adalah suatu aktivitas dan kualitas pikiran dalam melibatkan suatu pandangan dunia
seseorang. Bermain mengacu kepada berbagai kegiatan sukarela, termotivasi intrinsik yang
biasanya terkait dengan kesenangan dan kenikmatan.
Disimpulkan bahwa bermain komputer bagi anak usia dini adalah suatu kegiatan bermain yang
bersifat interaktif dan menyenangkan bagi anak

Tujuan Permainan Komputer bagi Anak Usia Dini


Permainan bertujuan pada dasar nya untuk menstimulasi aspek aspek dari perkembangan anak
dimulai dari kecerdasan anak (kognitif), afektif psikomotor, agama, sosial-emosional, bahasa dan
seni. namun secara khusus game ini bertujuan untuk mengenalkan anak pada komputer, Game
dapat melatih anak menggunakan komputer, dan supaya lincah memegang mouse.dan juga
dapat melatih koordinasi antara mata dan tangan sehingga adanya integrasi antara tangan dan
mata sehingga perkembangan anak dapat berjalan dengan optimal.
Manfaat Bermain Komputer
a. Melatih logika. Saat bermain game, anak-anak harus menggunakan berbagai strategi untuk
memenangkan permainan. hal ini dapat melatih penggunaan logika, menganalisa, dan
memecahkan masalah yang sedang dihadapi
b. Melatih kemampuan spasial. Melalui game permainan, kemampuan spasial anak yang
berhubungan dengan kecerdasan gambar dan bervisualisasi akan terasah. Kemampuan ini akan
berpengaruh dengan kemampuan berhitung mereka. Selain itu, permainan juga akan membantu
penggunaan motorik halus anak.
c. Kemampuan membaca. Bagi anak yang belum lancar membaca, game konsol bisa jadi alat
yang tepat untuk membantu belajar membaca. Seperti di ketahui ada beberapa game ada yang
bersifat edukasi dan bisa membantu anak untuk belajar dengan cara yang lebih asyik. Selain itu,
saat bermain anak juga diharuskan membaca setiap perintah yang diberikan oleh tokoh game
dan narator game. Maka, secara tak langsung anak bisa belajar membaca dan mengeja secara
signifikan.
d. Stimulasi otak. Dalam game permainan ada yang bisa membuat permainan sendiri sesuai
dengan yang diinginkannya. Hal tersebut bisa membantu stimulasi otak dan proses berpikir
untuk menciptakan skenario yang panjang dan rumit sebagai bagian dari pengembangan
kreativitas mereka
e. Mengembangkan imajinasi. Permainan bisa membantu anak untuk mengembangkan imajinasi
mereka. Anak bisa menggunakan imajinasi ini untuk menyeimbangkan berbagai kejadian dalam
film dan diaplikasikan dalam dunia nyata (yang relevan dan postif)
f. Penggunaan bahasa Inggris. Salah satu game anak yang disukai adalah konsol dan game
online. game ini banyak dibuat oleh perusahaan luar negeri yang mempergunakan bahasa
Inggris.
Adapun kelemahan komputer adalah:
a. Hanya efektif untuk digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran kognitif atau
kemampuan intelektual
b. Penggunaannya bersifat individual. Kegiatan pembelajaran dengan komputer kurang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan interaksi sosial. Interaksi yang
mungkin dilakukan dengan menggunakan komputer adalah interaksi secara virtual atau maya.
Dalam mengenalkan komputer sebagai media pembelajaran guru perlu mengetahui hal ini,
sehingga guru dapat memanfaatkan potensi program komputer secara optimal dan mengatasi
hambatan-hambatan yang mungkin terjadi.
Sebagai media belajar, komputer memiliki keunggulan dalam hal interaksi, dan menumbuhkan
minat belajar mandiri bagi anak. Tetapi interaksi komputer dengan anak belum dapat
menggantikan interaksi orang tua atau guru dengan anak. Dalam kaitan ini, komputer dalam
proses belajar komputer, akan melahirkan suasana yang menyenangkan bagi anak. Gambargambar dan suara yang muncul juga membuat anak tidak cepat bosan, sehingga dapat
merangsang anak.
BAB III
Metode Pengajaran Komputer

Metode atau cara mendidik anak pada usia dini, tentu sangatlah berbeda dengan metode atau
cara mendidik anak pada masa remaja atau masa setelahnya. Untuk mendidik anak pada usia
dini, kita harus menyajikan materi yang akan kita ajarkan dengan desain yang sangat
menyenangkan, salah satunya dengan komputer.
Dengan komputer, proses belajar anak akan terasa sangat menyenangkan. Hal itu tidak bisa
dipungkiri lagi, dengan komputer kita bisa memasukkan program-program edukasi yang cocok
untuk pendidikan anak pada usia dini. Dengan komputer pula, kita sebagai pendidik akan
merasa sangat terbantu dengan penyampaian yang disajikan oleh komputer tanpa meragukan
hasil yang kurang optimal. Adanya tampilan gambar warna-warni yang dapat bergerak serta
didukung dengan suara atau nyanyian yang riang gembira dapat merangsang anak untuk lebih
betah bermain sambil belajar. Karena hanya metode bermain sambil belajarlah yang cocok
diberikan kepada anak usia dini.
Menjadikan Komputer Aman dan Bermanfaat Bagi Anak
Mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari pada saat ini dan
masa yang akan datang, akan tetapi anak harus dikenalkan dengan komputer walaupun ada
pengaruh yang tidak baik yang dapat ditimbulkan, ada baiknya kita menyusun siasat dalam
mengenalkan komputer pada anak. Berikut adalah beberapa siasat yang dapat dilakukan dalam
mengenalkan komputer pada anak.
1. Kenalkan komputer pada anak sesuai dengan usia mereka. Pengenalan bagi anak balita, dapat
dimulai dengan membimbingnya menyentuh komputer, memegang mouse, mengetik hurufhuruf pada keyboard.
2. Temani anak saat mereka menggunakan komputer. Arahkan dan bimbing mereka dalam
komunikasi yang hangat. Ada baiknya anda menggunakan password agar anak tidak bisa
menggunakan komputer tanpa pengawasan.
3. Buatlah kurikulum sendiri di rumah. Contohnya, jangan perlihatkan semua program aplikasi
yang akan anda berikan kepada anak. Berikan satu per satu, tahap demi tahap.
4. Pendidik dan orang tua hendaknya terus mengembangkan pula kemampuan dan keterampilan
dalam menggunakan komputer. Terkadang yang terjadi malah sebaliknya, anak sudah lebih
canggih dari orang tua mereka. Hal tersebut dapat mengakibatkan pengawasan dan bimbingan
menjadi terbatas pada kemampuan pendidik atau orang tua saja. Jadilah sumber pertama bagi
anak anda mengenai perkembangan-perkembangan tersebut.
5. Buatlah kesepakatan bersama anak mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh
dilakukannya dengan komputer. Jangan membuat peraturan anda sendiri, libatkan anak dalam
membuat peraturan agar anak juga dapat merasakan tanggung jawab untuk untuk melaksanakan
setiap peraturan yang sudah dibuat bersama.
6. Sebaiknya komputer tidak diletakkan di kamar pribadinya anak, karena hal tersebut akan
mempersulit pengawasan orang tua kepada anak.
7. Komputer juga mempunyai efek-efek tertentu bagi fisik seseorang. Perhatikan masalah tata
ruang, cahaya, bahaya listrik, posisi duduk, tinggi meja dan kursi, dan lain-lain. Supaya anak
benar-benar dalam keadaan yang betul-betul nyaman, aman dan sehat saat menggunakan
komputer.
Penutup
Komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu
pengembangan intelektual dan motorik anak. Namun juga dapat membuat dampak yang negatif,
yaitu bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa
jadi
Kecanduan game komputer. Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi
malas menulis, menggambar ataupun melakukan aktivitas sosial.Kecanduan bermain komputer

dapat terjadi karena sejak awal orang tua tidak membuat aturan terlebih dahulu. Orang tua perlu
membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain. Misal, memberikan waktu bermain
pada hari libur.
Mengenalkan komputer pada anak, amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam
mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer. Karenanya, kepada semua orangtua,
perlu diingatkan peran penting mereka dalam pemanfaatan komputer bagi anak. Berikan
kesempatan pada anak untuk belajar dan berinteraksi dengan komputer sejak dini. Apalagi
mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan
masa yang akan datang.
Pilihlah perangkat lunak tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak. Sekalipun yang
dipilih merupakan program komputer seperti edutainment ataupun games, sesuaikan selalu
dengan usia dan kemampuan anak.
Daftar Pustaka
Aisyah, Siti dkk. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini. Jakarta:
Universitas Terbuka. 2007.
Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. Rajagrafindo: Jakarta. 2009
Miarso, Yusufhadi, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Pustekom: Jakarta. 2004
Munir, 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Alfabeta: Bandung
Patmonodewo, Soemiarti. Pendidikan Anak Prasekolah. Jakarta: Rineka Cipta. 2003.
Sujiono, Yuliani Nurani. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: PT Indeks. 2009
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan UU No. 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen. Jakarta: Visimedia
Semiawan, Conny, 2008. Belajar dan Pembelajaran Prasekolah dan Sekolah Dasar. Indeks:
jakarta.

Anda mungkin juga menyukai