BAB III
PENDEKATAN DAN METODOLOGI
3.1. UMUM
AKNOP adalah Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan yang
memberikan estimasi dan evaluasi dari kegiatan operasi dan pemeliharaan
yang akan dikerjakan sehingga metoda dan biaya dapat diatur dengan sebaikbaiknya.
Dimasa lalu besaran biaya operasi dan pemeliharaan sungai dan pantai
mengacu pada format dan penilaian dari masing-masing pengelola. Mulai dari
perhitungan, formulasi dan tata cara dalam menentukan biaya operasi dan
pemeliharaannya berbeda-beda. Akibatnya adalah beberapa usulan biaya
operasi
dan
penentuannya
pemeliharaan
hanya
tidak
efektif
menggunakan
dan
estimasi
efisien
sepihak
karena
saja.
dalam
Hal
ini
di
dalamnya
terutama
Sungai
Bolango
dimana
terdapat
sarana/prasarana bangunan air yang tentunya tidak luput dari kerusakan baik
secara alami karena terjangan arus sungai atau karena ulah dari manusia.
Dalam rangka menjaga kelangsungan sistem pengelolaan sarana/prasarana
bangunan air
III-1
LAPORAN PENDAHULUAN
Kasus,
dimana
akan
dilakukan
kunjungan
lapangan
guna
3.5. METODOLOGI
Dalam
rangka
menangani
pelaksanaan
tersebut,
Konsultan
menyusun
dituangkan
dalam
bentuk
Bagan
Alir
Kegiatan
sebagaimana
III-2
LAPORAN PENDAHULUAN
III-3
LAPORAN PENDAHULUAN
Tidak
Disetujui
Ya
Diskusi
Disetujui
Tidak
Ya
Selesai
3.5.1.Pendahuluan
III-4
LAPORAN PENDAHULUAN
koordinasi
dalam
memantapkan
program
kerja
yang
akan
dilaksanakan pada tahap-tahap selanjutnya. Tahap ini terdiri dari kegiatankegiatan sebagai berikut:
a.
Persiapan Administrasi
Persiapan administrasi merupakan kegiatan paling awal yang dilaksanakan
oleh pihak Konsultan setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja
(SPK)/Kontrak
dari
Pemberi
Kerja.
Persiapan
administrasi
tersebut
keberhasilan
suatu
proyek
tidak
hanya
tergantung
atas
kemampuan dari para Tenaga Ahli yang menangani, akan tetapi faktor
koordinasi akan memegang peranan kunci yang akan menentukan
kelancaran dan kesempurnaan hasil yang akan dicapai. Dengan koordinasi
diharapkan tidak ada kerancuan dan tumpang tindih pelaksanaan kegiatan
dari masing-masing Tenaga Ahli, sehingga dukungan dari masing-masing
personil akan memberikan hasil yang optimal.
Mengingat pentingnya koordinasi ini, Team Leader akan memimpin
langsung untuk membicarakan dan mendiskusikan masalah-masalah yang
berkaitan dengan :
III-5
LAPORAN PENDAHULUAN
dapat
diantisipasi
sebelumnya
sehingga
tidak
terjadi
LAPORAN PENDAHULUAN
tersebut
mencakup
Laporan
Studi
terdahulu,
peraturan
dan
diinventarisir
untuk
dilakukan
pengelompokan-
tentang Sungai
Peraturan Presiden No 12 Tahun 2008 Tentang Dewan Sumber Daya
Air.
Keputusan
Tahun
kewenangan
pemerintah dan
Tentang
Pedoman
Departemen
Pekerjaan
Pelaksanaan
Nomor
Kegiatan
tentang
Rencana
Strategis
Nasional
Kementerian
III-7
LAPORAN PENDAHULUAN
Peraturan Menteri
04/PRT/M/2009
Pekerjaan
tentang
Umum Republik
Sistem
Manajemen
Indonesia
Mutu
Nomor
Departemen
Pekerjaan Umum.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang
f.
Konsultan
memperoleh
gambaran
yang
lebih
jelas
dan
III-8
LAPORAN PENDAHULUAN
Disamping itu Konsultan juga akan melakukan studi lileratur, baik literatur
dari dalam negeri maupun dari luar negeri, dengan maksud untuk
memperkaya pengetahuan dalam upaya mencapai sasaran pekerjaan ini.
h. Penyusunan Pola Pikir Tata Cara Penyusunan Audit Teknis dan Penyusunan
AKNOP
Sungai
Untuk penyusunan tata cara penyusunan AKNOP Sungai yang akan
dikembangkan sejauh mungkin dapat mengadopsi sistem yang telah ada
sehingga terjamin keberlanjutan program dan kontinuitas data. Oleh sebab
itu sebelum melakukan pengembangan dan penyempurnaan pedoman,
Konsultan akan melakukan evaluasi terhadap sistem yang telah ada agar
nantinya sedapat mungkin sistem tersebut dapat terintegrasi dengan
sistem yang baru.
Evaluasi
yang
akan
dilakukan
diantaranya
mencakup
sistem
Umum;
b. Kerangka
metodologi,
memuatidentifikasi
permasalahan
dan
LAPORAN PENDAHULUAN
lengkap
diskusi/rapat.
pokok-pokok
Notulen
pembahasan
ditandatangani
oleh
serta
kesimpulan
Team
Leader
dalam
konsultan
LAPORAN PENDAHULUAN
III-11
LAPORAN PENDAHULUAN
LAPORAN PENDAHULUAN
atau
catatan
hasil
rapat/diskusi
yang
dilakukan
dan
dokumentasi;
d) Permasalahan yang dihadapi dan identifikasi permasalahan yang akan
dihadapi, upayaupaya penanganan atau antisipasi permasalahan yang
dihadapi;
e) Kerangka Laporan Akhir.
c. Penyusunan Konsep Laporan Akhir dan Diskusi Akhir
Draft Laporan Akhir memuat seluruh rangkaian proses penyelesaian
pekerjaan dimulai dari pendahuluan, pola pikir, metodologi penyelesaian,
hasil kunjungan lapangan, dokumentasi, kesimpulan, dan saran.
d. Penyusunan Laporan Akhir
III-13
LAPORAN PENDAHULUAN
3.5.4.Pelaporan
Jenis laporan yang harus diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen :
1. Laporan Rencana Mutu Kontrak (RMK)
Laporan ini berisi Rencana Mutu Kontrak (RMK) diserahkan sebanyak
3 (tiga) buku asli dan 2 (dua) Copy diserahkan paling lambat dua
minggu setelah penandatanganan Kontrak atau diterbitkannya SPMK.
2. Laporan Pendahuluan AKNOP
Laporan Paling Lambat diterima 30 Hari (1 Bulan) setelah konsultan
menerima SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja), Konsultan harus sudah
menyerahkan Laporan Pendahuluan sebanyak 3 (tiga) buku asli dan 2
(dua) Copy.
3. Laporan Penunjang :
a. Laporan Interim AKNOP
Laporan Interim ini merupakan laporan yang berisikan mengenai
hasil analisis data serta hasil pekerjaan yang telah disusun setelah
mendapatkan masukan dari pelaksanaan Diskusi. Laporan Interim
diserahkan sebanyak 3 (Tiga) buku yang terdiri dari, 1 (satu) asli
dan 2 (Dua) copy .
b. Gambar Desain A 3
Semua hasil pengukuran dan Perencanaan teknis disajikan dalam
bentuk
gambar
perencanaan
ukuran
A3
Sebanyak
(dua)
Rangkap.
4. Laporan Akhir AKNOP
Laporan Akhir ini merupakan penyempurnaan dari Draft yang telah
disusun setelah mendapatkan masukan dari pelaksanaan Diskusi.
Laporan Akhir diserahkan sebanyak 3 (Tiga) buku, 1 (satu) asli dan 2
(Dua) copy .
3.6
LAPORAN PENDAHULUAN
prasarana
sumber
daya
air
yang
terdiri
atas
kegiatan
operasi
dan
pemeliharaan
prasarana
sumber
daya
air
rencana
pada
tahunan
ayat
(5)
operasi
dan
ditetapkan
pemeliharaan
oleh
Menteri,
sebagaimana
gubernur,
atau
(2)
Pasal 20:
(1)
(2)
LAPORAN PENDAHULUAN
b. sempadan sungai;
c. danau paparan banjir; dan
d. dataran banjir.
(3)
Pasal 21:
(1)
(2)
(3)
Pasal 53:
Pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (2) huruf b
meliputi kegiatan:
a. fisik
dan
nonfisik
konservasi
sungai,
pengembangan
sungai,
dan
Pelaksanaan
kegiatan
operasi
dan
pemeliharaan
prasarana
sungai
Pasal 23
(1)
LAPORAN PENDAHULUAN
(2)
Pasal 24
(1)
(2)
Perlindungan
dataran
banjir
sebagaimana
dimaksudpada
ayat
(1)
(2)
(3)
Perlindungan
aliran
pemeliharaan
sungai
dilakukandengan
Dalam hal debit andalan 95% (sembilan puluh limapersen) tidak tercapai,
pengelola sumber daya air harusmengendalikan pemakaian air di hulu.
Pasal 26
(1)
(2)
(3)
Pasal 27
(1)
LAPORAN PENDAHULUAN
(2)
Pasal 56
(1)
(2)
kegiatan
pengamatan,
pencatatan,
dan
evaluasi
hasil
pemantauan.
(3)
sebagai
masukan
dalam
peningkatan
kinerja
dan/atau
fasilitas
yang
mempunyai
nilai
ekonomi
tinggi
yang
melewati
perkotaan.
Pelaksanaan
pemeliharaan
LAPORAN PENDAHULUAN
(2)
Pengelolaan Banjir
a. penyusunan SOP banjir;
b. penyiapan bahan banjiran;
c. penyiapan peralatan;
d. monitoring banjir;
e. pemantauan lokasi kritis dan daerah rawan banjir; dan
f. melaksanakan
tindakan
darurat
bersama
instansi
terkait
dan
masyarakat.
Kegiatan pemeliharaan prasarana sungai meliputi:
(1)
(2)
Perbaikan Kerusakan
a. pemeliharaan berkala yang bersifat perbaikan;
b. pemeliharaan berkala yang bersifat penggantian;
c. perbaikan ringan atau reparasi;
d. perbaikan
korektif
yang
terdiri
dari:
pemeliharaan
khusus,
LAPORAN PENDAHULUAN
biaya pengawasan;
mekanik; dan
-
LAPORAN PENDAHULUAN
Bangunan
air
beserta
bangunan
lain
yang
menunjang
kegiatan
LAPORAN PENDAHULUAN
LAPORAN PENDAHULUAN
rincian
pekerjaan
yang
disusun
secara
sistematis
menurut
III-23
LAPORAN PENDAHULUAN
biaya
yang
dikeluarkan
pada
komponen
bahan
untuk
LAPORAN PENDAHULUAN
biaya
manajemen,
akuntansi,
pelatihan
dan
auditing,
perijinan, registrasi, biaya iklan, humas dan promosi, dan lain sebagainya.
(Sumber: Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan
Umum 2012)
32.Pedoman
Acuan yang bersifat umum yang harus dijabarkan lebih lanjut dan dapat
disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan daerah setempat.
(Sumber: Penjelasan PP No. 25 Tahun 2000 pasal 2 ayat (3))
33.Pengaman sungai
Upaya
untuk
mencegah
dan
menanggulangi
terjadinya
kerusakan
LAPORAN PENDAHULUAN
arus dan
melindungi
tebing dari
LAPORAN PENDAHULUAN
Waktu yang diperlukan suatu alat untuk beroperasi pada pekerjaan yang
sama secara berulang, yang akan berpengaruh terhadap kapasitas
produksi dan koefisien alat.
(Sumber: Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan
Umum 2012)
menyusun
personalia
yang
dengan
ditugaskan
tipe
untuk
LAPORAN PENDAHULUAN
back up support bagi team kerja bilamana ditemukan kendala yang sulit
dipecahkan oleh team. Sehingga dengan demikian, perintah-perintah yang
dikeluarkan oleh Direksi Pekerjaan selaku pihak pemberi pekerjaan,
berkenaan dengan lingkup pekerjaan sebagaimana yang tertuang didalam
kontrak dan telah disepakati bersama, lebih terjamin realisasinya oleh
team kerja konsultan.
2. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, konsultan melakukan koordinisasi sesuai
keperluannya dengan berbagai pihak terkait.
3. Konsultan telah menugaskan seorang Team Leader yang bertanggung
jawab penuh terhadap pelaksanaan pekerjaan, baik dibidang teknis
maupun administrasi, sehingga pekerjaan ini dapat dilaksanakan tepat
mutu dan waktu sebagaimana yang disebutkan didalam KAK. Team Leader
akan mengkoordinir aktivitas seluruh anggota team kerja, dan akan
mengatur tata hubungan kerja antar mereka. Team leader juga akan
melaporkan progres pekerjaan, baik kepada pihak pemberi kerja maupun
kepada
Direktur
pelaksana,
selain
itu
juga
akan
memimpin
Direktur
PT. GEOMATIK CONSULTANT
(Ir. Anto Basri)
III-28
LAPORAN PENDAHULUAN
Juru Ukur
Heri Darmawan ST
Keterangan :
: Garis Perintah
:
Garis Koordinasi
III-29
LAPORAN PENDAHULUAN
Agar dapat lebih terkoordinasi dan dapat lebih dipahami serta dapat
dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, maka perlu adanya
penjabaran tugas dari masing-masing tenaga (personil) yang menangani
pekerjaan ini.
Sesuai dengan rincian tugas personil yang tertuang di dalam Kerangka Acuan
Kerja (KAK), Konsultan akan menugaskan personil pelaksana pekerjaan lengkap
dengan personil inti di dalam struktur organisasi perusahaan, dengan rincian
tugas sebagai berikut :
Direktur Perusahaan
Nama
LAPORAN PENDAHULUAN
telah
berpengalaman
dalam
memimpin
pekerjaan
perencanaan
konservasi dan sejenisnya, dan akan membawahi tenaga ahli dari berbagai
disiplin ilmu yang berkaitan dengan pekerjaan ini.
Untuk posisi Team Leader, PT. GEOMATIK CONSULTANT akan menempatkan
seorang
yang
telah
berpengalaman
luas
dalam
bidang
perencanaan
LAPORAN PENDAHULUAN
LAPORAN PENDAHULUAN
III-33
LAPORAN PENDAHULUAN
III-34
LAPORAN PENDAHULUAN
Gambar 3.4. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Audit Teknis dan Penyusunan Aknop Sungai
III-35