BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Studi mengenai Endapan Mineral tidak bisa terlepas dari dua proses
yaitu proses Alterasi dan Mineralisasi, proses ini pada umumnya diakibatkan
oleh adanya larutan magma ataupun persentuhannya dengan atmosfer bumi,
kedua proses ini selalu terjadi bersamaan pada saat terjadi endapan mineral.
Pada praktikum kali ini kita lebih membahas mengenai pembahasan masalah
zona zona alterasi dan mineralisas, namun didalam pembagian zona zona
tersebut tidak terlepas dari proses mineralisasi.
Definisi proses Alterasi adalah proses yang mengakibatkan
terjadinya suatu mineral baru pada tubuh batuan yang merupakan hasil
ubahan dari mineral mineral yang telah ada sebelumnya yang diakibatkan
oleh adanya reaksi antara batuan dengan larutan magma, yang dimaksud
dengan larutan magma adalah larutan hidrotermal ataupun akibat
kontak dengan atmosfer. Sedangkan definisi proses Mineralisasi adalah
proses pembentukan mineral baru pada tubuh batuan yang diakibatkan oleh
proses magmatik ataupun proses yang lainnya, namun mineral yang
dihasilkan bukanlah mineral yang sudah ada sebelumnya.
Reaksi reaksi yang berperan penting didalam proses alterasi (reaksi
kimia antara batuan dengan fluida) adalah :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Hydrolisis
Hydrasi Dehidrasi
Metasomatisme alkali alkali tanah
Dekarbonasi
Silisifikasi
Oksidasi reduksi
Sulfidasi, Fluorisasi
Silikasi.
Laboratorium Petrologi
Sie. Endapan Mineral
2016
Laboratorium Petrologi
Sie. Endapan Mineral
2016
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan laporan ini yaitu
dengan cara studi pustaka dari beberapa sumber yang berkaitan dengan objek
penelitian,
metode
tersebut
merupakan
metode
kualitatif
untuk
Pengumpulan
Data
Text books
Internet
Pembuatan
Laporan
Kesimpulan
Laboratorium Petrologi
Sie. Endapan Mineral
2016
(pH
netral)
digunakan
bila
kumpulan
mineralnya
Laboratorium Petrologi
Sie. Endapan Mineral
2016
Laboratorium Petrologi
Sie. Endapan Mineral
2016
Laboratorium Petrologi
Sie. Endapan Mineral
2016
Sifat Optik
Sistem kristal monoclinic dengan kelas kristal prismatic, surface relief
sedang, optic n = 1.498 n = 1.502.
3.3 Contoh mineral dalam kelompok Potasic
Adularia
Laboratorium Petrologi
Sie. Endapan Mineral
2016
BAB IV
KESIMPULAN
Kesimpulan dari penelitian ini didapat antara lain ;
Tipe alterasi Agrilic dicirikan oleh pembentukan mineral lempung akibat
adanya intensitas metasomatisme H+ pada temperatur antara 100 dan 300
derajat Celcius.
Kumpulan mineral alterasi Agrilic berupa montmorilonit, illite, klorit,
kaolin grup dan sedikit serisit.
Alterrasi Potasic merupakan alterasi yang ada pada bagian dalam dari
suatu sistim hidrotermal dengan kedalam bervariasi yang umumnya lebih
dari beberapa ratus meter.
Alterasi potasic dicirikan oleh ubahan mineral Biotite sekunder, KFeldspar, Kuarsa, serisit dan magnetit.