A. Tema Kegiatan
Tema kegiatan yang akan dilaporkan pada laporan kali ini adalah
kegiatan saya selama Bulan Ramadhan 1437H.
B. Setting Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang saya lakukan selama Bulan Ramadhan
2016 ini mayoritas saya lakukan di rumah saya yaitu Jl. Balai Desa
Ranggeh No. 8 Gondangwetan Pasuruan. Dan dilakukan mulai tanggal
11 Juni 2016 sampai dengan 5 Juli 2016.
KEGIATAN
Mengingat dan mengetahui betapa berharganya Bulan Ramadhan
tersebut, tentu saya tidak akan menyia-nyiakannya. Saya mengisi libur
Ramadhan saya dengan beberapa kegiatan yang saya anggap bermanfaat.
Bulan Ramadhan 1437H ini saya gunakan sebagai ajang introspeksi
dan perbaikan diri dalam hal ibadah. Saya berusaha untuk meningkatkan
ibadah saya kepada Allah SWT. Menambah ibadah wajib dengan yang
sunnah. Mulai dari sholat tarawih, tadarus AlQuran, mendengarkan
ceramah, dan sholat tahajjud. Selain itu, liburan yang bertepatan dengan
Bulan Ramadhan ini saya gunakan untuk bersilaturahim dengan saudarasaudara, teman-teman, dan para tetangga.
1. Sholat Tarawih
Salat Tarawih (kadang-kadang disebut Teraweh atau Taraweh)
adalah salat sunnat yang dilakukan khusus hanya pada bulan ramadan.
Tarawih dalam bahasa Arab adalah bentuk jama dari yang
diartikan sebagai "waktu sesaat untuk istirahat". Waktu pelaksanaan
salat sunnat ini adalah selepas isya', biasanya dilakukan secara
berjamaah di masjid. Fakta menarik tentang salat ini ialah bahwa
rasulullah S.A.W hanya pernah melakukannya secara berjama'ah dalam
3 kali kesempatan. Disebutkan bahwa rasulullah S.A.W kemudian tidak
melanjutkan pada malam-malam berikutnya karena takut hal itu akan
menjadi diwajibkan kepada ummat muslim. (Wikipedia.org)
Saya sampai di rumah tanggal 11 juni 2016 atau 6 Ramadhan
1437H. Selama 6 hari tersebut saya melaksanakan sholat tarawih di
Masjid Al Falah MAN 3 Malang. Sholat tarawih di Masjid Al Falah
dilakukan sebanyak 8 rakaat 4 salam ditambah sholat witir 3 rakaat 1
salam. Sholat tarwih dilaksanakan setelah mendengarkan ceramah
singkat yang dilaksanakan setelah sholat isya yang kurang lebih selama
15 menit. Sedangkan sholat tarawihnya sendiri kira-kira berdurasi 30
menit. Untuk saya yang tidak pernah sholat tarawih selama itu merasa
sangan lama dan merasa kaki mulai sakit karena terlalu lama berdiri.
Tapi di sisi lain saya sangat menikmati holat dengan santai dan
mendengarkan tilawah ustadz-ustadz Al Hafidz. Hal tersebut saya
lakukan setiap hari sampai hari perpulangan tiba.
dengan
19.30.
Ibu,
kakak
perempuan
saya,
dan
saya
yang
artinya
mempelajari,
meneliti,
menelaah,
saja.
Terkadang
benar
dan
tidaknya
bacaan
tidak
terperhatikan karena tidak ada ustadz yang ahli di bidang membaca AlQuran yang bertugas mentashih bacaan.
Tadarus AlQuran juga saya lakukan sendiri di rumah dengan
keluarga saya karena di lingkungan saya tidak ada tadarus bersama
untuk kaum perempuan. Apalagi di sini ada tradisi untuk tadarus
saya
rutin
Saya
juga
tidak
condong
pada
salah
satu.
Namun
saya
sedikitnya
dua
rakaat
dan
sebanyak-banyaknya
tidak
terbatas. (Wikipedia.org)
Sholat tahajjud sangat besar keutamaannya. Di AlQuran telah
disebutkan dalam QS Al-Isra ayat 79, Dan pada sebagian malam hari,
afdholnya
dilakukan
sendirian/munfarid.
Sholat
tahajjud
boleh
melaksanakan
witir,
karena
juga
ada
hadits
Nabi
mengadakan acara ini. Walaupun tidak full team Relanda yang hadir
namun 85% anggota tetap Relanda bisa hadir.
Sekitar pukul 15.15 kami semua diberi pesan untuk datang
berkumpul di rumah Mega. Sesampainya di rumah Mega kami mulai
bergerak untuk menata makanan-makanan yang akan dibagi ke
beberapa masjid di Pasuruan. Karena dilakukan bersama-sama, tidak
terasa semua makanan telah terbungkus rapi dan siap untuk diedarkan.
Setelah membagi-bagi makanan-makanan tersebut, kami bersiapsiap pergi ke Warung Lesehan Pak Komar untuk menyantap hidangan
berbuka. Alasan kenapa panitia memilih tempat tersebut karena tempat
tersebut memiliki banyak kenangan bagi Relanda, terlebih lagi harganya
yang pas di kantong.
Setelah makan dan sholat maghrib, kita berbincang-bincang
sambil menunggu waktu sholat tarawih tiba. Dna kabi bubar setelah
sholat tarawih.
7. Belajar
Liburan bukan berarti kita libur belajar. Meskipun tidak efektif
karena banyak sekali godaan seperti film, drama korea, dan media
sosial. Awalnya saya berniat belajar untuk bidang olim saya. Tapi entah
kenapa berakhir tragis dengan saya hanya membukanya beberapa kali
saja. Saya lebih tertarik untuk belajar mata pelajaran sekolah yang lain.
Saya mendapat materi-materi kelas XI dari internet dan bukubuku kumpulan soal yang saya miliki. Pertama saya pahami konsep dari
materi tersebut lalu mencoba mengerjakan soal-soal terkait dengan
materi tersebut.
Akhir-akhir ini saya mulai tertarik dengan dunia kedokteran, dan
mencoba mencari-cari info tentang sekolah kedokteran di Indonesia.
8. Membantu Orang Tua
Kesempatan langka setelah saya masuk mahad adalah bertemu
orang tua. Jadi selama saya di rumah, saya tidak menyia-nyiakan
momen-momen kebersamaan kami contohnya dengan membantu
orang tua. Mungkin membantu hal kecil seperti membantu ibu apabila
kesulitan dengan gadget nya dan menata kue-kue lebaran.